22
2.2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponenkomponen sistem yang berada didalam suatu ruang lingkup organisasi, saling berinteraksi untuk menghasilkan
sebuah informasi yang bertujuan untuk pihak manajemen tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu.
faktor – faktor yang menentukan kehandalan dari suatu system informasi
atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteriakriteria sebagai berikut :
1. Keunggulan Usefulness
Yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.
2. Ekonomis
Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal, sebesar biayanya.
3. Reliability Kehandalan
Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem tersebut harus beroperasi secara efektif.
4. Pelayanan Customer Service
Yakni suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.
5. Kapasitas Capacity
Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan.
6. Sederhana dalam kemudahan Simplicity
Sistem tersebut lebih sederhana umum sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedure mudah diikutkan.
7. Fleksibel Fleksibility
Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi yang bagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.
23
2.2.4 Komponen Sistem Informasi
Istilah dalam komponen sistem informasi adalah blok bangunan building block yang dapat di bagi menjadi enam blok [Jogiyanto], yaitu :
1. Blok masukan input block Blok input merupakan data-data yang masuk ke dalam sistem informasi,yang dapat
berupa dokumendokumen dasar yang dapat diolah menjadi suatu informasi tertentu. 2. Blok model model block
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan mengolah data input untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan.
3. Blok keluaran output block Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya akan
disimpan berupa data cetak laporan. 4. Blok teknologi technologi block
Blok teknologi merupakan penunjang utama dalam berlangsungnya system informasi. Yang memiliki beberapa komponen yaitu diantaranya alat memasukan data input
device, alat untuk menyimpan dan mengakses data storege device, alat untuk menghasilkan dan mengirimkan keluaran output divice dan alat untuk membentuk
pengendalian sistem secara keseluruhan control device. Teknologi informasi terdiri dari 3 tiga bagian utama, yaitu teknisi humanware atau brainare, perangkat lunak
software, dan perangkat keras hardware. 5. Blok basis data database block
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu di simpan dan perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
6. Blok kendali control block Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal –hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah bila terlanjur terjadi
kesalahankesalahan kerusakan dalam penggunaan sistem.
24
2.2.5 Sistem Informasi Perpustakaan Online Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau information and
comunication technology ICT telah membawa perubahan dalam berbagai sektor,
termasuk dunia perpustakaan. Pemanfaatan information and communication technology ICT
sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional telah membawa perubahan yang besar di perpustakaan.Perkembangan dari penerapan
information and
comunication ICT
dapat diukur
dengan telah
diterapkannyadigunakannya sebagai sistem informasi manajemen SIM perpustakaan dan perpustakaan online.
Sistem informasi
manajemen SIM
perpustakaan merupakan
pengintegrasian antara bidang pekerjaan administrasi, pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, pengolahan, sirkulasi, statistik, pengelolaan anggota perpustakaan, dan lain-
lain. Sistem ini sering dikenal juga dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan.
Pengembangan perpustakaan online atau e-library bagi tenaga pengelola
perpustakaan dapat membantu pekerjaan di perpustakaan melalui fungsi system otomasi perpustakaan, sehingga proses pengelolaan perpustakaan lebih efektif dan efisien. Fungsi
sistem otomasi perpustakaan menitik beratkan pada bagaimana mengontrol sistem administrasi layanan secara otomatisterkomputerisasi.Sedangkan bagi pengguna
perpustakaan dapat membantu mencari sumbersumber informasi yang diinginkan dengan
menggunakan catalog online yang dapat diakses melalui intranet maupun internet,
sehingga pencarian informasi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun ia berada. Sebagai implementasinya, pengembangan sebuah perpustakaan dari bentuk
konvensional ke bentuk digitalisasi koleksi perpustakaan memerlukanbiaya yang tidak
sedikit karena untuk mendigitalisasi sebuah dokumen dari bentuk cetak ke bentuk digital diperlukan beberapa tahap. Tahap pertama adalah proses scanning, yaitu merubah dari
bentuk cetak ke dalam bentuk digital,kemudian proses editing, yaitu mengedit data yang
telah diubah dalam bentuk digital untuk kemudian siap disajikan kepada para pengguna. Di dalam proses editing ini juga diberikan keamanan sehingga tidak dapat dirubah oleh
25
pengguna, seperti contoh pada koleksi skripsi, tesis, laporan penelitian, dan disertasi perlu diberikan keamanan agar copyright tetap ada pada si penulispembuat.
Kemudian setelah mempunyai koleksi digital, maka kita memerlukan pula komputer yang mempunyai performa atau kapasitas yang cukup tinggi sebagai sarana
untuk menyimpan serta melayani pengguna dalam mengakses koleksi digital. Spesifikasi komputer sebagai sarana untuk menyimpan serta melayani
pengguna dalam mengakses koleksi :
1. Processor : Pentium 4.