ANALISIS WACANA MATERI PEMERINTAHAN DARURAT REPUBLIK INDONESIA ( PDRI ) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI TINGKAT SMA.

(1)

ANALISIS WACANA MATERI PEMERINTAHAN DARURAT

REPUBLIK INDONESIA ( PDRI ) DALAM PEMBELAJARAN

SEJARAH DI TINGKAT SMA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

BENI HUTAJULU NIM. 3113121015

Program Studi pendidikan Sejarah

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

BENI HUTAJULU. NIM. 3113121015. ANALISIS WACANA MATERI PEMERINTAHAN DARURAT REPUBLIK INDONESIA (PDRI) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI TINGKAT SMA

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui karasteristik pembelajaran sejarah dalam komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) Tahun 2006, (2) untuk mengetahui materi pembelajaran tentang sejarah PDRI Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan (3) untuk mengetahui wacana materi pembelajaran PDRI dalam buku paket yang diterbitkan oleh penerbit swasta untuk kelas XII. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan metode studi pustaka (library research). Tehnik untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara menganalisis buku-buku yang berhubungan dengan pembelajaran sejarah dan juga buku paket sejarah kelas XII yang berkaitan dengan wacana sejarah PDRI. Dari penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa komponen pembelajaran sejarah untuk SMA dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdiri atas tujuan pembelajaran, struktur program dan muatan pembelajarn serta silabus dan juga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pembelajaran sejarah dalam tingkat SMA memiliki tujuan yang sangat penting dalam bidang kemampuan akademik, kesadaran sejarah dan juga rasa nasionalisme. Materi tentang PDRI dalam kurikulum KTSP terdapat dalam pelajaran kelas XII untuk semester I, dan materi PDRI dicantumkan dalam silabus, yaitu dengan kompetensi dasar 1.2 tentang “ perkembangan ekonomi -keuangan dan politik pada masa awal kemerdekaan sampai tahun 1950. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) materi tersebut dikembangkan kedalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai bahan pembelajaran sejarah untuk peserta didik. Wacana-wacana yang terkait dengan materi pembelajaran tentang sejarah PDRI dalam buku cetak sebagai media bahan ajar bagi peserta didik memilii karasteristik yang berbeda – beda, walaupun disusun berdasarkan kurikulum yang sama, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006. Wacana PDRI dalam buku paket tidak dituliskan sesuai dengan peristiwa sejarah PDRI. Selain itu, banyak fakta sejarah dari peristiwa PDRI tidak disebutkan dalam beberapa buku paket tersebut. Secara umum, bahwa wacana tentang PDRI dalam buku paket tersebut masih memiliki banyak kekurangan dari segi isi dan juga penyampaian materi PDRI tersebut.

Kata Kunci : Wacana, Pembelajaran Sejarah, Kurikulum KTSP Tahun 2006, Buku


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi yang berjudul “Analisis Wacana Materi Pemerintahan darurat Republik Indonesia (PDRI) dalam Pembelajaran sejarah di Tingkat SMA” sebagai syarat untuk melengkapi dan memenuhi syarat pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril maupun materil. Penulis juga menyadari banyak hambatan dan kesulitan yang dialami dalam penyusunan skripsi ini. Namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak H. Restu M.S, selaku dekan fakultas ilmu sosial di Universitas Negeri Medan

3. Ibu Dra, Flores Tanjung, M.A, selaku ketua jurusan pendidikan sejarah di Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku sekretaris jurusan pendidikan sejarah di Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Hidayat, M.Si selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberi saran dan masukan kepada penulis.


(7)

iii

Memberi dukungan, arahan dan nasehat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si selaku Dosen Pembimbing akademik sekaligus penguji dan menjadi orang tua penulis selama menempuh pendidikan di jurusan pendidikan sejarah.

7. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd dan juga Ibu Lukitanigsih, M.Hum selaku dosen penguji.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang selama ini telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan. 9. Terkhusus penulis persembahkan kepada kepada orang tua penulis, Bapak M. Hutajulu (+) dan Ibu T. Manurung dan juga buat Abang dan Kakak yang telah mengorbankan banyak memberikan dukungan moral dan materi untuk penulis mulai menjalani perkuliahan hingga dapat menyelesaikan studi ini, terimakasih untuk doa dan dukungannya.

10.Kepada Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ijin untuk penyelesaian skripsi ini.

11.Kepada teman – teman kelas Reguler A 2011 yang telah memberi pertolongan dan semangat selama bersama dalam menjalani perkuliahan. Aldi Rizaldi, Ruth Apriansi, Riana Silaban, Kiki Amelia, Siti Nursanada, Debora Martselia, Melda Sitorus, Cut Rizka, Putra Wardana, Ian rendy, Ridwan Hakim, Suryati Hutagaol, Citra & Marsel Simanjuntak, Indra, Khairi Wardoyo, Deni Hartanto, M. Taufiq, Iki Fadila, Dwi Oktafiani, Nuri Yunita, Adiati Utari, Agus Permana, Agus Vina, Dedi Manalu, Putra,


(8)

iv

Janter, Samuel, Reza, Andri, Surya Hidayat, Gazali, Rudi, Umi, Riris, Thomson juga buat mantan satu kelas Kesuma Azrun dan Sugrahadi Ahmad.

12.Kepada Guru Pamong selama PPL, Hj. Masmaniwaty, S.Pd dan juga teman seperjuangan PPL di SMP Negeri 1 Stabat, Miss cantik Sri Lestari, Evania Sersanti, Nurul Sallia, Novri, Ami Salmiah, Friani Manis, Endang Rahmawati, Zahara Kusuma, Rani, Eli Astuti, Putri, Nurul, Icha, Azie, Mardha, Fitri, Novy dan juga grup the Turtle Band Abu Supian, Gimanto Gery, Hendra Gunawan, Teguh Prayogi, Akbar. Terimakasih atas setiap doa dan dukungannya.

13.Kepada teman-teman yang ikut serta dan memberikan motivasi yang besar bagi penulis, khusunya Esi lestari, Renta, Enita, Ernike, Nurhaida, Sakinah, Rini, Siti, Arianto, Sri Wahyuni, Agus, Jekson, Nelly, Ira, Gadis, James, Yusthina, Irma, Harys,Weny, Bg Ahrasani, Bg Mora, Margaret.

Terimakasih juga kepada teman – teman yang tidak bisa penulis ucapkan satupersatu, terimakasi doa dan motivasi yang penulis rasakan hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini. Semoga Tuhan melindungi kita semua. Amin.

Medan, Maret 2015


(9)

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Konsepsional ... 9

2.1.1. Analisis Wacana ... 9

2.1.2. Konsep Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 ... 12

2.1.3. Materi Sejarah PDRI ... 15

2.1.4. Buku Sebagai Bahan Ajar. ... 20

2.1.5. Pembelajaran Sejarah di Tingkat SMA ... 22

2.2 Kerangka Berpikir... ... 26

BAB III METODELOGI PENELITIAN... 28

3.1 Metode Penelitian ... 28

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 28

3.3 Teknik Pengumpulan Data... 29

3.4 Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1. Karasteristik Pembelajaran Sejarah dalam Komponen KTSP ... 32


(10)

ii 4.1.2. Pembelajaran Sejarah di SMA dalam struktur Program dan Muatan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan ... 42

4.1.3. Silabus dan Rencana Pembelajaran (RPP) Pembelajaran Sejarah ... 45

4.2. Materi Pembelajaran Sejarah tentang PDRI dalam Kurikulum KTSP ... 49

4.2.1. Silabus Pembelajaran Sejarah Kelas XII, Semester I ... 49

4.2.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Materi PDRI ... 59

4.3. Wacana Materi Pembelajaran PDRI Dalam Buku Paket ... 65

4.3.2.1. Latar Belakang PDRI ... 67

4.3.2.2. Pembentukan dan susunan Kabinet PDRI ... 88

4.3.2.3. Perjuangan PDRI ... 103

4.3.2.4. Hubungan PDRI dengan Dunia Internasional dan Perundingan Roem-Royen118 4.3.2.5. Akhir Perjuangan dan Pengembalian Mandat PDRI ... 130

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 141

5.1. KESIMPULAN... 141

5.2. SARAN ... 143

DAFTAR PUSTAKA ... 144


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi serta modernisasi kehidupan. Pendidikan dimaksudkan untuk membentuk dan membina karakter dan kemampuan setiap peserta didik.

