Pengembangan Sistem Informasi Tanaman di Kebun Raya Bogor Berbasis Android

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TANAMAN
DI KEBUN RAYA BOGOR BERBASIS ANDROID

M. JULIAN PAGURAWAN

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Sistem Informasi
Tanaman di Kebun Raya Bogor Berbasis Android adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Maret 2015

M. Julian Pagurawan
NIM G64090103

ABSTRAK
M JULIAN PAGURAWAN. Pengembangan Sistem Informasi Tanaman di Kebun
Raya Bogor Berbasis Android. Dibimbing oleh MEUTHIA RACHMANIAH.
Kebun Raya Bogor (KRB) merupakan kebun raya terbesar ketiga di
Indonesia. Terdapat sejumlah 13697 spesimen, yang dikelompokkan ke dalam 3441
jenis, 1265 marga, dan 220 keluarga di dalam area seluas 87 hektar. Belum adanya
suatu aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai tanaman dan letak
lokasi tanaman menyebabkan pengguna kesulitan untuk mengetahui informasi
detail tanaman dan mencari letak suatu tanaman yang ingin dikunjungi. Tujuan dari
penelitian ini ialah membangun sistem informasi tanaman di KRB dengan
mengintegrasikan teknologi geographic information system (GIS) yang berbasis
Android. Sistem ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk melihat informasi
detail tanaman dan dapat memandu pengguna ke suatu lokasi area yang ingin
dikunjungi. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan,
analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem, implementasi, dan pemeliharaan.

Dari hasil pengujian yang dilakukan, sistem ini sudah mampu bekerja dengan baik
dan menghasilkan keluaran yang diharapkan.
Kata kunci: Android, GIS, Kebun Raya Bogor, Sistem Informasi

ABSTRACT
M JULIAN PAGURAWAN. Development of Android-based Plant Information
Systems at Bogor Botanical Garden. Suverpised by MEUTHIA RACHMANIAH.
Bogor Botanical Gardens (BBG) is the third largest botanical garden in
Indonesia. There are 13697 specimens in BBG, which are grouped into 3441
species, 1265 genus, and 220 families in an area of 87 hectares. The absence of an
application which can provide information about the plant and its location causing
difficulties for users to gain detail information and location of a plant to be visited.
The purpose of this research was to build a plant information systems at BBG by
integrating geographic information system (GIS) on Android. This system was
expected to help users to see detail information of plants and can guide them to the
area location they want to visit. The research was conducted in several stages,
started with planning, analyzing system requirements, system design, system
implementation, and maintenance. The test results shown that the system was able
to work well and produce the expected output.
Keywords: Android, Bogor Botanical Garden, GIS, Information System.


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TANAMAN
DI KEBUN RAYA BOGOR BERBASIS ANDROID

M. JULIAN PAGURAWAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Penguji:
1 Hari Agung, SSi MSi

2 Rina Trisminingsih, SKomp MT

Judul Skripsi: Pengembangan Sistem Informasi Tanaman di Kebun Raya Bogor
Berbasis Android
Nama
: M. Julian Pagurawan
NIM
: G64090103

Disetujui oleh

Ir Meuthia Rachmaniah, MSc
Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi MKom
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:


ii

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan.
Skripsi ini dilakukan dari bulan November 2012 sampai Februari 2015 dengan judul
“Pengembangan Sistem Informasi Tanaman di Kebun Raya Bogor Berbasis
Android”.
Penulisan skripsi ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
 Kedua orang tua tercinta, Papa saya Aman MA S.Sos dan Mama saya Setiaty
Bsc yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, merawat, mendoakan dan
memberikan motivasi kepada penulis. Kepada kakak saya Bella Moulina Spd,
dan adik saya M. Tian Arsyadi yang selalu menjadi motivasi penulis untuk selalu
berjuang dan menyelesaikan tugas akhir. Tak lupa pula orang tua kedua saya di
Bogor, Mama Mulkan Husin SE dan Mama Sri Rejeki yang telah memberikan
tempat tinggal dan memperlakukan saya secara baik selama di Bogor.
 Ibu Meuthia Rachmaniah selaku pembimbing atas ilmu, waktu, bimbingan,
arahan, dan motivasi yang diberikan selama pengerjaan skripsi ini.

