Perancangan Antarmuka Perancangan Kebutuhan Fungsional

2009, Samba 2010, Muslik 2009, Saleh 2009, dan Sulistiawan 2012. 2 Dokumen XML yang digunakan pada pola umum merupakan hasil penelitian Astriratma 2012, Dillyani 2012, Oktarina 2012, Susanti 2012, Anti 2012, dan Wiraswasta 2012. 3 Masukan terdiri atas satu sampai tiga kata.

I.1.5 Deskripsi Proses Sistem

Tampilan awal dari Sistem KGV ini berupa sebuah canvas kosong, text input untuk kata, textarea untuk XML, dan beberapa tombol yang digunakan untuk menjalankan aksi. Apabila masukan berupa kata, akan dicocokkan pada database dan ditentukan pola XML yang akan digunakan untuk menggambar canvas. Apabila masukan berupa XML, sistem akan melakukan validasi, parsing, analisis pola, dan menggambarkannya ke canvas.

I.2 Tahapan Build or Revise Mock-up

I.2.1 Lingkungan Implementasi

KGV dikembangkan dengan lingkungan piranti keras dengan spesifikasi sebagai berikut:  Prosesor Intel Core i3-2310M, 2.1 GHz.  RAM dengan kapasitas 2 GB.  Harddisk dengan sisa kapasitas 350 GB.  Monitor LCD resolusi 1366 x 768 piksel.  Keyboard.  Mouse. Piranti lunak yang digunakan pada pengembangan KGV yaitu:  Sistem operasi Microsoft® Windows 7 Ultimate.  Web server Apache 2.2.12.  Notepad++ IDE.  Bahasa pemrograman PHP.  DBMS MySQL.  Penjelajah situs web browser: Microsoft® Internet Explorer, Chrome, Opera, Mozilla Firefox, Safari. Antarmuka piranti lunak untuk pengguna yang dibutuhkan KGV sebagai berikut:  Sistem operasi Microsoft® Windows XPVista7, Linux, atau MacOS.  Penjelajah situs web browser: Microsoft® Internet Explorer, Chrome, Opera, Mozilla Firefox, Safari.

I.2.2 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka sistem KGV dibuat dengan menggunakan Cascading Style Sheets CSS, JavaScript, Asynchronous JavaScript and XML AJAX, jQuery, dan Hypertext Markup Language HTML yang dapat dilihat dan diakses menggunakan penjelajah situs atau web browser. KGV dapat menerima masukan dari mouse dan keyboard. Aspek interaksi manusia dan komputer harus diperhatikan dalam perancangan antarmuka KGV. Interaksi manusia dan komputer adalah studi, perencanaan dan desain mengenai cara manusia dan komputer bekerja bersama sehingga tingkat kepuasan pengguna tinggi. Tampilan sketsa antarmuka KGV secara umum dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Sketsa tampilan antarmuka KGV.