Proses pembelajaran merupakan sebuah proses yang tidak dapat dipisahkan dan menjadi faktor pendukung dalam bidang pendidikan. Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu mengajar dan belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang guru dalam konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara pengajar itu sendiri dengan siswa. Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

Salah satu media pendidikan yang diperlukan dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah adalah buku cetak. Buku cetak sebagai salah satu media pendidikan yang menyediakan berbagai materi pembelajaran tertulis yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu. Dengan ketersediaan buku dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran, dan bagi siswa dapat mempermudah dalam memahami materi pelajaran dan sekaligus dapat menambah ilmu pengetahuan yang dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan.


(12)

Buku cetak sebagai salah satu bahan ajar jenis bahan cetak dengan substansinya adalah pengetahuan disusun berdasarkan analisis kurikulum, disusun untuk memudahkan guru dalam pembelajaran dan siswa dalam belajar mencapai kompetensi yang ditetapkan kurikulum, dengan memperhatikan kebahasaan, kemenarikan, dan mencerminkan ide penulisnya. Buku yang memudahkan belajar siswa disebut buku siswa, dan buku yang memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran disebut sebagai buku panduan guru/pendidik, masing-masing memiliki struktur dan komponen yang khas.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis dalam menyusun sebuah buku cetak yaitu dengan menganalisis kurikulum dan menyesuaikannya dengan materi- materi pelajaran yang akan di muat dalam buku cetak tersebut. Kurikulum berorientasi pada pengembangan intelektual siswa, dikembangkan oleh para ahli mata pelajaran sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Menyusun materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa baik menyangkut data dan fakta konsep maupun teori.

Kesesuaian materi pelajaran yang tercantum dalam sebuah buku pelajaran dengan kurikulum yang berlaku menjadi sebuah prioritas yang sangat penting, sebab itu akan mempengaruhi berhasilnya tujuan pembelajaran dan memastikan setiap materi materi pelajaran yang terkandung didalamnya bersifat objektif dan tidak ada satu bagian dari materi pelajaran tersebut yang tertinggal dan tidak tercantum sesuai dengan kurikulum yang berlaku.


(13)

Materi PDRI merupakan salah satu dari sebagian besar materi pelajaran yang tercantum dalam buku pelajaran sejarah khususnya untuk kelas XII dalam tingkat SMA. Materi tentang sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), merupakan sebuah materi pembelajaran yang membahas tentang pemerintahan darurat yang didirikan di bukittinggi pada tanggal 22 desember 1948. PDRI atas mandat dari Perdana Menteri Hatta kepada Syafruddin Prawiranegara yang waktu itu menjabat sebagai menteri kemakmuran. Berdirinya PDRI menjadi tonggak utama pemerintahan yang mempertahankan eksistensi kemerdekaan Indonesia dari pemberontakan Agresi Militer Belanda II. Dalam pemerintahan ini Syafruddin Prawiranegara menjabat sebagai ketua PDRI.

Dalam pelajaran yang membahas tentang sejarah PDRI yang terjadi di Indonesia pada tahun 1948-1949, menjadi sebuah materi sejarah yang dimuat dalam berbagai macam buku cetak yang menjadi pegangan bagi siswa. Banyak penulis yang menulis tentang PDRI dalam tenik dan gaya penulisan yang berbeda sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Akan tetapi, kesesuaian sebuah materi pelajaran yang dibuat oleh setiap penulis masih menimbulkan teka teki, terkadang materi pelajaran yang dicantumkan dalam sebuah kurikulum tidak tertuang dalam buku yang dibuat oleh seorang penulis atau bahkan sebaliknya.

