Konsep Filter dalam Domain Frekuensi

2.3.2. Konsep Filter dalam Domain Frekuensi

Dasar untuk filter linier dalam domain spasial dan frekuensi adalah teori konvolusi, yang dapat dituliskan dengan: ��, � ∗ ℎℎ, � ⟺ ��, ���, � dan sebaliknya: ��, �ℎℎ, � ⟺ ��, � ∗ ��, � Simbol menunjukkan konvolusi dari dua fungsi dan pernyataan di sisi panah dobel mengatur pasangan transformasi Fourier. Sebagai contoh, formula yang pertama adalah konvolusi dua fungsi spasial yang bisa didapatkan dengan menghitung invers transformasi Fourier dari perkalian dua fungsi transformasi Fourier. Sebaliknya transformasi Fourier dari konvolusi dua fungsi spasial memberikan hasil transformasi dua fungsi [10]. Pemfilteran dalam domain spasial berisi konvolusi citra fx,y mask filter hx,y. Seperti halnya teori konvolusi, juga bisa mendapatkan hasil yang sama dalam domain frekuensi dengan perkalian antara Fu,v dengan Hu,v, transformasi Fourier filter. Biasanya Hu,v disebut sebagai filter transfer function[10]. Keuntungan melakukan pemfilteran di dalam domain frekuensi adalah proses konvolusi dapat diterapkan dalam bentuk perkalian langsung. Untuk melakukan pemfilteran dalam domain frekuensi harus mengikuti diagram pada gambar 2.7: Pre-Processing Transformasi Fourier Fungsi Filter Hu,v Invers Transformasi Fourier Pre-Processing Fu,v Hu,vFu,v fx,y Citra Input gx,y Citra ter-enhance Gambar 2.7 Diagram proses filter dalam domain frekuensi Universitas Sumatera Utara Penjelasan gambar 2.7: 1. Input citra digital berupa citra .jpg dengan ukuran lebar = ukuran tinggi serta lebar dan tinggi merupakan nilai dari 2 � . 2. Lakukan proses transformasi fourier dari citra input dengan menggunakan FFT 2D untuk mendapatkan Fu,v yang merupakan nilai kompleks dari transformasi fourier. 3. Hitung filter mask Hu,v dengan ukuran lebar dan tinggi sama dengan ukuran citra input. Filter mask yang dibahas di dalam skripsi ini adalah Band Reject Filter dan Optimum Notch Filter. 4. Kalikan Fu,v dengan Hu,v untuk mendapatkan Gu,v yang merupakan hasil perkalian antara transformasi dengan filter mask. 5. Lakukan proses invers transformasi fourier dari Gu,v menggunakan invers FFT2D sehingga diperolehlah citra hasil gx,y.

2.3.3. Selective Filter