 Ibu Rina Trisminingsih dan bapak Hari Agung selaku penguji yang telah
memberikan masukan, ide, dan sarannya kepada penulis.
 Riza Rakhadian B, Gallih Pribadi dan Iswarawati sebagai rekan seperjuangan
satu bimbingan.
 Rekan-rekan Ilmu Komputer 46 dan IPB atas segala kebersamaan, bantuan, dan
motivasi dan kenangan indah yang telah mengisi kehidupan kampus ini.
 Teman-teman Kaskuser Bogor, Himaja, teman kosan, dan semuanya yang selalu
menyuruh dan menanyakan kapan skripsi saya selesai.
Terakhir, penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat.
Bogor, Maret 2015

M. Julian Pagurawan

iii

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

v


DAFTAR GAMBAR

v

DAFTAR LAMPIRAN

v

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

3


Tujuan Penelitian

3

Manfaat Penelitian

3

Ruang Lingkup Penelitian

3

METODE

4

Perencanaan

4


Analisis Kebutuhan Sistem

4

Perancangan Sistem

4

Implementasi

5

Pemeliharaan

5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5


Perencanaan

5

Analisis Kebutuhan Sistem

5

Deskripsi Sistem

5

Identifikasi dan kebutuhan pengguna

6

Kebutuhan Fungsional

6


Kebutuhan Data

7

Perancangan Sistem

8

Perancangan Antarmuka

8

Perancangan Basis Data

9

Kebutuhan Perangkat Lunak & Keras

9

Implementasi
Implementasi Fungsi Sistem
Pemeliharaan

10
11
17

iv
SIMPULAN DAN SARAN

18

Simpulan

18

Saran

19

DAFTAR PUSTAKA

19

RIWAYAT HIDUP

43

v

DAFTAR TABEL
1 Penjualan dan pangsa pasar sistem operasi smartphone
2 Kebutuhan pengguna
3 Kebutuhan fungsional sistem
4 Struktur basis data
5 Kebutuhan perangkat keras
6 Skenario pengujian

2
6
6
9
10
18

DAFTAR GAMBAR
1 Tahapan metode system development life cycle
2 DFD Level 0
3 Entity relationship diagram (ERD)
4 Mockup halaman utama
5 Activity utama sistem
6 Halaman utama
7 Registrasi layanan Google Maps API

4
7
8
8
11
12
16

DAFTAR LAMPIRAN
1 DFD level 1
2 Relational data model
3 Normalisasi basis data
4 Mockup aplikasi
5 Tampilan screenshot aplikasi
6 Tabel pengujian

21
22
27
37
39
41

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut situs Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI1, Kebun Raya
Bogor (KRB) didirikan tanggal 18 Mei 1817 oleh Prof. Dr. C. G. C. Reindwart,
seorang ahli botani berkebangsaan Jerman. Sekitar 47 hektar tanah di sekitar Istana
Bogor dan bekas Samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt
menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai 1822. Pada masa itu diperkirakan
sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut. Pada mulanya kebun ini
hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang
akan diperkenalkan di Hindia Belanda. Akan tetapi, pada perkembangannya
pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia dan sebagai wadah bagi ilmuwan terutama bidang botani
di Indonesia (LIPI 2014).
KRB terletak di jantung Kota Bogor, Jawa Barat, sekitar 60 km arah tenggara
Jakarta. Berdasarkan data dari situs pemerintah kota Bogor2, KRB memiliki koleksi
tanaman berjumlah sekitar 13697 spesimen. Koleksi tanaman tersebut
dikelompokkan ke dalam 3441 jenis, 1265 genus, dan 220 family (Pemkot 2013).
Selama ini, pengunjung hanya dapat mengetahui informasi nama tanaman dan
nama latinnya saja pada papan nama yang dipasang di setiap tanaman. Sayangnya
pengunjung tidak dapat mengetahui informasi detail seperti nama umum tanaman,
klasifikasi family dan genus tanaman, ciri-ciri umum tanaman, kegunaan, habitat
dan penyebaran tanaman. Selain itu, luas area KRB yang mencapai 87 hektar,
membuat pengunjung sedikit kesulitan untuk mencari lokasi area tanaman. Untuk
mengatasi hal tersebut, dibutuhkan suatu sistem navigasi yang praktis dan mudah
dibawa kemanapun. Salah satunya dengan menggunakan sistem navigasi yang
terdapat pada smartphone Android.
Android menyediakan platform terbuka (Open Source) bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri. Android memiliki
beberapa kelebihan, diantaranya memiliki tools untuk membangun software yang
sangat lengkap dibanding dengan platform lain. Para pengembang dapat melakukan
pendekatan yang komprehensif ketika mereka mengembangkan suatu aplikasi pada
platform Android. Platform Android diciptakan di bawah lisensi open source, yang
membebaskan pengembang untuk mengembangkan aplikasi pada platform ini.
Selain itu, Android adalah platform mobile yang tidak memiliki batasan dalam
mengembangkan aplikasinya. Tidak ada lisensi dalam mengembangkan aplikasi
Android. Android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun
(Wahyu 2012).
Lembaga riset International Data Corporation (IDC) pada tanggal 24
Februari 2015 mengumumkan hasil penjualan dan penggunaan sistem operasi di
perangkat smartphone3. Berdasarkan data tersebut, Android menguasai penjualan
dan pangsa pasar dengan mengalahkan sistem operasi lain seperti, iOS, Windows
Phone, BlackBerry, dan lain-lain. Secara keseluruhan, jumlah penjualan
smartphone hingga kuartal keempat tahun 2014 mencapai 1059.3 juta unit. Android
tercatat mendominasi pangsa pasar dunia
1 http://krbogor.lipi.go.id/id/isirow/isi_statis/21
2 http://www.kotabogor.go.id/component/content/article/266-wisata-perjalanan-danolahraga/9082-kebun-raya-bogor
3 http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS25450615

