Hasil Pengujian Visual ANALISIS DAN PEMBAHASAN

a b c Gambar 4.2 Spesimen aluminium setelah proses anodizing dan dyeing setelah dilakukan pengujian visual dengan adobe photoshop, a arus 1 Ampere, b arus 2 Ampere dan c arus 3 Ampere. TU Titik Uji Gambar diatas menunjukkan gambar hasil uji visual menggunakan adobe photoshop CS6, dan berikut adalah tabel hasil pengujian kecerahan warna RGB. Tabel 4.1 Hasil uji kecerahan warna RGB pada variasi kuat arus 1 Ampere, 2 Ampere, dan 3 Ampere setelah proses anodizing dan dyeing No Variasi Arus A Densitas Adm 2 Warna Titik uji 1 Titik uji 2 Titik uji 3 Rata-rata kecerahan warna RGB 1 1 10.141 Red 212 170 152 178 86.86 2 Green 59 22 17 32.67 3 Blue 80 38 32 50 4 2 19.70 Red 211 176 151 179.33 87.73 5 Green 58 23 10 30.33 6 Blue 78 41 42 53.67 7 3 27.77 Red 142 173 120 145 86.3 8 Green 34 62 25 40.33 9 Blue 68 94 59 73.67 Dari hasil tabel 4.1 hasil pengujian kecerahan warna diatas maka dapat disimpulkan menggunakan gambar 4.3 Grafik hubungan antara kuat arus listrik dengan nilai kecerahan warna RGB berikut : TU 1 TU 2 TU 3 Gambar 4.3 Grafik hubungan antara kuat arus listrik dengan nilai kecerahan warna RGB. Gambar 4.3 diatas menunjukkan hasil kecerahan warna GRB pada kuat arus 1 Ampere sebesar R 178 , 32.67 , B 50 , untuk kuat arus 2 Ampere sebesar R 179.33 , G 30.33 , B 53.67 , dan kuat arus 3 Ampere sebesar R 145 , G 40.33 , B 73.67 . Grafik 4.6 juga menjelaskan bahwa komposisi warna yang mendominasi adalah warna red dan blue, hal itu diduga disebabkan oleh pori-pori ketebalan lapisan oksida yang terbentuk setelah proses anodizing dan dyeing mengakibatkan kecerahan warna RGB menjadi buram. Dan warna utama yang digunakan pada proses anodizing dan dyeing adalah warna merah. Untuk kecerahan warna RGB tertinggi pada kuat arus 2 Ampere sebesar R 179.33 , G 30.33 , B 53.67 . Hal itu diduga disebabkan oleh pori-pori pada lapisan oksida yang kecil dan homogen, sehingga cairan warna yang masuk pada lapisan oksida sedikit, akibatnya kecerahan warna pada kuat arus 2 Ampere adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan kuat arus 1 Ampere dan 3 Ampere. Seperti pernyataan Santhiarsa, 2010 menyebutkan bahwa penurun tingkat kecerahan diakibatkan oleh bertambahnya ketebalan lapisan dan permukaan menjadi semakin tidak rata. Hanggara, 2010 178 179.33 145 32.67 30.33 40.33 50 53.67 73.67 1 2 3 Nilai K ec er ah an R G B Arus A Red Green Blue menyebutkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kecerahan warna adalah waktu tunggu dari proses anodizing ke proses pewarnaan yang relatif lama tidak langsung, selain itu faktor waktu proses pencelupan juga mempengaruhi hasil pewarnaan. Dari analisa diatas, pada kuat arus 3 Ampere terlihat permukaan aluminium tidak rata dan kasar dibandingkan dengan kuat arus 1 Ampere dan 2 Ampere, karena waktu yang digunakan pada proses anodizing terlalu lama, sehingga mengakibatkan warna lebih transparan dan permukaan aluminium tampak mengkilap, maka dapat disimpulkan bahwa kuat arus dan waktu dalam proses anodizing sangat mempengaruhi ukuran dan bentuk pori-pori lapisan oksida yang dihasilkan, sehingga dapat mempengaruhi kecerahan warna RGB.

4.2. Hasill Pengujian Foto Struktur Mikro permukaan

Pengujian foto strukutur mikro ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pori-pori pada permukaan aluminium setelah proses anodizing dan dyeing pengujian ini dilakukan dengan ukuran 20 μm setiap stripnya dimana terdapat 10 strip maka di dapat hasil 200 μm. Gambar 4.4. Foto mikro permukaan aluminium pada arus 1 Ampere permukaan aluminium. Gambar 4.4 menunjukkan hasil pengujian foto mikro pada arus 1 Ampere, dapat disimpulkan bahwa pori-pori yang terdapat pada 1 Ampere terlihat bentuk pori-pori yang 200 μm 200 μm Pori-pori bulat kecil-kecil merata pada saat proses anodizing, maka ketika pencelupan dyeing warna yang masuk akan merata dan hasil warna menjadi tebal. Gambar 4.5. Foto mikro permukaan aluminium pada arus 2 Ampere permukaan aluminium. Gambar 4.5 menunjukkan hasil pengujian foto mikro pada arus 2 Ampere, dapat disimpulkan bahwa pori-pori yang terdapat pada 2 Ampere terlihat bentuk pori-pori yang bulat merata pada saat proses anodizing, maka ketika pencelupan dyeing warna yang masuk akan merata dan hasil warna tidak terlalu tebal. Gambar 4.6. Foto mikro permukaan aluminium pad a arus 3 Ampere permukaan aluminium. 200 μm 200 μm 200 μm 200 μm Pori-pori Pori-pori