5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak
Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak
awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana terstruktur. Penganalisis
sistem menggunakan salah satu semua perangkat ini untuk memprogram apa yang perlu diprogram.Selama tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai
untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur secara manual, bantuan online, dan website. Kegiatan
dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami
masalah.Pemrogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang, membuat kode dan mengatasi kesalahan-kesalahan dari program
komputer. Bila programnya adalah untuk dijalankan dalam lingkungan mainframe, maka perlu diciptakan suatu job control language JCL. Untuk memastikan
kualitasnya, pemrogram bisa membuat perancangan dan kode program yang akan dijalankan, menjelaskan bagian-bagian kompleks dari program kepada tim
pemrogram lainnya.
6. Menguji dan mempertahankan sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah
sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian penguji dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini
Universitas Sumatera Utara
pertama-tama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan dokumentasinya
dimulai di tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan. Sebagian besar kerja rutin pemrogram adalah melakukan pemeliharaan, dan bisnis
menghabiskan banyak uang untuk kegiatan pemeliharaan. Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis selama siklus hidup pengembangan sistem
membantu memastikan bahwa pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum.
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi
pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis
sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses ini mencakup pengubahan file-file dari format lama ke
format baru atau membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru untuk diproduksi. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai
bagian dari tahap terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap tahap.
Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai dituju benar-benar menggunakan sistem. Perlu diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika
penganalisis menyelesaikan satu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali
ketahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut. Kenneth E. Kendall Julie E. Kendall, 1, 2003; 11.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Database
Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi
dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan Raymond McLeod, 2004;
196. Database
merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas
sejak dari awalnya. Database akan diubah ke dalam bentuk table dalam Microsoft SQL Server
2000 dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key dan sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal
pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database.
Sebagai suatu jenis program aplikasi yang berguna untuk mengorganisasikan sejumlah data yang ada dengan model relational, Microsoft SQL Server
diimplementasikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Baris pada Microsoft SQL Server
dikenal dengan istilah record yang merupakan kumpulan informasi yang ada di dalam field. Sementara kolom yang di kenal dengan istilah
Field merupakan tempat dimana informasi ditampung. Setiap Field dalam database
akan berelasi dengan field lainnya atau dengan data lainnya.
2.7 Data dan Database Management System DBMS
2.7.1 Data
Universitas Sumatera Utara
Sumber dari suatu informasi adalah data. Data berasal dari kata datum yang berarti fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-smbol,
gambar-gambar, kata-kata, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide objek, kondisi atau tujuan yang lain.
Data secara konseptual adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau berpengaruh secara langsung kepada
pemakai.
Data juga dapat dikatakan sebagai representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata atau angka. Manfaat data adalah sebagai
sebagai suatu representasi yang dapat diingat, direkam, dan diolah menjadi informasi. Karakteristiknya adalah bahwa data bukanlah fakta, tetapi representasi dari fakta. Kata
sederhananya adalah data merupakan catatan tentang fakta. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan faktanya.
Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai aset yang harus dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua
kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai.
Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui
dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya Jogiyanto H. M., 2001; 4.
Universitas Sumatera Utara
Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya Kristanto Harianto, 2001; 3.
Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan
informasi dimana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi.
2.7.2 Database Management System DBMS
Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan sebagai
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.
Database Management System DBMS merupakan suatu alat berbasis
komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan penyimpanan
data. Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.
Universitas Sumatera Utara
Pengulangan data data redudancy adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat
suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.
Suatu Database Management System berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dalam satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut.
Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data.
Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa
ditujukkan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi.
Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entri yang seragam. Satu record terdiri dari field-
field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu
pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk menyebut isi dari field
tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul dari satu kelompok entity-entity
tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan entity alamat dari pegawai. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.
Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan
pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.
Universitas Sumatera Utara
Adapun tujuan dari pengolahan data yang dilakukan adalah untuk menghasilkan suatu outputkeluaran yang nantinya dipergunakan sebagai dasar untuk
pengambilan suatu keputusan informasi.
