BAB II DASAR TEORI
TUGAS AKHIR PERENCANAAN BENDUNG KARET WONOKERTO – KABUPATEN DEMAK
Dani Nur Astria K L2A303016 Linda Mahakam L2A303044
II-58
2.8.7 Stabilitas Bendung Terhadap Daya Dukung Tanah
Perhitungan daya dukung ini dipakai rumus teori daya dukung Terzaghi:
Rumus :
γ
γ γ
N B
Df Nq
Nc c
q
ult
. .
. 5
, .
. .
+ +
= Di mana :
ult
q = daya dukung keseimbangan tm
2
B = lebar pondasi m Df = kedalaman pondasi m
c = kohesi γ = berat isi tanah tm
3
N
c
, N
q
, N
γ
= faktor daya dukung yang tergantung dari besarnya sudut geser dalam
φ
Sumber : DPU Pengairan, Standar Perencanaan Irigasi KP-02
2.8.8 Pondasi Tiang Pancang
Apabila daya dukung tanah tidak memenuhi , maka dapat diatasi dengan menggunakan pondasi tiang pancang. Penjelasan mengenai perencanaan
pondasi tiang pancang adalah sebagai berikut :
2.8.8.1 Daya Dukung Tiang Pancang
Kapasitas daya dukung tiang dibedakan oleh daya dukung ujung dan daya dukung gesek. Dan apabila kedua daya dukung tersebut dimobilisasi maka
akan didapat :
s e
ult
Q Q
Q +
=
SF Q
Q
ult all
= Dimana :
ult
Q = Kapasitas daya dukung tiang pancang maksimum ton
e
Q = Kapasitas daya dukung ujung dari tanah di bawah ujung pondasi ton
s
Q = Kapasitas daya dukung dari gaya gesekan tiang pancang dengan tanah
ton
BAB II DASAR TEORI
TUGAS AKHIR PERENCANAAN BENDUNG KARET WONOKERTO – KABUPATEN DEMAK
Dani Nur Astria K L2A303016 Linda Mahakam L2A303044
II-59
all
Q = Kapasitas daya dukung tiang pancang ijin ton
SF = Faktor Keamanan
Sumber : Sardjono HS,1991
Daya dukung ujung pondasi tiang pancang dapat dihitung dengan menggunakan rumus dari Terzaghi seperti berikut :
• Tanah berbutir halus c – soils
q c
p e
N q
N c
A Q
. .
. 3
, 1
+ =
q = ∑ i.hi
• Tanah berbutir kasar ø – soils
γ γ
γ a
N B
a N
q A
Q
q q
p e
. .
. .
. +
= •
Tanah pada umumnya c – ø soils
γ γ
γ a
N B
N q
N c
A Q
q c
p e
. .
. .
. .
3 ,
1 +
+ =
Dimana :
e
Q = Kapasitas daya dukung ujung dari tanah di bawah ujung pondasi ton
Ap = Luas penampang tiang m²
Nc = Faktor daya dukung untuk tanah di bawah ujung tiang
Nq = Faktor daya dukung untuk tanah di bawah ujung tiang
untuk ø = 0 didapat Nq = 1 N
= Faktor daya dukung untuk tanah di bawah ujung tiang q
= Tekanan tanah tonm² = Berat isi tanah tonm³
h = Kedalaman tiap lapisan tanah m
i = Banyaknya lapisan tanah
q
a = Faktor penampang penampang persegi dan bulat diambil 1,0
γ
a = Faktor penampang penampang persegi = 0,4 dan bulat = 0,3
Sumber : Sardjono HS,1991
Daya dukung friksi pondasi tiang pancang dapat dihitung menggunakan rumus dengan menggunakan hasil test di lapangan sondir, seperti
berikut :
BAB II DASAR TEORI
TUGAS AKHIR PERENCANAAN BENDUNG KARET WONOKERTO – KABUPATEN DEMAK
Dani Nur Astria K L2A303016 Linda Mahakam L2A303044
II-60
Data CPT sondir : ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ +
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
= 5
3 Tf
O qc
A Qs
Dimana : Q
s
= Daya dukung tiang pancang tunggal ton H = Kedalaman tiang pancang m
q
c
= Tekanan conus kgcm
2
T
f
= Total friction kgcm D = Diameter tiang pancang m
A = Luas tiang pancang cm
2
O = Keliling tiang pancang cm
Sumber : Sardjono HS,1991
Daya dukung kelompok tiang pancang pile group dapat dihitung menggunakan rumus efisiensi dari Converse - Labarre seperti berikut :
n m
n m
m n
1 1
90 1
− +
− °
− =
α η
Q
T
= Q
s
η Dimana :
m = Jumlah deret tiang
n = Jumlah tiang tiap deret
α = Arc tan ds
d = Diameter tiang m
s = Jarak antar tiang m
Q
T
= Daya dukung tiang kelompok ton Q
S
= Daya dukung tiang tunggal ton
2.8.8.2 Reaksi Tiang Pancang