2
sebesar 81.5% jauh berada di atas iOS yang hanya mencapai 14.8%. Rincian
mengenai penjualan dan pangsa pasar tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Penjualan dan pangsa pasar sistem operasi smartphone
Sistem Operasi

Pangsa Pasar (%)

Android
iOS
Windows Phone
BlackBerry
Yang lain

81.5%
14.8%
2.7%
0.4%
0.6%

Jumlah Penjualan
(juta unit)
1059.3
192.7
34.9
5.8
7.7

Sumber: IDC (2015)

Menurut O’Brien dan Marakas (2010), sistem informasi merupakan
kombinasi antara orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi,
sumber daya data, serta kebijakan, dan prosedur. Sistem informasi bertujuan untuk
menyimpan, mengambil, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi.
Geographic information system (GIS) adalah sistem komputer yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,
memanipulasi,menganalisis dan menampilkan data yang berhubungan dengan
posisi-posisi permukaan bumi. GIS merupakan sistem informasi yang dirancang
untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat
geografi. Konsep GIS dalam aplikasi mobile merupakan integrasi antara tiga
teknologi, yaitu perangkat lunak GIS, teknologi global positioning system (GPS),
dan perangkat alat komunikasi genggam. Teknologi tersebut membuat basis data
yang dapat diakses oleh personil di lapangan secara langsung di segala tempat dan
waktu. Sistem ini dapat menambah informasi secara real-time ke basis data dan
aplikasinya dalam hal kecepatan akses, tampilan, dan penentuan keputusan
(Therestia 2010).
GPS adalah sebuah sistem atau proses untuk menentukan suatu posisi. GPS
bekerja dengan bantuan sinyal 28 satelit yang mengorbit di sekeliling bumi. Posisi
dari satelit tersebut tidak akan berubah, maka dari itu satelit bisa menghitung posisi
relatif suatu benda di bumi (Firdaus 2010). Dewasa ini, mobile phone tidak hanya
bisa digunakan sebagai alat komunikasi saja, tetapi juga bisa dijadikan sebagai alat
pencarian suatu lokasi. Oleh karena itu, teknologi GPS dapat digunakan sebagai
navigasi pada perangkat mobile phone.
Aplikasi location-based service (LBS) berfungsi agar pengguna dapat
mengetahui posisi keberadaannya secara real-time dengan memanfaatkan teknologi
GPS. Selain dapat mengetahui posisi pengguna, aplikasi LBS juga dapat
menentukan posisi tempat-tempat tertentu. Dengan kombinasi ini, aplikasi LBS
akan mencari rute untuk menghubungkan posisi pengguna dengan suatu tempat
(Rompas 2012). Salah satu layanan berbasis service yang tersedia dengan gratis dan
dapat diintegrasikan dengan Android adalah Google Map.

3
Perumusan Masalah
Berdasarkan informasi yang didapat dari Humas KRB, belum ada suatu
aplikasi pemberi informasi mengenai tanaman pada perangkat mobile khususnya
Android. Di samping itu, pengunjung mengalami kesulitan untuk mencari letak
suatu tanaman yang ingin dikunjungi dikarenakan area KRB yang luasnya kurang
lebih 87 hektar. Oleh karena itu, dikembangkan sebuah sistem informasi tanaman
di KRB yang memberikan informasi tentang tanaman dan lokasinya.
Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah membangun sistem informasi
tanaman yang mampu memberikan informasi tentang tanaman berbasis Android.
Selain itu, sistem ini juga memberikan informasi navigasi ke setiap area tanaman
dengan memanfaatkan fasilitas pengembangan dari peta Google dan data koordinat
lokasi tanaman yang terdapat di KRB.
Manfaat Penelitian
Dengan dibuatnya sistem informasi tanaman ini diharapkan pengunjung KRB
dapat mengetahui informasi detail mengenai tanaman. Di samping itu,
memudahkan pengguna untuk mengetahui dan memandu mereka ke letak suatu
tanaman sehingga lebih efisien dalam mencari lokasi tanaman yang ingin
dikunjungi. Diharapkan juga penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian
selanjutnya agar menjadi materi pembelajaran untuk pengembangan sistem.
Ruang Lingkup Penelitian
Agar tetap berfokus pada permasalahan yang diangkat, maka ruang lingkup
dibatasi pada:
1 Sistem beroperasi di Android versi 4.1.2 (Jelly Bean),
2 Pengembangan sistem menggunakan bahasa pemrograman Java dan IDE
Eclipse,
3 Menggunakan Google Maps sebagai penampil peta,
4 Pencarian informasi detail dan lokasi area tanaman terbatas hanya untuk 12 area,
5 Informasi tanaman yang ditampilkan hanya terbatas untuk tiga jenis tanaman
pada masing-masing area,
6 Pencarian informasi detail tanaman terbatas untuk nama umum tanaman,
klasifikasi family dan genus tanaman, lokasi area, ciri-ciri umum tanaman,
kegunaan, habitat, dan penyebaran tanaman,
7 Pencarian lokasi area hanya dapat bekerja jika smartphone didukung akses
internet dengan kualitas sinyal yang baik,
8 Rute yang ditampilkan merupakan jalan yang dapat dilalui kendaraan yang
terdapat pada peta Google.