2.8 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama “Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat
oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.
Visual basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi visual basic mulai diproduksi pertama kali pada
tahun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketika Visual Basic versi 3.0
dikeluarkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat perkembangannya dipasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini
membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah.
Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan ActiveX Control yang membuat program
yang dirancang dapat terdaftar di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi Visual Basic versi 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu:
1. Standard Edition, yang merupakan produk standard dasar yang sudah
mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.
2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang
dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana-
sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine
database dan pembuatan server OLE Automatication
.
3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk
membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.
2.8.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic
Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows dengan cepat dan
efisien. Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi visual basic terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user interface
atau tampilan yang merupakan antar muka program.
2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk
membuat interaksi dengan memakai text, label, ption, chec, frame, dan command
.
3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek visual
basic. Contoh : Name, size, colour, position dan text. Property dapat dirubah saat mendesain program atau run time ketika program dijalankan.
4. Methods, yaitu serangkaian perintah-perintah yang sudah tersedia dan dapat
diminta untuk melakukan tugas tertentu.
5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat
diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai ketika event tertentu.
6. General Procedurs, yaitu kode yang tak berhubungan dengan suatu objekt
tetapi kode pada general procedurs ini sangat berhubungan dengan aplikasi.
7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi
konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
Dari penjelasan diatas, maka tampilan environtment visual basic dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Tampilan layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0
Secara rinci, tampilan layar pada visual basic 6.0 seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.2 adalah terdiri dari:
1. Toolbar
, yaitu tombol-tombol yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah yang dapat juga disembunyikan sesuai dengan
tingkat-tingkat hierarki.
2. Baris Menu, yaitu kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam
kriteria operasi yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Form
, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program sistem yang dirancang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Tampilan Form dalam visual basic 6.0
4. Window Property
, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat-sifat dari sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form. Tampilan dari window
property dapa dilihat pada gambar 2.4
Gambar 2.4 Tampilan Window Property visual basic 6.0
Universitas Sumatera Utara
5. Window Form Layout
, merupakan window yang menampilkan letak dari form
posisi form pada layar monitor pada saat program dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Tampilan Form Layout visual basic 6.0
6. Toolbox
, yaitu sebuah window yang mengandung semua objek atau kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan
merupakan salah satu kontrol yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan yang semua objek yang diletakkan di jendela form.
Tampilan dari sebuah toolbox di bahasa pemrograman visual basic 6.0 dapat dilihat pada gambar 2.6.
Gambar 2.6 Tampilan Toolbox visual basic 6.0.
Universitas Sumatera Utara
7. Project Window,
yaitu window yang menampilkan semua file dalam visual basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form,
modul class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi. Tampilan
dari sebuah window project dapat dilihat pada gambar 2.7.
Gambar 2.7 Tampilan Window Project pada visual basic 6.0
8. Window Code,
yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi perintah-perintah untuk aplikasi visual basic
6.0. tampilan dari sebuah window code dapat dilihat seperti gambar 2.8.
Gambar 2.8 Tampilan Window Code visual basic 6.0
Universitas Sumatera Utara
9. Window Immediate,
yaitu window yang berguna untuk mencoba beberapa insruksi program. Pada saat program diuji, window ini dapat digunakan
sebagai window debug Pencari kesalahan error.
2.9 Crystal Report
Crystal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa
pemrograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0, Visual Basic .net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report
ini adalah: 1.
Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa
melibatkan banyak kode program.
2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat
digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.
