Lombok Institute of Flight Technology Proflight Indonesia Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Surabaya Aviasi Solusi Prima Genesa Dirgantara TRI MG Intera Asia Airlines Sekolah Tinggi Teknik Adisutcipto STTKD

3 Pengingkatan tenaga ahli atau sumber daya manusia tersebut meliputi Pilot pesawat terbang, Teknisi mesin pesawat terbang, dan petugas pemandu lalu lintas udara, serta pengelola bandara. Untuk itu, diperlukan sebuah wadah berupa sarana pendidikan yaitu sekolah tinggi teknik penerbangan yang dapat mencetak tenaga-tenaga ahli untuk dapat terjun di maskapai- maskapai atau dunia kerja nantinya. Di-Indonesia sendiri terdapat 19 sekolah penerbangan yang tersebar di seluruh Indonesia, sekolah-sekolah tersebut bekerja sama atau dibawah naungan Kementrian Perhubungan Indonesia. Sekolah-sekolah tersebut tersebar di kota-kota di Indonesia seperti tertera sebagai berikut : No. Tahun Masuk Angkatan Jumlah Masuk Jumlah Lulus Tahun Lulus A B A B 1. 2005 58 18 18 16 17 2007 2. 2006 59 20 20 19 28 2008 3. 2007 60 20 20 18

17 2009

NO. NAMA SEKOLAH PENERBANGAN ALAMAT 1. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug Tangerang

2. Deraya Flaying School

Jakarta Timur

3. PT. Aero Flayer Institute

Banten

4. PT. Alfa Flaying School

Jakarta Timur

5. PT. Bali Widya Dirgantara

Bali

6. Merpati Pilot School

Jakarta Pusat

7. Nusa Flying International

Jakarta Timur

8. PT. Wing School

Jakarta Pusat

9. National Aviation Management

Jakarta Pusat

10. Musi Aviation Training

Jakarta

11. Bandung International Aviation

Bandung

12. Lombok Institute of Flight Technology

-

13. Proflight Indonesia

Jakarta

14. Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Surabaya

Surabaya

15. Aviasi Solusi Prima

-

16. Genesa Dirgantara

-

17. TRI MG Intera Asia Airlines

-

18. Sekolah Tinggi Teknik Adisutcipto

Yogyakarta

19. STTKD

Yogyakarta Tabel 1.2. Sekolah Penerbangan di Indonesia Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tabel 1.3. Jumlah Siswa Akademik Jurusan Penerbang STPI Curug 4 4. 2008 61 30 30 26

28 2010

5. 2009 62 30 30 27 29 2011 6. 2010 63 45 45 42

44 2012

7. 2011 64 45 45 40 44 2013 8. 2013 65 60 60 - - 2015 9. 2014 66 60 60 - - 2016 10. 2015 67 75 75 - - 2017 Dengan jumah lulusan pertahun yang tertera pada tabel dan tingginya kebutuhan akan sumber daya manusia atau tenaga ahli dalam bidang pilot, masih belum mencukupi. Ini dikarenakan penambahan armada pesawat terbang yang dilakukan oleh maskapai-maskapai di Indonesia. selain itu, lulusan akademik pilot tersebut tidak hanya dibutuhkan oleh maskapai dalam negeri namun dibutuhkan oleh maskapai-maskapai asing seperti maskapai eropa dan maskapai amerika. Jika dilihat dari ke-19 sekolah penerbangan yang terdapat di-Indonesia ini, 80-nya berada di daerah Jawa Barat. Untuk daerah Jawa Timur terdapat 1 Sekolah Penerbangan, yaitu Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan ATKP, dan untuk daerah Yogyakarta terdapat 2 Sekolah yang menggeluti dalam bidang Penerbangan yaitu STTA dan STTKD, serta beberapa daerah lainnya. Untuk sekolah tinggi yang terdapat di daerah Yogyakarta, bidang akademik yang dipelajari adalah bidang teknik mesin pesawat terbang yang lebih mengarah ke teknisi penerbangan. Untuk pemilihan lokasi yang dipergunakan pada proyek sekolah tinggi teknik penerbangan memiliki ketentuan khusus, yaitu : 1. Angin tidak berubah 2. Tidak ada Terrain penghalang yang menjadikan hazard yang cukup besar disekitar radius 10 noticelmils 3. Tidak ada gangguan dari penerbangan lain komersil atau militer 4. Aksesibilitas mudah 5. Bukan daerah bandara 6. Tidak ada sengketa perang 2 . Dillihat dari ketentuan pemilihan lahan yang akan digunakan sebagai fasilitas pendidikan yaitu sekolah tinggi teknik penerbangan yang berlokasi di Daerah Istimewa 2 Faisal Akbar, Wawancara tentang Syarat dan Ketentuan Pembangunan Lokasi Sekolah Tinggi Penerbangan, Pilot, Yogyakarta, 20 Februari 2015 Sumber : Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia- Curug 5 Yogyakarta sudah sesuai. Dikarenakan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota Pelajar atau Pendidikan. Sedangkan pemilihan site dengan memperhatikan ketentuan khusus diatas lokasi yang sesuai ialah kabupaten Kulon progo. Selan itu, kabupaten Kulon progo merupakan salah salah satu dari lima kabupaten kota di Propinsi D.I. Yogyakarta. Kabupaten kulon progo merupakan kabupaten yang memiliki daerah pemerintahan yang cukup besar yaitu sekitar 586,3 km², dan memiliki jumlah penduduk 388.869 jiwa Sensus penduduk tahun 2010. Kabupaten kulon progo memiliki topografi yang bervariasi dengan ketinggian antara 0 – 1000 meter diatas permukaan laut dan terbagi menjadi 3 wilayah seperti wilayah utara merupakan dataran tinggi perbukitan, bagian tengah yang merupakan daerah perbukitan, dan bagian selatan merupakan dataran rendah. Dilihat dari RTRW kabupaten kulon progo lokasi proyek sekolah tinggi teknik penerbangan harus memiliki jarak ± 8 – 10 km dari lokasi bandara baru. Gambar 1.2 Peta Wilayah Kabupaten Kulon progo Sumber : Kabupaten Kulon progo dalam Angka 2014 6 NO. TAHUN LANDING TAKEOFF

1. 2009