4

METODE
Metode yang digunakan adalah system development life cycle (SDLC).
Metode SDLC adalah pendekatan manajemen proyek disesuaikan terhadap desain
dan pengembangan sistem informasi (O’Brien dan Marakas 2010).
Pengembangan penelitian ini melalui beberapa tahapan. Tahap pertama ialah
perencanaan, analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem, implementasi, dan
pemeliharaan. Alur metode penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Mulai

Perencanaan
Analisis Kebutuhan
Sistem
Perancangan Sistem

Implementasi

Pemeliharaan

Selesai

Gambar 1 Tahapan metode system development life cycle
Perencanaan
Tahap ini merupakan langkah awal dari pengembangan sistem. Pada tahap ini
diidentifikasi masalah-masalah yang melatarbelakangi dibuatnya sistem.
Pengidentifikasian masalah bertujuan untuk merumuskan, memahami, serta
mencari alternatif tujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Analisis Kebutuhan Sistem
Setelah masalah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan
sistem. Pada tahap ini, informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatu permasalahan yang telah ditentukan pada tahap perencanaan dianalisis.
Proses analisis ini diawali dengan mendeskripsikan sistem yang dibuat. Setelah itu,
identifikasi kebutuhan pengguna serta karakteristik pengguna dilakukan, kebutuhan
fungsional ditentukan, dan data di lapangan dikumpulkan.
Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan, sistem menentukan bagaimana tampilan dan proses
berjalannya sistem pada smartphone. Pada tahap ini dilakukan perancangan
antarmuka, perancangan basis data serta perancangan spesifikasi perangkat lunak
dan perangkat keras.

5
Implementasi
Implementasi dilakukan setelah kebutuhan sistem terpenuhi dan perancangan
sistem selesai dibuat. Tahapan ini dilakukan dengan membangun sistem atau
perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman Java berbasis Android.
Kemudian sistem diinstalasi ke dalam smartphone Android agar dapat
dioperasikan. Setelah itu, dilakukan skenario pengujian untuk memastikan sistem
berjalan sesuai kebutuhan.
Pemeliharaan
Sistem yang telah berjalan ditinjau secara berkala. Perubahan dilakukan jika
muncul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan untuk memasukkan data baru. Hal
yang dilakukan pada tahapan ini adalah memperbaharui library Google Play
Service agar peta dapat selalu ditampilkan pada sistem.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Perencanaan
Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem informasi tanaman berbasis Android
yang dapat membantu pengunjung mendapatkan informasi detail tanaman. Sistem
juga dapat memandu pengguna ke lokasi area tanaman yang diinginkan. Sistem
dibuat dengan menggunakan data tanaman yang ada pada KRB serta posisi latitude
dan longitude dari suatu area tanaman. Data yang telah diolah kemudian
dikembangkan menjadi sistem informasi tanaman berbasis Android.
Analisis Kebutuhan Sistem
Deskripsi Sistem
Sistem ini menyediakan informasi detail tanaman dan navigasi lokasi area
tanaman di KRB yang meliputi 12 area tanaman yaitu, tanaman air, tanaman
anggrek, tanaman bambu, tanaman buah, tanaman kaktus, tanaman kayu, tanaman
kayu manis, tanaman obat, tanaman paku-pakuan, tanaman palem, tanaman pandan,
dan tanaman pemanjat. Area-area tanaman tersebut dipilih berdasarkan daftar
koleksi tanaman yang terdapat pada informasi umum KRB.
Informasi detail tanaman ditampilkan dalam menu cari tanaman dan
daftar tanaman. Pada menu cari tanaman pengguna dapat memilih untuk
mencari tanaman berdasarkan nama latin atau nama umumnya. Pada menu
daftar tanaman pengguna dapat memilih daftar area tanaman yang masingmasing memiliki tiga jenis tanaman. Hasil pencarian pada kedua menu tersebut
menampilkan informasi nama latin, nama umum, family, genus, lokasi area, ciri
umum, kegunaan, habitat, penyebaran, dan gambar dari tanaman yang dicari.
Di samping itu, navigasi menuju lokasi area ditampilkan dengan
menggunakan Google Maps yang terdapat pada menu lokasi area. Sistem
menampilkan 12 lokasi area, kemudian pengguna memilih salah satu area. Setelah

6
itu, sistem menampilkan halaman peta Google Map lalu memandu pengguna ke
lokasi yang ingin dikunjungi.
Identifikasi dan kebutuhan pengguna
Identifikasi pengguna bertujuan untuk mengetahui siapa saja yang dapat
menggunakan sistem yang dibuat. Pengguna merupakan pengunjung KRB yang
ingin mengetahui informasi tanaman dan mencari lokasi area tanaman. Admin
adalah pihak yang memiliki akses untuk menambah, mengubah, dan menghapus
data pada sistem. Setelah dilakukan identifikasi pengguna, informasi mengenai
fungsi dari sistem yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan pengguna
didapatkan (Tabel 2).
Tabel 2 Kebutuhan pengguna
Kategori Pengguna
Pengguna

Kebutuhan Pengguna
1 Bagaimana mengetahui informasi mengenai
tanaman di KRB?
2 Bagaimana mencari lokasi tanaman di KRB?
1 Informasi apa yang dibutuhkan oleh
pengguna?

Admin

Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional bertujuan menganalisis fungsi yang dibutuhkan oleh
sistem. Fungsi-fungsi yang dibutuhkan antara lain, menampilkan informasi detail
tanaman dan menampilkan halaman peta. Fungsi sistem tersebut ditampilkan dalam
format KRB-xxx (Tabel 3).
Tabel 3 Kebutuhan fungsional sistem
Kode
KRB-001
KRB-002
KRB-003
KRB-004
KRB-005
KRB-006
KRB-007
KRB-008
KRB-009
KRB-010
KRB-011
KRB-012

Fungsi
Menampilkan halaman utama
Melakukan pencarian tanaman menggunakan form
autocomplete
Menampilkan daftar tanaman dan jenis tanaman
Menampilkan informasi tanaman
Menampilkan daftar lokasi area dan peta
Menampilkan menu tentang aplikasi
Menambahkan data informasi tanaman
Mengubah data informasi tanaman
Menghapus data informasi tanaman
Menambahkan data informasi peta
Mengubah data informasi peta
Menghapus data informasi peta

7
Kebutuhan Data
Untuk menampilkan sebuah informasi detail mengenai tanaman, diperlukan
masukan yang berupa nama latin tanaman yang terdapat pada setiap tanaman di
KRB. Data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder merupakan data
tentang informasi tanaman yang berupa nama latin tanaman, nama umum, family,
genus, lokasi area, ciri umum, kegunaan, habitat dan penyebaran tanaman. Data
tersebut diperoleh dari buku Seri Koleksi Tanaman Air Volume 1 No.5 (Hidayat et
al. 2004), Koleksi Anggrek Kebun Raya Bogor Vol.1 No.2 (Puspitaningtyas dan
Mursidawati 1999), Beberapa Jenis Bambu (Sastrapradja et al. 1977b), Tanaman
Buah Kebun Raya Bogor (Latifah et al. 2000), Jenis-Jenis Kayu Indonesia
(Sastrapradja et al. 1977a), Koleksi Tumbuhan Obat Kebun Raya Bogor Vol.1 No.3
(Hendrian dan Hadiah 1999), Koleksi Palem Kebun Raya Bogor Vol.1 No.1
(Witono 1998), dan berbagai sumber di internet. Dari sumber tersebut diambil
ruang lingkup, yang sesuai dengan data sekunder, mengenai informasi tanaman
yang digunakan sebagai hasil keluaran sistem. Total data yang ada berjumlah 36
tanaman, dimana masing-masing area tanaman memiliki tiga jenis tanaman.
Sistem ini juga membutuhkan data primer berupa koordinat 12 lokasi area
yang ada di KRB. Data yang digunakan terdiri atas atribut latitude dan longitude.
Data ini diperoleh dengan menggunakan aplikasi GPS Test. Aplikasi ini digunakan
dengan terlebih dahulu mengunjungi setiap lokasi area kemudian didapat koordinat
latitude dan longitude dalam format derajat-desimal. Format derajat-desimal ini
digunakan agar dapat bekerja pada Google Maps sehingga peta dapat ditampilkan
pada smartphone Android.
Analisis kebutuhan data dimodelkan dalam bentuk data flow diagram (DFD)
dan entity relationship diagram (ERD). Pemodelan data digunakan untuk
mengetahui aliran data beserta aktivitasnya yang terdapat di dalam sistem. Pada
Gambar 2 dijelaskan aliran data melalui DFD level 0. Setelah itu dibuat juga DFD
level 1 (Lampiran 1).

