2.1.1 Penapisan Citra
Citra asli yang mengandung derau, sebelum dianalisis diperhalus terlebih dahulu menggunakan
tapis citra. Ada beberapa tapis yang bisa digunakan untuk menghilangkan derau, yaitu: tapis Wiener,
tapis Homomorfik, dan tapis Median atau LPF. 2.1.2
Pengubahan Kecerahan Citra Pengubahan kecerahan citra diperlukan karena
seringkali citra yang dijadikan objek pembahasan terlalu gelap atau terlalu terang. Citra dengan
kecerahan yang bagus memperlihatkan penyebaran nilai keabuan yang merata pada histogramnya
2.2
Deteksi Tepi
Tujuan deteksi tepi adalah untuk meningkatkan penampakan garis batas objek dalam citra. Beberapa
metode deteksi tepi, diantaranya adalah: deteksi tepi dengan teknik nilai ambang, deteksi tepi dengan
operator gradien pertama, dan deteksi tepi dengan operator gradien kedua.
2.3 Klasifikasi dan Segmentasi Citra
Klasifikasi citra memiliki tujuan untuk mendapatkan gambar atau peta tematik. Sedangkan,
segmentasi adalah pembagian suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang homogen berdasarkan kriteria
keserupaan tertentu antara tingkat keabuan suatu piksel dengan tingkat keabuan piksel-piksel
tetangganya. 2.4
Pengambangan Thresholding
Apabila salah satu cara pengambangan yang sederhana terpenuhi akan menghasilkan nilai terang
pada citra asli, memilih piksel citra asli ini sebagai latar depan, dan piksel yang lainnya dianggap sebagai
latar belakang. Citra seperti ini pada umumnya menunjukkan citra biner, menggunakan warna hitam
dan putih untuk membedakan citra asli dengan latar belakang. Operasi ini dinamakan pengambangan.
2.5 Tumor
Tumor didefinisikan sebagai massa jaringan abnormal dengan pertumbuhan berlebihan dan tidak
ada koordinasi dengan jaringan normal. 2.5.1 Tumor di jaringan sekitar tulang
Tumor jaringan lunak ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor jinak jaringan lunak biasanya
tumbuh lambat, tidak cepat membesar,bila diraba terasa lunak dan bila tumor digerakkan relatif masih
mudah digerakkan dari jaringan disekitarnya. Tumor ganas atau kanker pada jaringan lunak dikenal
sebagai soft tissue sarcoma. 2.5.2
Tumor paru-paru Tumor paru-paru dibagi menjadi dua yaitu,
tumor jinak paru dan tumor ganas paru. Tumor jinak paru biasanya ditemukan secara kebetulan pada
pemeriksaan rutin. Tumor jinak paru yang paling sering dijumpai adalah hamartoma. Jenis tumor jinak
yang lainnya lebih jarang dijumpai adalah fibroma, kondroma, lipoma, hemangioma, dan lain-lain.
III
.
PERANCANGAN PROGRAM
3.1 Perangkat keras
Perangkat keras yang digunakan untuk membuat dan menjalankan program adalah satu set
komputer pribadi PC dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Sistem Komputer : Pentium III 500 MHz
2. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP
3. Media masukan : papan ketik keyboard dan mouse
4. Memori : 256 MB RAM
Perangkat keras lain yang digunakan adalah kamera digital Sony Cybershot tipe DSC-S40 untuk
mengubah citra analog hasil foto rontgen menjadi citra digital dan disimpan dalam berkas berekstensi
.jpg. 3.2
Perangkat Lunak
Tugas akhir ini menggunakan Matlab 6.5 untuk membuat program, sedangkan untuk membuat
tampilan antarmuka dengan pengguna GUI digunakan Matlab versi 5.3. Diagram alir pembuatan
program untuk mendeteksi adanya tumor di jaringan sekitar tulang dan tumor paru-paru ditunjukkan pada
Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram alir
3.2.1 Pembacaan Citra