23
a. Fungsi pemasaran marketing Fungsi pemasaran mempunyai tanggung jawab untuk
meningkatkan demand dari output produk yang dihasilkan. Pemasaran merupakan proses pendistribusian produk dari
produsen gudang ke konsumen. Peran manajemen gudang dalam fungsi pemasaran cukup vital mengingat permintaan
konsumen tidak selalu konstan setiap saat akan tetapi selalu mengalami perubahan. Penyimpanan barang di gudang
menjadi faktor penentu keberhasilan pemasaran selain faktor- faktor lainnya.
b. Fungsi pendanaan financial Fungsi pendanaan mempunyai tanggung jawab menyediakan
dana yang cukup untuk menunjang proses produksi baik kebutuhan dana yang bersifat jangka pendek maupun jangka
panjang.
c. Fungsi produksi production Fungsi produksi bertanggung jawab untuk membuat dan
menghasilkan produk dan merealisasikan demand ke konsumen. Proses produksi dilaksanakan secara konsisten
sehingga memerlukan kepastian adanya bahan baku dan sparepart. Guna memegang peranan penting dalam membantu
proses produksi berkaitan dengan persediaan material.
2. Siklus Sitem Produksi
Teknik dan manajemen industri mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan ilmu dan
teknologi. Dalam
paradigma produksi
juga mengalami
perkembangan yang cukup signifikan. Paradigma lama dalam proses produksi adalah bagaimana bisa memproduksi barang
24
dengan baik dan tugas selanjutnya diserahkan pada pihak pemasaran untuk menjual produk yang dihasilkan. Masing-masing
bagian di industri mempunyai kepentingan dan tujuan masing- masing sehingga industri sulit berkembang.
Paradigma baru sistem produksi mulai melakukan integrasi secara menyeluruh berbagai bagian yang ada di industri. Masing-
masing begian di industri ibarat tubuh manusia, jika ada salah satu bagian yang tidak sehat maka bagian lain juga akan merasakan
akibatnya. Paradigma proses produksi tidak bertumpu pada bagian pemasara tetapi merupakan integrasi semua bagian industri atau
perusahaan. Sistem produksi dimulai dari analisis kebutuhan konsumen
melalui riset pasar. Kebutuhan konsumen lalu diterjemahkan oleh divisi Research and Development R and D untuk merancang
produk yang sesuai. Hasil rancangan produk pasti memerlukan perancangan proses yang akan dilakukan oleh engineer. Dari sini
akan muncul perancangan tata cara kerja, perencanaan produksinya, pengendalian persediaan, penyimpanan material di
gudang, proses pembelian, penerimaan barang, pengendalian kualitas.
Selain itu juga diperlukan pengendalian proses produksi, pengendalian peralatan dan lain sebagainya. Proses ini
berlangsung secara kintinu mengikuti siklus seperti pada gambar 1.4.
Gambar 1.4. menjelaskan bahwa siklus sistem produksi dimulai dari konsumen. Industri sekarang mengalami perubahan
cara pandang di dalam menjalankan proses bisnisnya. Industri tidak lagi melakukan proses produksi berdasarkan apa yang dapat
diproduksi melainkan bergantung pada kebutuhan konsumen.
25
Bagaimana untuk mengetahui kebutuhan konsumen? Biasanya industri menggunakan data hasil penjualan masa lampau
untuk melakukan perkiraan berapa kebutuhan konsumen, mana produk yang disukai konsumen, apakah harga produk sudah
sesuai dengan konsumen dan data-data kebutuhan konsumen lainnya. Terkadang industri juga mengadakan riset pasar baik
dilakukan secara mandiri atau meminta bantuan pihak ketiga untuk melakukan survey terhadap kebutuhan konsumen. Lembaga-
lembaga riset merupakan salah satu partner industri dalam mengungkap sejauhmana kebutuhan konsumen akan suatu
produk.
Gambar 1.4. Siklus sistem produksi di industri
B. Perkembangan Teknik Manajemen Pergudangan