Gambar 2 DFD Level 0
Untuk mengetahui relasi antartabel dibuat relational data model (Lampiran 2).
Berdasarkan relasi tersebut dibuat struktur model basis data dalam bentuk entity
relationship diagram (ERD) seperti pada Gambar 3. Terdapat dua entitas awal yang
digunakan, yaitu tabel tanaman dan tabel lokasi. Pada ERD yang dibuat masih
terdapat relasi many-to-many sehingga dilakukan tahap normalisasi (Lampiran 3).
Normalisasi yang dilakukan sampai pada tahap normalisasi 3NF. Terdapat lima
entitas tambahan dari hasil normalisasi yang kemudian dibuat kembali dalam
bentuk relational data model sehingga berjumlah tujuh entitas. Kelima entitas

8

Gambar 3 Entity relationship diagram (ERD)
tambahan tersebut ialah tabel relasi_lokasi,
tb_namaUmum,
relasi_namaUmum, tb_penyebaran, dan relasi_penyebaran.
Perancangan Sistem
Perancangan Antarmuka
Tampilan awal antarmuka sistem dibuat dengan menggunakan Balsamiq
Mockups. Terdapat tiga menu utama dan satu menu pendukung pada halaman
utama. Menu pertama adalah menu cari tanaman yang dapat digunakan pada
saat pengguna berada di lokasi tanaman secara langsung. Menu kedua adalah menu
daftar tanaman, menu ini digunakan ketika pengguna tidak berada langsung
di lokasi tanaman. Akan tetapi, kapanpun pengguna dapat melihat daftar tanaman
yang ada pada sistem. Menu yang ketiga adalah menu lokasi area, menu ini
digunakan untuk mencari lokasi area tanaman yang ingin dikunjungi. Menu terakhir
merupakan menu pendukung yang berupa informasi mengenai aplikasi. Mockup
halaman utama sistem dapat dilihat pada Gambar 4, sedangkan tampilan mockup
lainnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

Gambar 4 Mockup halaman utama

9
Perancangan Basis Data
Pada tahap ini, seluruh data dimasukkan ke dalam basis data SQLite agar
dapat dibaca oleh perangkat dengan sistem operasi Android. Kemudian
dirancanglah struktur basis data agar data tersebut dapat diolah oleh komputer
(Tabel 4).
Tabel 4 Struktur basis data
Nama Kolom

Tipe Data

_ID
NamaUmum

Integer
Varchar

NamaLatin

Varchar

Family
Genus
LokasiArea

Varchar
Varchar
Varchar

CiriUmum
Latitude

Varchar
Numeric

Longitude

Numeric

Kegunaan
Penyebaran
Habitat
gambar

Varchar
Varchar
Varchar
Varchar

Sumber

Varchar

Keterangan
id data suatu tanaman
Nama umum tanaman
berdasarkan data KRB
Nama latin yang ada di setiap
tanaman
Nama family tanaman
Nama genus tanaman
Nama lokasi dimana tanaman
berada
Ciri-ciri suatu tanaman
Titik koordinat garis lintang
suatu lokasi
Titik koordinat garis bujur
suatu lokasi
Kegunaan suatu tanaman
Daerah penyebaran tanaman
Habitat tempat hidup tanaman
Keterangan data berupa
gambar tanaman
Keterangan sumber data

Kebutuhan Perangkat Lunak & Keras
Dalam mengembangkan sistem perlu ditentukan lingkungan pengembangan
terlebih dahulu. Lingkungan pengembangan sistem membutuhkan perangkat lunak
dan perangkat keras. Perangkat lunak dibutuhkan untuk pengembangan sistem dan
penerapannya. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
1
2
3
4
5
6
7

Sistem operasi Microsoft Windows 8 Pro 32-bit,
Android development tools (ADT) versi 22.3.0,
Java development kit (JDK) dan java runtime environment (JRE) versi 7,
Integrated development environment (IDE) Eclipse versi 3.8.2,
Android software development kit (SDK) versi 22.6.3,
Balsamiq Mockups versi 2.2.21,
Basis data SQLite.

10
Perangkat keras yang digunakan untuk implementasi dan pengembangan sistem
adalah satu unit laptop dan smartphone yang spesifikasinya dapat dilihat pada Tabel
5.
Tabel 5 Kebutuhan perangkat keras
No

Hardware

Keterangan

1

Laptop

-Processor AMD Athlon Dual Core 1,6 GHz
-Random access memory (RAM) sebesar 2 GB
-Harddisk sebesar 500 GB
-Virtual graphics adapter (VGA) ATI
Mobility Radeon HD 3400 Series sebesar 512
MB

2

Smartphone -Sistem operasi Android versi 4.1.2 (Jelly
Bean)
-Chipset Qualcomm MSM8255T Snapdragon
dengan processor Scorpion 1,4 GHz
-RAM sebesar 512 MB
-Memori internal sebesar 320 MB dan
eksternal sebesar 16 GB
Implementasi