Materi tentang PDRI ini merupakan salah satu materi yang sangat penting dalam pembelajaran sejarah. Materi tentang sejarah PDRI bercerita tentang peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Materi PDRI tersebut menceritakan perjuangan


(14)

rakyat Indonesia dalam mempertahankan eksistensi kemerdekaan Indonesia dari pemberontakan Agresi Militer Belanda II yang terjadi pada tahun 1948-1949.

Sebagai sebuah materi dalam pembelajaran sejarah, materi PDRI menjadi bagian dari pembelajaran bagi siswa, Beragam jenis-jenis buku yang diterbitkan oleh para penulis dengan gaya penulisan yang berbeda-beda, akan memberikan penyampaian yang berbeda dalam menyajikan materi tentang PDRI dalam buku sejarah. Baik buku yang ditulis oleh sejarahwan, maupun penulis dalam buku paket. Sedangkan sebuah materi pelajaran yang dimuat dalam buku paket, khususnya sejarah dikembangkan dari buku tulisan para ahli, seperti para sejarahwan yang menuliskan tentang peristiwa PDRI tersebut. Sebagai sebuah bentuk perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, materi tentang PDRI ini sangat diperlukan dalam pembelajaran, sehingga dengan mempelajari peristiwa tentang PDRI tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme peserta didik.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis materi pelajaran tentang PDRI yang ada dalam kurikulum KTSP tahun 2006, seperti dalam silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan juga buku paket yang berperan sebagai media pembelajaran yang paling dekat dengan siswa, yang secara umum memuat tentang wacana materi PDRI. Dalam hal ini, penulis menggunakan buku akademik yang ditulis oleh sejarahwan serta buku bahan ajar yang diterbitkan oleh penerbit swasta sebagai bahan ajar yang dipergunakan di tingkat SMA dengan tujuan mengembangkan materi tentang PDRI yang ada dalam kurikulum, buku akademik


(15)

serta buku bahan ajar yang di pakai dalam pembelajaran SMA, khususnya Kelas XII. Dengan analisis materi pembelajaran terkait PDRI, maka siswa dapat membandingkan dan mengetahui materi PDRI yang terdapat di dalam beberapa buku paket dalam satu masa kurikulum. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan sebuah acuan untuk mengembangkan materi tentang PDRI dalam penulisan buku pelajaran di masa yang akan datang.

Oleh karena itu penulis merasa penting untuk mengkaji tentang kesesuaian materi pelajaran PDRI dalam buku cetak yang diterbitkan pada masa berlakunya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul Analisis Wacana Materi Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) Dalam Pembelajaran Sejarah di Tingkat SMA”


(16)

1.2Identifikasi Masalah

Dalam setiap penelitian, permasalahan merupakan hal yang paling utama. Agar penelitian ini menjadi terarah dan jelas maka perlu dirumuskan identifikasi masalah. Dari latar belakang di atas maka dapat di ambil suatu identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Karasteristik pembelajaran sejarah di tingkat SMA dalam komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) Tahun 2006.

2. Materi pembelajaran tentang sejarah PDRI Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006.

3. Wacana materi pembelajaran PDRI dalam buku paket SMA untuk kelas XII.

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana karasteristik pembelajaran sejarah di Tingkat SMA dalam komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) Tahun 2006? 2. Bagaimana materi pembelajaran tentang sejarah PDRI Dalam Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006?

3. Bagaimana Wacana materi pembelajaran PDRI dalam buku paket SMA untuk kelas XII?


(17)

1.4Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui karasteristik pembelajaran sejarah di Tingkat SMA dalam komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) Tahun 2006.

2. Untuk mengetahui materi pembelajaran tentang sejarah PDRI Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006.

3. Untuk mengetahui Bagaimana Wacana materi pembelajaran PDRI dalam buku paket SMA untuk kelas XII.

1.5 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam menuangkan buah pikiran dalam bentuk skripsi.

