12
Hub sleeve mendorong dengan kuat chamfer dari synchromesh dan synchromesh menekan dog gear menyebabkan kecepatan putar dari gigi
percepatan sama dengan kecepatan putar hub sleeve.
Gambar 2.8 Cara kerja synchromesh tahap kedua
Sumber : Isuzu Training Center. Transmisi : 13 Tahap ketiga
Hub sleeve terus bergerak ke kanan dan alur-alur pada hub sleeve berkaitan berhubungan dengan dog gear pada gigi percepatan.
Gambar 2.9 Cara kerja synchromesh tahap ketiga
Sumber : Isuzu Training Center. Transmisi : 13
2.3 KOMPONEN UTAMA TRANSMISI
2.3.1 Main Gear
13
Main gear terpasang pada main shaft dengan perantara bearing. Jumlah main gear tergantung dengan jumlah tingkat kecepatan yang ada
pada transmisi. Fungsi main gear untuk membuat gear ratio bersama-sama dengan counter gear sesuai dengan tingkat kecepatan.
Gambar 2.10 Main gear
Sumber : Manual Servis Mitsubishi
2.3.2 Counter Gear
Terdiri dari beberapa gear yang disatukan, banyaknya gear tergantung dengan banyaknya tingkat kecepatan. Fungsi dari counter gear
untuk memindahkan putaran dari input shaft main drive gear, ke main gear sekaligus membuat gear ratio.
Gambar 2.11 Counter gear
Sumber : Manual Servis Mitsubishi
2.3.3 Reverse Idler Gear Shaft
Reverse idle terpasang pada reverse idle gear. Gear ini berfungsi untuk menghubungkan counter gear dengan main reverse gear sehingga
main reverse gear berputar berlawanan dengan input shaft main drive gear.
14
Gambar 2.12 Reverse idler gear shaft
Sumber : Manual Servis Mitsubishi
2.3.4 Input Shaft
Input shaft transmission disatukan dengan main drive gear yang berfungsi untuk memindahkan putaran dari clutch ke counter gear.
Gambar 2.13 Input shaft
Sumber : Manual Servis Mitsubishi
2.3.5 Main Shaft
Main shaft berfungsi sebagai output transmission sekaligus tempat pemasangan main gear dan hub set antara main shaft dengan input shaft
transmission dapat berputar bebas, karena dihubungkan dengan perantara bearing.
Gambar 2.14 Main shaft
Sumber : Manual Servis Mitsubishi
2.3.6 Interlock System
Dalam pengopersian transmisi, setiap tingkat kecepatan hanya boleh terjadi satu gear yang masuk satu sleeve hub yang berkaitan dengan
15
main gear, karena setiap main gear mempunyai gear ratio yang berbeda. Untuk maksud tersebut pada transmisi di pasang interlock system.
Cara kerjanya Bila salah satu fork digerakkan maka interlock ball akan menekan
interlock pin, selanjutnya interlock pin menekan interlock ball, sehingga fork shaft untuk hig speed dan fork shaft untuk slow speed tidak dapat
bergerak.
Gambar 2.15 Interlock system
Sumber : Manual Servis Mitsubishi
2.3.7 Location Ball