KELEMBAGAAN KETENTUAN LAIN-LAIN PERDA RTRWP SULUT NO. 1 TAHUN 2014

perkara tindak pidana dibidang penataan ruang; e. melakukan pemeriksaan atas surat danatau dokumen lain tentang tindak pidana dibidang penataan ruang; f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dalam bidang penataan ruang; g. menghentikan penyidikan apabila tidak terdapat cukup bukti yang membuktikan tentang adanya tindak pidana dibidang penataan ruang. 4 Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 memberitahukan dimulai penyidik dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut umum melalui penyidik pejabat polisi negara republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

BAB X KETENTUAN PIDANA

Pasal 110 1 Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000 lima puluh juta rupiah. 2 Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah pelanggaran.

BAB XI KELEMBAGAAN

Pasal 111 1 Dalam rangka mengkoordinasikan penyelenggaraan penataan ruang dan kerjasama sektorantar daerah wilayah Provinsi di bidang penataan ruang, maka dibentuk dan ditunjang oleh satu sistem kelembagaan, yaitu Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah BKPRD Provinsi yang bersifat Ad-Hoc. 2 Tugas, susunan organisasi dan tata kerja Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah BKPRD Provinsi diatur dengan Keputusan Gubernur. 3 Kegiatan dan program yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang lintas wilayah daerah Kabupaten Kota dikoordinasikan oleh Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Provinsi. 4 Dalam rangka pengawasan pemanfataan ruang wilayah Provinsi, maka diselesaikan melalui forum Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah BKPRD Provinsi.

BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 112 1 RTRW Provinsi Sulawesi Utara sebagaimana dimaksud dilengkapi dengan buku lampiran berupa : a. Buku 1 : Rencana RTRW Provinsi Sulawesi Utara; b. Buku 2 : Album Peta RTRW Provinsi Sulawesi Utara dengan skala 1:250.000. 2 Buku 1 RTRW Provinsi Sulawesi Utara dan Buku 2 Album Peta sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 113 RTRW Provinsi Sulawesi Utara akan digunakan sebagai pedoman pembangunan dan menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD dan Rencana Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Sulawesi Utara. Pasal 114 1 Jangka Waktu RTRW Provinsi Sulawesi Utara adalah 20 dua puluh tahun sejak tanggal ditetapkan dan dapat ditinjau kembali 1 satu kali dalam kurun waktu 5 lima tahun. 2 Dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar yang ditetapkan dengan peraturan perundangan, perubahan batas teritorial Negara, danatau perubahan batas wilayah yang ditetapkan dengan Undang-Undang, maka RTRW Provinsi Sulawesi Utara dapat ditinjau kembali lebih dari 1 satu kali dalam kurun waktu 5 lima tahun. 3 Dengan ditetapkannya kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan, yang didalamnya terdapat kawasan pertambangan, Kontrak Karya Izin Usaha Pertambangan akan diatur lebih lanjut dalam peraturan Gubernur. 4 Penetapan Kawasan Strategis Pertambangan Provinsi diatur lebih lanjut dalam peraturan Gubernur. 5 Data luas wilayah Provinsi Sulawesi Utara, seluas 13.851,64 KmĀ² bersumber dari buku induk data wilayah Administrasi Pemerintahan per- Provinsi, KabupatenKota, dan Kecamatan seluruh Indonesia. 6 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur. Pasal 115 Terhadap perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan yang masuk dalam kategori berdampak penting dan cakupan luas serta bernilai strategis DPCLS, harus terlebih dahulu mendapat persetujuan DPR RI. Pasal 116 Apabila kawasan yang belum ditetapkan perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 115 disetujui usulan perubahannya, maka peruntukan dan fungsi kawasan adalah kawasan sesuai usulan perubahan peruntukan dan fungsi kawasannya. Pasal 117 Apabila kawasan yang belum ditetapkan perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 116 tidak disetujui usulan perubahannya, maka peruntukan dan fungsi kawasan adalah tetap sesuai dengan peruntukan dan fungsi kawasan sebelumnya. Pasal 118 Apabila perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 117 sudah ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kehutanan, maka pemanfaatan ruangnya mengacu pada penetapan peraturan perundang-undangan tersebut. Pasal 119 Penetapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 118 diintegrasikan dalam revisi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN