Aplikasi Pengolahan Data Siswa Guru Dan Karyawan Berbasis Web Di SMA Bina Dharma 1 Bandung

(1)

1 -

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini berkembang begitu pesat seiring dengan perkembangan zaman. Dalam sebuah perusahaan maupun instansi yang cukup besar kegunaan teknologi ini sangat dibutuhkan, dalam hal ini teknologi yang di maksud adalah sebuah alat yang bernama komputer sebagai alat bantu yang efektif dan efisien, inovasi yang dikembangkan dalam teknologi komputer ini juga berkembang sangat pesat baik dalam perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware).

Dalam sebuah perusahaan atau instansi pemerintah banyak diantaranya menggunakan kemajuan teknologi untuk mencari atau menyebarkan informasi secara cepat demi kelancaran perusahaan atau instansi mereka.Namun bukan hanya pada dunia kerja saja tetapi pada bidang pendidikan dan keseharian masyarakat sudah menggunakan kemajuan teknologi untuk memperlancar kegiatan.khususnya pada bidang pendidikan memerlukan sebuah teknologi untuk mengefisienkan pekerjaan dalam bidang pengolahan data maupun administrasi siswa.

SMA Bina Dharma adalah salah satu instansi pendidikan yang menggunakan cara manual dalam pengolahan data siswa baru, siswa lama, guru dan karyawan. Seringkali dalam pengolahan data terjadi kesalahan yang membuat data tidak valid. Dalam proses pengolahan siswa baru untuk pendaftaran siswa yang sedang berjalan saat ini yaitu calon siswa datang langsung ke institusi untuk mengambil form pendaftaran, form di isi oleh calon siswa dengan lengkap dan diberikan ke petugas untuk diperiksa. Data yang sudah lengkap dicatat kembali oleh petugas di Microsoft office excel lalu disimpan. Untuk pengolahan data siswa lama, guru dan karyawan juga di lakukan di Microsoft office excel. Dalam pencarian data akan sulit dilakukan jika datanya banyak sekali dan pencariannya dilakukan sesuai keyword yang khusus atau umum dan itu menyulitkan petugas selain itu memerlukan waktu yang banyak. Maka SMA Bina Dharma sangat membutuhkan sebuah aplikasi berbasis web yang mudah untuk digunakan


(2)

(flexibility), respontif, simple, memiliki proteksi yang kuat, dan easy to learn and easy to use untuk melakukan pengolahan data siswa, guru dan karyawan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat diambil sebuah pokok permasalahan bagaimana membangun aplikasi pengolahan data berbasis web di SMA BINA DHARMA bandung yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk menjelaskan proses pembangunan aplikasi pengolahan data siswa berbasis web di SMA Bina Dharma Bandung.

Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian kerja praktek ini adalah: 1. Untuk membantu dalam pengolahan data siswa baru dan lama. 2. Untuk membantu dalam proses pengolahan data guru dan karyawan. 3. Agar siswa dapat mengakses data mereka dengan langsung

4. Proses laporan data siswa kepada kepala sekolah dapat lebih cepat.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penyusunan laporan ini diberikan batasan masalah agar dalam penjelasannya nanti lebih mudah,terarah,dan sesuai dengan sasaran yang ditentukan penulis. Batasan ini juga berfungsi agar topic tidak melebar terlalu jauh.

Adapun batasan masalah yang ingin dibahas adalah:

1. Sistem yang akan dibangun adalah sistem informasi akademik berbasis web dengan pengelolaan layanan pendaftaran siswa secara online, pengolahan data siswa, pengolahan data staff dan guru.

2. Membahas bagaimana cara pendaftaran siswa.

3. Membahas bagaimana prosedur pendaftaran siswa baru dan bukan prosedur siswa pindahan.


(3)

1.5 Metode Penelitian

Metodologi penulisan dalam kerja praktek ini adalah: 1. Tahap Pengumpulan Data

a. Study Literatur, yaitu pengumpulan data dengan cara menggunakan literatur, paper dan buku-buku yang terkait didalamnya

b. Observasi, yaitu mengamati secara langsung proses kerja staff untuk mendapatkan data yang benar dan meneliti kekurangan sistem kerja. c. Wawancara, yaitu tanya jawab ke sumber pembicara untuk menggali

pengetahuan tentang sistem yang di teliti sehingga mendapatkan hal apa yang dibutuhkan atau masalah yang terkait.

2. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Pengembangan perangkat lunak dilakukan dengan berorientasi aliran data yaitu dengan menggunakan metode sekuensiel linier (waterfall), berikut tahapan-tahapan yang terlibat didalamnya:

1. Sistem/ Informasi Enginering

Tahap untuk menentukan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan dialokasikan kedalam pembentukan perangkat lunak.

2. Analisis

Tahap untuk menganalisis hal-hal apa saja yang dibutuhkan sistem dalam pembentukan perangkat lunak.

3. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user/ pengguna.

4. Coding

Tahap penerjemahan dari data atau pemecahan masalah ke dalam bentuk bahasa pemrograman tertentu.

5. Testing

Tahap dalam pengetesan suatu perangkat lunak yang sudah selesai untuk diuji.


(4)

6. Maintenance

Tahap pengurusan sistem informasi setelah selesai dibuat dan ketika sedang dipakai untuk menjamin keberlangsungannya.

Berdasarkan penjelasan diatas tentang metode sekuensial linier (waterfall) yang telah dikembangkan kedalam model incremental. Berikut penjelasan secara grafik yang ditujukan pada gambar 1.1

Gambar 1.1 Waterfall Model

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini membahas latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologiu penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II ini membahas profil dan tempat kerja praktek, membahas landasan teori. Pada profil dan tempat kerja praktek yang di cantumkanpenulis tentang sejarah instansi, visi dan misi instansi, struktur organisasi serta job


(5)

descriptionnya. Pada landasan teori, membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dan mendukung penulisan penelitian ini atau sebagaiu referensi penulis.

BAB III PEMBAHASAN

Bab III ini membahas tentang analisis, perancangan, desain, pengujian sistem sesuai topik penelitian.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab IV ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran tentang penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Bab ini menjelaskan sumber-sumber informasi penulis mengenai topik penelitian yang berupa nama pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, dan judul dari buku atau judul artikel.


(6)

6

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

SMA BINA DHARMA 1 lahir tahun 1985 dengan surat keputusan kepala kanwil depdiknas propinsi jawa barat nomor 049/102.kep/G.85 tanggal 19 maret 1985. Ber-alamat di jalan gegerkalong hilir no 18 bandung 40153 dengan no telp 022-201382. SMA BINA DHARMA 1 berada dalam naungan yayasan bina dharma dengan data notaris nomor 36/1975 tanggal 16 april 1975. SMA BINA DHARMA memiliki tujuan menghasilkan peserta didik yang memiliki budi pekerti luhur dalam segenap aspek kehidupan, menghasilkan peserta didik yang memiliki keterampilan untuk bekal hidup di masyarakat, menyiapkan peserta didik agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Visi sma bina dharma 1 bandung adalah menjadikan sma bina dharma 1 bandung sebagai sekolah yang memiliki keungggulan dalam budi pekerti dan keterampilan.

Misi SMA BINA DHARMA 1 BANDUNG adalah

1. Mengintegrasikan nilai-nilai budi pekerti kedalam semua mata pelajaran. 2. Mendorong dan menfasilitasi peserta didik untuk mempraktekan kompetensi

dasar yang sarat dengan keterampilan pada semua mata pelajaran

3. Menyelenggarakan pembinaan kesiswaan yang mendorong tumbuh dan berkembangnyanilai-nilai budi pekerti dan keterampilan pada diri peserta didik. 4. Mengadakan, memfungsikan dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah

yang menunjang nilai-nilai budi pekerti dan keterampilan siswa.

5. Melakukan kegiatan bimbingan dan konseling yang mendukung tumbuh tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai budi pekerti dan keterampilan peserta didik.

6. Melayani peserta didik orang tua, peserta didik, mitra kerja sekolah dengan budi pekerti luhur.


(7)

7. Menciptakan iklim pembelajaran dan lingkungan sekolah yang menunjang tumbuh dan berkembangnya nilai budi pekerti dan keterampilan peserta didik.

Adapun tujuan yang ingin dicapai SMA BINA DHARMA adalah

1. menghasilkan peserta didik yang memiliki budi pekerti luhur dalam segenap aspek kehidupan.

2. Menghasilkan peserta didik yang memiliki keterampilan untuk bekal hidup di masyarakat.

3. Menyiapkan peserta didik agar dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Adapun kurikulum yang di miliki SMA BINA DHARMA 1 BANDUNG yaitu 1. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang mengambil pada standart

isi dan standart ompetensi depdiknas.

2. Kurikulum muatan lokal, membelajarkan English conversation, pendidikan budi pekerti, pendidikan kewirausahaan.

Adapun program pengembangan diri yang terdapat pada SMA BINA DHARMA 1 BANDUNG yaitu

1. Layanan bimbingan dan konseling.

2. Program kegiatan ekstrakulikuler (fotografi, budi daya tanaman hias, masak-memasak, keterampilan cendera mata, futsal, KIR, ROHIS, pramuka , dan paduan suara/ group vocal)

3. Pengembangan kemampuan wirausaha

4. Bimbingan belajar khusus di luar jam sekolah.


(8)

2.1.2 Logo Instansi

Gambar 2.1 LOGO SMA BINA DHARMA

Di dalam suatu institusi atau organisasi baik formal maupun non formal, ada sesuatu yang menjadi ciri khas dari institusi atau organisasi tersebut. Ciri khas ini bisa berupa Logo atau Lambang. Logo yang dibuat merupakan hasil interprestasi dari nilai-nilai, norma atau visi dari institusi tersebut. Logo bersifat sakral yang menjiwai setiap gerak langkah dari anggota insituti tersebut. Logo juga mempunyi nilai sejarah yang tidak bisa diubah, oleh karena itu logo bersifat khas dibuatnya dan tidak akan pernah sama satu instansi lainya. Begitu juga SMA BINA DHARMA 1 Bandung mempunyai logo atau lambang yang khas yang tidak bisa dimiliki oleh instansi lainnya. Logo ini dibuat oleh orang-orang dulu para pendiri SMA Negeri 1 Krangkeng. Adapun Arti dan Lambang SMA BINA DHARMA 1 Bandung dapat dilihat di bawah ini:

1. Sma ini memiliki latar/background Putih yang artinya kesucian

2. Bintang bersegi lima melambangkan pelajar sma bina dharma adalah pelajar yang religius (berke -Tuhan- an Yang Maha Esa) , dalam bingkai Ideologi Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.


(9)

3. Kujang merupakan alat serba guna yang dikenal pada hampir setiap rumah tangga Sunda dan apabila perlu dapat juga digunakan sebagai alat penjaga diri dan lima lubang pada kujang tersebut melambangkan lima sila pada dasar negara Pancasila.

2.1.3 Badan Hukum Instansi

SMA BINA DHARMA 1 lahir tahun 1985 dengan surat keputusan kepala kanwil depdiknas propinsi jawa barat nomor 049/102.kep/G.85 tanggal 19 maret 1985. SMA BINA DHARMA 1 berada dalam naungan yayasan bina dharma dengan data notaris nomor 36/1975 tanggal 16 april 1975.


(10)

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur Organisasi sekolah SMA BINA DHARMA 1 BANDUNG yaitu

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

Dinas Pendidikan Kota Bandung

Yayasan Bina Dharma

Kepala Sekolah

Drs.SUKADI Komite Sekolah

Tata Usaha

PKS. Bid. Kurikulum Dra.Hj.Endri Yetti

PKS.Bid.Kesiswaan Nunung Nuryanti,S.pd

PKS.Bid.Sarana Khodijah,S.Si

PKS.Bid. Humas Deden Koswara, SE

Wali Kelas

Guru-Guru

Siswa-Siswi

Keterangan

Garis Koordinasi Garis Komando


(11)

Job Descrition yaitu; A. Kepala Sekolah

1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sekolah

2. Mengarahkan, membina, memimpin, mengawasi serta mengkoordinasi pelaksanaan tugas dibidang administrasi dan keuangan sekolah, kurikulum dan ketenagakerjaan, kesiswaan dan bimbingan penyuluhan

3. Membuat program kerja tahunan sera memberikan masukan-masukan pada yayasan dalam penentuan RAPBS

4. Menetapkan kebijakan-kebijakan sekolah bersama yayasan 5. Memelihara dan mengembangkan organisasi manajemen sekolah

6. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program kerja sekolah B. Wakil Kepala Sekolah

a) Wakil Kepala sekolah mempunyai tugas untuk membantu sebagian tugas kepala sekolah apabila sewaktu-waktu kepala sekolah ada halangan.

b) Mengkordinasi staff-staff sekolah yang berada di bawahanya.

c) Menilai kinerja sekolahan serta penetapan tindak lanjut perbaikan ulangan terhadap hal-hal yang diperlukan.

C. Bagian Kesiswaan

Mengurus kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan siswa sehari-hari misalnya pelaksanaan kegiatan upacara, pramuka atau kegiatan ekstra kulikuler lainnya termasuk menjadi panitia penerimaan siswa baru. Biasanya bagian ini berkolaborasi atau bekerjasama dengan kepala bagian Humas (bagian Hubungan Masyarakat)

D. Bagian Kurikulum

Mempunyai tugas merancang dan menyesuaikan kurikum sekolah dengan kurikulum yang sesuai dengan yang dibuat oleh pemerintah.

E. Bagian Prasarana

Menyediakan prasarana yang dibutuhkan oleh sekolah. Contohnya lapangan basket, lapangan poli ruangan kelas, ruangan seni, komputer dan masih banyak lagi yang lainnya yang dibutuhkan oleh sekolah.


(12)

F. Wali Kelas

Mempunyai tugas sebagai wali kelas pembimbing sekaligus sebagai guru yang membuat raport niali siswa di kelas tertentu sesuai dengan apa yang di tentukan oleh kepala sekolah.

G. Guru

Bertugas sebagai pengajar siswa siswi sekolah sesuai dengan mata pelajaran dan kelas yang sudah ditentukan dan memberikan nilai kepada siswa sesuai dengan indek prestasi siswa.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Wikipedia indonesia adalah sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Menurut Jerry FithGerald (2002) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu masalah tertentu. Jadi pada dasarnya inti dari sebuah sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.1.1Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada elemennya didentifikasikan sebagai berikut: Menurut [MS04] Berpendapat sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan yang menekankan pada prosedurnya mendentifikasikan system bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


(13)

2.2.1.2Model Umum Suatu Sistem

Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran, Contoh : Data siswa (nama, keterangan) diproses menjadi daftar kehadiran semester (berupa laporan). Masukan terdiri dari semua arus berwujud (tangible) yang masuk kedalam system disamping juga dampak tak berwujud (intangible) terhadap sistem.

Keluaran terdiri dari semua arus keluar atau hasil. Dan proses terdiri dari metode yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Mekanisme kerja dalam sebuah sistem di jelaskan dalam gambar berikut:

TRANSFORMASI SISTEM

Pengendalian

INPUT OUTPUT

Gambar 2.3 Mekanisme Kerja Sistem 2.2.1.3Karakteristik Sistem

Menurut Jogianto (2005) Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung (Interface) masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Proses), sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).

Karakteristik sistem dapat digambarkan sebagai berikut

Input Pengolah Output

Boundary Lingkungan Luar

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem

Boundary Boundary Interface


(14)

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (Input) Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.


(15)

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi input - proses – output . Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

2.2.2.1Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat yang dapat disajikan secara cepat dan akurat. Data merupakan sumber dari materi suatu Informasi yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata kejadian-kejadian (event). Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu yang menyangkut perubahan nilai yang disebut transaksi. Sedangkan kesatuan nyata adalah berupa suatu objek yang nyata dan terjadi pada saat kejadian berlangsung. sedangkan perbedaan antara keduanya adalah tergantung pada nilai guna bagi manajemen yang memerlukannya bisa jadi level yang teratas dan bisa jasi yang sebaliknya.

2.2.2.2Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berbicara banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi. Data yang ditangkap dianggap sebagai input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, ("Information Systems Theory and Practice", John Wiley and Sons, New York 1986) siklus ini disebut dengan Siklus Informasi (Information Cycle) atau Siklus Pengolahan Data ( Data Processing Cycle).


(16)

Dasar Data Proses(model)

Keputusan tindakan Input(data)

Output (information)

Data

ditangkap Penerima

Hasil tindakan

Gambar 2.5 Siklus Informasi

2.2.2.3Kualitas Informasi

Agar informasi dapat mempunyai manfaat dalam proses pengambilan keputusan, informasi harus mempunyai kualitas dan nilai. Kriteria kualitas informasi adalah :

1) Akurat : yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.

