PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW Pengaruh Penambahan Kinesio Taping Pada Terapi Low Back Pain Myogenic Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Di Rsu Ade Muhammad Djoen Sintang.

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW
BACK PAIN MYOGENIC TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS

FUNGSIONAL DI RSU ADE MUHAMMAD DJOEN SINTANG

NASKAH PUBLIKASI
DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM
MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI

Disusun oleh:
ARLINE
J120141055

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW
BACK PAINMYOGENICTERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS
FUNGSIONAL DI RSU ADE MUHAMMAD DJOEN SINTANG


Abstrak
Program Studi S1 Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Skripsi, Mei 2016
Arline/J120141055
“Pengaruh Penambahan Kinesio Taping Pada Terapi Low Back PainMyogenic Terhadap
Peningkatan Aktivitas Fungsional Di Rsu Ade Muhammad Djoen Sintang”
LATAR BELAKANG: Low back pain myogenic ialah perasaan nyeri muskuloskeletal di daerah
lumbosakral dan sakroiliaka. Disabilitas merupakan suatu keterbatasan atau ketidakmampuan
seseorang dalam melakukan aktivitas fungsional sehari-hari. Modalitas yang dapat digunakan
salah satunya adalah terapi konvensional yang di tambahkan dengan kinesio taping untuk
membantu proses pengurangan nyeri yang akhirnya dapat mengatasi masalah disabilitas.
TUJUAN: Untuk mengetahui pengaruh penambahan kinesio taping pada terapi low back
painmyogenic terhadap peningkatan aktivitas fungsional di RSU Ade Muhammad Djoen Sintang.
METODOLOGI PENELITIAN: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi
Exsperiment atau eksperimen semu adalah suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan
(exsperimen) yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat
dari adanya perlakuan tertentu atau eksperimen tersebut . Dalam Penelitian ini penulis
menggunakan metode dengan pre test dan post tes. HASIL: Data yang diperoleh tidak

berdistribusi normal, uji statistik menggunakan uji Wilcoxon test untuk mengetahui pengaruh
disabilitas
pre-test dan post-test pada kelompok dengan memberikan perlakuan terapi
konvensional dan penambahan kinesio taping , diperoleh nilai p 1,000 dan 0,005 atau nilai p < 0,05
sehinggan kelompok A Ha ditolak dan kelompok B Ha diterima yang berarti tidak ada pengaruh
pemberian terapi konvensional dan ada pengaruh penambahan kinesio taping peningkatan aktivitas
fungsional low back painmyogenic dan uji Mann Whitney test mengetahui beda pengaruh
perlakuan terapi konvensional dengan penambahan kinesiotaping, diperoleh nilai p: 0,014 atau
nilai p < 0,05 sehingga Ha diterima yang berarti ada beda pengaruh pemberian terapi konvensional
dengan penambahan kinesiotaping dimana yang ditambahkan kinesiotaping lebih efektif terhadap
peningkatan aktivitas fungsional low back pain myogenic . KESIMPULAN: Dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan pengaruh pemberian terapi konvensional dengan penambahan kinesiotaping
terhadap peningkatan aktivitas fungsional low back pain myogenic .
Kata Kunci : low back pain myogenic , terapi konvensional, kinesiotaping

1

Abstracts
S1 Physiotherapy Courses Transfer
Faculty Of Health Science

University Of Muhammadiyah Surakarta
Essay, May 2016
Arline/J120141055
“The Influence of Addition Of Kinesio Taping On The Therapy Of Low Back Pain
Myogenic To Increased Activity Of Functional”
BACKGROUND: low back pain is the feeling of the myogenic musculoskeletal pain in the
region of lumbosakral and sakroiliaka. Disability or limitation in conducting a functional daily
activity. Modalities can be used one is conventional therapy on kinesio taping with add to help
process the pain reduction was finally able to oversome the problem of disability. OBJECTIVE:
to know the influence of addition of kinesio taping on the therapy of low back pain myogenic to
increased activity of functional. RESEARCH METHODOLOGY: the study using a research
method of Quasi Experiment or quasi experiment is a research by conducting the experiment
(exsperimen) that aims to find out the symptoms or influence arising, as a result of the existence
of a particular treatment or experiment. In this study the author uses the method with pre test and
post test. RESULTS: the data obtained is not gaussian, statistical tests using Wilcoxon test test
to know the disability pre and post test-test on the group by giving preferential treatment to
coventional therapy and the addition of kinesio taping, obtained a value 1.000 P and P or value of
0.005 < 0.05 so group A and group B rejected Ha, Ha is accepted which means no influence
awarding of conventional therapies and there is the influence of the addition og kinesio taping
improved the functional activity of low back pain myogenic and Mann Whitney test knowing the

