Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Model Poisson Metode Bayes

2 Statistik inferensia salah satunya meliputi pendugaan parameter. Beberapa metode pendugaan parameter yaitu metode momen dan metode kemungkinan maksimum. Pendugaan parameter dengan menggunakan metode kemungkinan maksimum tidak bisa dilakukan secara langsung karena ada data yang tidak teramati sehingga perlu algoritma EM Expectation Maximization yang digunakan untuk data tidak teramati. Prinsip dasarnya algoritma EM digunakan untuk data tidak lengkap dengan cara memaksimumkan nilai harapan ke fungsi kemungkinannya. Dalam kasus model poisson-gamma salah satu penduga tidak dapat diselesaikan secara analitik, sehingga salah satu cara yang digunakan yaitu solusi numerik dengan teknik iteratif seperti metode Newton-Raphson. Metode Newton-Raphson sering digunakan karena kesederhanaannya dan mempunyai konvergensi yang cepat. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menduga parameter model poisson-gamma dengan menggunakan algoritm EM Expectation Maximization.

1.2 Batasan Masalah

Pada penelitian ini, permasalahan dibatasi pada pendugaan parameter model poisson-gamma dengan menggunakan algoritma EM Expectation Maximization. 3

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menduga parameter model poisson-gamma dengan menggunakan algoritma EM Expectation Maximization.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendapatkan pembuktian secara analitik nilai penduga parameter dari model poisson-gamma dengan menggunakan algoritma EM Expectation Maximization. 2. Mendapatkan penjelasan dari analisis hasil pendugaan parameter model poisson-gamma. II. LANDASAN TEORI Peubah acak Xs merupakan sebuah fungsi X yang menetapkan setiap anggota sєS S ruang sampel dengan sebuah bilangan real. Salah satu peubah acak adalah peubah acak diskrit, yaitu banyaknya nilai-nilai yang mungkin dari X X adalah peubah acak berhingga atau tak berhingga tapi dapat dihitung. Dalam peubah acak diskrit, nilai-nilai yang mungkin merupakan bilangan bulat. Kemudian dapat menghitung nilai peluang dari masing-masing nilai peubah acak tersebut, apabila nilai peluang dari peubah acak tersebut mempunyai persyaratan tertentu maka nilai peluang tersebut dinamakan fungsi peluang. Distribusi yang mempunyai bentuk fungsi peluang dari peubah acak diskrit disebut distribusi khusus diskrit, yaitu salah satunya adalah distribusi poisson atau model poisson.

2.1 Model Poisson

Peubah acak X dikatakan berdistribusi Poisson, jika dan hanya jika fungsi peluangnya berbentuk: px = PX = x = ; x = 0,1,2,3, 2.1 Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi Poisson adalah sebagai berikut: 1. = 5 2. = 3. M t = ; t . Nar Herrhyanto dan Tuti Gantini, 2009.

2.2 Metode Bayes

Misalkan x , x , , x merupakan sampel acak berukuran n dari distribusi yang mempunyai fungsi kepekatan peluang berbentuk fx , x , , x | dan sebaran dari peubah acak yaitu sebaran prior. Langkah-langkah untuk menentukan penduga bayes bagi adalah: 1. Menentukan fungsi kepekatan peluang bersama dari x , x , , x dengan fx , x , , x yang didefinisikan sebagai berikut: fx , x , , x , = fx , x , , x | . 2.2 2. Menentukan sebaran marginal yang diperoleh dengan mengintegralkan fungsi kepekatan peluang bersama sebagai berikut: mx , x , , x = fx , x , , x | . d 2.3 3. Menentukan sebaran posterior atau fungsi kemungkinan sebagai berikut: f |x , x , , x = , , , , , , , 2.4 John E Freund dan Gary A Simon, 1999.

2.3 Model Poisson-Gamma