2) Tepat waktu : yang berarti informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.

3) Relevan : yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya.

2.2.3 Sistem Informasi

Sistem yang ada berfungsi sebagai penghasil suatu keluaran, baik berupa informasi maupun berupa objek / benda. Untuk keluaran berupa informasi, maka sistem tersebut dikatakan sebagai sistem informasi.


(17)

2.2.3.1Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah Suatu sistem terintegrasi atau berkaitan yang mampu menyediakan suatu Informasi yang bermanfaat bagi bagi penggunanya. Menurut Jogianto (2005) faktor – faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Keunggulan (usefulness)

Yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

2. Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal,sebesar biayanya.

3. Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan system tersebut harus beroperasi secara efektif.

4. Pelayanan (Customer Service)

Yakni suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.

5. Kapasitas (Capacity)

Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan.

6. Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana ( umum ) sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedure mudah diikutin.

7. Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi yang bagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.


(18)

2.2.3.2Komponen Fisik Sistem Informasi 1. Perangkat Keras Komputer

Perangkat Keras adalah Peralatan fisik yang secara langsung bisa dilihat, dipegang ataupun dipindahkan.Bagian terpenting dari Hardware adalah CPU (Central Processing Unit) yang berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan koputer yaitu tempat pengolahan data atau sistem. Selain CPU masih banyak lagi yang lain seperti : Storage, perangkat Inpu/output, Terminal untuk Interaksi, Media Komunikasi Data.

2. Perangkat Lunak Komputer : perangkat lunak sistem (sistem oprasi dan utilitinya), perangkat lunak umum Informasi (Bahasa pemerograman), perangkat lunak aplikasi

3. Basis Data penyimpanan data pada media penyimpanan data. 4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem.

5. Personil : untuk pengelolaan Informasi, meliputi:

a. Cralical Personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakun inquiry = operator).

b. First Level manager : untuk memngelola pemrosesan data yang didukung dengan perencanaan, penjadwalan, Identifikasisituasi out-put control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.

c. Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perancangan dan pelaporan d. Management : untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analis

khusus, laporan khusus, pendukung Identifikasi masalah dan peluang.

2.2.4 Objek yang berhubungan dengan pembuatan Web

Dalam pembuatan Web ada beberapa objek atau perangkat Lunak yang saling berhubungan untuk kelancaran program ini yaitu dimulai dari desain program,desain tampilan hingga Fasilitas yang menghubungkan web ke internet. Objek-objek tersebut diantaranya: internet, PHP, Database yang menggunakan Mysql, dan program aplikasi macromedia dreamweaver 8.


(19)

2.2.4.1Internet

Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Gambar 2.6 Jaringan Internet Secara Umum

2.2.4.2Sejarah Internet

Sekitar tahun 1963, RAND Coorporation, organisasi pengendali perang dingin Amerika Serikat menghadapi masalah yang sangat pelik yaitu bagaimana Amerika Serikat tetap berkomunikasi dengan lancar setelah perang nuklir terjadi. Pemecahannya adalah dengan membangun sebuah jaringan yang menghubungkan semua tempat strategis diseluruh Amerika dan tetap memberikan Request For Proposal (RFP) kepada UCLA (University of California Los Angles). Mereka yang terlibat antara lain Vinton Crf, Stefen Croackern, Jon Postel dan Robert Branden.


(20)

Pada tahun 1964 dikeluarkan proposal RAND yang intinya adalah bahwa jaringan yang akan dibentuk tidak berpusat pada suatu dan tetap berfungsi sekalipun dalam keadaan hancur. Proposal RAND ini juga diilhami munculnya ―NET‖ diawal tahun 1990-an yaitu suatu teknologi dimana pesan disampaikan dari tempat asalnya ketempat tujuan dengan memfragmentasikan pesan tersebut menjadi bagian – bagian kecil yang disebut paket ditempat asalnya dan dirangkai kembali menjadi pesan semula ditempat tujuan. Teknologi ini dikenal sebagai packet switching network. Tahun 1969 empat buah IMP (Interface Message Processor) dikirim kepada 4 perguruan tinggi yakni UCLA, SRI (Standard Reseach Institute), UCSB (University of California).

2.2.4.3Transmission Control Protocol (TCP)

Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793.

TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).

2. Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.

3. Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment


(21)

dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.

4. Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.

5. Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima. 6. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam

DARPA Reference Model)

7. Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.


(22)

2.2.4.4Internet Protocol (IP)

Internet Protocol (IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4) yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang.

Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model atau lapisan antar host dalam DARPA Reference Model), yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP).

Layanan yang ditawarkan oleh Protokol IP yaitu

1. IP menawarkan layanan sebagai protokol antar jaringan (inter-network), karena itulah IP juga sering disebut sebagai protokol yang bersifat routable. Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menentukan rute paket, yang mencakup alamat IP sumber (source IP address) dan alamat IP tujuan (destination IP address). Anatomi alamat IP terbagi menjadi dua bagian, yakni alamat jaringan (network address) dan alamat node (node address/host address). Penyampaian paket antar jaringan (umumnya disebut sebagai proses routing), dimungkinkan karena adanya alamat jaringan tujuan dalam alamat IP. Selain itu, IP juga mengizinkan pembuatan sebuah jaringan yang cukup besar, yang disebut sebagai IP internetwork, yang terdiri atas dua atau lebih jaringan yang dihubungkan dengan menggunakan router berbasis IP.

2. IP mendukung banyak protokol klien, karena memang IP merupakan "kurir" pembawa data yang dikirimkan oleh protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan dengannya. Protokol IP dapat membawa beberapa protokol lapisan


(23)

tinggi yang berbeda-beda, tapi setiap paket IP hanya dapat mengandung data dari satu buah protokol dari banyak protokol tersebut dalam satu waktu. Karena setiap paket dapat membawa satu buah paket dari beberapa paket data, maka harus ada cara yang digunakan untuk mengidikasikan protokol lapisan tinggi dari paket data yang dikirimkan sehingga dapat diteruskan kepada protokol lapisan tinggi yang sesuai pada sisi penerima. Mengingat klien dan server selalu menggunakan protokol yang sama untuk sebuah data yang saling dipertukarkan, maka setiap paket tidak harus mengindikasikan sumber dan tujuan yang terpisah. Contoh dari protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan IP adalah Internet Control Management Protocol (ICMP), Internet Group Management Protocol (IGMP), User Datagram Protocol (UDP), dan Transmission Control Protocol (TCP).

3. IP mengirimkan data dalam bentuk datagram, karena memang IP hanya menyediakan layanan pengiriman data secara connectionless serta tidak andal (unreliable) kepada protokol-protokol yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan protokol IP. Pengirimkan connectionless, berarti tidak perlu ada negosiasi koneksi (handshaking) sebelum mengirimkan data dan tidak ada koneksi yang harus dibuat atau dipelihara dalam lapisan ini. Unreliable, berarti IP akan mengirimkan paket tanpa proses pengurutan dan tanpa acknowledgment ketika pihak yang dituju telah dapat diraih. IP hanya akan melakukan pengiriman sekali kirim saja untuk menyampaikan paket-paket kepada hop selanjutnya atau tujuan akhir (teknik seperti ini disebut sebagai "best effort delivery"). Keandalan data bukan merupakan tugas dari protokol IP, tapi merupakan protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protokol TCP.

4. Bersifat independen dari lapisan antarmuka jaringan (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model), karena memang IP didesain agar mendukung banyak komputer dan antarmuka jaringan. IP bersifat independen terhadap atribut lapisan fisik, seperti halnya pengabelan, pensinyalan, dan bit rate. Selain itu, IP juga bersifat independen terhadap atribut lapisan data link seperti halnya mekanisme Media access control (MAC), pengalamatan MAC, serta ukuran frame terbesar. IP menggunakan skema pengalamatannya sendiri, yang disebut


(24)

sebagai "IP address", yang merupakan bilangan 32-bit dan independen terhadap skema pengalamatan yang digunakan dalam lapisan antarmuka jaringan.

