PERKEMBANGAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KOTA MEDAN (1974-2014).

PERKEMBANGAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
DI KOTA MEDAN
(1974-2014)

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhi
SebagianPersyaratanMemperoleh
GelarSarjanaPendidikan

OLEH
LILI BUDIANTA L
3103121044

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Lili Budianta Lam Lungguk. NIM. 3103121044. Perkembangan Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Medan (1950-2014). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial.
Universitas Negeri Medan. Medan 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui sejarah terbentuknya satuan Polisi
Pamong Praja Kota Medan (1950-2014). 2. Perkembangan jumlah personil, sarana
dan Prasarana Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan. 3. Peranan Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Medan dalam menegakkan ketertiban masyarakat kota
Medan. Penelitian ini menggunkan metode penelitian lapangan(field research)
dan metode studi kepustakaan( library research). Dalam penelitian ini peneliti
mewawancarai Personil dan Pejabat yang bekerja dilingkungan Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Medan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa 1. Sejarah
terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja dikota Medan dilakukan secara
bertahap.yaitu terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Tingkat I
Sumatera Utara, kemudian diikuti dengan pembentukan Satuan Polisi Pamong
Praja kota Medan. 2. Pada perkembanganya Satuan Polisi Pamong Praja
mengalami kemajuan yang cukup pesat. Perkembangan Satuan Polisi Pamong
Praja ditandai oleh 1. Peningkatan Jumlah Sumber Daya Manusia (personil). 2.
Peningkatan sarana dan prasarana. 3. Peranan Satuan Polisi Pamong Praja kota
Medan yaitu menegakkan ketertiban masyarakat kota Medan melalui kegiatan
operasi penertiban dan penyuluhan kepada masyarakat kota Medan.


Kata Kunci : Perkembangan; Satuan Polisi Pamong Praja, kota Medan.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa karena kasihNya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul
“Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan (1950-2014)”.
Penulisan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi
oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga dapat menyandang
gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari segi isi
dalam hal penyajian maupun tehnik penulisan yang dikarenakan keterbatasan yang
dimiliki penulis. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari betapa besar
dukungan moral,material,waktu serta tenaga yang diperoleh penulis dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
dan juga penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertai dan menjadi tempat curahan
penulis untuk meminta pertolongan dari berbagai masalah yang dihadapi.
Penulis sadar bahwa berkat kasih dan karunia-Nya skripsi ini dapat
diselesaikan.

2. Teristimewa terhadap kedua orang tua penulis Ayah Lamrapat Sibagariang
dan Ibunda tercinta Idamalem Br Sembiring yang telah mendidik dan
mengajarkan penulis tentang arti dan perjuangan hidup serta memberikan
bantuan moral dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
dengan baik
3. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan

ii

4. Bapak Dr. Restu M.S, selaku Dekan dan Seluruh Civitas akademik di
Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Flores Tanjung M.A selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah
telah banyak memberikan saran yang membangun serta motivasi sehingga
dapat terselesaikan skripsi ini
6. Bapak Drs.Ponirin M.Si., sebagai Dosen Pembimbing skripsi penulis yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan motivasi
pada penulis dalam penyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Dr.Phil Ichwan Azhari M.S, selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis

selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah dan
memberikan arahan pada penulis dalam penyelesaian skrisi ini.
8. Ibu Dr. Syamsidar Tanjung M.Pd, sebagai Dosen Pembanding Utama
yang telah memberikan kritik dan saran demi terselesaikannya skripsi ini.
Terima kasih atas semua ilmu yang ibu ajarkan selama saya menjalani
perkuliahan.
9. Ibu Dra. Hafnita SD Lubis M.Si, sebagai Dosen Pembanding bebas yang
telah memberikan kritik dan saran demi terselesaikannya skripsi ini.
Terima kasih atas semua ilmu yang ibu ajarkan selama saya menjalani
perkuliahan.
10. Seluruh Dosen-dosen dan staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah.
Terima kasih yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah kalian
berikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Jusrusan Pendidikan
Sejarah.
11. Terima kasih banyak penulis ucapkan kepada Bapak Sopian S.Sos Selaku
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan dan Bapak James
Sihombing M.Si Selaku Kepala Tata Usaha Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Medan serta seluruh Staf pegawai personil Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Medan yang telah menjadi narasumber penulis dalam
iii


menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas waktu,tenaga dan fikiran
serta kesabaran dan rasa kekeluargaan yang kalian berikan kepada penulis.
12. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada abang-adik penulis, Ferdinan
Sibagariang dan Kartika Sibagariang yang telah menjadi sumber motivasi
penulis dalam menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Sejarah.
13. Trima kasih buat teman-teman seperjuangan di kelas A Reguler 2010
Pendidikan Sejarah, terkhusus buat sahabat seperjuangan Nelly, Mariya,
Hesry, Rio, Jarahman, Fatwa, Morris dll . Terima kasih atas segala
pengalaman yang telah kita lewati bersama di selama masa perkuliahan.
Sukses buat kita kedepannya.
14. Terima kasih kepada sahabat dan rekan seperjuangan Boy Hutahaen dan
Agustinus Sitohang yang telah menemani penulis dalam menjalani studi
sebagai mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah dan juga telah
menemani penulis dalam melakukan penelitian ini. Trima kasih sobat,
semoga kita sama-sama sukses kedepannya.
15. Terimakasih buat rekan sepelayanan PERMATA GBKP Runggun
Tanjung Morawa Kiri yang telah memberi motivasi kepada penulis selama
melakukan penulisan skripsi ini. Terima kasih teman-teman semoga kita
sukses kedepannya dan tetap semangat dalam pelayanan kita.

16. Untuk sahabat sepermainan Abangda Effry Saragih, Adian Sinambela,
Yasser Subroto Ginting, Hendra Sembiring yang selalu setia menemani
dan memberi motivasi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Terima
Kasih sahabat, sepuluh tahun yang akan datang kita akan tersenyum dikala
kita berjumpa dan saling bercerita nostalgia.
17. Untuk teman-teman PPLT 2013, Kepala Sekolah,Guru, Staff dan seluruh
siswa-siswi di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin. Terima kasih penulis
ucapkan utuk pengalaman selama menjalani PPLT tahun 2013 yang telah
kita lewati bersama dan juga mengajaran tentang bagaimana menjadi
seorang pendidik.
iv

18. Terakhir kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini
sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa
bermanfaat bagi semua pembaca umumnya dan penulis khususnya.

Medan, Maret 2014
Penulis,


Lili Budianta Lam Lungguk
NIM. 3103121044

v

Daftar Isi

ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

BAB IPENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1Latar Belakang Masalah ................................................................................5
1.2Identifikasi Masalah ......................................................................................5
1.3Pembatasan Masalah ......................................................................................5
1.4RumusanMasalah ...........................................................................................5
1.5TujuanPenelitian ............................................................................................6
1.6ManfaatPenelitian. .........................................................................................6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................8

2.1Kerangka Konseptual .....................................................................................8
2.1.1 Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja ..........................................8
2.1.2 Peranan Satuan Polisi Pamong Praja ....................................................11
2.1.3 Ketertiban Masyarakat ..........................................................................13
2.2 Kerangka Berpikir .........................................................................................15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................18
3.1 Metode Penelitian .........................................................................................18
3.2Lokasi Penelitian ............................................................................................19
3.3Sumber Data ...................................................................................................19
3.4Teknik Pengumpulan Data .............................................................................20
3.5Teknik Analisis Data ......................................................................................21
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................
4.1Gambaran umum Lokasi Penelitian ...............................................................23
4.1.1Gambaran Umum Kota Medan ..............................................................23
4.1.2Pemerintahan Kota Medan .....................................................................25
vi

4.1.3 Keadaan Penduduk .............................................................................26
4.2Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja .......................................28

4.2.1Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di Indonesia ...........28
4.2.2Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di Medan ...............30
.