Implementasi dilakukan dengan membangun sistem menggunakan bahasa
pemrograman Java berbasis Android dengan IDE Eclipse sebagai editor-nya.
Implementasi meliputi pembuatan fungsi-fungsi pada sistem yang sesuai dengan
masing-masing menu tampilan sistem. Tampilan menu yang dibuat ialah tampilan
utama, menu cari tanaman, menu daftar tanaman, menu lokasi area dan menu
tentang aplikasi.
Terdapat tiga activity utama pada sistem ini yang selaras dengan tiga menu
utamanya. Activity tersebut adalah search activity, tanaman activity dan
tanamanArea activity (Gambar 5). Pada search activity pengguna dapat
mencari informasi tanaman dengan memasukkan query berdasarkan nama latin atau
nama umum tanaman. Tanaman activity berfungsi menampilkan daftar jenis
tanaman berdasarkan kelompok lokasi area tanaman. Pada tanamanArea
activity menampilkan daftar lokasi area tanaman yang terdapat dalam basis data.
Pada search activity pengguna pertama kali memilih menu cari tanaman
pada halaman utama. Kemudian pengguna memasukkan query nama latin atau
nama umum tanaman pada kotak pencarian yang berupa autocomplete. Fungsi
autocomplete ini muncul ketika pengguna menuliskan unsur huruf atau bagian kata
dari nama tanaman. Ketika memasukkan query sistem secara otomatis
menampilkan nama beberapa tanaman yang relevan dengan query tersebut
menggunakan fungsi AutoCompleteTextView. Setelah daftar tanaman
muncul, pengguna memilih nama tanaman yang ingin dicari dalam daftar. Setelah
itu, pengguna mengklik tombol pencarian lalu sistem melakukan pengecekan ke

11
Search activity

Mulai

Mulai
Pengguna memilih
menu Cari Tanaman

Tidak
ada

Tanaman activity

Pengguna memilih
menu Daftar Tanaman
Ambil semua lokasi
area dari basis data

Pengguna memasukkan
nama latin/nama
umum tanaman

Tampilkan dalam
bentuk list dan icon

Pengguna mengklik
tombol pencarian

Pengguna memilih
lokasi area

Sistem mengecek ke
dalam basis data

Ambil semua jenis
tanaman berdasarkan
lokasi area

Ada
Tampilan informasi
tanaman

Selesai

Pengguna memilih
jenis tanaman

Tampilan informasi
tanaman

TanamanArea activity
Mulai
Pengguna memilih
menu Lokasi Area

Ambil semua lokasi
area dari basis data
Tampilkan dalam
bentuk list dan icon
Pengguna memilih
lokasi area
Tampilan peta Google

Selesai

Selesai

Gambar 5 Activity utama sistem
basis data. Jika pada basis data query tersebut tersedia, maka sistem menampilkan
hasil pencarian tanaman dalam bentuk gambar dan textview.
Pada tanaman activity pengguna terlebih dahulu memilih menu daftar
tanaman. Sistem mengambil semua daftar tanaman pada basis data yang
ditampilkan dalam bentuk list dan icon. Pengguna dapat memilih salah satu lokasi
area tanaman, setelah itu pengguna memilih salah satu jenis tanaman yang ada
pada daftar area tanaman tersebut. Hasil yang ditampilkan sama dengan yang
terdapat pada search activity, yakni berupa gambar dan textview.
Pada tanamanArea activity, setelah pengguna memilih menu lokasi
area sistem mengambil semua daftar lokasi area pada basis data lalu
menampilkannya dalam bentuk list dan icon. Kemudian pengguna memilih salah
satu area yang ditampilkan. Hasil yang ditampilkan berupa peta Google. Melalui
tampilan peta pengguna dapat melihat posisinya sekarang dan posisi lokasi area
yang dipilih serta navigasi berupa garis merah yang menghubungkan antara dua
posisi tersebut.
Implementasi Fungsi Sistem


Menampilkan Halaman Utama
Sebelum halaman utama muncul, pengguna terlebih dahulu mengklik icon
launcher yang sudah ter-install pada smartphone Android. Setelah itu, muncul
splash screen (Lampiran 5a) beberapa saat sampai tampil halaman utama. Pada
tampilan ini terdapat tiga menu utama dan satu menu pendukung yang masingmasing merupakan bagian dari proses atau alur kerja sistem. Untuk menampilkan

12
menu tersebut, digunakan widget ImageButton yang berfungsi sebagai tombol
menu. Berikut ini merupakan potongan kode untuk menampilkan menu halaman
utama.Tampilan halaman utama dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Halaman utama
....
ImageButton
ImageButton
ImageButton
ImageButton
....

search = (ImageButton) findViewById(R.id.btnMenu1);
tanaman =(ImageButton)findViewById(R.id.btnMenu2);
area = (ImageButton)findViewById(R.id.btnMenu3);
about = (ImageButton)findViewById(R.id.btnMenu4);



