Tatalaksana dan produktivitas kambing peranakan etawah pada peternakan rakyat Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purwowo

093

TATALAKSANA DAN PRODUKTIVITAS KAMBING
PERANAKAN ETAWAH PADA PETERNAKAN
RAKYAT KECAMATAIY KALIGESING
KABUPATEN P U R W O W O

AFUF BUDIARTO
-. -

. .

-

PROGRAM m
I TEKNOLUGI PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

ARIF BUDIARTO. D14102053. 2006. TataLaksana clan Pnxlnktivitas Kambing

Peranakan Etawah pada Peternakan Rakyat Kecamatan Kdigeshg Kabnpateo
Purworejo. Skripsi. Fakuhas Peeemakan, instihd Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama :Lr. Afton Atabany, MSi.
Pembimbing Anggota :Dr. Bagus Priyo Punvanto

\

7

I
I

Kambing Peranalcan Etawah menrpakan kambing hasil kawin tatar antara
kambing Etawah dari India dengan kambing lokal Indonesia yaitu kambing *g,
Kambing PE menrpakan kambing dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan su&
Sebagian besar kambing PE di Indonesia dipelihara pada peternakan rakyat
Penelitian ini bertujuan untuk rnempelajari produktivitas kambing PE yang
dipelihara pada peternakan rakyat di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Pworejo.
Penelitiaan dilakukan sejak bulan Juli sarnpai September 2005. Data dikumpulkan
dari 35 orang responden yang tersebar pada tujuh desa di Kecama&m Kaligesing

yang dipilih semra acak Data &under diperoleb dari Kantor Kecamatm Kaligesing
dan Dinas Kehdan Kelautan Kabupaten Punvorejo. Pengolahan data
dilakukan semra deskriptif.
Kecamam~ KaIigEsbg didominasi oleh perbukitan sampai pegcmlmgan
mescapai 95% dan sisanya berupa dataTegaldperkehnau dan pekarangd
bangman m
e lahan teriuas pertama dan kedm dengan luas masing-masing
me&
60,65 dan 2829%. Populasi kambing PE di Kecamatan Kaligesing paling
banyak daripada kecamatan lain di Kabupaten Punvorejo rnencapai 8037%.
Sistem pemeliharaan ternak Kambing PE di Kecamatan Kaligesing adalah
sistem intersif yaitu kambing PE selalu di kandangkan dan pakan diberikan di
kandang Pemilikan kambing PE 5 2 W , 5 7 &or per peternak dengan jumlah induk
rnencapai 5 1.85%. Kandang kambing PE rnerupakan kandang panggung yang terbuat
dari kayu dan atau barnbu. Pernberian pakan dilakukan dengan sistem potong dan
angkut (cu mtdcmry). S~stemperkawnan menggmakan perkawinan dam. Penyakit
yang sering menyerang terutama mastitis dan kudis, namm kxlang-kahg penyakit
pink eye, menaef keracunan dan kembung.
Perbamhgan anak kambing PE jantan dan betina di Kecamatan Kaligesing
423 1:57,69%. Anak kambing PE yang lahir tunggal43,64%, kembar dua sebanyak

52,73% dan kembar tiga sebanyak 3,64%. Bobot badan anak kambing PE jantan
l e b i berat daripada anak betina Pertambahan bobot bzadan anak k a m b i PE
mempunyai ratarata 97,79 gram per &or per hari. Pertambobot badan pra
sapih anak kambii PE jantan sebesar 121,9 gram per &or per hari lebih tinggi
daripada anak b e h a yang mempunyai rata-rata pertumbuban bobot bctdan 80,W
gram per &or per hari. Pertambahan bobot badan tertinggi pada umur satu bdan
sebesar 1103 gram per hari. Ratarata anak kambing PE disapih pada umur
3,43M, 12 b u h
Kineja reproduksi kambing PE di Kecamatan Kaligesing dipengmhi oleh
beberapa faktor diantaranya genetik dan lingkungan Kambing jantan dij&an
pemrtcek setelah berumur diatas 1J tahuu dan perkawinan r a t a m seminggu sekali.
Kambing PE dara pertarna kawvin rata-rata telah berurnur 1 1',?8&23 bulan Kambing
PE yang diteliti rnernpunyai masa kosong 3,8&0,08 Man. Rata-rata interval
bexanak kambing PE 8,9&0,08 bulan. Rata-rata judah anak yang dilahirkan

--

1,W,08. Angka kematian anak kambing PE pra sapih sebesar 6,82%. Smvice pm
Conception kambing PE s e k a r 1,13+0,06.
Karnbing PE di Kecamatan Kaligesing tdagi dalam empat keias yaitu A, B,

C dan D. Berdasarkan Snrat Kepuhsa Bupati Purworejo No. 4/226/1989 tentang
pdestarian kamb'i PE rn Kaligesing yang bezklas A dan B ti& diperbolehkan
keluar dari wilayah Kabuparen Purworejo. K a m b i PE di Kecamatan Kaligesing
belum umum dilakukan pemerahan hanya sebagian kecil peiemak saja yang
melakukannya Produksi susu k a m b i pada tahun.2004 di KabYpaten Punvorejo
&yak
2080 kg.
Ka&kata kunci : kambing Peranakan Eta-

produktivitas, petemakan rakyat

A R E BUDIARTO. D14102053. 2006. Management and Productivity of Etawah
Grade in Smallholder Farms at Kaligesing Purworejo. S a i p t Faculty of Animal
Husbanw, Bogor Agricultural University.

