Kebutuhan Sistem Karateristik Pengguna Batasan Sistem Deskripsi Proses Sistem Lingkungan Implementasi

1 Listen to Customer Pada tahapan listen to customer, dilakukan wawancara dan diskusi dengan dosen pembimbing sebagai pihak pengguna. Pada tahapan ini, diperoleh informasi tentang deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem, karateristik pengguna, batasan-batasan sistem, dan deskripsi proses sistem. 2 Build or Revise Mock-up Tahap build or revise mock-up dilakukan setelah tahap listen to consumer. Proses yang dilakukan pada tahap ini ialah merancang sistem yang akan dibangun ataupun memperbaiki rancangan sistem sesuai dengan permintaan konsumen. 3 Customer Test Drives Mock-up Pada tahapan ini dilakukan pengujian dengan metode black box. Menurut Pressman 2001 black box testing adalah suatu proses pengujian yang memfokuskan pada fungsi kebutuhan piranti lunak. Model pengujian ini tidak memerhatikan proses yang terjadi di dalam sistem, tetapi hanya mempertimbangkan hasil keluaran. Pengujian sistem bertujuan mengetahui kesesuaian sistem dengan spesifikasi yang diberikan dan menemukan kesalahan yang masih terdapat pada sistem. Setelah sistem selesai dibangun, selanjutnya dilakukan proses perhitungan akurasi. Perhitungan akurasi keluaran dilakukan dengan menghitung banyaknya kata yang sesuai dengan word graph yang dibangkitkan oleh sistem dari seluruh masukan kata uji yang diberikan. Perhitungan akurasi kata masukan menggunakan rumus sebagai berikut: kurasi kata yang benar kata yang diuji HASIL DAN PEMBAHASAN Integrasi sistem Knowledge Graph Viewer ini terbagi menjadi dua iterasi. I Iterasi 1 I.1 Tahapan Listen to Customer I.1.1 Deskripsi Umum Sistem Knowledge Graph Viewer KGV merupakan piranti lunak berbasis web. Penelitian ini didasarkan pada penelitian Astriratma 2012, Dillyani 2012, Oktarina 2012, Susanti 2012, Anti 2012, dan Wiraswasta 2012 yang telah merekonstruksi modul XML pola word graph kata sifat, preposisi, kata kerja, kata keterangan, kata benda, dan frasa keterangan. Selain itu, Apriana 2012 telah membuat viewer modul word graph yang dapat menerjemahkan modul XML menjadi gambar word graph sesuai dengan konsep KG. Sistem ini merupakan hasil integrasi modul XML dan viewer modul word graph dengan perbaikan dan penambahan pada modul viewer, antarmuka pengguna, serta penambahan database kata sehingga mampu menerima masukan kata dalam bahasa Indonesia dan menampilkan visualisasi dalam bentuk graph dan dokumen XML.

I.1.2 Kebutuhan Sistem

Kebutuhan utama sistem KGV ialah text input, canvas, dan textarea agar pengguna dapat memasukkan kata atau XML yang akan digambarkan polanya pada canvas.

I.1.3 Karateristik Pengguna

Pengguna sistem ini ialah para pengakses internet yang menggunakan penjelajah situs web browser. Pengguna sistem KGV ini hanya ada satu tipe pengguna. Tabel 1 menjelaskan kategori pengguna KGV. Tabel 1 Kategori pengguna KGV Kategori Pengguna Aksi User 1 Memasukkan kata bahasa Indonesia 2 Mengunggah dokumen XML 3 Melihat pola umum word graph 4 Melihat hasil visualisasi word graph 5 Mengunduh dokumen XML 6 Menghapus canvas Lampiran 1 menjelaskan deskripsi sistem KGV yang telah digambarkan dalam diagram use case.

I.1.4 Batasan Sistem

Batasan-batasan yang digunakan pada pengembangan sistem KGV ini yaitu: 1 Pengembangan sistem ini terbatas pada masukan berupa kata yang terdapat dalam penelitian Rahmat 2009, Anggraeni 2009, Samba 2010, Muslik 2009, Saleh 2009, dan Sulistiawan 2012. 2 Dokumen XML yang digunakan pada pola umum merupakan hasil penelitian Astriratma 2012, Dillyani 2012, Oktarina 2012, Susanti 2012, Anti 2012, dan Wiraswasta 2012. 3 Masukan terdiri atas satu sampai tiga kata.

I.1.5 Deskripsi Proses Sistem

Tampilan awal dari Sistem KGV ini berupa sebuah canvas kosong, text input untuk kata, textarea untuk XML, dan beberapa tombol yang digunakan untuk menjalankan aksi. Apabila masukan berupa kata, akan dicocokkan pada database dan ditentukan pola XML yang akan digunakan untuk menggambar canvas. Apabila masukan berupa XML, sistem akan melakukan validasi, parsing, analisis pola, dan menggambarkannya ke canvas.

I.2 Tahapan Build or Revise Mock-up

I.2.1 Lingkungan Implementasi

KGV dikembangkan dengan lingkungan piranti keras dengan spesifikasi sebagai berikut:  Prosesor Intel Core i3-2310M, 2.1 GHz.  RAM dengan kapasitas 2 GB.  Harddisk dengan sisa kapasitas 350 GB.  Monitor LCD resolusi 1366 x 768 piksel.  Keyboard.  Mouse. Piranti lunak yang digunakan pada pengembangan KGV yaitu:  Sistem operasi Microsoft® Windows 7 Ultimate.  Web server Apache 2.2.12.  Notepad++ IDE.  Bahasa pemrograman PHP.  DBMS MySQL.  Penjelajah situs web browser: Microsoft® Internet Explorer, Chrome, Opera, Mozilla Firefox, Safari. Antarmuka piranti lunak untuk pengguna yang dibutuhkan KGV sebagai berikut:  Sistem operasi Microsoft® Windows XPVista7, Linux, atau MacOS.  Penjelajah situs web browser: Microsoft® Internet Explorer, Chrome, Opera, Mozilla Firefox, Safari.

I.2.2 Perancangan Antarmuka