5. Untuk mendukung ukuran frame terbesar yang dimiliki oleh teknologi lapisan antarmuka jaringan yang berbeda-beda, IP dapat melakukan pemecahan terhadap paket data ke dalam beberapa fragmen sebelum diletakkan di atas sebuah saluran jaringan. Paket data tersebut akan dipecah ke dalam fragmen-fragmen yang memiliki ukuran maximum transmission unit (MTU) yang lebih rendah dibandingkan dengan ukuran datagram IP. Proses ini dinamakan dengan fragmentasi (Fragmentasi paket jaringan|fragmentation). Router atau host yang mengirimkan data akan memecah data yang hendak ditransmisikan, dan proses fragmentasi dapat berlangsung beberapa kali. Selanjutnya host yang dituju akan menyatukan kembali fragmen-fragmen tersebut menjadi paket data utuh, seperti halnya sebelum dipecah.

6. Dapat diperluas dengan menggunakan fitur IP Options dalam header IP. Fitur yang dapat ditambahkan contohnya adalah kemampuan untuk menentukan jalur yang harus diikuti oleh datagram IP melalui sebuah internetwork IP.

2.2.5 Pengenalan Web 2.2.5.1Pengertian Web

World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan web adalah, merupakan salah satu sumber daya Internet yang berkembang pesat yang menghasilkan informasi secara gelobal. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memungkinkan suatu text pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke dokumen yang lain. Dokumendokumen yang dapat diaksespun dapat tersebar di berbagai mesin dan bahkan diberbagai negara.


(25)

2.2.5.2Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan protocol yang digunakan dinamakan HTTP (Hypertext Transfer Protokol). Pada perkembangan berikutnya sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML Pada saat ini, banyak skrip seperti itu antara lain yaitu PHP da ASP, sedangkan contoh sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah applet(java).

2.2.5.3Sejarah World Wide Web

Sejarah web dimulai pada bulan maret 1989 ketika Tim Berner-Lee yang bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN (Consei European pour la Recherce Nuclaire) yang berada di Genewa, swiss, mengajukan protokol (suatu tatacara untuk berkomunikasi) system distribusi informasi internet yang digunakan untuk berbagai informasi diantara fisikiawan. Protokol inilah yang selanjutnya dikenal sebagai protokol World Wide Web dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). sebagaimana diketahui, W3C adalah konsorsium dari sejumlah organisasi yang berkepentingan dalam pengembangan berbagai standar yang berkaitan dengan web.

2.2.6 Database

Database merupakan komponen dalam pembangunan sistem Informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat di eksplorasi untuk menyusun Informasi-informasi dalam dalam berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang saling barkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu sehingga dapat diolah secara tepat dan mudah untuk menghasilkan informasi. (Budi Sutedjha Dharma Oetama, S.kom,MM, 2002).

2.2.7 XAMPP

XAMPP merupakan aplikasi yang terdiri dari Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin.XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke


(26)

dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

2.2.7.1Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

2.2.7.2Personal Home Page (PHP)

PHP diperkenalkan pertama kali oleh J Wynia adalah seorang pria yang memiliki dasar yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman pada sisi server PHP adalah bahasa pemrograman berbasis web. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi. Jika bermaksud untuk membuat halaman web yang menggunakan PHP, harus mengaktifkan terlebih dahulu web server. Tentu saja bukan web server yang terhubung dengan internet, untuk mengujinya dapat digunakan sebuah computer yang bertindak sebagai server dan sekaligus sebagai klien.

Kelebihan PHP yaitu:

1. Dalam sisi pengembangan, lebih mudah karena banyak milis – milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangannya

2. Kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi.


(27)

Contoh bentuk php sederhana: <?php

//mendeklarasi variable $nama=‖Ade Heri Wahyudi‖; $nim=‖10107563‖;

//menampilkan data dengan mengunakan perintah echo Echo $nama;

//menampilkan data dengan mengunakan perintah print Print($nim);

?>

2.2.7.3MySQL

MySQL merupakan RDBMS (Relational Data Base Management Sistem). MySQL didistribusikan secara open source dan gratis mulai tahun 1996, tetapi mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979. Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil, mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan PHP. MySQL merupakan salah satu database yang sangat popular karena database ini mempunyai kelebihan yaitu mampu menampung miliaran Data didalamnya.

Contoh bentuk mysql sederhana: //membuat database mahasiswa CREATE DATABASE mahasiswa; //membuat tabel

CREATE Table siswa;

2.2.7.3.1 Sistem Manajemen Basis Data Relasional

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya


(28)

merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

2.2.7.3.2 Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.


(29)

4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.


(30)

2.2.8 Macromedia Dreamweaver 8

Dreamweaver 8 merupakan salah satu software unggulan macromedia yang dapat membantu dalam pembuatan web. Dreamweaver mempunyai keunggulan Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan yang mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun suatu situs Web, Fasilitas penyuntingan secara visual dari Dreamweaver memungkinkan untuk menambah desain dan fungsionalitas halaman-halaman Web, Lebih mudah dan cepat dalam mendesain web karena tidak perlu harus menuliskan tag-tag html. Dreamweaver 8 juga mendukung CSS, JavaScript,PHP, ASP, dan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat web.

2.2.9

Web Browser

Penjelajah web (web browser), disebut juga peramban, adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web.

2.2.9.1Sejarah Web Browser

Penjelajah web pertama kali berbasis teks, seperti halnya Lynx yang populer hingga sekarang, karena memang sistem dengan antarmuka grafis belum umum digunakan pada saat itu. Baru setelah sistem berbasis grafis mulai banyak digunakan, seorang mahasiswa bernama Marc Andressen di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, membuat sebuah penjelajah web berbasis grafis pertama yang berjalan di atas sistem operasi Windows dan UNIX (berbasis Motif). Penjelajah web tersebut dinamai Mosaic.

Selanjutnya, setelah lulus dari universitas, Marc ditawari oleh Alief Falahuddin, salah seorang petinggi Silicon Graphics Incorporated (SGI), untuk membuat perusahaan dengan nama Mosaic Communication, yang kemudian berubah menjadi Netscape Communication. Marc membuat sebuah penjelajah web populer pertama yang digunakan oleh umum, yang disebut dengan Netscape Navigator. Pada saat pengembangannya, Navigator memiliki nama kode Mozilla. Navigator merupakan penjelajah web komersial, akan tetapi seiring dengan waktu akhirnya Navigator pun menjadi dapat diperoleh secara gratis. Sementara itu, penjelajah web


(31)

Mosaic yang gratis tidak diteruskan lagi pengembangannya, dan diserahkan kepada NCSA (National Computing for Supercomputer Application). Karena NCSA tidak memiliki izin untuk mengomersialkan produk Mosaic, NCSA akhirnya menjual Mosaic kepada Spyglass, yang akhirnya membuat Mosaic menjadi penjelajah web komersial.

Microsoft, yang terlambat turun di pasar penjelajah web, pun membeli lisensi Mosaic dari Spyglass, sehingga pada akhirnya merilis produk penjelajah web-nya, yang disebut sebagai Internet Explorer. Dengan dirilisnya Internet Explorer, muncullah perang besar antara web browser populer, yakni antara Netscape Navigator, dan Microsoft Internet Explorer.

Web browser yang ada saat ini dan sering di gunakan yaitu Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, safari, dengan masing-masing memiliki fitur-fitur sendiri yang di unggulkan.

2.2.9.2Internet Explorer

Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah penjelajah web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft. Ia tersedia untuk banyak versi Microsoft Windows, namun Microsoft telah berhenti mengeluarkan versi mutakhir untuk semua platform kecuali Windows XP. Untuk beberapa waktu lamanya, Microsoft juga mengeluarkan Internet Explorer untuk Mac (yang berdasarkan mesin pengarsir yang berbeda) dan versi-versi untuk penggunaan melalui X Window System pada Solaris dan HP-UX, tetapi kini mereka sudah tidak dikembangkan.

Windows XP Service Pack 2 keluaran Microsoft beberapa lama ini menambah beberapa fitur keamanan penting kepada Internet Explorer, termasuk firewall Windows yang sudah dimutakhirkan dan pemblokir pop-up. Ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran mengenai spyware yang telah menyerang Explorer dengan berat. Microsoft menganjurkan para pengguna untuk memutakhirkan Microsoft Windows (melalui Windows Update) secara berkala.


(32)

2.2.9.3Mozilla Firefox

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.

Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla. Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang browser. Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan.


(33)

2.2.9.4Opera

Opera adalah penjelajah web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti penjelajah web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik. Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas di Oslo, Norwegia. Opera dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, termasuk Microsoft Windows, Mac OS X, Solaris, FreeBSD dan Linux.