4.3Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan ..............................35
4.3.1Perkembangan Sumber Manusuia dan Personil .....................................36
4.3.2Perkembangan Sarana dan Prasarana (Perlengkapan) ...........................42
4.3.3Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan ..............44
4.3.4Tugas, Fungsi Dan Wewenang ..............................................................45
4.3.4.1Tugas Dan Fungsi ......................................................................45
4.3.4.2Wewenang ..................................................................................46
4.3.5Hak Dan Kewajiban ...............................................................................47
4.3.5.1Hak .............................................................................................47
4.3.5.2Kewajiban ..................................................................................47
4.3.6Peranan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan .................................62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................70
5.1 Kesimpulan ..............................................................................................70
5.2 Saran .........................................................................................................71


Daftar Pustaka ..........................................................................................................73
Lampiran

vii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah
Negara

berkembang

saat

ini

sedang


giat-giatnya

melaksanakan

pembangunan dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat, demikian juga
dengan negara Indonesia. Perkembangan kota-kota besar di Negara yang
berkembang ditandai dengan kecenderungan berkembang secara luar biasa,
misalnya perkembangan pemerintahan, perkembangan pusat perdagangan, pusat
industri,dan aktivitas sosial budaya seperti tempat hiburan dan lainnya.
Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu kota
terbesar di Indonesia. Kota yang pada zaman penjajahan terkenal dengan
tembakau yang berkualitas tinggi, kini Medan telah berubah menjadi kota
metropolitan yang berkembang pesat baik dari segi ekonomi,budaya, pendidikan,
pariwisata,penduduk,dan pemerintahan.
Berkembangnya kota Medan sebagai kota metropolitan juga berhubungan
dengan Globalisasi. Globalisasi merupakan fenomena dimana negara-negara di
dunia secara langsung maupun tidak langsung mengharapkan terjadinya sebuah
interaksi antar masyarakat yang jauh lebih efektif dan efesien di bandingkan saatsaat sebelumnya. Fenomena globalisasi menjanjikan sebuah lingkungan dan
suasuana kehidupan bermasyarakat yang jauh lebih baik, sementara disisi lain
juga mempunyai dampak negatif jika tidak dikelola secara baik. Karena pada
suatu titik ekstrem seorang individu di sebuah negara dapat melakukan apa saja

yang dikehendakinya (misalnya berdagang, bermitra, berbuat kejahatan,
mengganggu ketertiban, dan lain-lain). Maka jelas bahwa kehidupan masyarakat
harus terlebih dahulu ditata dengan baik didalam sebuah sistem yang menjamin
bahwa negara akan memperoleh manfaat yang besar di dalam lingkungan global,
bukan sebaliknya.
Pada era globalisasi tersebut semakin menampakkan kepentingannya
dengan adanya pintu otonomi melalui Undang-Undang No. 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah semakin terbuka lebar. Pada keadaan ini semua
sektor lini pemerintahan sangat dibutuhkan dalam hal menciptakan suatu sistem
tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu lembaga yang sangat berperan
dalam mendukung terciptanya prinsip pemerintahan yang baik di lingkungan
pemerintahan daerah adalah Satuan Polisi Pamong Praja. Satuan yang terpisah
dari kepolisian ini dibentuk sebagai bagian perangkat Pemerintah Daerah dalam
menegakkan peraturan daerah dan penyelenggaraan ketertiban dan ketentraman
masyarakat. Dalam berbgai upayanya menjaga ketertiban masyarakat Pemerintah
Daerah biasanya mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menutup lokasi
usaha, mengusir pedagang kaki lima, menertibkan PSK dan gelandangan.
Berkaitan dengan eksistensi Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga
ketertiban, sebagai perangkat pemerintah daerah, kontribusi Satuan Polisi Pamong
Praja sangat diperlukan guna mendukung suksesnya pelaksanaan otonomi daerah
dalam menciptakan pemerintahan yang baik. Dengan demikian aparat Polisi
Pamong Praja merupakan garis depan dalam hal penegakkan ketertiban ditengahtengah masyarakat, sekaligus membantu dalam menindak segala bentuk

