Penampilan produksi domba ekor tipis jantan dengan rasio pakan rumput lapang dan ampas tahu yang berbeda

06

PENAMPLLAN PRODUKSI DONIBA EKOR TIPIS JANTAN
DENGAN RASIO PAKAN RUMPUT LAPANG
DAN AMPAS TAHU YANG BERBEDA

PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
MSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

RING KASAV
DWI PURNOMO. D14102009. 2006. Penampilan Prodnksi Domba Ekor Tipis
Jantan dengan Rasio Pakan Rtunpnt Lapang dan Ampas Taho yang Berbeda.
Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Sri Rahayu, MSi
Pembimbing Anggota : Ir. Maman Duldjaman, MS
Domba ekor tipis berpotensi sebagai sumber dagtng jika didukung dengan
pemeliharaan secara intensif sehingga dihasilkan pertambahan bobot tubub yang
optimal. Pemeliharaan s e a m intensif pada domba dengan kualitas pakan dan

manajemen yang baik biasa disebut penggemukan. Domba yang digemukkau
biasanya diberi pakan tambahan selain rumput Salah satu pakan yang bisa
ditarnbahkan pada ransum domba adalah ampas tahu
Ampas tahu mempunyai kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Ampas tahu
yang sudah dikeringkan masih mengandung sekitar 16,00/0 air dengan kadar protein
dapai dicema 22J% (Rahman, 1983). Selain berdasarkan k a n h g a n nutrisinya,
ampas tahu dipilih sebagai pakan penggemukan karena mudab didapat dan harganya
relatif murah.
Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penampilan produksi
domba ekor tipis jantan yang digemukkan dengan pakan rumput lapang segar dan
ampas tahu segar telah dilaksanakan di Peternakan Domba Mitra Tani Farm, Desa
Tegal Want RT 04 RW 05, Ciampea, Bogor. Penelitian dilakukan mulai bulan
Agustus sampai Oktober 2005.
Penelitian ini m
16 ekor domba ekor tipis jantan yang berumur
kurang dari satu tahun dengan bobot tubub awal 1523 2,81 kg. Ranmngan yang
digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan
empat macam rasio rumput lapang dan ampas tahu, dan terdiri atas empat ulangan.
Rasio pakan yang diberikan yaitu P1: rumput lapang 75% + ampas tahu 25%, P2:
rumput lapang 50% + ampas Tahu

P3: rumput lapang 25% + ampas tahu 75%
dan P4: rumput lapang 0% + ampas tahu 1Wh. Peubah yang diamati adalah
pertambahan bobot tubub per hari, pertambahan lingkar dada, konsumsi pakan,
efisiensi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC).
Hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan yang diberikan berpengaruh
nyata @