Opera dikenal karena memiliki banyak fitur yang kemudian diadopsi oleh penjelajah web lainnya. Meskipun memiliki berbagai kelebihan, Opera hanya mendapat sebagian kecil pangsa pasar browser komputer pribadi di seluruh dunia. Namun, Opera memiliki pangsa pasar yang lebih besar pada perangkat mobile seperti ponsel, smartphone, dan personal digital assistant. Berbagai edisi Opera dapat digunakan untuk perangkat yang menggunakan Maemo, BlackBerry, Symbian, Windows Mobile, Android, dan sistem operasi iPhone, serta Java ME. Sekitar 120 juta ponsel telah dipasarkan dengan browser Opera di dalamnya. Opera adalah satu-satunya penjelajah web komersial yang tersedia untuk Nintendo DS dan Wii. Beberapa televisi memiliki browser Opera dalam set-top box atau kotak pengaturannya. Adobe Systems memiliki lisensi teknologi Opera untuk digunakan dalam Adobe Creative Suite.

2.2.9.5Safari

Safari adalah sebuah penjelajah web buatan Apple Inc. yang awalnya ditujukan khusus bagi sistem operasi Mac OS. Safari dipasang bersama Mac OS X dan merupakan penjelajah web bawaan (default) di sistem operasi tersebut sejak Mac OS X v10.3. Sebelumnya dari tahun 1997 hingga 2003, Mac OS X menggunakan Internet Explorer for Mac sebagai penjelajah web bawaan. Pada 11 Juni 2007, versi pratayang untuk Windows baik yang cocok untuk Windows XP dan Windows Vista dari Safari diperkenalkan pada Muktamar Pengembang Sedunia Apple di San Francisco.


(34)

34

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 01 Agustus 2010 sampai dengan 25 September 2010. Selama 8 minggu. Waktu kerja praktek mulai hari senin sampai jumat,dari jam 08.00-11.00 WIB. Adapun kegiatan yang dilakukan pada jam tersebut yaitu:

1. Minggu ke 1

a. Mengamati secara langsung kegiatan karyawan dalam pengolahan data b. Pengumpulan data

c. Wawancara dengan objek yang berhubungan secara langsung 2. Minggu ke 2

a. Menganalisa sistem yang berjalan b. Perancangan web yang akan dibangun 3. Minggu ke 3

a. Mendesain web yang akan dibangun

b. Mengkonsultasikan antar muka kepada pihak sekolah mengenai desain web yang diinginkan

4. Minggu ke 4

a. Pengkodingan web aplikasi pengolahana data 5. Minggu ke 5

a. Pengkodingan web aplikasi pengolahan data b. Melakukan test terhadap web aplikasi c. Penyusunan laporan

3.2 Data Kerja Praktek

Data dalam kerja praktek ini meliputi semua informasi mengenai sekolah, cara pengolahan data siswa baru, lama, guru, maupun karyawan.

Semua informasi mengenai sekolah baik profil maupun kegiatan sekolah akan ditampilkan di bagian depan web dan itu ditujukan hanya untuk user yang tidak memiliki hak akses baik siswa maupun masyarakat luas.


(35)

Pengolahan data siswa baru menangani proses pendaftaran siswa baru, proses pembayaran siswa baru, proses penerimaan siswa baru.

Pengolahan data siswa lama menangani penambahan siswa baru, pengeditan data, penghapusan data, penempatan kelas.

Pengolahan data guru menangani proses penambahan guru, pengeditan dan penghapusan data guru.

Pengolahan data karyawan menangani proses penambahan, pengeditan, dan penghapusan data karyawan.

3.2.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Dalam menganalisis suatu sistem harus benar-benar memperhatikan langkah demi langkah dari setiap prosedur yang telah ada maupun prosedur yang akan dirancang. Karena dengan langkah analisisi sistem yang benar kita akan mengetahui apakah sistem yang akan kita bangun bermanfaat bagi pengguna atau tidak.

3.2.1.1Analisis Dokumen

Dari hasil analisis yang dilakukan oleh penulis diperoleh beberapa dokumen sebagai berikut:

Tabel 3.1 Analisis dokumen No Nama Dokumen Keterangan

1 FPSB (S1) a. Fungsi:

Merupakan surat atau formulir yang digunakan untuk mendata pendaftar siswa baru.

b. Jumlah Lembar :

1 rangkap yang diisi oleh calon siswa atau konsumen.

c. Sumber :

Panitia penerimaan siswa baru d. Bentuk : Formulir


(36)

2 Data Siswa Baru (S2)

a. Fungsi :

Data calon siswa yang akan diproses apakah siswa yang bersangkutan dierima atau ditolak.

b. Jumlah Lembar : 3 rangkap c. Sumber :

Panitia penerimaan siswa baru d. Bentuk : Laporan

e. Periode : 1 tahun 3 Data Siswa Baru

Kelas 1 (S3)

a. Fungsi :

Untuk mendata siswa baru kelas 1 b. Jumlah lembar : 3 rangkap

c. Sumber : panitia penerimaan siswa baru d. Bentuk : laporan

e. Periode : 1 tahun

4 Buku PSB a. Fungsi : sebagai data siswa kelas 1 b. Jumlah lembar : 1

c. Sumber :

panitia penerimaan siswa baru d. Bentuk : dokumen

e. Periode : 1 tahun 5 Buku Induk a. Fungsi :

digunakan untuk mencatat data seluruh siswa yang terkait dengan siswa

b. Jumlah lembar : 3 rangkap c. Sumber : sekolah

d. Bentuk :laporan e. Distribusi :

bagian kesiswaan kepada kepala sekolah 6 Buku Klapper a. Fungsi : untuk mempermudah proses


(37)

b. Jumlah lembar : 1 rangkap c. Sumber : bagian kesiswaan d. Bentuk : dokumen

3.2.1.2Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil penilitian, masih terdapat permasalahan dalam pengolahan data akademik. Masalah timbul berawal dari sistem pengolahan data akademik yang belum terkomputerisasi, dengan sistem yang sedang berjalan seperti saat ini banyak sekali kesalahan yang terjadi, seperti kesalahan dalam pemasukan data yang menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat, serta pencarian data yang memerlukan banyak waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang ada menjadi lambat.

3.2.1.2.1 Flow Map

Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.

Berikut ini analisis proses/prosedur pendaftaran siswa baru di SMA BINA DHARMA 1 Bandung.

a. Prosedur pendaftaran siswa baru di SMA BINA DHARMA 1

Bandung

1. Siswa menyerahkan Formulir pendaftaran siswa baru (FPSB) yang telah diisi dengan lengkap kepada panitia Penerima Siswa Baru.

2. Panitia memeriksa kelangkapan dari formulir pendaftaran siswa baru (FPSB). Jika ada formulr yang belum lengkap maka panitia akan mengembalikan kembali formulir tersebut untuk dilengkapi

3. Panitia mencatat pendaftaran siswa baru kedalam buku Penerimaan Siswa Baru (PSB).


(38)

4. Dari pencatatan ke buku PSB oleh panitia PSB maka selanjutnya dibuat laporan S2 dan Laporan S3 yang berisi informasi penerimaan siswa dan penerimaan siswa baru kelas 1.

5. Dari penitia PSB Laporan S2 dan S3 tersebut diserahkan ke kepala sekolah untuk disahkan.

6. Setelah kepala sekolah mensahkan laporan S2 dan Laporan S3 tersebut maka kepala sekolah menyerahkan laporan tersebut ke bagian kesiswaan.

7. Setelah menerima laporan S2 dan S3 dari kepala sekolah maka selanjutnya bagian kesiswaan mencatat data siswa ke dalam buku klapper.

8. Setelah dicatat kedalam klapper maka selanjutnya bagian kesiswaan mencatat data siswa ke buku induk.

9. Setelah dicatat kedalam buku induk maka selanjutnya bagian kesiswaan menyerahkan buku induk tersebut kepada kepala sekolah.


(39)

FPSB

Memeriksa dan mencatat

FPSB

FPSB

Buku PSB

Membuat Laporan

S2 &S3

File S2 dan S3

Buku PSB Buku PSB

Mensyahk an Laporan

S2 & S3

Laporan S2 & S3 Syah Laporan S2 &

S3 Syah File S2

dan S3

Mencatat Ke dalam klapper

Mencatat ke Dalam buku induk Klapper

Buku Induk Buku induk

Calon Siswa Panitia PSB Bagian Kesiswaan Kepala Sekolah


(40)

Keterangan :

FPSB : Formulir Pendaftaran Siswa Baru Buku PBS : Buku Penerimaan Siswa Baru Laporan S2 : Laporan siswa baru

Laporan S3 : Laporan siswa baru kelas 1

Klapper : Data siswa yang dicatat secara alfabetis

3.2.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Berikut ini gambar diagram konteks yang sedang berjalan untuk sistem akademik di SMA Bina Dharma 1 bandung.

SISTEM INFORMASI AKDEMIK

SISWA

KEPALA SEKOLAH

GURU

Laporan S2 dan S3 syah

Laporan S2 dan S3 syah, Buku Induk FPSB

Data Siswa

Data Guru, Data Siswa Laporan Siswa

Gambar 3.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan

3.2.2 Kebutuhan Non- Fungsional 3.2.2.1Target User

Target user dari aplikasi pengolahan data berbasis web ini adalah admin bagian tata usaha.


(41)

Tabel 3.2 Target User

User Tanggung jawab Hak akses Tingkat

pendidikan

Tingkat

Keterampilan Jenis Pelatihan

Admin bagian tata usaha Melakukan semua kegiatan dalam proses pengelolaan data siswa baru, lama, guru, dan karyawan Sebagai operator proses pengelolaan data siswa baru, lama, guru, dan karyawan Minimal lulus SMA Mahir mengoperasikan komputer, memahami web browser, memahami proses pengolahan data siswa baru, lama, guru, dan karyawan Pelatihan PHPMyAdmin, pelatihan penggunaan aplikasi pengolahan data berbasis web

3.2.2.2Hardware Yang Dibutuhkan

Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah

1. Prosesor sekelas dengan intel Pentium IV 2. RAM min 256 MB

3. Space Hardisk MIN 40 GB 4. Mouse

5. Keyboard 6. Monitor 7. LAN Card

3.2.2.3Software yang dibutuhkan

Software yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi pengolahan data ini adalah

1. Sistem operasi windows XP 2. Mysql

3. Xampp server 4. Web browser


(42)

3.2.3 Kebutuhan Fungsional

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA BINA DHARMA 1

BANDUNG SISWA GURU Karyawan ADMIN Data Pendaftaran No Induk Siswa

Informasi Penerimaan

Informasi Data Siswa Bukti Pendaftaran

Data Login Admin

Informasi Mata Pelajaran

Data Pendaftar

Data Siswa

Informasi Data Siswa, Guru, dan Karyawan In fo rma si Ja b a ta n ,M a ta Pe la ja ra n , Ke la s, Pe n d a fta r

Permintaan Data siswa, Guru dan Karyawan

Informasi Penerimaan Informasi Data Guru

Informasi Data Mata Pelajaran Informasi Data Siswa

Informasi Data Pendaftar Input Data Jabatan Input Data Mata Pelajaran Input Data Guru

Input Data Kelas

Informasi Jabatan Informasi Data Kelas Informasi Data Guru dan Karyawan

Permintaan Data

Siswa,Guru, dan Karyawan


(43)

3.2.4 Data Flow Diagram (DFD)

3.2.4.1 DFD Level 1 Sistem Informasi Akademik

Data flow diagram level 1 pada sistem informasi Akademik yaitu sebagai berikut: 1.0 Proses Pendaftaran Siswa File Penerimaan Admin 2.0 Proses Pengolahan Akademik Guru Data Pendaftaran D a ta Pe n d a fta r D a ta T e ri ma Data Penerimaan In fo Pen e ri ma a n Bukti Pendaftaran Informasi Penerimaan In fo rma s i Pe n e ri ma a n D a ta Pen e ri ma a n File Pendaftaran Data Pendaftar Info Pendaftar Info Penerimaan N IS In fo D a ta Si s w a

Data Siswa, Data Kelas Data Guru, Data Karyawan

Konfirmasi Pendaftaran File Siswa D a ta Sis w a In fo Sis w a

Data Jabatan, Data Mata Pelajaran

Info Data Siswa,Data Guru,dan Data Karyawan

Karyawan In fo rm a s i G u ru ,Si s w a, da n K ary aw an File Jabatan

File Guru File Karyawan

In fo rma s i G u ru ,Si s w a , d an Kar y a w an Data Guru Info Guru Data Jabatan Info Jabatan Data Karyawan Info Karyawan 3.0 Login Administrator File Admin

Data Login Admin Info Login admin

Login admin

Info Login admin


(44)

3.2.4.2DFD Level 2

Siswa Admin

1.1 Proses Pendaftaran 1.2 Proses Penerimaan

Data Pendaftar Data Pendaftar

File Pendaftaran D a ta Pe nd a fta r In fo P e n da ft ar

Bukti Pendaftaran dan

Konfirmasi tindakan Data

P e n er im aa n Data Penerimaan Informasi Penerimaan Informasi Penerimaan

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Pendaftaran

Karyawan Guru Admin Siswa 2.1 Pengolahan Data Siswa 2.3 Pengolahan Data Karyawan 2.2 Pengolahan Data Guru 2.4 Pengolahan Mata Pelajaran File Siswa

File Mata Pelajaran

File Karyawan

File Guru

Data Siswa Data Siswa

Info Data Siswa Info Data Siswa

Info Data Siswa

Data Guru Data Guru

Info data Guru

Info data Guru

Inf o d at a G uru Da ta Kar yaw an Data Karyawan Info Data karyawan

In fo Da ta kar yaw an In fo Da ta kar yaw an

Data Mata Pelajaran

Data Mata Pelajaran

Info Mata Pelajaran

Info Mata Pelajaran Data Siswa D at a G uru D at a Ka ryaw an


(45)

3.2.4.3DFD Level 3 Admin 2.1.1 Proses autentikasi Siswa 2.1.2 Cari 2.1.5 Tambah 2.1.4 Hapus 2.1.3 Edit File Siswa Data autentikasi

Input Data siswa

Pesan Gagal Info Data Siswa

Input Data siswa

Input Data siswa Pesan Proses Edit

Pesan Proses Tambah

Input Data siswa Pesan Proses Hapus

Gambar 3.7 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Siswa

Admin 2.2.1 Proses autentikasi Guru 2.2.2 Cari 2.2.5 Tambah 2.2.4 Hapus 2.2.3 Edit File Guru Data autentikasi

Input Data Guru

Pesan Gagal Info Data Guru

Input Data Guru

Input Data Guru Pesan Proses Edit

Pesan Proses Tambah

Input Data Guru Pesan Proses Hapus


(46)

Admin

2.3.1 Proses autentikasi

Karyawan 2.3.2

Cari

2.3.5 Tambah

2.3.4 Hapus

2.3.3 Edit

File Karyawan

Data autentikasi

Input Data Karyawan

Pesan Gagal Info Data Karyawan

Input Data Karyawan

Input Data Karyawan Pesan Proses Edit

Pesan Proses Tambah

Input Data Karyawan Pesan Proses Hapus

Gambar 3.9 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Karyawan

3.2.5 Spesifikasi Proses

Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang proses-proses yang ada di dalam DFD (Data Flow Diagram) dibuatlah spesifikasi proses. Adapun spesifikasi proses untuk DFD (Data Flow Diagram) aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Spesifikasi Proses

1 No. Proses 1,0

Nama Proses Proses Pendaftaran

Source (Sumber) Siswa

Input Data lengkap calon siswa

Output bukti pendaftaran

Destination (tujuan) tabel pendaftaran

Logika proses begin

{siswa masuk ke tampilan awal halaman, memilih menu pendaftaran dan memasukkan data dirinya untuk melakukan pendaftaran} end


(47)

2 No. Proses 2,0

Nama Proses Pengolahan Akademik

Source (Sumber) Admin

Input Data yang ditambah, diubah, dihapus,dan dicari

Output Informasi akademik yang sudah ditambah, dihapus, diedit dan dicari

Destination (tujuan) seluruh tabel yang berkaitan sistem informasi akademik

Logika proses begin

{admin masuk ke tampilan awal halaman admin dan melakukan proses pengolahan akademk }

end

3 No. Proses 3,0

Nama Proses Login administrator

Source (Sumber) admin

Input memasukkan username dan password

Output halaman utama admin

Destination (tujuan) tabel admin

Logika proses begin

{admin memasukkan username dan password untuk dapat mengakses halaman administrator} end

