Gambar 2. Bagan alir kerangka pemikiran. Potensi ganyong sebagai bahan pangan alternatif dan bahan bakar
Eksplorasi dan penelitian terhadap ganyong
Studi variasi morfologi
Dasar pemuliaan tanaman Isozim Peroksidase
Isozim Esterase
Variasi pola pita isozim Pengukuran jarak genetik hubungan
kekerabatan Analisis pola pita isozim
dengan elektroforesis Koleksi sampel di wilayah eks-karesidenan Surakarta
Pemenuhan kebutuhan manusia 18
C. Hipotesis
1. Terdapat keragaman ciri morfologi dan pola pita isozim ganyong di wilayah
eks-karesidenan Surakarta. 2.
Hubungan kekerabatan ganyong di wilayah eks-karesidenan Surakarta dapat ditentukan berdasarkan ciri morfologi dan pola pita isozim.
19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2009. Penelitian dilakukan di Sub Lab Biologi Laboratorium Pusat
MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: wadah untuk tempat sampel, sasak, cetok, pisau, kertas label, dan alat tulis. Sedangkan untuk analisis
pola pita isozim, alat yang dibutuhkan adalah satu set alat elektroforesis BIO- RAD Mini PROTEAN 3 tipe vertikal made in USA casting stand, casting frame,
clamping frame, electrode assembly, kaca pencetak gel, sisir atau comb, sumber tenaga DC BIO-RAD PowerPac 300, pH meter elektrik, timbangan elektrik,
pembuat kristal es, gelas ukur, erlenmeyer, mortar, mikropipet ukuran 2-20 l dan 100-1000 l, refrigerator, plastikmika, gunting, penggaris, silet, pipet tip, spatula,
sentrifuge, tissue, serta nampancawan untuk pewarnaan dan pencucian gel. Alat dokumentasi yaitu kamera digital.
Bahan yang digunakan adalah tunas rimpang ganyong C. edulis Ker. segar. Ganyong yang digunakan yaitu ganyong kultivar merah dan juga digunakan
outgroup sebagai pembanding yaitu C. hybrida Hort. atau bunga kana hias. Selain itu, digunakan bahan-bahan untuk analisis pola pita isozim, meliputi: asam boraks,
20