37
Assets to loans ratio PT. BPR Sukadana Surakarta dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 mengalami fluktuasi. Assets to loans
ratio terendah terjadi pada tahun 2000 yaitu sebesar 79,44 sedangkan assets to loans ratio tertinggi terjadi pada tahun 2003 yang berarti
tingkat likuiditas pada tahun ini terendah sedangkan tingkat likuiditas paling tinggi terjadi pada tahun 2000 dengan assets to loans ratio
sebesar 79,44.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan
tersebut dilikuidasi, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang Munawir, 1998. Perusahaan dikatakan “solvabel”
apabila perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya, sebaliknya apabila jumlah
aktiva tidak cukup atau lebih kecil dari pada jumlah hutangnya, maka perusahaan tersebut dalam keadaan “insolvable”. Baerdasarkan SE BI No.
303UPPB Tanggal 30 April 1997 mengenai tingkat kesehatan bank, rasio solvabilitas dikatakan sehat jika lebih dari 8,0 , dikatakan kurang sehat
jika diantara 6,5 sampai 8,0 dan dikatakan tidak sehat jika kurang dari 6,5.
a. Primary ratio
Primary ratio digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total asset yang masih dapat ditutup oleh
38
equity capital yang tersedia. Batas minimum kecukupan modal yang harus dimiliki bank menurut Bank for Internasional Setlements BIS
adalah minimum sebesar 10 dari aktiva bank. Rumus yang digunakan untuk menghitung primary ratio adalah :
Equity capital terdiri dari: modal dasar, cadangan tujuan, cadangan umum Santoso,Rudy Try,1997: 91. Berdasarkan data yang
diperoleh, primary ratio PT.S BPR Sukadana Surakarta selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 ditunjukkan dengan tabel dibawah ini
Tabel II.4 Perhitungan Primary ratio
PT. BPR Sukadana Surakarta Tahun 2000-2004
KETERANGAN Tahun
Equity Capital Total Asset
Ratio Kenaikan
Penurunan
2000 390.757.000
2.429.331.000 16,08
- 2001
419.257.000 3.214.579.000
13,04 3,04
2002 455.479.000
4.201.905.000 10,83
2,21 2003
500.072.125 5.757.182.775
8,68 2,15
2004 551.063.000
6.931.965.000 7,94
0,74 Sumber : data sekunder diolah
Primary ratio = x100
ts Total Asse
ital Equity Cap
39
Ga m ba r II.4 Gra fik Pe rhitunga n Prim a ry ra tio
PT. BPR Suka da na Sura ka rta Ta hun 2 0 0 0 -2 0 0 4
D a la m juta a n rupia h
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
2000 2001
2002 2003
2004
Ta hun
J u
m la
h
Equity Capital Total asset
Primary ratio
Tabel II.4 menunjukkan bahwa primary ratio PT. BPR Sukadana Surakarta selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2004
mengalami fluktuasi. Pada tahun 2000 primary ratio sebesar 16,08, hal ini berarti setiap Rp 1,00 aktiva dijamin dengan equity capital
sebesar Rp 0,1608. Pada tahun 2001 primary ratio sebesar 13,04 berarti bahwa setiap Rp 1,00 aktiva dijamin dengan equity capital
sebesar Rp 0,1304. Pada tahun 2002 primary ratio sebesar 10,83 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 aktiva dijamin oleh equity capital
sebesar Rp 0,1083. Pada tahun 2003 primary ratio sebesar 8,68, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 aktiva dijamin dengan equity
capital sebesar Rp 0.0868. Pada tahun 2004 primary ratio sebesar 7,94 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 aktiva dijamin dengan equity
capital sebesar Rp 0,0794. Sedangkan pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 terjadi penurunan. Primary ratio pada tahun 2003
40
menunjukkan angka sebesar 8,68. Penurunan primary ratio disebabkan oleh kenaikan assets .
b. Deposits risk ratio