D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai keragaman dan hubungan kekerabatan ganyong di wilayah eks-
karesidenan Surakarta berdasarkan ciri morfologi dan pola pita isozim sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk pemuliaan tanaman. Hal ini diharapkan dapat
digunakan dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia terutama dalam hal bahan baku pangan dan bahan bakar alternatif.
5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Ganyong Canna edulis Ker. a. Klasifikasi :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna edulis Ker.
Steenis, 2008. b. Nama Daerah
C. edulis umum dikenal dengan nama ganyong. Selain disebut ganyong, tanaman ini memiliki beberapa nama daerah yaitu ubi pikul
Sumatra Utara, ganyong Sunda, senitra Jawa, banyur Madura Balai Kliring Keanekaragaman Hayati, 2009.
c. Habitat Ganyong Ganyong dapat tumbuh baik di berbagai iklim, dengan penyebaran
curah hujan tahunan 1000-1200 mm, akan menghasilkan pertumbuhan yang memuaskan. Jenis tersebut cenderung tumbuh pada daerah yang kering,
6
tetapi bertoleransi pada tempat-tempat basah bukan tempat yang tergenang air, juga sangat toleransi terhadap naungan. Pertumbuhan normal terjadi
pada suhu di atas 10°C, tetapi juga dapat hidup pada suhu tinggi 30-32°C dan bertoleransi pada kondisi sedikit beku. Ganyong tumbuh mulai dari
pantai sampai pada ketinggian 1000-2900 m dpl. dan tumbuh dengan subur pada banyak tipe tanah, termasuk daerah-daerah marginal misalnya tanah
latosol asam; tetapi lebih menyukai tanah liat berpasir dalam, kaya akan humus serta bertoleransi pada kisaran pH 4.5-8.0 Flach dan Rumawas,
1996. d. Daerah Asal dan Persebaran
Ganyong merupakan tanaman asli yang berasal dari Amerika tropis tepatnya berasal dari Amerika Selatan. Fungsinya sebagai sumber pati
komersial, tanaman ini juga telah dibudidayakan tidak hanya di Amerika, tapi juga di beberapa daerah tropis termasuk Asia Tenggara Flach dan
Rumawas, 1996. Tanaman ini dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Jambi,
Lampung dan Jawa Barat. Sedangkan di Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan
Maluku, tanaman ini belum dibudidayakan dan masih merupakan tumbuhan liar di pekarangan dan di pinggir-pinggir hutan. Pada umumnya para petani
yang telah membudidayakan tanaman ganyong tersebut melakukan penyiangan tetapi belum melaksanakan pemberantasan hamapenyakit
Nuryadin, 2008. 7