255
Ilmu Pengetahuan Alam
A. Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting
Darah Jantung dan pembuluh
darah Eritrosit
Leukosit Trombosit
Plasma darah Hemoglobin
Atrium Ventrikel
Arteri Vena
Mempelajari materi ini akan membantumu memahami komponen penyusun darah dan fungsinya serta organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran
darah.
Mengapa Penting?
1. Darah
Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler. Perhatikan
Gambar 6.2
Elemen Seluler 45 Plasma 55
Jenis Sel Jumlah
per mm
3
Fungsi
Eritrosit sel darah merah
Leukosit sel darah putih
5–6 juta Transpor O
2
dan CO
2
5.000–10.000 Pertahanan
kekebalan
a il in il
Limfosit Monosit
eutr il Trombosit
250.000– 400.000
Pembekuan darah
Komposisi Fungsi
Air Pelarut untuk
membawa senyawa lain Garam-Garam
Kalium Natrium
Kalsium Magnesium
Klorida Bikarbonat
Keseimbangan m tik u er
pH, dan mengatur permeabilitas
membran Protein Plasma
Albumin Fibrinogen
Immunoglobin antibodi
Keseimbangan osmotik,
u er p pem ekuan darah, sistem
pertahanan Senyawa yang ditransportasikan darah
Nutrisi glukosa, asam lemak, vitamin Produk sisa metabolisme
Gas-gas respirasi O
2
dan CO
2
Hormon-hormon Sumber: Campbell et al. 2008
Gambar 6.2 Komponen Penyusun Darah
256
Kelas VIII SMPMTs Semester 1
Agar kamu dapat memahami komponen penyusun darah, ayo coba simulasikan dengan melakukan Aktivitas 6.1 berikut
Aktivitas 6.1 Model Komponen Penyusun Darah
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1. 1 buah tabung reaksi 2. 3 buah pipet tetes
3. 3 gelas ukur 4. Minyak goreng
5. Air
6. Pewarna makanan 7. Pelumas mesin atau oli
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang 2. Ukurlah 5 mL minyak goreng dengan menggunakan gelas
ukur. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. Tuangkan minyak goreng tersebut ke dalam tabung reaksi.
3. Ukurlah 5 mL oli dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. Tuangkan oli tersebut ke
dalam tabung reaksi. 4. Ukurlah 5 mL air dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan
pengukuran dengan cermat dan teliti. Tuangkan air tersebut ke dalam tabung reaksi.
5. Tambahkan beberapa tetes zat warna kue pada campuran minyak goreng, oli, dan air.
6. Tutuplah ujung tabung reaksi, dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
7. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tabung
reaksi tidak terjatuh. 8. Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga larutan
terpisah. Agar kamu mendapatkan hasil yang tepat, lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti
257
Ilmu Pengetahuan Alam
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Ada berapa lapisan yang terbentuk pada campuran tersebut? 2. Gambarlah lapisan yang terbentuk dalam tabung reaksi tersebut
3. Analogikan setiap lapisan yang terbentuk dengan komponen-
komponen penyusun darah
Plasma darah merupakan cairan ekstraseluler yang mengandung zat-
zat terlarut, sedangkan elemen seluler tersusun atas sel-sel darah. Apabila
darah yang terdapat di dalam tabung reaksi disentrifugasi diputar dengan
kecepatan tertentu, sel-sel darah akan berada pada bagian dasar sedangkan
plasma berada pada bagian atas. Darah tersusun atas 55 plasma darah dan
45 sel-sel darah. Secara normal, lebih dari 99 sel-sel darah tersusun atas
sel darah merah eritrosit dan sisanya tersusun oleh sel darah putih leukosit
dan
keping darah
trombosit. Perhatikan Gambar 6.3
a. Plasma Darah
Plasma darah tersusun atas 91,5 air H
2
O dan 8,5 zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein dan zat-zat
lain. Protein-protein yang terlarut dalam plasma antara lain albumin, i rin en dan l ulin an erin di e ut e a ai pr tein pla ma.
Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme urea dan karbon
dioksida.
b. Sel Darah Merah Eritrosit
Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung bikonkaf. Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Warna
merah pada sel darah merah disebabkan adanya hemoglobin Hb dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan suatu protein yang
Sel darah putih
Sel darah merah
Keping darah
Sumber: Tortora Derricson, 2009
Gambar 6.3 Sel-sel Darah