I.2.3 Perancangan Kebutuhan Fungsional

Proses pembangkitan word graph dari kata masukan meliputi praproses, pengecekan pada database, penentuan pola, dan pengubahan label nama pada dokumen XML. Kata masukan dari pengguna harus dipraproses untuk membatasi nilai masukan pada sistem. Kata masukan yang diizinkan tidak boleh mengandung karakter selain alfabet kecuali tanda hubung - yang digunakan untuk kata berulang. Selain itu, masukan tidak boleh kosong atau hanya mengandung 1 karakter. Fungsi yang digunakan untuk praproses kata masukan bernama „cekkata’. Kata masukan akan diproses ke tahapan selanjutnya apabila keadaan tersebut dipenuhi. Apabila tidak terpenuhi, sistem akan menampilkan jendela peringatan. Proses ini dilakukan pada sisi client menggunakan JavaScript. Fungsi „cekkata’ dapat dilihat pada Lampiran 2. Kata masukan yang memenuhi keadaan praproses akan dikirim ke server menggunakan fungsi „doRequest’ Input bar Canvas Text bar Upload bar Error history Footer Button bar 1 function updatexmlPW,KM,KD{ 2 kata[0]=KM; 3 kata[1]=KD; 4 e_xml=simplexml_load_filexml. 5 PW..xml; 6 hitung tag text 7 index=counte_xml - components - 8 text; 9 m=0; 10 fori=0;iindex;i++ 11 { 12 replace= string e_xml - 13 components[0] - text[i] - replace; 14 ifreplace == YES{ 15 e_xml - components[0]- 16 text[i] - value = kata[m]; 17 m++;} 18 } 19 e_xml - asXML xml.KM..xml; 20 echo e_xml - asXML ;} menggunakan AJAX. AJAX adalah suatu teknik untuk membuat halaman web menjadi lebih cepat dan dinamis. AJAX memungkinkan perubahan bagian laman web tanpa harus me-reload keseluruhan laman saat komunikasi antara client dan server terjadi Mukhopadhyay, Bharadwaj, Davulcu 2011. Proses pencocokkan kata masukan dengan database dilakukan pada sisi server menggunakan Hypertext Preprocessor PHP secara tepat sama exact match. PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun web. Tujuan utama bahasa ini ialah memudahkan web developer untuk menghasilkan halaman web yang cepat dan dinamis Bakken et al. 2003. Masukan yang dikirim ke server akan dihitung jumlah katanya terlebih dahulu. Apabila lebih dari tiga kata server akan mengirimkan pesan error ke client sehingga sistem akan menampilkan pesan peringatan. Apabila kata masukan kurang dari empat kata, kata tersebut akan dicocokkan dengan database. Apabila kata tersebut tidak terdapat dalam database, sistem akan menampilkan jendela peringatan. Apabila kata tersebut ada dalam database, sistem akan mencari tipe kata masukan. Tipe kata masukan tersebut digunakan untuk menentukan jenis kata sifat, kata benda, kata kerja, kata keterangan, preposisi, atau frasa keterangan. Apabila tipe kata masukan berupa kata sifat, kata benda, atau kata kerja, sistem akan mencari imbuhan, kata dasar, tipe kata dasar dan keterangan tambahan pada database yang akan dicocokkan dengan aturan pembentukan word graph berdasarkan penelitian sebelumnya. Apabila tipe kata masukan berupa kata preposisi, sistem akan mencari jenis preposisi tersebut. Terdapat 20 jenis preposisi berdasarkan penelitian Anggraeni 2009. Untuk jenis preposisi 9 sampai 20, sistem akan langsung menentukan pola word graph kata preposisi yang sesuai, sedangkan untuk jenis preposisi 1 sampai 8 sistem akan menampilkan jendela peringatan bahwa preposisi tersebut harus ada kata yang mendahului atau menyertai. Jika masukan berupa kata preposisi jenis 1 sampai 8 dengan didahului atau disertai kata tertentu, sistem akan mencari pola word graph yang sesuai. Apabila tipe kata masukan berupa kata keterangan atau frasa keterangan, sistem akan langsung menentukan word graph yang sesuai. Setelah mendapatkan pola word graph yang sesuai, langkah berikutnya ialah mengubah label nama pada dokumen XML. Salah satu fungsi untuk mengubah label nama pada dokumen XML word graph adalah „updatexmlk’. Fungsi „updatexmlk’ digunakan untuk mengubah label nama pada dokumen XML word graph kata kerja. Langkah pertama yang dilakukan fungsi ini ialah menghitung banyaknya tag text untuk melakukan iterasi. Apabila nilai dari tag components.text.replace ialah “YES” dan nilai dari tag components.text.value ialah “KK”, nilai tersebut akan diganti dengan kata masukan. Apabila ada tag replace lain yang bernilai “YES”, nilainya akan diganti dengan kata dasar dari kata masukan. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Fungsi updatexmlk. Setelah proses pengubahan label nama selesai, server akan mengirimkan XML tersebut ke client untuk diproses lebih lanjut. Pada sisi client, XML tersebut diterima oleh fungsi „handleResponse’ yang merupakan bagian dari AJAX. Dengan demikian, ketika eksekusi di server telah selesai sistem akan menampilkan word graph tanpa me-reload laman web. Proses menggambar canvas berdasarkan XML yang diterima client menggunakan fungsi „viewer.parse’ yang telah dibuat pada penelitian Apriana 2012. Selain menampilkan word graph pada canvas, sistem juga menampilkan XML pada text bar. Contoh keluaran Word graph dengan kata masukan “bersatu” ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4 Word graph kata masukan bersatu. Proses pembangkitan word graph dari kata masukan dapat dilihat pada flowchart Gambar 5. Modul viewer word graph Apriana 2012 sudah memiliki fasilitas untuk mengubah label nama pada canvas dengan menggunakan event double click. Akan tetapi, modul tersebut tidak dapat menyimpan perubahan nilai komponen text pada dokumen XML. Oleh karena itu, dilakukan penambahan fungsi sehingga sistem KGV ini dapat menyimpan perubahan nilai tersebut pada dokumen XML dan langsung ditampilkan pada bagian text bar. Fungsi untuk menjalankan perintah tersebut ditulis dalam bahasa JavaScript dengan nama „updatexml’. Dengan demikian, pengguna tidak perlu mengubah dokumen XML karena perubahan nilai tersebut dilakukan oleh sistem secara langsung. Berdasarkan modul viewer word graph Apriana 2012, terdapat sepuluh pola yang memerlukan perbaikan. Perbaikan diperlukan karena terjadi kesalahan dalam peletakan komponen, tidak adanya relasi ke komponen framerelationships, dan relasi tidak berpanah antar-token. Kesalahan terjadi pada pola kata benda 12, 13, 16, 17, pola kata kerja 9, pola kata keterangan 3, 4, 10, 11, pola frasa keterangan 10. Perbaikan penggambaran kata benda pola 12, 13, 16, dan 17 dilakukan dengan melakukan parsing pada tag focus dilanjutkan dengan peletakkan komponen focus. Perbaikan penggambaran kata benda pola 9 dilakukan dengan menggeser posisi komponen token apabila terdapat dua komponen token yang menumpuk. Perbaikan penggambaran kata keterangan pola 3 dilakukan dengan mengatur posisi komponen text agar terletak di bawah komponen token. Perbaikan penggambaran kata keterangan pola 4 dilakukan dengan mengatur posisi komponen token dan komponen text agar terletak di sebelah kiri komponen frame. Perbaikan penggambaran kata keterangan pola 10 dilakukan dengan menggeser posisi komponen text apabila terdapat dua komponen Gambar 5 Flowchart pembangkitan word graph kata masukan. text yang menumpuk. Perbaikan penggambaran kata keterangan pola 11 dilakukan dengan menambahkan relasi ke komponen framerelationships dari komponen text. Perbaikan penggambaran frasa keterangan pola 10 dilakukan dengan menambahkan relasi tak berpanah apabila relasi tersebut menghubungkan antar-token. Class diagram untuk viewer dapat dilihat pada Lampiran 3. Selain membangkitkan word graph dari kata masukan, sistem KGV dapat membangkitkan word graph dari masukan XML. Pengguna dapat mengunggah dokumen XML ke sistem, menyalin dan memindahkan copy and paste, atau mengetik langsung XML pada bagian text bar. Proses pembangkitan word graph dari masukan XML tersebut akan melalui praproses terlebih dahulu. Apabila masukan XML kosong, sistem akan menampilkan pesan peringatan pada error history. Apabila keadaan tersebut terpenuhi, masukan XML akan divalidasi menggunakan fungsi „validateXML’. Apabila struktur dokumen XML benar, XML tersebut akan di-parsing pada setiap elemennya. Komponen yang sejenis tidak boleh memiliki nomor id yang sama. Apabila terdapat komponen sejenis yang memiliki id yang sama, sistem akan menampilkan rincian nomor id dan komponen yang duplikat pada error history. Proses pembangkitan word graph dari pola umum yang telah direkonstruksi oleh Anti 2012, Astriratma 2012, Dillyani 2012, Oktarina 2012, Susanti 2012, dan Wiraswasta 2012 menggunakan fungsi loadXML. Pengguna harus memilih pola umum yang akan ditampilkan pada canvas dan menekan tombol ‘Load XML’ pada bagian ribbon bar. Proses menghapus canvas akan dieksekusi apabila pengguna menekan tombol „Clear Canvas ’. Ketika pengguna menekan tombol tersebut, sistem akan menjalankan fungsi „hapus’. Fungsi tersebut mengatur agar sistem menghapus semua objek pada canvas. Pengguna yang ingin mengunduh dokumen XML word graph yang digunakan untuk menggambar canvas harus menekan tombol „Download XML’. Fungsi ini akan menampilkan jendela penyimpanan ketika pengguna menekan tombol „Download XML’. Dengan demikian, dokumen XML yang digunakan untuk menggambar canvas dapat langsung disimpan ke komputer pengguna tanpa harus menyalin dan memindahkannya pada editor teks. Dokumen XML yang diunduh telah ditambahkan tag positions untuk menyimpan setiap posisi komponen word graph pada canvas. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat menyimpan dan menampilkan kembali word graph yang telah diubah posisinya save and load. Posisi yang disimpan pada tag positions ialah top, left, dan size untuk setiap komponen focus dan token, sedangkan untuk komponen text disimpan top dan left. Struktur XML yang diunduh dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 Struktur XML yang diunduh.

I.2.4 Perancangan Database