4 No. Proses 1,1

Nama Proses Proses Pendaftaran

Source (Sumber) siswa

Input memasukkan data calon siswa

Output bukti pendaftaran dan informasi penerimaan

Destination (tujuan) tabel pendaftaran dan penerimaan

Logika proses begin

{siswa masuk ke tampilan awal halaman, memilih menu pendaftaran dan memasukkan data diri dengan lengkap untuk melakukan

registrasi} end

5 No. Proses 1,2


(48)

Source (Sumber) admin

Input memeriksa data pendaftar dan menyetujui atau memprosesnya

Output hasil proses penerimaan siswa

Destination (tujuan) tabel penerimaan

Logika proses begin

{admin melakukan proses penerimaan calon siswa menjadi siswa sesuai kriteria yang di inginkan}

end

6 No. Proses 2,1

Nama Proses proses pengolahan data siswa

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data siswa

Output halaman data siswa

Destination (tujuan) tabel siswa

Logika proses begin

{admin melakukan pengolahan data siswa} end

7 No. Proses 2,2

Nama Proses proses pengolahan data guru

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data guru

Output halaman data guru

Destination (tujuan) tabel guru

Logika proses begin

{admin melakukan pengolahan data guru} end

8 No. Proses 2,3

Nama Proses proses pengolahan data karyawan

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data karyawan


(49)

Destination (tujuan) tabel karyawan

Logika proses begin

{admin melakukan pengolahan data karyawan} end

9 No. Proses 2,4

Nama Proses proses pengolahan mata pelajaran

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data matapelajaran

Output halaman data mata pelajaran

Destination (tujuan) tabel mata pelajaran

Logika proses begin

{admin melakukan pengolahan data mata oelajaran} end

10 No. Proses 2,1,1

Nama Proses proses autentikasi

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data siswa

Output pesan uatentikasi

Destination (tujuan) tabel siswa

Logika proses begin

{admin melakukan autentikasi siswa} end

11 No. Proses 2,1,2

Nama Proses cari

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data siswa

Output informasi data siswa

Destination (tujuan) tabel siswa

Logika proses begin


(50)

end

12 No. Proses 2,1,3

Nama Proses edit

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data siswa yang diubah

Output pesan proses edit

Destination (tujuan) tabel siswa

Logika proses begin

{admin melakukan pengeditan data siswa} end

13 No. Proses 2,1,4

Nama Proses hapus

Source (Sumber) admin

Input menghapus data siswa

Output pesan proses hapus

Destination (tujuan) tabel siswa

Logika proses begin

{admin melakukan penghapusan data siswa} end

13 No. Proses 2,1,5

Nama Proses tambah

Source (Sumber) admin

Input menambah data siswa

Output pesan proses tambah

Destination (tujuan) tabel siswa

Logika proses begin

{admin melakukan penambahan data siswa} end


(51)

Nama Proses proses autentikasi

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data guru

Output pesan uatentikasi

Destination (tujuan) tabel guru

Logika proses begin

{admin melakukan autentikasi guru} end

15 No. Proses 2,2,2

Nama Proses cari

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data guru

Output informasi data guru

Destination (tujuan) tabel guru

Logika proses begin

{admin melakukan pencarian data guru} end

16 No. Proses 2,2,3

Nama Proses edit

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data guru yang diubah

Output pesan proses edit

Destination (tujuan) tabel guru

Logika proses begin

{admin melakukan pengeditan data guru} end

17 No. Proses 2,2,4

Nama Proses hapus

Source (Sumber) admin


(52)

Output pesan proses hapus Destination (tujuan) tabel guru

Logika proses begin

{admin melakukan penghapusan data guru} end

18 No. Proses 2,2,5

Nama Proses tambah

Source (Sumber) admin

Input menambah data guru

Output pesan proses tambah

Destination (tujuan) tabel guru

Logika proses begin

{admin melakukan penambahan data guru} end

19 No. Proses 2,3,1

Nama Proses proses autentikasi

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data karyawan

Output pesan uatentikasi

Destination (tujuan) tabel karyawan

Logika proses begin

{admin melakukan autentikasi karyawan} end

20 No. Proses 2,3,2

Nama Proses cari

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data karyawan

Output informasi data karyawan

Destination (tujuan) tabel guru


(53)

{admin melakukan pencarian data karyawan} end

21 No. Proses 2,3,3

Nama Proses edit

Source (Sumber) admin

Input memasukkan data karyawan yang diubah

Output pesan proses edit

Destination (tujuan) tabel karyawan

Logika proses begin

{admin melakukan pengeditan data karyawan} end

22 No. Proses 2,3,4

Nama Proses hapus

Source (Sumber) admin

Input menghapus data karyawan

Output pesan proses hapus

Destination (tujuan) tabel karyawan

Logika proses begin

{admin melakukan penghapusan data karyawan} end

23 No. Proses 2,3,5

Nama Proses tambah

Source (Sumber) admin

Input menambah data karyawan

Output pesan proses tambah

Destination (tujuan) tabel karyawan

Logika proses begin

{admin melakukan penambahan data karyawan} end


(54)

3.2.6 Relasi Tabel File Pendaftaran PK id_pendaftar tgl_daftar nama tempat_lahir tgl_lahir j.kelamin agama warganegara anakke bahasa berat_bdn tinggi_bdn gol_darah alamat nm_ayah nm_ibu pnddkn_ayah pnddkn_ibu pkrjaan_ayah pkrjaan_ibu status File Siswa PK nis_siswa nama_siswa sex tgl_lahir agama nama_ayah nama_ibu alamat tahunkodeIjazah kelas tingkat ket File Guru PK nip nama pelajaran id_jabatan id_kelas File Karyawan PK nik nama id_jabatan File Kelas PK id_kelas kelas wali_kelas File Penerimaan PK id_terima id_pendaftar nama tgl_terima id_kelas nis_siswa File Jabatan PK id_jabatan jabatan ** ** ** **

Gambar 3.10 Relasi Tabel

3.2.7 ERD Siswa Jabatan Mata Pelajaran Karyawan Guru Memiliki N N Memiliki Memiliki 1 N Nis Nama nik Nama nip Nama_mp Id_mp 1 nis username Nm_jabatan Id_jabatan Nama Memiliki 1 1 1 1 Admin Tambah Password N Tambah Tambah Tambah Tambah 1 1 1 1 N N N N Id_mp


(55)

3.2.8 Struktur Tabel Tabel Admin Login

No. Nama Field Tipe Panjang Key

1. user_id varchar 20 *

2. password varchar 20

3 kategori `enum('Admin','Superadmin')

Tabel 3.4 Admin Tabel Guru

No. Nama Field Tipe Panjang Key

1. nip varchar 11 *

2. nama varchar 20

3 pelajaran varchar 20

Tabel 3.5 Guru Tabel karyawan

No. Nama Field Tipe Panjang Key

1. nik varchar 11 *

2. nama varchar 20

3 jabatan varchar 20

Tabel 3.6 Karyawan Tabel Pendaftaran

No. Nama Field Tipe Panjang Key

1. id_pendaftar int 9 *

2. tgl_daftar date 20

3 nama varchar 10

4 tempat_lahir varchar 10

5 tgl_lahir date

6 j.kelamin tinytext

7 agama varchar 10

8 Warganegara Varchar 10

9 Anakke Int 2

10 Bahasa Varchar 10

11 Berat_bdn Int 3

12 Tinggi_bdn Int 3

13 Gol_darah Char 2

14 Alamat Varchar 50

15 Nm_ayah Varchar 40

16 Nm_ibu Varchar 40

17 Pnddkn_ayah Char 4

18 Pnddkn_ibu Char 4

19 Pkrjaan_ayah Varchar 40


(56)

21 Status Varchar 10 Tabel 3.7 Pendaftaran

Tabel Siswa

No. Nama Field Tipe Panjang Key

1. No_induk Int 11 *

2. Nama_siswa varchar 40

3 Sex Tinyint 1

4 Tgl_lahir Date

5 Agama Varchar 40

6 Nama_ayah Varchar 40

7 Nama_ibu Varchar 40

8 Alamat Varchar 50

9 Tahunkodeizajah Varchar 10

10 Kelas Tinyint 30

11 Tingkat Varchar 10

12 Ket Varchar 50

Tabel 3.8 Siswa Tabel Penerimaan

No Nama Field Tipe Panjang Key

1 Id_terima int 11 *

2 Id_pendaftar int 11

3 nama varchar 40

4 Tgl_terima date

5 Id_kelas int 5

6 nis varchar 15


(57)

