BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan dimulai dari tahap penyusunan proposal.
4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini berjenis ekperimental dengan rancangan Randomized control trial secara double blind.
4.4 Populasi dan Sampel Penelitian 4.4.1 Populasi Target
Penderita akne vulgaris usia 16-25 tahun
4.4.2 Populasi Terjangkau
Penderita akne vulgaris yang tercatat sebagai mahasiswa atau mahasiswi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan rentang umur 16-25 tahun
4.4.3 Sampel Penelitian
1 Kriteria Inklusi : 1. Usia 16-25 tahun
2. Menderita akne vulgaris dengan derajat ringan sampai sedang 3. Bersedia menandatangani informed consent
2 Kriteria eksklusi : 1. Dalam dua minggu terakhir tidak sedang mendapat terapi akne topikal,
kortikosteroid topikal
49.
2. Penderita yang hamil dan menyusui 3. Penderita yang menggunakan kontrasepsi hormonal
4. Tidak sedang dalam pengobatan antibiotik sistemik maupun topikal atau kortikosteroid sistemik
4.4.4 Cara Sampling
Sampel penelitian diperoleh secara simple random sampling.
4.4.5 Besar Sampel
Jumlah sampel dihitung berdasarkan atas perbedaan proporsi dari dua populasi penelitian dengan rumus :
n = Z
1-alpha2 2
. Vd
2
d = deviasi absolut dengan
V = P
1
1-P
1
+ P
2
1-P
2
= 0,7 x 0,3 + 0,8 x 0,2 = 0,37
Menurut S.K Lwanga dan S. Lemeshow dalam Sample Size Determination in Health Studies, jumlah sample penelian kali ini dengan V= 0,37 adalah 17 orang untuk setiap
kelompoknya.
4.5 Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas independen a. Terapi dengan azelaic acid 2x sehari selama dua minggu
Terapi dengan niacinamide + zinc dua kali sehari selama 2 minggu 2. Variabel Terikat dependen
Variabel terikat penelitian ini adalah efektifitas terapi akne vulgaris secara subjektif menggunakan Physician Global examination
3. Variabel Perancu Genetik, diet, tingkat kepatuhan pengobatan, psikis, kosmetik, trauma dan infeksi.
4.6 Definisi Operasional