Pertumbuhan bibit Acacia mangium dari biji yang diradiasi dengan sinar gamma

PERTUMBUHAN BIBIT Acacia mangium DART BIJI
YANG DIRADIASI DENGAN SINAR GAMMA

SAM INSIAPUTRI GIJARTO

DEPARTEMEN BIOLOGI
VAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008

ABSTRAK
SARI MSIAPUTRI GIJAKTO. Pcnulnbuhan Bibit Acacia nlm~gizrmdari Biji yang Diradiasi
dcngan
- Sinar Gamma. Dibimbing oleh SUIMKSONO dan SOEKISMAN TJI'rROSEMITO.
Tujuan penelitian ini adaiah mengetahui pertumbuhan bibit A. mangium yang berasal dari
biji yang diradiasi sinar gamma. Dosis radiasi yang diberikan adalah 0, 50, 100, 150,200, dan 250
Gy menggunakan Radiator 1 3 7 ~Setiap
s.
dosis radiasi menggunakan 50 biji A. inangium dengan
empat ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap viabilitas biji, pertumbuhan bibit, dan analisis

isoenzim. Semua data yang diperoleh diolah menggunakan program SPSS versi 15.0.
Pemberian radiasi sinar gamma terhadap biji pada dosis 50, 150 dan 200 Gy dapat
menurunkan viabilitas biji. Tanaman yang berasal dari biji yang diradiasi pada dosis 150,200, dan
250 Gy, mempunyai pestumbuhan yang lebih cepat daripada tanaman yang berasal dari biji yang
tidak diradiasi. Pada analisis isoenzim, keragaman pola pita dapat disebabkan oleh adanya
keragaman genetik dari benih yang digunakan dan juga oleh adanya pengaruh radiasi sinar gamma
yang bersifat acak. Secara keseluruhan, dosis radiasi sinar gamma yang dapat menyebabkan
A.mangium tumbuh dengan cepat adalah 200 Gy. Perbedaan pertumbuhan ini didukung oleh
perbedaan pola pita isoenzim antara tanaman kontrol dengan tanaman yang berasal dari biji yang
diradiasi dengan dosis 200 Gy.

ABSTRACT
SARI INSIAPUTRI GIJAKTO. Growth ofAcacia mangium's seedlings originated from gamma
ray-irradiated seeds. Supervised by SUHARSONO and SOEKISMAN TJITROSEMITO.
The purpose of this research is to learn the growth of A. mangium's seedlings originated from
seeds irradiated with gamma ray. The radiation dose given were 0, 50, 100, 150, 200, and 250 Gy
using a 1 3 7 ~radiator.
s
Each dose utilized 50 seeds with four replications. Observations were made
to the seed viability, seedling growth, and isoenzym analysis. All obtained data were analyzed

using SPSS version 15.0.
Radiation dose of 50, 150, and 200 Gy given to the seeds reduced their viability. Plants from
seeds irradiated with 150, 200, and 250 Gy of gamma ray grew faster than plants from nonirradiated seeds. In isoenzym analysis, the varieties on the banding pattern could be caused by the
genetic variation of the seeds that were used and the random effects of gamma ray irradiation.
Overall, the radiation dose that caused A. mangiun~grew faster was of 200 Gy. This was based on
the banding pattern differences between plants originated from seeds non-irradiated and irradiated
with 200 Gy of gamma ray.

PERTUMBUHAN BIBIT Acacia mangium DAM BIJI
YANG DIRADIASI DENGAN SINAR GAMMA

SARI INSIAPUTRI GIJARTO

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Biologi

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008

Judul Skripsi : Pertumb~~han
Bibit Acacia mangium dari Biji yang Diradiasi
dengan Sinar Gamma
Nama
: Sari Insiaputri Gijarto
NIM
: G34103029

Menyetujui,
Pembimbing I,

Pembimbing 11,

u
Dr. Ir. Suharsono, DEA
NIP. 131664393


Dr. Soekisrnan Tjitrosernito, MSc
NIP. 130873226

ngetahuan Alam

Tanggal Lulus :

2 4 DEC 2008