3.2.9 Desain Interface

FL01= Form Login FT01= Fieldtext username FT02= Field text password BT01= Button Masuk BT02= Button Batal

FL01

USERNAME : PASSWORD :

FT01 FT02

BT01 BT02

Gambar 3.12 Halaman Login

LS01

TP01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L02 = Link Pendaftaran TP01 = Tabel Pendaftar L03 = Sublink Pendaftaran

L03

L01 L02


(58)

Gambar 3.14 Halaman Form Pendaftaran

Gambar 3.15 Halaman Tabel Siswa Diterima LS01

FP01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L02 = Link Pendaftaran L03 = Link Form Daftar FP01 = Form Pendaftaran F01 = Field-Field

Pendaftaran T01 = Tonbol Simpan T02 =Tombol Reset

L01 L02

L03

T01 T02

F01

LS01

TSD01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L02 = Link Pendaftaran TSD01 = Tabel Siswa

Diterima


(59)

Gambar 3.16 Halaman Tabel Siswa Ditolak

Gambar 3.17 Halaman Siswa LS01

TSD02

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L02 = Link Pendaftaran TSD02 = Tabel Siswa

Ditolak

L01 L02

LS01

TS01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L03 = Link Kesiswaan TS01 = Tabel Data Siswa


(60)

Gambar 3.18 Halaman Tambah Siswa

Gambar 3.19 Halaman Edit Siswa LS01

FTS01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L03 = Link Kesiswaan FT01 = Form Tambah

Siswa

F01 = Field-field siswa T01 = Tombol Simpan T02 = Tombol Reset

L01 L03

F01

T01 T02

LS01

FE01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L03 = Link Kesiswaan FE01 = Form Edit Siswa F01 = Field-field Edit

Siswa

T01 = Tonbol Simpan T02 = Tombol Reset

L01 L03

F01

T02 T01


(61)

Gambar 3.20 Halaman Guru

Gambar 3.21 Halaman Tambah Guru LS01

FG01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L04 = Link Keguruan TG01 = Tabel Guru

L01 L04

LS01

FTG01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L04 = Link Keguruan FTG01 = Form Tambah

Guru

F01 = Field-field Tombol Guru

T01 = Tombol Simpan T02 = Tombol Reset

L01 L04

F01

T02 T01


(62)

Gambar 3.22 Halaman Edit Guru

Gambar 3.23 Halaman Karyawan LS01

FEK01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L04 = Link Keguruan FEG01 = Form Edit Guru F01 = Field-field Edit

Guru

T01 = Tonbol Simpan T02 = Tombol Reset

L01 L04

F01

T02 T01

LS01

TK01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L02 = Link Karyawan TK01 = Tabel Karyawan


(63)

Gambar 3.24 Halaman Tambah Karyawan

Gambar 3.25 Halaman Edit Karyawan LS01

FTK01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L04 = Link Karyawan FTK01 = Form Tambah

Karyawan

F01 = Field-field Tombol Karyawan

T01 = Tombol Simpan T02 = Tombol Reset

L01 L05

F01

T02 T01

LS01

FEK01

LS01 = Logo Sekolah L01 = Link Utama L04 = Link Karyawan FTK01 = Form Edit

Karyawan

F01 = Field-field Tombol Karyawan

T01 = Tombol Simpan T02 = Tombol Reset

L01 L05

F01

T02 T01


(64)

3.2.10 Program Implementasi

Gambar 3.26 Form Login

Tampilan ini merupakan tampilan login untuk admin. Jika username dan password benar akan masuk ke halaman selanjutnya, jika tidak benar maka akan masuk kembali ke halaman login.


(65)

Halaman ini berisi daftar calon siswa yang mendaftar dengan keterangan diterima, ditolak maupun masih dalam proses penyeleksian.

Gambar 3.28 Halaman Form Pendaftaran

Halaman ini berisi field-field yang berkaitan dengan data yang dipelukan unutuk proses pendaftaran dan akan diproses masuk ke halaman selanjutnya.


(66)

Gambar 3.29 Halaman Calon Siswa Lengkap

Halaman ini berisi detail dari siswa yang dipilih untuk proses pemeriksaan kelengkapan data.jika lengkap dan sesuai kriteria yang diinginkan sekolah maka akan diterima dan jika tidak sesuai maka akan ditolak. Data siswa yang diterima akan masuk ke tabel penerimaan dan jika data siswa yang ditolak akan masuk ke tabel penolakan.


(67)

Gambar 3.30 Halaman Kesiswaan

Halaman ini berisi data siswa dari kelas X sampai dengan XII dan terdapat beberapa data yang berkaitan dengan siswa.

Gambar 3.31 Halaman Guru

Halaman ini berisi data guru dan terdapat beberapa data yang berkaitan dengan guru.


(68)

Gambar 3.32 Halaman Karyawan

Halaman karyawan ini berisi data seluruh karyawan. Berisi data secara lengkap yang berkaitan dengan karyawan.


(1)

iii

2.2.1.3 Karakteristik Sistem . ... 13

2.2.2 Pengertian Informasi ... 15

2.2.2.1 Konsep Dasar Informasi . ... 15

2.2.2.2 Siklus Informasi . ... 15

2.2.2.3 Kualitas Informasi . ... 16

2.2.3 Sistem Informasi ... 16

2.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi . ... 17

2.2.3.2 Komponen Fisik Sistem Informasi . ... 18

2.2.4 Objek yang berhubungan dengan pembuatan web ... 18

2.2.4.1 Internet . ... 19

2.2.4.2 Sejarah Internet . ... 19

2.2.4.3 Tranmision Control Protocol (TCP) . ... 20

2.2.4.4 Internet Protocol (IP) . ... 22

2.2.5 Pengenalan Web ... 24

2.2.5.1 Pengertian Web . ... 24

2.2.5.2 Aplikasi Web . ... 25

2.2.5.3 Sejarah World Wide Web ... 25

2.2.6 Database ... 25

2.2.7 XAMPP ... 25

2.2.7.1 Apache . ... 26

2.2.7.2 Personal Home Page (PHP) . ... 26

2.2.7.3 Mysql ... 27

2.2.7.3.1 Sistem Manajemen Basis Data Relasional . ... 27

2.2.7.3.2 Keistimewaan Mysql . ... 28

2.2.8 Macromedia Dreamweaver 8 ... 30

2.2.9 Web Browser ... 30


(2)

2.2.9.2 Internet Explorer . ... 31

2.2.9.3 Mozila Firefox . ... 32

2.2.9.4 Opera . ... 33

2.2.9.5 Safari . ... 33

BAB III PEMBAHASAN ... 34

3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 34

3.2 Data Kerja Praktek ... 34

3.2.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 35

3.2.1.1 Analisis Dokumen . ... 35

3.2.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan . ... 37

3.2.1.2.1 Flow Map . ... 37

3.2.1.2.2 Diagram Konteks . ... 40

3.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional ... 40

3.2.2.1 Target User . ... 40

3.2.2.2 Hardware Yang Dibutuhkan . ... 41

3.2.2.3 Software Yang Dibutuhkan . ... 41

3.2.3 Kebutuhan Fungsional ... 42

3.2.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 43

3.2.4.1 DFD Level 1 Sistem Informasi Akademik . ... 43

3.2.4.2 DFD Level 2. ... 44

3.2.4.3 DFD Level 3. ... 45

3.2.5 Spesifikasi Proses ... 46

3.2.6 Relasi Tabel ... 54

3.2.7 ERD ... 54

3.2.8 Struktur Tabel ... 55

3.2.9 Desain Interface ... 57


(3)

v

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 69 4.1 Kesimpulan... 69 4.2 Saran ... 69 Daftar Pustaka


(4)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Listing Program ... A1 Lampiran B Surat Balasan Penelitian ... B1 Lampiran C Daftar Kehadiran Kerja Praktek ... C1 Lampiran D Nilai Kerja Praktek ... D1


(5)

79

DAFTAR PUSTAKA

[1] Bin Ladjamudin, Al Bahra (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[2] Fathansyah (2004), Basis Data, Informatika, Bandung.

[3] Perdana, Ilham (2007), Handout Metodologi Penelitian, Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

[4] Jogiyanto, Hartono (2005), Analisis & Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

[5] Pressman, Roger S (2002), Rekayasa Perangkat Lunak, Andi, Yogyakarta. [6] Sutanta, Edhy (2004), Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta.


(6)