2. Memberikan tambahan wawasan bagi peneliti dan pembaca tentang materi pembelajaran PDRI dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.

3. Untuk memberikan pehamanan bagi siswa dalam menanggapi materi PDRI di beberapa buku dalam kurikulum KTSP di Indonesia dan juga


(18)

dapat dujadikan sebagai acuan untuk penulisan materi PDRI dalam buku cetak selanjutnya.

4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian lebih lanjut tentang materi pembelajaran terkait dengan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).

5. Menambah pembendaharaan karya ilmiah bagi lembaga pendiddikan khususnya Universitas Negeri Medan.

6. Penelitian ini diharapkan menambah referensi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian diatas maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Dalam komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006, karasteristik pelajaran sejarah terdiri atas, tujuan pembelajaran, struktur program dan muatan pembelajaran serta silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran sejarah. Pembelajaran sejarah memiliki tujuan yang sangat penting dalam membentuk dan juga mengembangkan kecakapan peserta didik dalam bidang kemampuan akademik, kesadaran sejarah, dan juga rasa nasionalisme. Sedangkan dalam susunan program dan muatan kurikulum KTSP, pelajaran sejarah tergolong dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, yakni Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang kemudian dikembangkan secara khusus menjadi pelajaran sejarah yang berdiri sendiri.

2. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Materi sejarah tentang PDRI terdapat dalam pembelajarn sejarah untuk kelas XII dalam semester I. Walaupun bukan sebuah materi yang dibahas secara luas, namun materi tentang sejarah PDRI tertuang dalam Kompetensi Dasar 1.2 tentang


(20)

perkembangan ekonomi-keuangan dan politik pada masa awal kemerdekaan sampai tahun 1950. Sebab, berdasarkan kronologi nya, dalam sejarahnya peristiwa PDRI terjadi pada tahun 1948. Sedangkan dalam materi pokok, materi sejarah PDRI terdapat dalam materi pokok yang ketiga dalam silabus, yaitu tentang konflik Indonesia- Belanda tahun 1945-1949. Dalam peristiwa sejarahnya, PDRI terjadi sebagai bentuk perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948-1949. Sesusai dengan silabus tersebut, maka sebagai materi pembelajaran, sejarah tentang PDRI tersebut dikembangkan kedalam rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

3. Wacana materi pembelajaran tentang PDRI dalam beberapa buku paket yang diterbitkan oleh penerbit swasta, dituliskan dalam bahasa dan gaya penyampaian yang berbeda oleh penulisnya, materi tentang PDRI dalam buku cetak yang diterbitkan oleh 5 penerbit besar, Seperti Erlangga, Esis, Yudhistira, Tiga Serangkai, dan juga Bumi Aksara memiliki karasteristik yang berbeda beda. Dalam sebuah kurikulum yang sama, dengan kompetensi dan materi pokok yang sama yang sudah terangkum dalam kurikulum KTSP. Sebab dalam buku cetak tersebut memiliki banyak perbedaan, terkait penyampaian wacana tentang materi PDRI.

Beberapa penulis menuliskan peristiwa latar belakang PDRI tersebut secara lengkap, namun tidak menjelaskan perjuangan maupun susunan kabinet PDRI tersebut, selain itu dalam beberapa buku juga menggambarkan tentang perjuangan dan latar belakang PDRI namun menghilangkan susunan kabinet


(21)

dan juga akhir dari PDRI tersebut. Secara umum dalam buku yang penulis analisis banyak yang tidak menunjukkan fakta-fakta yang akurat dalam menuliskan tentang sejarah PDRI tersebut sebagai sebuah materi sejarah. Sedangkan jika dilihat dari pembelajarannya, fakta sejarah tentang PDRI merupakan bagian yang terpenting yang harus tersampaikan terhadap peserta didik sehingga eksistensi materi PDRI tersebut tetap bertahan dalam pembelajaran sejarah.

