Tahap 2: Analysis Phase Di Tahapan ini akan dilakukan pemahaman terutama terhadap dokumen
kebutuhan bisnis secara rinci dan juga persyaratan pengelolaan sistem yang baru. Tahap 3 : Design Phase
Untuk merancang sistem solusi berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dan keputusan yang dibuat selama analisis.
Tahap 4: Implementation Phase Untuk membangun tes dan memasang sebuah sistem yang dapat dipercaya
dilengkapi dengan user yang terlatih dan siap untuk mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan sebelumnya dari penggunaan sistem tersebut.
Tahap 5 : Support Phase Untuk menjaga sistem agar berjalan secara produktif dari awal dibangun
sistem tersebut hinga bertahun-tahun sampai di mana masa hidup sistem tersebut berakhir.
2.3.7 OOAD Object Oriented Analysis Design
Menurut Hanif Al Fatta Object Oriented Analysis Design merupakan teknik yang mengintegrasikan data dan proses yang disebut objek Object-Oriented
Analysis OOA adalah semua jenis objek yang melakukan pekerjaan dalam sistem dan menunjukkan interaksi pengguna apa yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas tersebut [7]. Object diartikan suatu hal dalam system computer yang dapat merespon pesan [8]. Object-Oriented Design OOD adalah
semua jenis objek yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang dan perangkat dalam sistem, menunjukkan bagaimana objek berinteraksi untuk
menyelesaikan tugas, dan menyempurnakan definisi dari masing-masing jenis objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa tertentu atau lingkungan
[8]. Object-Oriented Programming OOP menuliskan laporan dalam bahasa pemrograman untuk mendefinisikan apa yang setiap jenis objek ini termasuk
pesan bahwa pengirim satu sama lain [8].
2.3.7.1 Unified Modeling Language UML
Menurut Satzinger, Unified Modeling Language UML merupakan suatu set standar konstruksi model dan notasi dikembangkan secara khusus untuk
pengembangan berorientasi objek Unified Modelling Language UML merupakan suatu bahasa pemodelan untuk membuat, mendokumentasikan,
menggambarkan sistem informasi [8].
2.3.7.2 Activity Diagram
Menurut Satzinger, sebuah activity diagram hanyalah sebuah diagram alur kerja yang menggambarkan berbagai pengguna kegiatan, orang yang melakukan
aktivitas masing-masing, dan aliran sekuensial kegiatan ini atau dapat dikatakan diagram yang menggambarkan alur proses bisnis [8].
Gambar 2.22 Activity Diagram [9]
2.3.7.3 Use Case
Use Case merupakan model fungsional yang di dalamnya terdapat actor dan use case itu sendiri, actor disini merupakan orang-orang yang menjalankan