penyelewengan dan penegakkan hukum. Polisi Pamong Praja adalah bertugas
membantu Kepala Daerah di bidang tugas penyelenggaraan pemerintahan umum
yang aspek dan implikasinya cukup luas dan tidak terbatas pada suatu masalah
saja.
Kepala Daerah mempunyai kewajiban menegakkan peraturan perundangundangan dan memelihara ketertiban dan ketentraman masyarakat. Ketertiban
adalah suasana yang mengarah kepada peraturan dalam masyarakat menurut
norma yang belaku sehingga menimbulkan motivasi bekerja dalam rangka
mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam melaksanakan kewajiban guna
melaksanakan peraturan daerah dan memelihara ketertiban dilingkungan
masyarakat, adalah sebagai salah satu tugas utama dari lembaga Satuan Polisi
Pamong Praja. Tentunya dalam menjalankan tugas tersebut tidak semudah
membalikkan telapak tangan, terlebih dalam melaksanakan kewenangan ini Polisi
Pamong Praja seringkali harus menghadapi berbagai kendala ketika harus
berhadapan dengan masyarakat yang memiliki kepentingan tertentu, yang
akhirnya bermuara pada munculnya konflik (bentrokan).
Dalam menghadapi situasi seperti ini Polisi Pamong Praja harus dapat
mengambil sikap yang tepat yang bijaksana sesuai dengan paradigma baru Polisi
Pamong Praja yaitu menjadi aparat yang ramah, bersahabat, dapat menciptakan
suasana batin dan nuansa kesejukan bagi masyarakat, namun tetap tegas dalam
bertindak demi tegaknya peraturan yang berlaku.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, dalam pasal 148 ayat 1 disebutkan bahwa Polisi Pamong
Praja ditetapkan sebagai perangkat pemerintah daerah dengan tugas pokok
menegakkan peraturan daerah, penyelenggaran ketertiban umum, dan ketentraman
masyarakat, sebagai pelaksana tugas desentralisasi.
Sehubungan dengan permasalahan yang timbul yang timbul dalam
penegakan peraturan daerah dikota Medan menunjuk aparat yang bertugas untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat dan
penegakan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah adalah Satuan Polisi
Pamong Praja. Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Medan sangatlah membantu,
terutama yang berkaitan dengan pembinaan keamanan, penyuluhan, dan
ketertiban masyarakat. Sikap Satuan Polisi Pamong Praja dalama menghadapi
masyarakat secara umum dapat mengambil sikap bijaksana sehingga tercipta
aparat yang ramah dan bersahabat namum tetap tegas dalam bertindak sesuai
peraturan yang berlaku.
Maka dari itu penulis tertarik meneliti sejauh mana Peranan Satuan Polisi
Pamong Praja sebagai lembaga yang bertugas dalam menegakkan ketertiban dan
ketentraman masyarakat, mulai dari terbentuknya lembaga Satuan Polisi Pamong
Praja di Kota Medan serta perkembangannya sampai sekarang ini.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas peneliti
tertarik mengadakan penelitian dengan judul: “ Perkembangan Satuan Polisi
Pamong Praja di Kotamadya Medan ”.

1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:
1. Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di Kotamadya
medan
2. Kebijakan-kebijakan tentang pembentukan pamong praja
3. Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja di Kotamadya Medan
4. Peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga ketertiban
masyarakat di Kotamadya Medan
1.3.

Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih spesifik dan terfokus, dalam penulisan ini

peneliti membatasi permasalahan pada perkembangan Satuan Polisi Pamong
Praja dalam menjaga ketertiban masyarakat di Kotamadya Medan.
1.4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas maka

rumusan masalah untuk penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Sejarah Terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di
Kotamadya medan?

2. Bagaimana Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja di Kotamadya
Medan?
3. Bagaimana Peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga
ketertiban masyarakat di Kotamadya Medan?
1.5.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja di
Kotamadya Medan.
2. Untuk mengetahui Perkembangan Satuan

Polisi Pamong Praja di

Kotamadya medan
3. Untuk mengetahui peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga
ketertiban di Kotamadya Medan
1.6.

Manfaat Penelitian
Berangkat

dari

permasalahan-permasalahan

diatas

penelitian

ini

diharapkan dapat memberikan manfaat dalam penambahan literatur khususnya
dibidang pendidikan tentang peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga
ketertiban dan ketentraman di Kotamadya Medan.