1.2. Saran

Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian dan analisa terhadap hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut :

Materi pembelajaran dalam sejarah merupakan materi yang sangat penting untuk diketahui oleh peserta didik dalam meningkatkan pengetahuan dan juga rasa nasionalisme nya. Salah satunya materi PDRI, untuk itu bagi penulis buku paket yang menjadi bahan ajar bagi peserta didik, supaya menuliskan materi sejarah tersebut dengan kompleks dan lebih memunculkan fakta-fakta sejarah yang terkandung didalamnya, sama hal nya dengan peristiwa sejarahPDRI tersebut dalam kesatuan yang kompleks dan lebih menunculkan fakta sejarahnya dalam materi PDRI tersebut sehingga peserta didik maupun pembaca tidak akan kehilangan pengetahuan seputar materi pelajaran tentang PDRI.


(22)

1 DAFTAR PUSTAKA

Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogjakarta : Ombak

Djoned, Marwati. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS

Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa. Medan : Universitas Negeri Medan.

Hasan, Hamid. 2009. Evaluasi Kurikulum. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Hasan, Hamid. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia. Bandung : Rizqi Press

Ibrahim & Nana. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

I Gde Widja. 1989. Pengantar Ilmu Sejarah : Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Semarang : Angkasa

Isjoni. 2007. Pembelajaran Sejarah Pada Satuan Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Kochar. 2008. Pembelajaran Sejarah. Jakarta : Grasindo.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung : Rosadakarya.


(23)

2 Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta : Kencana.

Rasjid, Mohammad. 1982. Di Sekitar PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia). Jakarta : Bulan Bintang.

Sanjaya, Wina. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Salim, Islam. 1995. Terobosan PDRI dan Peranan TNI. Jakarta : Penebar Swadaya.

Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif (Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ). Jakarta : Kencana

Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional. Jakarta

Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama

Zed, Mestika. 1997. Pemerintah Darurat Republik Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.


(24)

3 Buku paket SMA Kelas XII.

Alfian, Magdalia. 2007. Sejarah Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : ESIS

Herimanto. 2010. Sejarah Untuk SMA Kelas XII. Solo : Tiga Serangkai

Matroji. 2006. Sejarah SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Bumi Aksara

Mustopo, Habib. 2006. Sejarah SMA Kelas XII. Jakarta : Yudhistira


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian diatas maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Dalam komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006, karasteristik pelajaran sejarah terdiri atas, tujuan pembelajaran, struktur program dan muatan pembelajaran serta silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran sejarah. Pembelajaran sejarah memiliki tujuan yang sangat penting dalam membentuk dan juga mengembangkan kecakapan peserta didik dalam bidang kemampuan akademik, kesadaran sejarah, dan juga rasa nasionalisme. Sedangkan dalam susunan program dan muatan kurikulum KTSP, pelajaran sejarah tergolong dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, yakni Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang kemudian dikembangkan secara khusus menjadi pelajaran sejarah yang berdiri sendiri.

2. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Materi sejarah tentang PDRI terdapat dalam pembelajarn sejarah untuk kelas XII dalam semester I. Walaupun bukan sebuah materi yang dibahas secara luas, namun materi tentang sejarah PDRI tertuang dalam Kompetensi Dasar 1.2 tentang


(2)

perkembangan ekonomi-keuangan dan politik pada masa awal kemerdekaan sampai tahun 1950. Sebab, berdasarkan kronologi nya, dalam sejarahnya peristiwa PDRI terjadi pada tahun 1948. Sedangkan dalam materi pokok, materi sejarah PDRI terdapat dalam materi pokok yang ketiga dalam silabus, yaitu tentang konflik Indonesia- Belanda tahun 1945-1949. Dalam peristiwa sejarahnya, PDRI terjadi sebagai bentuk perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948-1949. Sesusai dengan silabus tersebut, maka sebagai materi pembelajaran, sejarah tentang PDRI tersebut dikembangkan kedalam rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