3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti
Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Data Flow Diagram
Diagram alir data Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan system informasi secara mudah melalui gambar model yang lebih mudah dimengerti. DFD
terdiri atas komponen entitas eksternal dalam bentuk kotak persegi panjang, proses dalam kotak persegi panjang yang sudutnya melengkung atau bentuk lingkaran, alir
proses bentuk garis panah, dan simpanan data data store dalam bentuk dua garis sejajar atau kotak persegi panjang dengan satu terbuka. Untuk sistem ini penulis
merancang DFD seperti gambar 3.1 dibawah ini :
Gambar 3.1 Diagram Konteks Kebutuhan Sistem
Transaksi Input Data
Sistem Informasi
Pembelian dan Penjualan
Kasir Data Entri
Pimpinan
Laporan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Data Flow Diagram DFD Level 0
Pimpinan
Sistem Informasi
Pembelian dan Penjualan
Kasir Data Entri
Laporan Data Pemasok Laporan Data Barang
Laporan Pembelian Laporan Data Pelanggan
Laporan Penjualan
Data Pemasok Data Pelanggan
Data Barang
Data Pembelian Data Penjualan
Data Pemasok Data Pelanggan
Data Barang Data Pemasok
Data Pelanggan Data Barang
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Data Flow Diagram DFD Level 1
Data Entri Kasir
Input Data
Pemasok Input
Data Barang
Input Data
Pelangga n
Transaksi Pembelia
n Transaksi
Penjualan
Pengolah an Data
dan Laporan
Pimpinan Data Pemasok
Data Barang Data Pelanggan
Data Transaksi Pembelian Data Transaksi Penjualan
Olah Data Pembelian
Olah Data Penjualan
Data Pemasok
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3.2 Perancangan File Database
Database adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan satu sama lain, dimana pengguna mempunyai wewenang untuk
mengakses data tersebut, baik menambah, mengganti, menghapus, dan mengedit data yang ada dalam tabel-tabel tersebut.
Perancangan database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana membuat
database yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi sehingga database terhindar dari redundansi data penggandaan data.
Untuk Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan yang penulis rancang ini sendiri terdapat 8 tabel yaitu :
1. Tabel Pengguna
2. Tabel Barang
3. Tabel Pemasok
4. Tabel Pelanggan
5. Tabel Beli
6. Tabel Jual
7. Tabel Detail_Beli
8. Tabel Detail_Jual
Universitas Sumatera Utara
1.Tabel Pengguna
Tabel Pengguna merupakan tabel database yang berisikan informasi data dari pihak pemakai aplikasi sistem informasi Pembelian dan Penjualan nantinya, juga pada tabel
ini diatur hak akses dari masing-masing pihak bersangkutan kedalam sistem. Untuk melihat item data apa saja yang terdapat pada tabel pengguna, dapat dilihat pada tabel
3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Tabel Pengguna
No Field Name
Type Ukuran
Keterangan
1 Username
Varchar 20
Nama User Primary Key 2
Password Varchar
10 Password User
3 Status
Varchar 10
Status User 4
Jenis_Kelamin Varchar
10 Jenis Kelamin User
5 Alamat
Varchar 50
Alamat User 6
Telepon Varchar
15 Nomor Telepon User
2. Tabel Barang
Tabel Barang merupakan tabel yang berisikan informasi data barang yang telah dibeli dan yang akan dijual. Untuk melihat item apa saja yang terdapat dalam tabel barang
dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2 Tabel Barang
No Field Name
Type Ukuran
Keterangan
1 Kode_Barang
Varchar 5
Kode Barang Primary Key 2
Nama_Barang Varchar
