serta rancangan tugas pekerjaan. Bagian operasional membawahi empat sub-bagian yaitu penjualan, pembelian, persediaan, dan angkutan.
a. Penjualan
Sub-bagian penjualan bertugas untuk mencatat pesanan pembelian purchase order dari konsumen, membuat faktur penjualan invoice
dan surat jalan, melakukan penagihan kepada konsumen, dan membuat laporan penjualan.
b. Pembelian
Sub-bagian agian ini bertugas untuk memesan batu bara kepada pihak supplier, melakukan konfirmasi pembelian, mencatat transaksi
pembelian, dan membuat laporan pembelian, serta melakukan pembayaran hutang pembelian.
c. Persediaan
Sub-bagian persediaan memiliki tugas untuk mencatat arus masuk dan arus keluar setiap batu bara.
d. Angkutan
Tugas dari sub-bagian ini adalah melakukan konfirmasi kepada bagian persediaan, mengirim batu bara kepada konsumen, membuat faktur
angkutan, dan melakukan pembayaran tagihan angkutan kepada pihak ketiga.
4. Bagian Keuangan
Bagian keuangan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan keuangan perusahaan termasuk melakukan perencanaan keuangan, mengumpulkan
dana perusahaan dan mengamankan dana tersebut. 5.
Bagian Akuntansi Tugas bagian akuntansi adalah untuk menangani setiap masalah keuangan
dan membuat laporan keuangan. 6.
Bagian Pajak Bagian ini bertugas untuk mengatur dan menghitung pajak perusahaan.
2.3 Landasan Teori
Landasan teori membahas mengenai materi atau teori apa saja yang digunakan sebagai acuan dalam membuat tugas akhir ini. Landasan teori yang
diuraikan merupakan hasil studi literatur, baik dari buku, maupun situs internet.
2.3.1 Data
Menurut O’Brien, data adalah fakta-fakta atau obeservasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis [1]. Lebih khusus lagi, data adalah ukuran
objektif dari atribut karakteristik dari entitas seperti orang-orang, tempat, benda atau kejadian.
2.3.2 Informasi
Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam
bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang. Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineering, banyak ilmuwan di bidang informasi
menerima definisi standar bahwa informasi adalah data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Alasanya adalah bahwa informasi bersifat relatif, relatif
terhadap situasi, relatif terhadap waktu saat keputusan diambil, juga relatif terhadap pembuat keputusan, dan bahkan juga relatif terhadap latar belakang
pengambil keputusan. Segala sesuatu yang dianggap penting pada suatu waktu bisa saja tidak
berguna pada waktu yang lain. Ada kemungkinan pula bahwa sesuatu yang dianggap penting oleh seorang pengambil keputusan tidak dianggap penting bagi
orang lain. Dalam era reformasi, informasi menjadi sumber penting untuk melakukan
pengambilan keputusan. Informasi dapat mengurangi ketidakpastian dan mempermudah pengambilan keputusan.
2.3.3 Pengertian Basis Data Database
Menurut O’Brien, database adalah kumpulan terpadu dari elemen data logis yang saling berhubungan [1]. Database mengonsolidasi banyak catatan yang
sebelumnya disimpan dalam file terpisah agar kelompok data yang sama menyediakan banyak aplikasi.
2.3.4 Database Management System DBMS
Menurut Connolly dan Begg, “Database Management System DBMS is a software system that enables users to define, create, maintain, and control access
to the database ” [2]. Yang dapat diartikan bahwa DBMS adalah sebuah system
software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengawasi akses ke database. Sebuah DBMS harus menyediakan fasilitas
sebagai berikut : 1.
Mampu mendefinisikan database, biasanya melalui Data Definition Language DDL. DDL memungkinkan user untuk menentukan tipe data,
struktur, dan batasan terhadap data yang akan disimpan ke database. 2.
Memungkinkan user untuk memasukan insert, merubah update, menghapus delete, dan mengambil retrieve data dari database,
biasanya melalui Data Manipulation Language DML. DML memungkinkan user untuk melakukan query.
3. Menyediakan kendali akses ke database. Sebagai contoh DBMS dapat
menyediakan : a.
Sistem keamanan yang memungkinkan untuk mencegah user yang tidak berkepentingan untuk mengakses database.
b. Sistem integrasi yang menjaga konsistensi data yang tersimpan.
c. Sistem kendali yang memungkinkan database untuk diakses secara
bersamaan. d.
Sistem pemulihan yang memungkinkan untuk mengembalikan keadaan database ke kondisi konsisten yang sebelumnya jika terjadi kesalahan,
termasuk kesalahan hardware dan software.