Panjang Fetch Angin dan Gelombang di Laut Dalam

III-30 range kecepatan angin. Dari Wind Rose dapat diketahui arah-arah angin yang dominan.

3.6.2. Panjang Fetch

Angin yang berhembus di atas permukaan air yang semula tenang, akan menyebabkan gangguan pada permukaan tersebut, dengan timbulnya riak gelombang kecil diatas permukaan air. Apabila kecepatan angin bertambah, riak tersebut menjadi semakin besar, dan apabila angin berhembus terus akhirnya akan terbentuk gelombang. Semakin lama semakin kuat angin berhembus, semakin besar gelombang yang terbentuk. Tinggi dan periode gelombang yang dibangkitkan dipengaruhi oleh kecepatan angin U, lama hembus angin D, dan fetch F yaitu jarak angin berhembus. Didalam peramalan gelombang, perlu diketahui beberapa parameter berikut ini : − Kecepatan Angin Biasanya pengukuran angin dilakukan di daratan, padahal di dalam rumus-rumus pembangkitan gelombang data angin yang digunakan adalah yang ada di atas permukaan laut. Hubungan antara angin di atas laut dan angin di atas daratan terdekat diberikan oleh : R L = U W U L .................................................................................... 3.52 di mana : R L = Hubungan antara angin di atas laut dan angin di atas daratan terdekat. U W = Kecepatan angin diatas permukaan air. U L = Kecepatan angin diatas permukaan daratan. Seperti terlihat di dalam Gambar 3.10 Grafik tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Great Lake, Amerika Serikat. Grafik tersebut dapat digunakan untuk daerah lain kecuali apabila karakteristik daerah sangat berlainan. Lama hembus durasi angin dapat diperoleh dari data angin jam-jaman seperti telah dijelaskan di depan. III-31 Rumus-rumus dan grafik-grafik pembangkitan gelombang mengandung variabel U A , yaitu faktor tegangan angin yang dapat dihitung dari kecepatan angin. Setelah dilakukan berbagai konversi kecepatan angin seperti yang dijelaskan di atas, kecepatan angin dikonversikan pada faktor tegangan angin dengan menggunakan rumus berikut : U A = 0,71 × U W ¹’²³ .......................................................................... 3.53 di mana U adalah kecepatan angin dalam md. − Fetch Tinjauan pembangkitan gelombang di laut, fetch dibatasi oleh bentuk daratan yang mengelilingi laut. Fetch adalah jarak dari daerah perairan terbuka untuk pembangkitan gelombang tanpa adanya halangan daratan. Di daerah pembentukan gelombang, gelombang tidak hanya dibangkitkan dalam arah yang sama dengan arah angin tetapi juga dalam berbagai sudut terhadap arah angin. Gambar 3.11 menunjukkan cara untuk mendapatkan fetch efektif. Fetch efektif rerata efektif diberikan oleh persamaan berikut : F eff = ∑ ∑ α α cos cos i x .......................................................................... 3.54 dengan : F eff : fetch rerata efektif. x i : panjang segmen fetch yang diukur dari titik observasi gelombang ke ujung akhir fetch. Α : deviasi pada kedua sisi dari arah angin, dengan menggunakan pertambahan 6° sampai sudut sebesar 42° pada kedua sisi dari arah angin. Fetch efektif rerata efektif diberikan oleh persamaan berikut : F eff = ∑ ∑ α α cos cos i x .......................................................................... 3.55 dengan : III-32 F eff : fetch rerata efektif. x i : panjang segmen fetch yang diukur dari titik observasi gelombang ke ujung akhir fetch. Α : deviasi pada kedua sisi dari arah angin, dengan menggunakan pertambahan 6° sampai sudut sebesar 42° pada kedua sisi dari arah angin. Gambar 3.10 : Hubungan antara kecepatan angin di laut Uw dan di darat U L − Peramalan Gelombang di Laut Dalam. Berdasarkan pada kecepatan angin, lama hembus angin dan fetch seperti yang telah dibicarakan di depan, dilakukan peramalan gelombang dengan menggunakan grafik pada Gambar 3.12. Dari grafik tersebut apabila panjang fetch F, faktor tegangan angin U A dan durasi diketahui maka tinggi dan periode gelombang signifikan dapat dihitung. III-33 Gambar 3.11 : perhitungan fetch efektif Gambar 3.12 : Grafik Peramalan Gelombang

3.7. Gelombang di Laut Dangkal

Dokumen yang terkait

PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI MEDURI DI KOTA PEKALONGAN (Flood Control System of Meduri River In Pekalongan City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 4

PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI MEDURI DI KOTA PEKALONGAN (Flood Control System of Meduri River In Pekalongan City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 13

PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI MEDURI DI KOTA PEKALONGAN (Flood Control System of Meduri River In Pekalongan City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 9

PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI MEDURI DI KOTA PEKALONGAN (Flood Control System of Meduri River In Pekalongan City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 12

PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI MEDURI DI KOTA PEKALONGAN (Flood Control System of Meduri River In Pekalongan City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 11

PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI MEDURI DI KOTA PEKALONGAN (Flood Control System of Meduri River In Pekalongan City) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 2

SISTEM PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI SENGKARANG (NORMALISASI SUNGAI) (Flood Control System of Sengkarang River) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

SISTEM PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI SENGKARANG (NORMALISASI SUNGAI) (Flood Control System of Sengkarang River) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 9

SISTEM PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI SENGKARANG (NORMALISASI SUNGAI) (Flood Control System of Sengkarang River) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

2 2 8

SISTEM PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI SENGKARANG (NORMALISASI SUNGAI) (Flood Control System of Sengkarang River) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 98