50 Nama Barang
3 Jumlah
Decimal -
Jumlah Barang 4
Keterangan Varchar
250 Keterangan Barang
Universitas Sumatera Utara
3.Tabel Pemasok
Tabel pemasok merupakan tabel yang berisikan informasi data instansi atau perorangan sebagai pemasok barang CV. Bukit Mas. Untuk melihat item apa saja
yang terdapat dalam tabel pemasok dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini :
Table 3.3 Tabel Pemasok
No Field Name
Type Ukuran
Keterangan
1 Kode_Pemasok
Varchar 5
Kode Pemasok Primary Key 2
Nama_Pemasok Varchar
50 Nama Pemasok
3 Alamat_Pemasok
Varchar 50
Alamat Pemasok 4
Telepon_Pemasok Varchar
15 Nomor Telepon Pemasok
5 Bank
Varchar 50
Nama Bank 6
Alamat_Bank Varchar
50 Alamat bank
7 NoRekening
Varchar 20
Nomor Rekening 8
Pemilik_Rekening Varchar
50 Pemilik Rekening
4.Tabel Pelanggan
Tabel Pelanggan merupakan tabel yang berisikan informasi data instansi atau perorngan sebagai pelanggan dari CV. Bukit Mas. Untuk melihat item apa saja yang
terdapat dalam tabel pelanggan dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini :
Tabel 3.4 Tabel Pelanggan
No Field Name
Type Ukuran
Keterangan
1 Kode_Pelanggan
Varchar 5
Kode PelangganPrimary Key 2
Nama_Pelanggan Varchar
50 Nama Pelanggan
3 Alamat_Pelanggan
Varchar 50
Alamat Pelanggan 4
Telepon_Pelanggan varchar
15 Nomor Telepon Pelanggan
Universitas Sumatera Utara
5 Bank
Varchar 50
Nama Bank 6
Alamat_Bank Varchar
50 Alamat bank
7 NoRekening
Varchar 20
Nomor Rekening 8
Pemilik_Rekening Varchar
50 Pemilik Rekening
5.Tabel Beli
Tabel beli merupakan tabel yang berisikan informasi data hasil kegiatan transaksi pembelian barang setiap user kasir. Untuk melihat item apa saja yang terdapat dalam
tabel beli dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini :
Tabel 3.5 Tabel Beli
No Field Name
Type Ukuran
Keterangan
1 NoFaktur_Beli
Varchar 5
Nomor Faktur Beli Primary Key 2
Tanggal_Beli DateTime
- Tanggal Transaksi
3 Username
Varchar 50
Nama User Kasir 4
Kode_Pemasok Varchar
5 Kode Pemasok
6.Tabel Jual
Tabel jual merupakan tabel yang berisikan informasi data hasil transaksi penjualan barang setiap user kasir. Untuk melihat item apa saja yang terdapat dalam tabel jual
dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini :
Tabel 3.6 Tabel Jual
No Field Name
Type Ukuran
Keterangan
1 NoFaktur_Jual
Varchar 5
Nomor Faktur Jual Primary Key 2
Tanggal_Jual DateTime
- Tanggal Transaksi
3 Username
Varchar 50
Nama User Kasir
Universitas Sumatera Utara
4 Kode_Pelanggan
Varchar 5
Kode Pelanggan
7.Tabel Detail_Beli
Tabel detail_beli merupakan tabel yang berisikan informasi data hasil transaksi penjualan barang. Untuk melihat item apa saja yang terdapat dalam tabel detail_beli
dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini :
Tabel 3.7 Tabel Detail_Beli
No Field Name
Type Ukuran
Keterangan
1 NoFaktur_Beli
Varchar 5
Nomor Faktur Beli Primary Key 2
Kode_Barang Varchar
5 Kode Barang Primary Key
3 Harga_Beli
Decimal -
Harga Beli Barang Satuan 4
Jumlah_Beli Decimal
- Jumlah Beli Barang
5 Total
Decimsl -
Total Pembelian
8.Tabel Detail_Jual
Tabel Detail_Jual merupakan tabel yang berisikan informasi data hasil transaksi penjualan barang. Untuk melihat item apa saja yang terdapat dalam tabel detail_jual
dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut ini :
Tabel 3.8 Tabel Detail_Jual
No Field Name
Type Ukuran
Keterangan
1 NoFaktur_Jual
Varchar 5
Nomor Faktur Jual Primary Key 2
Kode_Barang Varchar
5 Kode Barang Primary Key
3 Harga_Jual
Decimal -