Menampilkan Menu Cari Tanaman
Ketika pengguna membuka menu ini, ditampilkan tombol pilihan pencarian
berdasarkan nama latin atau nama umum, tombol pencarian, kotak pencarian yang
bersifat autocomplete dan tombol penghapus nama pencarian (Lampiran 5b).
Pada method LoadAutoComplete() sistem akan mengisi data pada kotak
pencarian autocomplete. Jika pengguna memilih nama umum maka sistem akan
menjalankan method getNamaUmumFilter(). Jika pengguna ingin mencari
berdasarkan nama latin, maka sistem akan menjalankan method
getAllItemFilter(). Data yang dipilih disimpan pada objek string array
yang bernama item. Kemudian string array tersebut dipanggil dan ditampilkan
pada fungsi autocomplete dalam tipe simple_dropdown_item_1line.
Petikan source code fungsi auocomplete tersebut ialah sebagai berikut.
....
//mengambil informasi tanaman pada basis data
private void LoadAutoComplete(int id) {
mDbHelper.createDatabase();

13
mDbHelper.open();
if (id == 1)
item = mDbHelper.getNamaUmumFilter();
else if (id == 2)
item = mDbHelper.getAllItemFilter();
//kotak pencarian autocomplete
act1 = (AutoCompleteTextView) findViewById(R.id.autoText);
TestAdapter = new ArrayAdapter(this,
android.R.layout.simple_dropdown_item_1line, item);
act1.setAdapter(TestAdapter);
act1.setThreshold(1);
mDbHelper.close();
}
....

Pada saat tombol pencarian ditekan, sistem kemudian memanggil fungsi
OnClickListener() yang di dalamnya terdapat class intent beserta method
putExtra untuk berpindah ke layout database.xml yang berisi deskripsi
tanaman. Dalam method putExtra terdapat key pilih dan value yang berisi
nama tanaman yang dipilih pada autocomplete.
....
database.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
@SuppressWarnings("deprecation")
public void onClick(View database) {
Intent myintent = new Intent(Search.this,
Database.class);
myintent.putExtra("pilih", act1.getText().toString());
startActivity(myintent);
}
....

Setelah pengguna memasukkan nama latin dari tanaman dan mengklik
tombol pencarian maka hasil pencarian yang didapat ialah tampilan gambar dan
detail informasi tanaman yang berupa textview. Tampilan hasil pencarian dapat
dilihat pada Lampiran 5c.


Menampilkan Menu Daftar Tanaman
Menu daftar tanaman digunakan ketika pengguna tidak berada di KRB secara
langsung. Tampilan layout menu ini berupa listview. Sistem menampilkan 12 area
tanaman yang masing-masing memiliki tiga jenis tanaman (Lampiran 5d).
Pengguna terlebih dahulu memilih area tanaman, lalu memilih salah satu tanaman
yang ada di area tersebut (Lampiran 5e).
Langkah pertama ialah membuat array string pilihan yang berisi nama
lokasi tanaman dan array string gambar yang berisi gambar masing-masing lokasi
tanaman.
....
String[] pilihan = { "Tanaman Air", "Tanaman Anggrek",
"Tanaman Bambu","Tanaman Buah", "Tanaman Kaktus",
"Tanaman Kayu","Tanaman Kayu Manis", "Tanaman Obat",
"Tanaman Paku pakuan","Tanaman Palem",

14
"Tanaman Pandan", "Tanaman Pemanjat" };
ListView dicari;
....
String[] gambar = { "air", "anggrek", "bambu", "buah",
"kaktus", "kayu", "kayu manis", "obat",
"pakuan", "palem", "pandan", "pemanjat" };
....

Kedua array tersebut ditampilkan dalam bentuk listview yang berupa gambar dan
nama lokasi area. Untuk menampilkannya digunakan fungsi HashMap. Fungsi ini
menyimpan tiap record di sebuah map, kemudian setiap record diletakkan pada
sebuah list. Setelah sebuah list dipilih, sistem memanggil data sesuai dengan pilihan
lokasi area. Data yang dipanggil adalah daftar nama latin tanaman serta gambar
tanaman. Data yang didapat dari basis data ini ditampilkan dalam bentuk listview
pada layout baru.
....
//memanggil data sesuai dengan pilihan lokasi area
db = dataArea.getReadableDatabase();
try {
areaCursor = db.rawQuery(
"SELECT tb_tanaman.NamaLatin,gambar FROM tb_tanaman
LEFT JOIN relasi_lokasi ON
relasi_lokasi.id_tanaman=tb_tanaman.id_tanaman LEFT
JOIN tb_lokasi ON
relasi_lokasi.id_lokasi=tb_lokasi.id_lokasi WHERE
LokasiArea='"+ query + "'", null);
....
//mendapatkan nama latin tanaman dan gambar tanaman
mylist = new ArrayList();
for (int i = 0; i