1.05 0.95 0.82 1.05 0.95 0.82 1.05 0.95 0.82 1.02 1.07 WLR- 2 2.20 Kebutuhan Air di D I Tanjung Beringin

Faktor-faktor penting yang menentukan lamanya jangka waktu penyiapan lahan adalah : 1. Tersedianya tenaga kerja dan ternak penghela atau traktor untuk menggarap tanah. 2. Perlu memperpendek jangka waktu tersebut agar tersedia cukup waktu untuk menanam padi sawah. Masa prairigasi diperlukan guna menggarap lahan untuk ditanami dan untuk menciptakan kondisi lembab yang memadai untuk persemaian yang baru tumbuh, biasanya padi membutuhkan tanah dengan tingkat kejenuhan yang baik dan dalam keadaan tanah yang lunak dan gembur. Penyiapan lahan dan koefisien tanaman awal Oktober dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Penyiapan Lahan dan Koefisien Tanaman Awal Oktober Koefisien OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP Tanaman 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 C3 LP LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05

0.95 -

LP LP LP 1.10

1.10 1.05

1.05 0.95

- 0.50

0.75 1.00

1.00 0.82

0.45 C2

LP LP 1.10 1.10 1.05 1.05

0.95 -

- LP LP 1.10

1.10 1.05

1.05 0.95

- 0.50

0.75 1.00

1.00 0.82

0.45 C1

LP 1.10 1.10 1.05 1.05

0.95 -

- - LP 1.10

1.10 1.05

1.05 0.95

- 0.50

0.75 1.00

1.00 0.82

0.45 C

LP LP LP 1.08

1.07 1.02

0.67 0.32

- LP LP LP

1.08 1.07

1.02 0.67

0.48 0.42

0.75 0.92

0.94 0.76

0.42 0.15

4.2.3 Pergantian Lapisan Air

Penggantian lapisan air dilakukan sebanyak 2 kali, masing masing setinggi 50 mm 3,3 mmhari selama sebulan dan dua bulan setelah penanaman bibit. Pergantian lapisan air dilakukan untuk menggenangi lapisan tanah yang berfungsi sebagai cadangan air untuk perkolasi dan evapotranspirasi tanaman. Tujuan lain Universitas Sumatera Utara dari adanya genangan tersebut, yaitu untuk menekan laju pertumbuhan gulma. Pergantian lapisan air masa tanam awal November dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Pergantian lapisan air masa tanam awal Oktober OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 WLR- 3 3.30 3.30 3.30

3.30 WLR- 2

3.30 3.30 3.30 3.30 WLR- 1 3.30 3.30 3.30 3.30 WLR 1.10

1.10 2.20

1.10 1.10 1.10 1.10

2.20 1.10

1.10

4.2.4 Curah Hujan Efektif Bulanan Tanaman Palawija

Besarnya curah hujan efektif untuk tanaman palawija dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Curah Hujan Efektif Bulanan Tanaman Palawija Masa Tanam Awal Oktober Uraian Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Keterangan R50 Rata-rata 110 61 171 154 79 44 87 114 99 169 270 236 mm Eto 2.24 2.65 2.89 3.29 3.47 mmhari C1 1.02 0.48 0.75 0.94 0.42 C2 0.67 0.42 0.92 0.76 0.15 Etc=EtoC1+C215 56.78 35.78 72.39 83.90 29.67 mm Reff 1.84 1.03 2.03 2.66 2.31 mmhari Universitas Sumatera Utara

4.3 Kebutuhan Air di D I Tanjung Beringin

Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evapotranspirasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang di berikan oleh alam melalui hujan dan kontribusi air tanah. Kebutuhan air sawah untuk padi ditentukan oleh faktor – faktor berikut : 1. Penyiapan lahan 2. Penggunaan konsumtif 3. Perkolasi dan rembesan 4. Pergantian lapisan air 5. Curah hujan efektif. Kebutuhan air irigasi di Tanjung Beringin dihitung berdasarkan pola tanam yang dilakukan pada masa tanam awal Oktober. Analisa kebutuhan air irigasi adalah sebagai berikut : 1. Direncanakan waktu penyiapan sawah T = 45 hari 2. Air yang dibutuhkan untuk penjenuhan S = 300 mm 3. Pola tanam: padi-padi-palawija 4. Awal musim tanam dimulai pada awal Oktober a. Kebutuhan air untuk mengganti evaporasi dan perkolasi M = 1,1 x Eto + P = 1,1 x 3,14 + 2,00 = 5,45 mmhari b. Menghitung konstanta K = Universitas Sumatera Utara = = 0,8175 c. Kebutuhan air untuk pengolahan lahan NFR = LP-R e NFR = M. - R e = 6,98 mmhari DR = ltdtha Menghitung kebutuhan air pada pertengahan Oktober, awal bulan November, pertengahan bulan Februari, dan pada bulan Maret dilakukan dengan cara seperti diatas. Untuk menghitung kebutuhan air selama penanaman yaitu, mulai dari bulan November sampai akhir Januari. Dihitung berdasarkan koefisien tanaman. Perhitungan kebutuhan air pada masa tanam awal bulan April dihitung sebagai berikut : 1. Kebutuhan air pada masa tanam = = 1,08 Universitas Sumatera Utara 2. Etc = Eto x C = 2,76 x 1,08 =2,98 mmhari 3. Kebutuhan air di sawah untuk padi: NFR = Etc + P – Re + WLR = 2,98 + 2,00 – 3,03 + 1,10 = 3.05 mmhari DR = = = 0,54 ltdtha Dari perhitungan kebutuhan air pada masa tanam awal bulan Oktober diperoleh air maksimum 0,50 ltdtha. Analisa kebutuhan air irigasi untuk masa tanam awal November pada Tabel 4.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Analisa Kebutuhan Air Irigasi untuk masa tanam awal Oktober 1 3.47 2.00 2.31 0.45 0.82 0.42 1.46 1.15 0.13 0.20 1.77 2 3.47 2.00 2.31 0.45 0.15 0.52 0.21 0.02 0.03 0.27 1 3.14 2.00 2.78 LP LP LP LP 5.65 4.88 0.56 0.73 6.32 2 3.14 2.00 2.78 1.1 LP LP LP 5.65 4.88 0.56 0.73 6.32 1 2.63 2.00 5.42 1.1 1.1 LP LP 4.73 1.31 0.15 0.20 1.70 2 2.63 2.00 5.42

