Pendekatan Produksi Produk Domestik Regional Bruto PDRB
investasi, maka investor akan memutuskan untuk melakukan investasi atau penanaman modal Sukirno, 2005.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adapun tujuan penyelenggaraan penanaman modal antara lain
adalah untuk : a.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. b.
Menciptakan lapangan kerja. c.
Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan. d.
Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional. e.
Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional. f.
Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan. g.
Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari
luar negeri. h.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada tiga bentuk pengeluaran investasi, yakni :
a. Investasi Tetap Bisnis Business Fixed Investment mencakup peralatan
dan struktur yang perusahaan beli untuk proses produksi. b.
Investasi Residensial Residential Investment mencakup perumahan baru yang orang beli untuk ditinggali dan yang dibeli tuan tanah untuk
disewakan.
c. Investasi Persediaan Inventory Investment mencakup barang-barang
yang perusahaan tempatkan di gudang termasuk bahan-bahan dan perlengkapan, barang setengah jadi dan barang jadi Mankiw, 2000.
Menurut definisi dari Badan Pusat Statistik BPS, pembentukan modal tetap adalah pengeluaran untuk pengadaan, pembuatan, atau pembelian barang-barang
modal baru bukan barang-barang konsumsi baik dari dalam negeri maupun impor, termasuk barang modal bekas dari luar negeri. Pembentukan modal tetap
yang dicakup hanyalah yang dilakukan oleh sektor-sektor ekonomi di dalam negeri domestik.
Berdasarkan dari sumber kepemilikan modal, maka investasi dapat dibagi menjadi Penanaman Modal Asing PMA dan Penanaman Modal Dalam negeri PMDN.