difference of influence conventional therapy treatment with the addition of kinesio taping, the
retrieved value P: 0.014 or value P < 0.05 Ha so accepted, which means there are different
granting conventional therapies influence with the addition of kinesio taping which written more
effectively to the increased functional activity of low back pain myogenic.
CONCLUSION: can be concluded that there are differences in the effect of conventional
therapy with the addition of kinesio taping to the increase of the functional activity of low back
pain myogenic.
Key Words: low back pain myogenic, conventional therapy, kinesio taping

PENDAHULUAN
Perubahan struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri banyak memberi
andil pada perubahan gaya hidup, hal ini memacu semakin meningkatnya
penyakit tidak menular. Perubahan pola penyakit dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular dikenal dengan istilah ‘Transisi Epidemiologi’ dan
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, mengalami beban akibat dari
perubahan tersebut (Bustan, 2007).
Penyakit tidak menular masing-masing memiliki gejala-gejala klinis yang

beragam. Beberapa penyakit memiliki gejala klinis yang sama. Nyeri yang
diakibatkan oleh gangguan tersebut salah satunya adalah keluhan nyeri


2

punggung bawah atau low back pain yang merupakan keluhan paling banyak
ditemukan diantara keluhan nyeri (WHO, 2003).Low back pain myogenic adalah
suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan di daerah
antara vertebra torakal 12 sampai dengan bagian bawah pinggul yang timbul
akibat adanya potensi kerusakan ataupun adanya kerusakan jaringan antara lain:
dermis pembuluh darah, fasia, muskulus, tendon, kartilago, tulang ligament, intra
artikuler meniscus, dan bursa (Riyantania, 2011).
Kinesio taping dikenal di seluruh dunia secara luas, digunakan dalam pekerjaan

klinis, terutama oleh dokter dan ahli fisioterapi untuk mendukung rehabilitasi.
Kinesio taping pada low back pain mempunyai manfaat berupa pengurangan

rasa sakit atau nyeri, meningkatkan jangkauan gerak, stabilitas fungsi sendi,
mengaktifkan sistem limfatik dan sistem analgesik endogen, meningkatkan
mikro sirkulasi dan memiliki efek pada fungsi otot (Comploi, 2009).
Infra Red (IR) dan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)


merupakana salah satu dari sekian banyak modalitas yang dimiliki oleh
fisioterapi, yang dalam penelitian ini dipilih sebagai terapi konvensional bagi
peneliti untuk terapi low back pain myogenic. Pemberian sinar Infra Red (IR)
dapat digunakan dalam memberikan efek pengurangan nyeri, rileksasi otot dan
melancarkan peredaran darah (Singh, 2005). Transcutaneous Electrical Nerve
Stimulation (TENS) memberikan efek fisiologis antara lain efek pada jaringan

tubuh, stimulasi saraf sensorik, stimulasi saraf motorik, efek pada kontraksi otot,
stimulasi pada saraf denervated, dan efek kimia dari stimulasi (Singh, 2005).

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau quasi eksperiment. Metode
pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pre test dan post
test with control group design, artinya peneliti mengungkapkan hubungan sebab

akibat dengan melibatkan data primer dengan melakukan pencatatan data
terlebih dahulu sebelum dan sesudah perlakuan(Notoatmojo, 1993).
3

