31
proses bisnisnya untuk mencapai efektivitas dan efisiensi. Proses integrasi di suatu perusahaan sering disebut sebagai enterprise
resource planning atau ERP.
1. Masa Perkembangan Manajemen Kuno
Manajemen secara praktis sudah mengalami perkembangan pada tingkatan tertentu dimana manajemen sudah dipraktekan
sejak jaman dahulu oleh bangsa kuno seperti Mesir, Romawi, Yunani, meskipun belum ada studi manajemen yang sistematis.
Pengkajian ilmu manajemen lebih bersifat sporadis. Kemungkinan penyebabnya adalah ilmu ekonomi yang berkembang terlebih dulu
dan manajemen yang lebih dipandang sebagai “seni” yang dapat dipelajari hanya dengan magang, tanpa perlu belajar teori
manajemen. Seiring
dengan perkembangan
manajemen permasalahan pergudangan juga mengalami hal yang sama,
dimana pergudangan hanya dipelajari secara sporadis dengan menganggap manajemen pergudangan hanya dapat dipelajari
dengan cara magang. Permasalahan yang dihadapi pada masa ini tentu saja tidak seberat sekarang ini sehingga pendekatan
manajemen kuno menjadi solusi terbaik di jamannya.
2. Masa Perkembangan Manajemen Klasik dan Ilmiah
Seiring dengan revolusi industri di Eropa pada tahun 1700- an muncul berbagai persoalan baik dalam manajemen pabrik
maupun pergudangan. Pada masa inilah muncul teori-teori manajemen yang lebih baik yang sekarang ini dikenal dengan
nama teori manajemen klasik dan teori manajemn ilmiah. Teori manajemen klasik dipelopori oleh Robert Owen 1771-1858 dan
Charles Babbage 1792-1871. Kedua tokoh ini dikenal sebagai peletak tonggak landasan ilmu manajemen klasik. Berbagai pikiran
mengenai perbaikan tata cara kerja, pembagian kerja dan
32
peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja mulai menjadi perhatian dalam pengelolaan pabrik dan pergudangan.
Perkembangan ilmu manajemen terus mengalami gairah sehingga pada tahun 1800-an, ilmu manajemen mengalami
perubahan paradigma yang diprakarsai oleh Frederick W Taylor. Dia mempekenalkan analisa kerja dan sistem pembayaran
diferensiasi dengan tujuan meningkatkan produktivitas. Walaupun dengan konsep ini Taylor banyak mendapatkan kritikan dan
tantangan yang dikarenakan oleh kekhawatiran pekerja yang merasa akan kehilangan pekerjaannya apabila produktivitas
perusahaan naik. Hal ini sangat logis di mata pekerja walaupun yang dimaksudkan Taylor bukanlah demikian. Dengan pola kerja
yang baik pekerja akan dapat menghasilkan produk yang lebih banyak dan tentunya merupakan tantangan bagi perusahaan untuk
melakukan ekspansi pasar. Dengan konsep ini pula ia dianggap sebagai bapak manajemen ilmiah.
Tokoh lain yang berperan dalam perkembangan ilmu manajemen ilmiah adalah Frank 1868-1924 dan Lilliam Gilberth
1878-1972 sepasang suami isteri yang mengembangkan ilmu manajemen dengan konsep promosi tiga tahap yang menyiapkan
promosi, melakukan pekerjaan, dan melatih calon pengganti. Frank melakukan studi pekerjaan, sementara sumbangan Lillian
mencakup psikologi industri dan manajemen personalia. Menjelang tahun 1900-an Henry L. Grant 1861-1919 yang
terkenal dengan bagan Gant Gant Chart yang merupakan alat penjadwalan mesin. Beliau memperbaiki metode penggajian
diferensial dari Taylor. Sumbangan pendekatan klasik dalam efisiensi produksi seperti produksi masal, mendorong pendekatan
rasional dalam
manajemen. Tetapi
pendekatan tersebut
mempunyai kelemahan karena memfokuskan pada kebutuhan
33
ekonomi dan fisik serta keyakinan pada universalitas metode mereka.
3. Masa Perkembangan Teori Organisasi