Qorryisza Mailani, 2013 Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Wanita Muslimah Bercadar Dewasa Awal
di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Lokasi pada penelitian ini adalah di beberapa mesjid yang tersebar di Kota Bandung, diantaranya Mesjid Daarutauhid Geger Kalong, Mesjid
Persis Pajagalan, Mesjid Salman Ganesha, ITB, Mesjid LDII Riung Bandung, Mesjid Cipaganti Cipaganti.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi pada mesjid-mesjid tersebut karena dari fenomena di lapangan ditemukan banyak wanita usia
dewasa awal yang menggunakan cadar pada mesjid tersebut dibandingkan dengan mesjid-mesjid lainnya.
Peneliti menggunakan teknik sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono,
2008. Peneliti menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40
orang yang menyebar di mesjid-mesjid dan komunitas pengajian wanita muslimah bercadar di Kota Bandung dengan kriteria:
a. Perempuan berusia 18
– 30 tahun b.
Sudah menggunakan cadar minimal 6 bulan c.
Sudah tinggal di Kota Bandung minimal 6 bulan. Arikunto 1997 menyatakan bahwa apabila jumlah subjek lebih dari
100 orang, maka dapat diambil 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih. Hal ini sesuai dengan pendapat Roscoe dalam Sugiyono, 2008 yang
Qorryisza Mailani, 2013 Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Wanita Muslimah Bercadar Dewasa Awal
di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
mengemukakan bahwa, ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 orang.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendektan kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2008.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang betujuan untuk
menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada seberapa eratkah serta berarti atau hubungan itu Arikunto, 1997. Dalam penelitian ini,
metode deskriptif korelasional digunakan untuk mendapatkan gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai hubungan antara religiusitas
dengan resiliensi pada wanita muslimah usia dewasa awal, sehingga dapat ditarik kesimpulan dengan mudah.
C. Variabel dan Definisi Operasional