S u p e ~ s o r : lr. Afton Atabany, MSi.
Co-supervisor : Dr. Bagus Priyo Purwanto
Etawah grades are dual purpose goal those origrnally make up by grading up
of Kacang goats (local) with Etawah goats (imported from India). Etawah grade
goats are a breed that produce meat and milk which kept in smallholder farms. In

order to understand the productivity of the goats, a study was conducted in
Kaligesing Purworejo Jawa Tengah from July to September 2005. The data were
collected h r n 35 farmers who live in seven villages of Kaligesing. Secondary data
were obtained from both of Kantor Kecamatan Kaligesing and Dinas Petemakan clan
Perikanan Punvorejo. Data was then analyzed using descriptive method Kaligesing
area was dominaied by hill (95%). The land use was dominated by plantation of dry
land and housing whi& were 60,7 and 28J%,recpectively. Population of Efawah
grade goats in Purworejo was mainly found in Kaligesing (80,4%). Farmer in
Kaligesing kept their goats under intensive rpring system, which goats are always
penned and Me feed (cut and carry system) w v given in the pen Average number
keeping animal were 5 2 0,6 head per farmer, a 5 1,!FA of the animals were the dm.
The barn was made under platform construction using wood and/or bamboo. The
mating system used natural mating. Disease that mainly observed in this region were
mastitis and scabies. The pink eye. diarrhea poisoned and pneumonia were rarely
found The ratio of male and f d e kids in Kaligesing were 4258. Birth type were
43,64; 52,73 and 3.64% for single, twin and triplet birth, respectively. The male kids
were heavier than that of female kids. Resulted the average daily gain after weaning
age (weaning at 3,43 0,12 months) for male and female kids were 121,9 and 80,09
g/d respectively. The results of reproductive performances showed that the first
service of buck were 1J years of age and the average of service was once a week

The average first d n g , days open and kidding interval were 11,4+0,2; 3,9+0,1 and
8,9+0,1 months, respectively. The prolificacy was 1,6rt0,1. Kid mortality during
weaned period was 6,S0A. Senrice per conception was 1,I 3M.06. According to the
productivity performance the Etawah grade goats in Kaligesing were divided into
four classes, which are A, B, C and D class. Based on the SK Bupati Purworejo No.
4122611989 A and B classes goat are prohibited to be sold out of Purworejo. Most
of the farmer don't milking their goats, therefore the milk production of Punvorejo
was only 2000 kg/year & 2004. It was conclusions that althought thwe was delay in
the age first meting, the productive and reproductive performances of the Etawab
grade goats in Kaligeshg was good
Keywords: Efawah grade goats, productivity, smallholder.
#

.

TATALAKSANA DAN PRODUKTIVITAS KAMBING
PERANAKAN ETAWAH PADA PETERNAKAN
RAKYAT KECAMATAN W G E S I N G
KABWATEN PURWOREdO


.

PROGRAM !STUD1TEKNOUX;I PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
METWUT PERTANIAN BOGOR
2 m

..

TATALAKSANA DAN PRODUKTIVITAS KAMBING
PERANAKAN ETAWAEI PADA PETERNAKAN
R N A T KECAMATAN KALIGESING
KABUPATEN PURWOREJO

Ir. A£ton~taban~,
MSi.
NIP. 132 133 961

&Ir.


Bagus P.Pmwanto, MA*.

NIP. 131 471 379

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada hari Minggu Kliwon, tanggal 04 November 1984 di
Kebumen, Jawa Tengah. Penulis adalah anak temkhir dari lima basaudara dari
pasangan Bapak Subagiyanto dan Ibu Sul&

Padidikan taman kanakkanak pen& diselesaikan pada tahun 1990 di TK
Kernbang A m

Pmdidikan dasar diselesaikan pada tahun 1996 di SDN

KmmgmlirI,Pendidikan&olahmen~pertamadiselesaikanpadatahun1~

di SMPN 1 Kebumea dan pendictikan sekolah m&engah atas diselesaikan pada tahun
2002 di SMAN I Kebumen.
Pendi diterima sebagai


JX
I &&SW

pada Departemen Ilrnu Produksi dan

Tehologi Peternakan, Fakuftas Peternakan, InstiM Pertanian Bogor melalui jalur
Undangm Seleksi Masuk IPB (USMI) pada t
a
h
u 2002.

Selama mengilnm pendidikan, pennlis panah aktif di Dewan Kmhanian

Mahasiswa (DKM)Al-Hlrniyab, LrstiMPertanian Bogor dan Himpu~lanMahasiswa
Produksi Petemakm (HIMAPROTER) Fakdtas Petemakan Lnstitut Pertanian Bogor.

Penulis juga aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat
I


~ Pertanian
M
Bogor.