PENYIDIKAN KETENTUAN PIDANA PERDA RTRWP SULUT NO. 1 TAHUN 2014

tata ruang wilayah yang telah ditetapkan melalui pengumuman atau penyebarluasan oleh Pemerintah Provinsi; 3 Kewajiban untuk menyediakan media pengumuman atau penyebarluasan, sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatas, dilakukan melalui penempelanpemasangan peta-peta rencana tata ruang wilayah pada tempat-tempat umum dan juga pada media massa cetak maupun elektronik; dan 4 Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota wajib menyediakan wadah sebagai tempat pengaduan masyarakat, berupa kotak pengaduan, yang ditempatkan pada suatu lokasi yang strategis dan terjangkau. Pasal 108 1 Dalam hal terjadi sengketa antara Pemerintah Provinsi dengan masyarakat sebagai akibat pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, maka akan diselenggarakan dengan cara musyawarah dan mufakat antara kedua belah pihak yang berkepentingan. 2 Dalam hal tidak tercapai kesepakatan mengenai sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Pengadilan atau diluar Pengadilan sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

BAB IX PENYIDIKAN

Pasal 109 1 Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang penataan ruang sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Hukum Acara Pidana yang berlaku. 2 Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah pegawai pengawas penataan ruang Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Utara yang telah diberi wewenang khusus sebagai penyidik pegawai negeri sipil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3 Wewenang penyidik pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah: a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan serta keterangan tentang tindak pidana dibidang penataan ruang; b. melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana dalam bidang penataan ruang; c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang atau badan hukum sehubungan dengan tindak pidana dibidang penataan ruang; d. melakukan pemeriksaan atau penyitaan bahan atau barang bukti dalam perkara tindak pidana dibidang penataan ruang; e. melakukan pemeriksaan atas surat danatau dokumen lain tentang tindak pidana dibidang penataan ruang; f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dalam bidang penataan ruang; g. menghentikan penyidikan apabila tidak terdapat cukup bukti yang membuktikan tentang adanya tindak pidana dibidang penataan ruang. 4 Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 memberitahukan dimulai penyidik dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut umum melalui penyidik pejabat polisi negara republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

BAB X KETENTUAN PIDANA

Pasal 110 1 Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000 lima puluh juta rupiah. 2 Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah pelanggaran.

BAB XI KELEMBAGAAN