BAB II DASAR TEORI
TUGAS AKHIR PERENCANAAN BENDUNG KARET WONOKERTO – KABUPATEN DEMAK
Dani Nur Astria K L2A303016 Linda Mahakam L2A303044
II-7
A1 A2
A3 A4
R = Curah hujan rata-rata mm
R
1
, R
2
, ......., R
n
= Curah hujan stasiun 1, 2,....., n mm A
1
, A
2
, ….. , A
n
= Luas bagian yang dibatasi oleh isohyet-isohyet Km
2
Sumber : Ir.Suyono Sosrodarsono dan Kensaku Takeda,1976
2.2.2 Analisa Frekuensi
Dari curah hujan rata-rata dari berbagai stasiun yang ada di daerah aliran sungai, selanjutnya dianalisis secara statistik untuk mendapatkan pola
sebaran data curah hujan yang sesuai dengan pola sebaran data curah hujan rata- rata.
Pengukuran Dispersi
Pada kenyataannya bahwa tidak semua varian dari suatu variable hidrologi terletak atau sama dengan nilai rata-ratanya. Variasi atau dispersi adalah
besarnya derajat dari sebaran varian disekitar nilai rata-ratanya. Cara mengukur besarnya dispersi disebut pengukuran dispersi CD Soewarno,1999.
Gambar 2.3 Pembagian Daerah Cara Garis Isohyet
BAB II DASAR TEORI
TUGAS AKHIR PERENCANAAN BENDUNG KARET WONOKERTO – KABUPATEN DEMAK
Dani Nur Astria K L2A303016 Linda Mahakam L2A303044
II-8
Adapun cara pengukuran dispersi antara lain : 1.
Deviasi Standart S
Rumus :
n X
X S
n i
i 2
1 _
∑
=
− =
Di mana : S = Deviasi standart
X
i
= Nilai varian ke i X = Nilai rata-rata varian
N = Jumlah data
Sumber : CD Soewarno,1999
2. Koefesien Skewness CS
Kemencengan skewness adalah suatu nilai yang menunjukan derajat ketidaksimetrisan dari suatu bentuk distribusi.
Rumus :
3 1
2
2 1
S n
n X
X n
CS
n i
i
− −
− =
∑
=
Di mana : CS = Koefisien Skewness
X
i
= Nilai varian ke i X = Nilai rata-rata varian
n = Jumlah data S = Deviasi standar
Sumber : CD Soewarno,1999
3. Pengukuran Kurtosis
Pengukuran kurtosis dimaksud untuk mengukur keruncingan dari bentuk kurva distribusi, yang umumnya dibandingkan dengan distribusi normal.
BAB II DASAR TEORI
TUGAS AKHIR PERENCANAAN BENDUNG KARET WONOKERTO – KABUPATEN DEMAK
Dani Nur Astria K L2A303016 Linda Mahakam L2A303044
II-9
Rumus :
4 1
4
1 S
X X
n CK
n i
i
∑
=
− =
Di mana : CK = Koefisien Kurtosis
X
i
= Nilai varian ke i X
= Nilai rata-rata varian n
= Jumlah data S
= Deviasi standar
Sumber : CD Soewarno,1999
4. Koefisien Variasi CV
Koefisien Variasi adalah nilai perbandingan antara deviasi standar dengan nilai rata-rata hitung suatu distribusi.
Rumus : X
S CV
= Di mana :
CV = Koefisien variasi X = Nilai rata-rata varian
S = Standart deviasi
Sumber : CD Soewarno,1999
Dari nilai-nilai di atas, kemudian dilakukan pemilihan jenis sebaran yaitu dengan membandingan koefisien distribusi dari metode yang akan
digunakan.
2.2.3 Pemilihan Jenis Sebaran