commit to user 2
dalam memilih prioritas antara keselamatan kerja dengan jadwal dan biaya proyek Smith dan Roth, 1991; Hinze, 1997. Di pihak lain, rendahnya kesadaran dan
kedisiplinan pekerja terhadap keselamatan kerjanya menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program keselamatan kerja di proyek konstruksi. Jadi dapat
dikatakan bahwa kontraktor masih belum memandang masalah keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam mencapai tujuan perusahaannya, yakni kecelakaan
nihil zero accident.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah perusahaan kontraktor konstruksi di Surakarta telah menerapkan
program keselamatan kerja secara baik? 2.
Apakah alasan pentingnya perusahaan kontraktor konstruksi menerapkan program keselamatan kerja?
3. Apakah faktor penghambat dalam melaksanakan program keselamatan kerja?
4. Bagaimanakah bentukelemen-elemen penerapan program keselamatan kerja
oleh perusahaan kontraktor konstruksi di Surakarta ?
1.3. Hipotesis
1. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program keselamatan kerja tidak
berpengaruh terhadap tingginya tingkat kecelakaan kerja yang terjadi dalam suatu proyek.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian dan Batasan Masalah
1. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan kontraktor konstruksi yang
tergabung dalam GAPENSI di Surakarta. 2.
Bentuk penerapan program keselamatan kerja berdasarkan pada proyek yang telah ditangani oleh perusahan kontraktor konstruksi tersebut.
1.5 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah perusahaan kontraktor konstruksi di Surakarta telah
menerapkan program keselamatan kerja secara baik atau tidak.
commit to user 3
2. Mengetahui alasan pentingnya perusahaan kontraktor konstruksi menerapkan
program keselamatan kerja. 3.
Mengetahui faktor penghambat dalam melaksanakan program keselamatan kerja.
4. Mengetahui pengaruh antara faktor penghambat dalam pelaksanaan program
keselamatan kerja dengan tingginya tingkat kecelakaan kerja yang terjadi dalam suatu proyek.
1.6 Manfaat Penelitian
a. Masyarakat
Memberikan gambaran pada masyarakat tentang hasil studi pada perusahaan kontraktor konstruksi di Surakarta dalam implementasi program keselamatan
kerja. b.
Perusahaan Kontraktor Konstruksi Sebagai gambaran, acuan, dan masukan dalam implementasi program
keselamtan kerja yang telah dilakukan oleh perusahaan lain yang bergerak pada bidang yang sama.
c. Peneliti
Sebagai calon sarjana Teknik Sipil yang nantinya akan terjun dalam dunia konstruksi, penelitian ini menberikan gambaran tentang keadaan yang akan
dialami setelah bekerja dan mendorong peneliti untuk lebih mempersiapkan diri.
1.7. Sistematika Penulisan