PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Kinesio Taping Pada Terapi Low Back Pain Myogenic Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Di Rsu Ade Muhammad Djoen Sintang.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Hai manusia,, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang
beriman” (QS: Yunus 57).
Perubahan struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri banyak
memberi andil pada perubahan gaya hidup, hal ini memacu semakin
meningkatnya penyakit tidak menular. Perubahan pola penyakit dari
penyakit menular ke penyakit tidak menular dikenal dengan istilah
‘Transisi Epidemiologi’ dan Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang, mengalami beban akibat dari perubahan tersebut (Bustan,
2007).
Penyakit tidak menular masing-masing memiliki gejala-gejala klinis
yang beragam. Beberapa penyakit memiliki gejala klinis yang sama. Nyeri
yang diakibatkan oleh gangguan tersebut salah satunya adalah keluhan
nyeri punggung bawah atau low back pain yang merupakan keluhan paling
banyak ditemukan diantara keluhan nyeri (WHO, 2003).
Di Indonesia diperkirakan 40% penduduk berusia diatas 65 tahun
pernah menderita low back pain dan prevalensinya pada laki-laki 18% dan

wanita 14%. Prevalensi ini meningkat sesuai dengan meningkatnya usia.
1

2

Proporsi berdasarkan kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di
Indonesia berkisar antara tiga hingga tujuh belas persen (Mahadewa,
2009). Di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 13.000.000 pasien
pertahun, yang juga merupakan penyebab berkurangnya jam kerja
terbanyak karena menurunnya aktivitas fungsional (Lucas, 2003).
Kinesio taping dikenal di seluruh dunia secara luas, digunakan dalam
pekerjaan klinis, terutama oleh dokter dan ahli fisioterapi untuk
mendukung rehabilitasi. Kinesio taping pada low back pain mempunyai
manfaat berupa pengurangan rasa sakit atau nyeri, meningkatkan
jangkauan gerak, stabilitas fungsi sendi, mengaktifkan sistem limfatik dan
sistem analgesik endogen, meningkatkan mikro sirkulasi dan memiliki
efek pada fungsi otot (Comploi, 2009).
Infra Red (IR) dan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation
(TENS) merupakana salah satu dari sekian banyak modalitas yang dimiliki
oleh fisioterapi, yang dalam penelitian ini dipilih sebagai terapi

konvensional bagi peneliti untuk terapi low back pain myogenic.
Pemberian sinar Infra Red (IR) dapat digunakan dalam memberikan efek
pengurangan nyeri, rileksasi otot dan melancarkan peredaran darah (Singh,
2005). Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) memberikan
efek fisiologis antara lain efek pada jaringan tubuh, stimulasi saraf
sensorik, stimulasi saraf motorik, efek pada kontraksi otot, stimulasi pada
saraf denervated, dan efek kimia dari stimulasi (Singh, 2005).

3

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti ingin
mengetahui efek penambahan kinesio taping pada terapi low back pain
myogenic terhadap peningkatan aktivitas fungsional di RSU Ade
Muhammad Djoen Sintang.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah pemberian terapi konvensional dapat meningkatkan
aktivitas fungsional pada pasien low back pain myogenic di RSU
Ade Muhammad Djoen Sintang ?

2. Apakah penambahan kinesio taping dapat meningkatkan aktivitas
fungsional pada pasien low back pain myogenic di RSU Ade
Muhammad Djoen Sintang ?
3. Apakah ada beda pengaruh antara terapi konvensional dan
penambahan kinesio taping dalam meningkatkan aktivitas
fungsional pada pasien low back pain myogenic di RSU Ade
Muhammad Djoen Sintang ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari pemberian terapi
konvensional terhadap peningkatan aktivitas fungsional pada

4

pasien low back pain myogenic di RSU Ade Muhammad Djoen
Sintang.
2. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari penambahan kinesio
taping terhadap peningkatan aktivitas fungsional pada pasien low
back pain myogenic di RSU Ade Muhammad Djoen Sintang.

3. Untuk mengetahui beda pengaruh pemberian terapi konvensional
dan penambahan kinesio taping dalam meningkatkan aktivitas
fungsional pada pasien low back pain myogenic di RSU Ade
Muhammad Djoen Sintang.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan di
bidang fisioterapi.
b. Penelitian ini diharapkan juga dapat digunakan sebagai bahan
acuan dan masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis
Jika penelitian ini dapat membuktikan adanya pengaruh penambahan
kinesio taping pada terapi low back pain myogenic terhadap
peningkatan aktivitas fungsional, maka klinisi dapat memberikan
pilihan modalitas yang bermanfaat dalam mengurangi keluhan nyeri
pada kasus low back pain myogenic.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW Pengaruh Penambahan Kinesio Taping Pada Terapi Low Back Pain Myogenic Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Di Rsu Ade Muhammad Djoen Sintang.

0 6 9

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA TERAPI LOW Pengaruh Penambahan Kinesio Taping Pada Terapi Low Back Pain Myogenic Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Di Rsu Ade Muhammad Djoen Sintang.

0 3 19

PENGARUH PEMBERIAN KINESIO TAPING DAN CORE STABILITY EXERCISETERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC PETANI Pengaruh Pemberian Kinesio Taping Dan Core Stability Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Pada Low Back Pain Myogenic Petani.

1 10 18

PENGARUH PEMBERIAN KINESIO TAPING DAN CORE STABILITY EXERCISETERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC PETANI Pengaruh Pemberian Kinesio Taping Dan Core Stability Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Pada Low Back Pain Myogenic Petani.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Kinesio Taping Dan Core Stability Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Pada Low Back Pain Myogenic Petani.

0 6 6

PERBEDAAN PENAMBAHAN MULLIGAN BENT LEG RAISE PADA TENS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENAMBAHAN MULLIGAN BENT LEG RAISE PADA TENS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA LOW BACK

0 0 17

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA PETANI DISEMBUH KIDUL SIDOMULYO NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC TERHADAP PENING

0 1 14

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA LOW BACK PAIN MYOGENIC DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA WILLIAM FLEXIO

0 1 16

TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL LOW BACK PAIN MYOGENIC

0 3 11

KINESIO TAPING PADA ISOMETRIC EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL OSTEOARTHRITIS KNEE NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN KINESIO TAPING PADA ISOMETRIC EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL OSTEOARTHRITIS KNEE - DI

0 0 19