2009 2010 2011 2012 2013 2014 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Latar Belakang Pengadaan Proyek

6 NO. TAHUN LANDING TAKEOFF

1. 2009

643 650

2. 2010

605 599

3. 2011

835 839

4. 2012

803 806

5. 2013

1.130 1.131

6. 2014

1.148 1.150 Dari jumlah lalulintas penerbangan di Yogyakarta yaitu di Bandara internasional Adisutjipto, lalulintas penerbangan sangat padat. Kepadatan penerbangan ini terbagi menjadi 2 yang meliputi penerbangan domestik dan penerbangan internasional, serta dihitung jumlah penerbangan pertahunnya. Dan penerbangan yang terdapat di Bandara internasional Adisutjipto Yogyakarta ini, tidak hanya dilalui oleh penerbangan komersil namun dilalui pula dengan penerbangan pesawat latih TNI Angkatan Udara. Sedangkan, untuk daerah kulon progo masih relatif sepi pergerakan lalulintas penerbangan. Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Proyek yang diusulkan adalah Sekolah tinggi teknik penerbangan. Pemilihan proyek didasari atas meningkatnya jumlah penerbangan dan penambahan armada pesawat terbang yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang mengharuskan tiap maskapai penerbangan dan pihak bandara untuk menambah sumber daya manusia atau tenaga ahli dalam bidang penerbangan seperti pilot pesawat terbang, mekanik atau teknisi pesawat terbang, dan petugas lalu lintas udara, serta petugas bandara atau manajemen penerbangan. Selain itu, dengan adanya sekolah tinggi teknik penerbangan para pilot muda dapat menambah Jam terbang Flying hours yang nantinya akan diperlukan. Sedangkan pemilihan lokasi didasari atas beberapa penilaian dan pertimbangan seperti ketersediaan lahan, aksesibilitas, dan kepadatan lalulintas udara. Maka Tabel 1.5. Jumlah Landing – Takeoff Jenis Penerbangan Internasional Bandara Internasional Adisutjipto Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tabel 1.4. Jumlah Landing – Takeoff Jenis Penerbangan Domestik Bandara Internasional Adisutjipto NO. TAHUN LANDING TAKEOFF

1. 2009

10.996 10.291

2. 2010

13.670 13.686

3. 2011

15.230 15.187

4. 2012

17.580 17.576

5. 2013

19.570 19.576

6. 2014

20.150 20.158 Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Udara 7 dari itu, diusulkan untuk adanya penambahan wadah berupa sarana pendidikan yang dapat mencetak sumber daya manusia atau tenaga-tenaga ahli dalam sebuah Sekolah tinggi teknik penerbangan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan berlokasi di Kabupaten Kulon progo. Arsitek juga mengharapkan dengan adanya sekolah tinggi teknik penerbangan akan mampu memberikan kontribusi pada dunia penerbangan.

1.2. Latar Belakang Permasalahan