45
Rosi Rosita, 2016 USAHA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM
DI MTS AL-INAYAH BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Setiap penelitian harus direncanakan terlebih dahulu. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan rencana tentang cara
mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian Nasution, 2009, hal. 23. Secara luas, desain
penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam hal ini komponen desain dapat mencakup semua
struktur penelitian yang diawali sejak menemukan ide, menentukan tujuan, kemudian merencanakan proses penelitian yang di dalamnya mencakup
perencanaan permasalahan, merumuskan, menentukan tujuan penelitian, mencari sumber informasi dan melakukan kajian dari berbagai pustaka, menentukan
metode yang digunakan, analisis data dan mengetes hipotesis untuk mendapatkan hasil penelitian, dan sebagainya Sukardi, 2007, hal. 183.
Selain itu, desain sebuah penelitian dimulai dengan pemilihan topik, kemudian berturut-turut, metode-metode yang berhubungan dengan pengumpulan
data, dan format penulisan kualitatif Patilima, 2011, hal. 12. Sedangkan desain penelitian secara sempit dapat diartikan sebagai penggambaran secara jelas
tentang hubungan antarvariabel, pengumpulan data, dan analisis data, sehingga dengan adanya desain yang baik, peneliti maupun orang lain yang berkepentingan
mempunyai gambaran tentang bagaimana keterkaitan antara variabel yang ada dalam konteks penelitian dan apa yang hendak dilakukan oleh seorang peneliti
dalam melaksanakan penelitian Sukardi, 2007, hal. 184. Di dalam penelitian ini terlebih dahulu akan dideskripsikan bagaimana
usaha kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di MTs Al- Inayah Bandung, maka metode dan pendekatan yang digunakan adalah
deskriptif- kualitatif
. Menurut Sugiyono 2012, hal. 181, dengan menggunakan metode kualitatif tersebut, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, mendalam,
kredibel, bermakna, sehingga tujuan dari penelitian dapat tercapai. Karena
Rosi Rosita, 2016 USAHA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM
DI MTS AL-INAYAH BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menggali lebih dalam berbagai aspek serta informasi mengenai kinerja kepala sekolah dalam kaitannya dengan
peningkatan mutu pendidikan Islam di MTs Al-Inayah Bandung. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dibuat sebuah desain atau
rancangan mengenai penelitian yang akan dilakukan. Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut:
pertama
, melakukan identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah. Setiap penelitian harus dimulai dengan
adanya masalah yang tentunya masalah tersebut membutuhkan pemecahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Kepala MTs Al-Inayah
Bandung dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Oleh karena itu peneliti menetapkan judul penelitian ini adalah “Usaha Kepala sekolah dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam di MTs Al- Inayah Bandung”.
Tahap
kedua
setelah menentukan judul, yaitu dilakukan penelaahan kepustakaan dengan cara mengumpulkan dan mengkaji teori-teori dan dalil-dalil
tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam. Selain itu juga dikumpulkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan
masalah yang sedang dikaji dan diambil dari beberapa jurnal yang berhubungan dengan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan
Islam.
Ketiga
yaitu memilih instrumen untuk mengambil data. Kualitas data sangat ditentukan oleh instrumen atau alat pengumpul datanya. Adapun instrumen yang
akan digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Setelah itu mengadakan kunjungan ke sekolah yang akan dijadikan subjek penelitian. Hal
tersebut bertujuan untuk melihat apakah sekolah tersebut layak atau tidak untuk dijadikan sebagai tempat penelitian. Baru setelah semuanya selesai lalu dilakukan
proses perizinan untuk melaksanakan penelitian kepada pihak sekolah. Kemudian setelah sekolah memberikan izin, terlebih dahulu semua data
dikumpulkan. Dalam tahapan ini sangat dibutuhkan kedekatan dengan subjek yang diteliti dan harus melakukan observasi lingkungan sekolah, semua yang
berkaitan dengan sekolah harus diamati. Mulai dari ruang kelas, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang Bimbingan Konseling BK, dll. Setelah semua data
Rosi Rosita, 2016 USAHA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM
DI MTS AL-INAYAH BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
diperoleh, kemudian dilakukan
member chek
atau melakukan pengkajian kembali terhadap data hasil penelitian. Adapun untuk
member chek
, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu: 1 menyusun hasil penelitian yang didapat dari subjek
penelitian. 2 melaporkan atau menyampaikan kembali hasil penelitian kepada subjek penelitian. 3 merevisi hal-hal yang keliru dalam hasil penelitian. Setelah
melakukan kegiatan tersebut dan data yang diperoleh dirasa sudah valid, reliabel, dan objektif, kemudian barulah menyusun laporan dari penelitian yang dilakukan.
B. Partisipan dan Tempat Penelitian