Harga Jual Barang Satuan 4
Jumlah_Jual Decimal
- Jumlah Jual Barang
5 Total
Decimal -
Total Penjualan
Universitas Sumatera Utara
3.3 Hubungan Antar Tabel
Hubungan relasi antar tabel menunjukkan hubungan antar tabel yang ditandai dengan adanya foreign key. Hubungan antar tabel dari rancangan sistem informasi pembelian
dan penjualan CV. Bukit Mas dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.5 Diagram Relasi Antar Tabel
Universitas Sumatera Utara
Mulai Tampilan
Menu
Baca Menu Utama
Master Data
Transaksi
Report
Utility
Window
Exit
Selesai T
Prosedur Menu Master Data
Prosedur Menu Transaksi
Prosedur Menu Report
Prosedur Menu Utility
Prosedur Menu Window
Maste r Data
Trans aksi
Report
Utility
Windo w
N
N
N
N
N Y
Y Y
Y Y
3.4 Flowchart Sistem Informasi Penjualan CV. Bukit Mas
Flowchart dari Sistem Informasi Penjualan CV. Bukit Mas dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.6 Flowchart Sistem Informasi Penjualan CV. Bukit Mas
Universitas Sumatera Utara
3.5 Algoritma Program
Algoritma adalah langkah-langkah penggunaan suatu program dalam memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah. Dalam sistem informasi penjualan produk yang
penulis rancang ini sendiri, menggunakan algoritma sebagai berikut :
1. Algoritma Menu Master Data
Langkah 1 :
Mulai Langkah 2
: Tentukan pilihan
Jika pilihan = 1, maka muncul sub menu data barang
Jika pilihan = 2, maka muncul sub menu data pelanggan
Jika pilihan = 3, maka muncul sub menu data pemasok
Langkah 3 :
Selesai
2. Algoritma Menu Transaksi
Langkah 1 :
Mulai Langkah 2
: Tentukan pilihan
Jika pilihan = 1, maka muncul sub menu transaksi pembelian
Jika pilihan = 2, maka muncul sub menu transaksi penjualan
Langkah 3 :
Selesai
3. Algoritma Menu Report
Langkah 1 :
Mulai
Universitas Sumatera Utara
Langkah 2 :
Tentukan Pilihan Jika pilihan = 1, maka muncul sub menu
Report Pembelian Jika pilihan = 2, maka muncul sub menu
Report Penjualan Langkah 3
: Selesai
4. Algoritma Menu Utilitys
Langkah 1 :
Mulai Langkah 2
: Tentukan pilihan
Jika pilihan = 1, maka muncul sub menu data user
Jika pilihan = 2, maka muncul sub menu ganti password
Langkah 3 :
Selesai
5. Algoritma Menu Window
Langkah 1 :
Mulai Langkah 2
: Tentukan pilihan
Jika pilihan = 1, maka muncul sub menu about
Jika pilihan = 2, maka muncul sub menu manual program
Jika pilihan = 3, maka keluar dari program
Langkah 3 :
Selesai
Universitas Sumatera Utara
3.6 Perancangan Interface Program
Tujuan akhir dari perancangan sistem adalah pembuatan program yang dapat dijalankan dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sistem. Dalam perancangan
program, perancangan interface merupakan hal yang sangat penting agar memudahkan perancang menyelesaikan programnya. Dalam sistem informasi penjualan produk ini
sendiri, penulis merancang interface program sebagai berikut :
1. Form Login
Pada bagian login ini ada dua data yang harus dimasukkan, yaitu Username dan Password dimana keduanya harus telah terdaftar didalam database pengguna
sebagai user yang berhak untuk dapat mengakses kedalam sistem. Prosedur menggunakan menu login :
1. Klik menu login
2. Masukkan Username dan Password yang telah terdaftar dalam database, jika
username atau password tidak terdaftar, maka akan muncul pesan “Username atau Password salah, COBA LAGI
3. Klik tombol Login untuk masuk ke menu utama
4. Klik tombol Cancel untuk membatalkan proses.
Cambar 3.7 Rancangan Form Login
Universitas Sumatera Utara
2. Form Data Barang