Penelitian ini juga diharapkan memberikan manfaat dari segi praktis yaitu
suatu bentuk sumbangan pemikiran dan masukan para pihak khususnya
masyarakat luas tentang Polisi Pamong Praja itu sendiri.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penelitian dan pembahasan yang telah

dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Sejarah terbentuknya Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan yaitu
dilatar belakangi oleh zaman era globalisisasi dan otonomi daerah
maka kondisi keterntraman dan ketertiban umum menjadi kebutuhan
yang mendasar bagi seluruh masyarakat serta dalam rangka
mengantisipasi perkembangan dan dinamika kegiatan yang terjadi di
masyarakat. yang dilakukan secara bertahap yaitu terbentuknya Satuan
Polisi Pamong Praja Daerah Tingkat I Sumatera Utara, berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Daerah Nomor
7 Tahun 1961 tanggal 12 Juli 1961 yang didukung dengan adanya
pertimbangan dan ssaran dari Menteri Keamanan dan ketertiban serta
usulan Kepala Staf Penguasa Perang Tertinggi dan Pemberlakuan UU
Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah.
2.

Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan mengalami
peningkatan dimulai sejak berlakunya UU Nomor 5 Tahun 1974
tentang pokok-pokok peraturan daerah dan Perkembangan Satuan
Praja Kota Medan mengalami peningkatan jika dilihat dari jumlah
Sumber daya Manusia (personil) hal ini dikarenakan dalam

meneggakan ketertiban di kota Medan Satuan Polisi Pamong Praja
membutuhkan banyak personil, oleh sebab itu setiap tahun Satuan
Polisi Pamong Praja melakukan Perekrutan Personil baru.
3.

Perkembangan Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan mengalami
peningkatan jika dilihat dari sarana dan prasarana hal ini dikarenakan
dalam menlaksanakan tugas menegakkan ketertiban masyarakat di
kota Medan, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan didukung oleh
sarana dan prasarana yang meliputi perlengkapan perorangan,
perlengkapan kendaraan operasional, dan perlengkapan peralatan
komunikasi.

4.

Peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menegakkan ketertiban
masyarakat sudah sangat berperan penting yaitu dilakukan dengan
cara melakukan operasi penertiban terhadap masyarakat serta
melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

1.2

Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:
1. Kepada seluruh personil Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan
diharapkan agar semakin giat menegakkan ketertiban masyarakat kota
Medan karena saat ini kota Medan mengalami perkembangan yang
sangat pesat.

2. Kepada seluruh personil Satuan Polisi Pamong Medan lebih giat
melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tugas dan fungsi
serta wewenang Polisi Pamong Praja Kota Medan agar tidak terjadi
kesalahpahaman dan bentrok dengan masyarakat di saat Satuan Polisi
Pamong Praja melaksanan tugas dalam menertibkan masyarakat kota
Medan.
3. Mengingat saat ini Satuan Polisi Pamong Praja kota Medan mengalami
perkembangan setiap tahunnya diharapkan kepada pemerintah agar
memperhatikan kesejahteraan personil Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Medan.

DAFTAR PUSTAKA
Dirdjosisworo Soedjono.2001. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta. PT Grafindo
Persada.
Direktorat Jendral Pemerintahan Umum Dan Otonomi Daerah.Polisi Pamong
Praja. Departemen Dalam Negeri.
Direktorat Pemerintahan Umum dan Direktorat Jenderal PUOD Depdagri. 1991.
Pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja. Jakarta: PT Pertja.
Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal
Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Unimed
Gottschalk, louis. 1985. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press.
Hurlock, Elizabeth B.1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan.Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kansil ,C.S.T.1984. Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah. Jakarta. Aksara
Baru.
Kansil , C.S.T.2002. Pengantar Ilmu Hukum Jilid 1 . Jakarta . Balai Pustaka.
Koentjaraningrat.2002.Penghantar Ilmu Antropologi. Jakarta:Rineka Cipta.
Moleong, Lexy J, M.A. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Monks, F.J, dkk. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gajah Mada University
Press.
Ndraha, Taliziduhu. 1990. Pembangunan Masyarakat : Mempersiapkan
Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta :Rineka Cipta.
Sinar, Tengku Lukman 1996. Sejarah Medan. Medan : Perwira
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.
Soekanto, Soerjono. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali.
Soejito Irawan. 1995. Sejarah Pemerintahan Daerah.Jakarta:Rineka
Surianingrat, Bayu.Pamong Praja Kepala Wilayah. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.
Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Satuan Polisi Pamong Praja Fokus
Media.