HASIL PENELITIAN

Pada penelitian ini, kelompok perlakuan 1 diberikan terapi konvensional dan
kelompok perlakuan 2 diberikan terapi konvensional dengan penambahan
kinesio taping dengan dosis pemberian terapi seminggu 2 kali dengan total

pemberian terapi sebanyak 4 kali. Pada penelitian ini, karakteristik responden
dideskripsikan menurut usia dan jenis kelamin serta nilai rata-rata nilai aktivitas
fungsional pre-test dan post-test.
Data yang telah diperoleh, diuji menggunakan tes wilcoxon pada kelompok
perlakuan 1 dan 2 diperoleh hasil p > 0,05, yang berarti Ha ditolak dan diuji
dengan menggunakan tes mann-whitney padakelompok 1 dan 2 di peroleh hasil
p< 0,05 yang berarti Ha diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Ada perbedaan pengaruh pemberian terapi konvensional dengan yang
ditambahkan kinesio taping terhadap peningkatan aktivitas fungsional pada
pasien low back pain myogenic, dimana terapi konvensional yang ditambahkan
dengan kinesio taping lebih efektif daripada terapi konvensional dalam
meningkatkan aktivitas fungsional pasien low back pain myogenic.
Saran

1. Bagi Masyarakat
Dicegah dengan tidak melakukan aktivitas secara berlebihan dan
beraktivitas dengan posisi tubuh secara anatomis.
2. Bagi Instalasi Rumah Sakit
Hendaknya instalasi rumah sakit menambahkan modalitas-modalitas baru
seperti TENS dan IR portable, serta mengirim petugas terapinya untuk dapat
mengikuti seminar atau workshop agar dapat menambah ilmu di bidang
fisioterapi.

4

3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hendaknya penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah sampel
penelitian dan menambah metode-metode baru seperti akupuntur, massage,
kompres hangat atau kompres dingin, terapi latihan Mc. Kenzie atau terapi
latihan William Flexion , dan lain lain dalam mengatasi low back pain
myogenic

DAFTAR PUSTAKA
Bustan, M. N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular . Jakarta : Rineka

Cipta
Comploi, G. 2009. Annual K-Active Taping International Symposium.
Frammersbach: Germany
Notoatmodjo, S. B. 1993. Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan .
Andi Offset. Yogyakarta
Riyantania. 2011. Skripsi Pengaruh Pemberian Kinesio Taping Untuk
Menurunkan Nyeri Pada Pasien Nyeri Punggung Bawah Myogenik: Poli
Teknik Kesehatan Surakarta
Singh, J. 2005. Textbook Of Electrotherapy. Jaype Brothers. New Delhi : Jaype
Brothers Medical Publishe
WHO Scientific Group. 2003. WHO Technical Report Series 919. The Burden
Of Musculodkeletal Conditions at The Start of The New Millenium. WHO
Library Cataloguing in Publication Data. pp : 1-5

5

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW Pengaruh Penambahan Kinesio Taping Pada Terapi Low Back Pain Myogenic Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Di Rsu Ade Muhammad Djoen Sintang.

0 3 19

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Kinesio Taping Pada Terapi Low Back Pain Myogenic Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Di Rsu Ade Muhammad Djoen Sintang.

0 3 4

PENGARUH PEMBERIAN KINESIO TAPING DAN CORE STABILITY EXERCISETERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC PETANI Pengaruh Pemberian Kinesio Taping Dan Core Stability Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Pada Low Back Pain Myogenic Petani.

1 10 18

PENGARUH PEMBERIAN KINESIO TAPING DAN CORE STABILITY EXERCISETERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC PETANI Pengaruh Pemberian Kinesio Taping Dan Core Stability Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Pada Low Back Pain Myogenic Petani.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Kinesio Taping Dan Core Stability Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Pada Low Back Pain Myogenic Petani.

0 6 6

PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP MUSCLE PAIN UPPER Pengaruh Kinesio Taping Terhadap Muscle Pain Upper Trapezius Pada Karyawan Sopir Bus Damri Di Surakarta.

0 2 18

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA LATIHAN ISOMETRIK QUADRICEPSTERHADAPPENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA LATIHAN ISOMETRIK QUADRICEPSTERHADAPPENIN

0 2 14

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA WILLIAM FLEXIO

0 1 16

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA MASSAGE EFFLEURAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA DISMENORE NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA MASSAGE EFFLEURAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA

0 2 14

KINESIO TAPING PADA ISOMETRIC EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL OSTEOARTHRITIS KNEE NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA ISOMETRIC EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL OSTEOARTHRITIS KNEE - DI

0 0 19