1.10 1.05

1.1 1.1 1.08 2.84 0.52 0.06 0.08 0.67 1 2.45 2.00 4.41

1.10 1.05

1.05 1.1 1.07 2.62 1.31 0.15 0.20 1.70 2 2.45 2.00 4.41 2.20 0.95 1.05 1.05 1.02 2.50 2.29 0.26 0.34 2.97 1 2.44 2.00 2.18 1.10 0.95 1.05 0.65 1.59 2.50 0.29 0.38 3.24 2 2.44 2.00 2.18 1.10 0.95 0.32 0.78 1.70 0.20 0.25 2.20 1 2.56 2.00 1.21 2 2.56 2.00 1.21 LP LP LP LP 1.69 2.48 0.29 0.37 3.21 1 2.58 2.00 2.61 1.1 LP LP LP 4.64 4.04 0.47 0.61 5.23 2 2.58 2.00 2.61 1.1 1.1 LP LP 4.64 4.04 0.47 0.61 5.23 1 2.76 2.00 3.03

1.10 1.05

1.1 1.1 1.08 2.98 3.05 0.35 0.46 3.95 2 2.76 2.00 3.03

1.10 1.05

1.05 1.1 1.07 2.95 3.02 0.35 0.45 3.91 1 2.24 2.00 1.35 2.20 0.95 1.05 1.05 1.02 2.28 5.13 0.59 0.77 6.65 2 2.24 2.00 1.35 1.10 0.95 1.03 0.67 1.50 3.25 0.38 0.49 4.21 1 2.65 2.00 1.03 1.10 0.5 0.95 0.48 1.27 3.35 0.39 0.50 4.34 2 2.65 2.00 1.03 0.78 0.5 0.42 1.11 2.09 0.24 0.31 2.70 1 2.89 2.00 2.03 1 0.75 0.5 0.75 2.17 2.14 0.25 0.32 2.77 2 2.89 2.00 2.03 1 1 0.75 0.92 2.66 2.63 0.30 0.39 3.41 1 3.29 2.00 2.66 0.82 1 1 0.94 3.09 2.43 0.28 0.36 3.15 2 3.29 2.00 2.66 0.45 0.82 1 0.76 2.50 1.84 0.21 0.28 2.39 NFR ltdetha C3 mmhari C mmhari Etc mmhari NFR mmhari p mmhari Re mmhari WLR mmhari C1 mmhari C2 mmhari DR mmhari Juni Juli Agustus Januari Februari Maret April Mei Periode September Oktober November Desember DR ltdetha Eto mmhari Universitas Sumatera Utara Kebutuhan air di sawah pada awal bulan April adalah 0,35 ltdetha dan pada pertengahan April adalah 0,35 ltdetha. Maka, untuk kebutuhan air di sawah untuk keseluruhan areal pada bulan April adalah Kebutuhan Air bulan April = X Luas Areal Sawah = 0,35 ltdetha X 840 ha = 294 ltdet Pengambilan di pintu air = X Luas Areal sawah = 0,46 ltdetha X 840 ha = 386,4 ltdet Dari hasil perhitungan diatas, maka kebutuhan air untuk mengairi persawahan tercukupi karena pengambilan air di bendungan mencapai 1 det Tabel 4.11. Analisa Perbandingan Kebutuhan Air Di Sawah Dengan Pengambilan Air Di Pintu Air Sumber : Perhitungan Dari table diatas dapat dilihat bahwa kebutuhan untuk mengairi areal persawahan tercukupi 1 BTB 1 40 0.35 14 88 Mencukupi 2 BTB 2 40 0.35 14 64 Mencukupi 3 BM 1 145 0.35 50.75 105 Mencukupi 4 BM 2 40 0.35 14 77 Mencukupi 5 BMTC 1 65 0.35 22.75 56 Mencukupi 6 BMTC 2 te 310 0.35 108.5 128 Mencukupi 7 BMTB 1 200 0.35 70 108 Mencukupi No ANALISA PERBANDINGAN KEBUTUHAN AIR DI SAWAH DENGAN PENGAMBILAN AIR DI PINTU AIR Kebutuhan Air di Sawah NFR X Luas Areal Sawah ltdet Pengambilan Air di Pintu Air ltdet Pintu Air Keterangan Luas Areal NFR Universitas Sumatera Utara

4.4 Analisis Tingkat Efisiensi Saluran Irigasi