Pengenalan Menyalin PERAN GURU DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 23 Pemanfaatan Limbah Biji Alpukat Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Plastik Ramah Lingkungan (Degradable) Dengan Penam

7 3.2.Peran guru dalam melaksanakan bimbingan belajar menulis permulaan pada kelas 1 SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta Guru dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas ataupun di luar kelas memegang peran penting, peran penting tersebut merupakan tanggung jawab dan amanah. Peran guru tersebut ini sesuai dengan pengertian guru dalam Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab I Ketentuan Umum Pasal 1, sebagai guru profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarhakan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Karena itulah peran guru dalam layanan bimbingan belajar menulis permulaan merupakan upaya guru dalam melakasanakan tugasnya mendidik, mengajar, membimbing, mengarhakan, melatih, menilai, dan mengevaluasi berkaitan dengan menulis permulaan. Peran guru dalam bimbingan belajar menulis permulaan tersebut dijelaskan dalam pembahasan berikut ini :

3.2.1 Pengenalan

Pengenalan terhadap menulis permulaan oleh guru dimulai dari dasar yaitu mengenallkan macam-macam garis seperti garis lurus, garis lengkung, garisn zig-zag, dan lain sebagainya. Maksud dari pengenalan tersebut berguna bagi nantinya pada saat siswa mulai belajar mengenai bentuk huruf dan mulai belajar menulis bentuk-bentuk huruf. Setelah siswa mampu dalam membentuk huruf tahap selanjutnya adalah belajar untuk menulis huruf, mulai dari bentuk hurufnya, tinggi rendah huruf, panjang pendek huruf. Pada tahap ini peran guru dalam pengenalan huruf sangatlah penting agar siswa mampu mengikuti instruksi yang diberikan guru seperti penuturan Susanto 2013: 258-259 pada taraf pengenalan ini, guru hendaknya memerhatikan benar-benar tulisan yang hendak dikenalkan kepada anak terutama huruf yang belum pernah diperkenalkan. 8

3.2.2 Menyalin

Menyalin dalam hal ini adalah berupa metode pembelajaran yang diberikan oleh guru dalam memberikan materi memnulis permulaan berupa pemberian contoh dipapan tulis dan juga memberikan intruksi cara penulisannya selanjutnya siswa akan menyalin tulisan tersebut di buku kotak setelah itu guru akan berkeliling untuk memeriksa bentuk tulisan dari siswa. Penggunaan metode ini dirasa efektif karena guru pada saat memberikan arahan atau penjelasan dibarengi dengan prakteknya sehingga siswa akan mudah memahami maksud dari penjelasan tersebut. Selain itu guru juga akan dapat mengetahui siswa manakah yang mudah dalam memahami materi menulis permulaan dan mana yang masih mengalami kendala sehingga guru dapat mengambil tindakan terhadap siswa yang masih mengalami kendala tersebut. Pada tahap ini memang guru dituntut ekstra dalam mengajarkan penulisan agar siswa mampu mengikuti apa yang diintruksikan atau diajarkan oleh guru. Pada tahap ini sesuai dengan penuturan Susanto 2013: 258-259 pembelajaran menulis bagi kelas pemula dapat dilakukan dengan berbagai alternatif yaitu : 1. Menjiplak menyalin tulisan di papan tulis ke dalam tulisan sesuai dengan bunyi bacaan tersebut. 2. Menyalin dari tulisan cetak lepas ke tulisan sambung atau sebaliknya. 3. Menyalin dari huruf kecil menjadi huruf besar pada huruf pertama kata awal kalimat. 4. Menyalin dengan cara melengakapi, yakni dengan cara melengkapi tanda baca dan melengkapi dengan kata. Pendapat di atas didukung oleh Mustikowati dkk 2016, kegiatan menulis pada kelas rendah sekolah dasar biasanya diterapkan dengan berbagai cara seperti, menjiplak, menirukan tulisan dari buku paket atau buku pelajaran lain, menirukan tulisan guru di papan tulis atau menulis dari dikte yang diberikan oleh guru. 9

3.2.3. Menulis halus atau indah

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN BIJI NANGKA DAN KULIT KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU BIOPLASTIK DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL Pemanfaatan Biji Nangka Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Bioplastik Dengan Penambahan Gliserol.

1 3 16

BAB IPENDAHULUAN Pemanfaatan Biji Nangka Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Bioplastik Dengan Penambahan Gliserol.

1 13 4

PEMANFAATAN BONGGOL PISANG DAN KULIT KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK BIODEGRADABLE Pemanfaatan Bonggol Pisang Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Plastik Biodegradable dengan Penambahan Gliserol.

0 1 13

PEMANFAATAN BONGGOL PISANG DAN KULIT KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK BIODEGRADABLE Pemanfaatan Bonggol Pisang Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Plastik Biodegradable dengan Penambahan Gliserol.

0 1 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Bonggol Pisang Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Plastik Biodegradable dengan Penambahan Gliserol.

0 5 5

PEMKA Pemanfaatan Limbah Biji Alpukat Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Plastik Ramah Lingkungan (Degradable) Dengan Penambahan Gliserol.

0 3 14

PENDAHULUAN Pemanfaatan Limbah Biji Alpukat Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Plastik Ramah Lingkungan (Degradable) Dengan Penambahan Gliserol.

1 18 4

PERAN GURU DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH 23 Peran Guru Dalam Memberikan Layanan Bimbingan Belajar Menulis Permulaan Pada Siswa Kelas 1 SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta.

0 2 18

PERAN GURU DALAM MEMBERIKAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD Peran Guru Dalam Memberikan Layanan Bimbingan Belajar Menulis Permulaan Pada Siswa Kelas 1 SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Peran Guru Dalam Memberikan Layanan Bimbingan Belajar Menulis Permulaan Pada Siswa Kelas 1 SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta.

0 2 7