3. Wacana materi pembelajaran tentang PDRI dalam beberapa buku paket yang diterbitkan oleh penerbit swasta, dituliskan dalam bahasa dan gaya penyampaian yang berbeda oleh penulisnya, materi tentang PDRI dalam buku cetak yang diterbitkan oleh 5 penerbit besar, Seperti Erlangga, Esis, Yudhistira, Tiga Serangkai, dan juga Bumi Aksara memiliki karasteristik yang berbeda beda. Dalam sebuah kurikulum yang sama, dengan kompetensi dan materi pokok yang sama yang sudah terangkum dalam kurikulum KTSP. Sebab dalam buku cetak tersebut memiliki banyak perbedaan, terkait penyampaian wacana tentang materi PDRI.

Beberapa penulis menuliskan peristiwa latar belakang PDRI tersebut secara lengkap, namun tidak menjelaskan perjuangan maupun susunan kabinet PDRI tersebut, selain itu dalam beberapa buku juga menggambarkan tentang perjuangan dan latar belakang PDRI namun menghilangkan susunan kabinet


(3)

dan juga akhir dari PDRI tersebut. Secara umum dalam buku yang penulis analisis banyak yang tidak menunjukkan fakta-fakta yang akurat dalam menuliskan tentang sejarah PDRI tersebut sebagai sebuah materi sejarah. Sedangkan jika dilihat dari pembelajarannya, fakta sejarah tentang PDRI merupakan bagian yang terpenting yang harus tersampaikan terhadap peserta didik sehingga eksistensi materi PDRI tersebut tetap bertahan dalam pembelajaran sejarah.

1.2. Saran

Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian dan analisa terhadap hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran sebagai berikut :

Materi pembelajaran dalam sejarah merupakan materi yang sangat penting untuk diketahui oleh peserta didik dalam meningkatkan pengetahuan dan juga rasa nasionalisme nya. Salah satunya materi PDRI, untuk itu bagi penulis buku paket yang menjadi bahan ajar bagi peserta didik, supaya menuliskan materi sejarah tersebut dengan kompleks dan lebih memunculkan fakta-fakta sejarah yang terkandung didalamnya, sama hal nya dengan peristiwa sejarahPDRI tersebut dalam kesatuan yang kompleks dan lebih menunculkan fakta sejarahnya dalam materi PDRI tersebut sehingga peserta didik maupun pembaca tidak akan kehilangan pengetahuan seputar materi pelajaran tentang PDRI.


(4)

1 DAFTAR PUSTAKA

Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogjakarta : Ombak

Djoned, Marwati. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai Pustaka

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS

Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa. Medan : Universitas Negeri Medan.

Hasan, Hamid. 2009. Evaluasi Kurikulum. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Hasan, Hamid. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia. Bandung : Rizqi Press

Ibrahim & Nana. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

I Gde Widja. 1989. Pengantar Ilmu Sejarah : Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Semarang : Angkasa

Isjoni. 2007. Pembelajaran Sejarah Pada Satuan Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Kochar. 2008. Pembelajaran Sejarah. Jakarta : Grasindo.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung : Rosadakarya.


(5)

2 Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta : Kencana.

Rasjid, Mohammad. 1982. Di Sekitar PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia). Jakarta : Bulan Bintang.

Sanjaya, Wina. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Salim, Islam. 1995. Terobosan PDRI dan Peranan TNI. Jakarta : Penebar Swadaya.

Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif (Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ). Jakarta : Kencana

Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional. Jakarta

Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama

Zed, Mestika. 1997. Pemerintah Darurat Republik Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.


(6)

3 Buku paket SMA Kelas XII.

Alfian, Magdalia. 2007. Sejarah Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : ESIS

Herimanto. 2010. Sejarah Untuk SMA Kelas XII. Solo : Tiga Serangkai

Matroji. 2006. Sejarah SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Bumi Aksara

Mustopo, Habib. 2006. Sejarah SMA Kelas XII. Jakarta : Yudhistira