RPP KURIKULUM 2013 Sekolah : SDN ...
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti KelasSemester : II2
Tema : Kasih Sayang T10 Sub Tema
: Kasih Sayang Nabi Ya’qūb a.s. ST1
Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,
melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
NO. KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1. 2.3 Memiliki perilaku kasih
sayang kepada sesama sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S. al-Fātihah
2.3.1 Berperilaku kasih sayang kepada sesama.
2. 3.15 Mengetahui kisah
keteladanan Nabi Ya’qūb a.s. 3.15.1 Menyebutkan kisah singkat
keteladanan Nabi Ya’qūb a.s. dengan benar.
3.15.2 Menyebutkan sikap berani Nabi Ya’qūb a.s. dengan benar.
3. 4.15 Menceritakan kisah
keteladanan Nabi Ya’qūb a.s. 4.15.1 Menunjukkan sikap kasih
sayang dengan benar.
C. Tujuan Pembelajaran Melalui tanya jawab, latihan, dan diskusi, peserta didik dapat:
a. Berperilaku kasih sayang kepada sesama. b. Menyebutkan kisah singkat keteladanan Nabi Ya’qūb a.s. dengan benar.
c. Menyebutkan sikap berani Nabi Ya’qūb a.s. dengan benar.
d. Menunjukkan sikap kasih sayang dengan benar.
D. Materi Pembelajaran Kasih Sayang Nabi Ya’qūb a.s.
Nabi Ya’qūb a.s. adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim. Ia punya saudara kembar bernama Ishu. Sayang sekali, meski saudara kembar keduanya justru
kurang rukun. Semua itu akibat Ishu merasa iri hati terhadap Yaqub yang menurutnya lebih dimanjakan oleh ibunya. Padahal Nabi Ya’qūb sangat
menyayangi saudara kembarnya itu. Seperti diketahui, Nabi Ya’qūb juga dikenal penuh kasih sayang kepada kaumnya. Sebagai Nabi, Ya’qūb selalu menyampaikan
dakwah agar umatnya beriman kepada Allah dan berbuat kebaikan.
Hal yang mengganggu Ya’qūb di tengah keluarganya akhirnya diselesaikannya dengan mendatangi ayahandanya. Berkatalah Ya’qūb: Wahai ayahku Tolonglah
berikan pendapat dan nasihat kepadaku, bagaimana saudaraku Ishu tampak membenciku karena ayah mendoakan agar aku memperolehiketurunan saleh,
rezeki yang mudah dan kehidupan yang makmur. Berkata ayah Ishaq: Wahai anakku, usiaku sudah lanjut. Aku khawatir bila aku
sudah tutup usia, kondisi kalian berdua tetap seperti ini. Maka jalan yang terbaik, menurut fikiranku, pergilah berhijrah ke Fadan Araam di daerah Irak, di mana
bermukim bapak saudaramu, saudara ibumu Laban bin Batuil”. Dengan perasaan kasih sayang kepada Ishu dan juga kepada kedua orang tuanya, akhirnya Ya’qūb
meminta izin ayah dan ibunya untuk meninggalkan rumah. Ya’qūb memenuhi nasihat ayahnya dan pergi berhijrah ke rumah Laban. Di sanalah kemudian
Ya’qūb bermukim dan mendapatkan kebahagiaan.
E. Metode Pembelajaran
Modelstrategimetode pembelajaran yang digunakan di antaranya 1 ceramah interaktif menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan
visualfilm yang bersifat kontekstual kekinian, 2 diskusi dalam bentuk the educational-diagnose meeting artinya peserta didik berbincang mengenai
pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaranmateri yang diterimanya agar masing-masing memperoleh
pemahaman yang benar, dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran