Angsuran Pinjaman Discounted Cash Flow DCF Pengolahan Limbah

159 4. Shut Down Point SDP Shut down point adalah suatu titik di mana pada kondisi itu jika proses dijalankan maka perusahaan tidak akan memperoleh laba tapi juga tidak mengalami kerugian. Jika pabrik beroperasi pada kapasitas di bawah SDP maka akan mengalami kerugian. Nilai SDP pada prarancangan pabrik PCC ini adalah 18,32 . Jadi pabrik PCC akan mengalami kerugian jika beroperasi di bawah 18,32 dari kapasitas produksi total. Grafik BEP, SDP ditunjukkan pada Gambar 9.1 berikut ini. Gambar 9.1. Grafik Analisa Ekonomi

C. Angsuran Pinjaman

Total pinjaman pada prarancangan pabrik PCC ini adalah 30 dari total investasi yaitu Rp 118.467.074.407. Angsuran pembayaran pinjaman tiap tahun ditunjukkan pada lampiran E Tabel E.9. SDP 160

D. Discounted Cash Flow DCF

Metode discounted cash flow merupakan analisa kelayakan ekonomi yang berdasarkan aliran uang masuk selama masa usia ekonomi pabrik. Periode pengembalian modal secara discounted cash flow ditunjukkan pada Tabel E.9. lampiran E dan kurva Cummulative Cash Flow Gambar 9.2. Payout time pabrik PCC adalah 2,29 tahun dan internal rate of return pabrik PCC adalah 35,81 . Gambar 9.2. Kurva Cummulative Cash Flow Metode Discounted Cash Flow Hasil evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik PCC disajikan dalam Tabel di bawah ini: Tabel 9.7. Hasil Uji Kelayakan Ekonomi No Analisa Kelayakan Persentase Batasan Keterangan 1. ROI 28,65 . Min. 21 Layak 2. POT 2,29 tahun Maks. 4,8 tahun Layak 3. BEP 40,24 30 – 60 Layak 4. SDP 18,32 5. DCF 35,81 . Min. 15 Layak V. SPESIFIKASI PERALATAN Spesifikasi peralatan yang digunakan pada proses pembuatan Precipitated Calcium Carbonate PCC adalah sebagai berikut:

A. Peralatan Proses

1. Raw Material Storage SS-101

Fungsi : Menampung bahan baku batu kapur untuk proses produksi selama 7 hari Bentuk : Gudang empat tegak , flat bottom, dan atap meruncing Kapasitas : 21.165,3369 ft 3 Dimensi : Panjang = 44 ft Lebar = 22 ft Tinggi = 22 ft Bahan konstruksi : Pondasi = beton Tiang = Baja Atap = Asbestos Jumlah : 1 buah

2. Belt Conveyor BC-101

Fungsi : Mengangkut batu kapur dari Storage SS-101 ke Bucket Elevator BE-101 Tipe : Troughed belt on 20 o idlers Kapasitas : 9.518,1659 kgjam Dimensi : Panjang belt = 20 ft Lebar belt = 60 in = 5 ft Kecepatan belt : 450-600 ftmin Daya : 0,34 hp Bahan konstruksi : Carbon steel Jumlah : 1 buah

3. Bucket Elevator BE-101

Fungsi : Mengangkut bahan baku batu kapur dari belt conveyor BC-101 menuju hopper H-101 Tipe : Supercapacity Continuous Bucket Elevator Kapasitas : 9.518,1659 kgjam Daya : 1 hp Jumlah : 1 buah

4. Hopper H-101

Fungsi : Menampung batu kapur keluaran Bucket Elevator BE-101 dan mengumpankannya ke Jaw Crusher C – 101 Bentuk : silinder tegak dengan bottom head Conical Kapasitas : 415,8164 ft 3 Dimensi : Diameter keluar = 0,1843 ft Tinggi = 7,2558 ft Tebal = 38 in Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-7 Jumlah : 1 buah

5. Crusher C – 101

Fungsi : Menghancurkan bongkahan batu kapur Jenis : Blake jaw crusher Kapasitas : 7.931,8049 kgjam. Kecepatan putaran : 235 rpm maksimum Berat : 10.000 lb Daya : 3,81 hp Bahan : Carbon steel Jumlah : 1 buah

6. Belt Conveyor BC-101

Fungsi : Mengangkut batu kapur dari Crusher C-101 ke Rotary Kiln RK-101 Tipe : Troughed belt on 20 o idlers Kapasitas : 9.518,1659 kgjam Dimensi : Panjang = 20 ft Lebar = 14 in = 1,2 ft Kecepatan belt : 100 ftmin normal s.d. 300 ftmin maksimum. Daya : 0,34 hp Bahan : Carbon steel Jumlah : 1 buah

7. Rotary Kiln RK-101

Fungsi : Mendekomposisi CaCO 3 menjadi CaO Tipe : Rotary Kiln Kapasitas : 215 tonhari Dimensi : Panjang = 9 ft 6 in 2,8956 m Diameter = 265 ft = 80,772 m Daya : 60,5 hp Bahan : Carbon Steel Jumlah : 1 buah

8. Blower BL-103

Fungsi : Mengalirkan udara masuk ke dalam rotary cooler Tipe : Centrifugal Multiblade Backward Curved Blower Kapasitas : 3.102,5568 ft 3 menit Daya motor : 3,1062 hp Jumlah : 1 buah

9. Rotary Cooler RC-101

Fungsi : Mendinginkan kalsium oksida CaO yang keluar dari rotary kiln B – 110 dengan udara. Tipe : Rotary Cooler Dimensi : Panjang = 19,5337 m Diameter = 2,0827 m Kecepatan putaran : 4 rpm Flight : Jumlah = 17 buah Tinggi = 0,2603 m Daya : 31,2834 hp Jumlah : 1 buah

10. Blower BL-103

Fungsi : Mengalirkan udara panas keluar Rotary Cooler BL-102 Tipe : Centrifugal Multiblade Backward Curved Blower Kapasitas : 8.075,8270 ft 3 menit Daya motor : 7,9244 hp Jumlah : 1 buah

11. Screw Conveyor

SC-101 Fungsi : Membawa CaO keluaran Rotary Cooler RC-101 menuju Bucket Elevator BE-102 Jenis : Helicoid screw conveyor Kapasitas : 74 ft 3 jam Diameter screw : 3 in Kecepatan belt : 250 rpm Daya : 1 hp Bahan konstruksi : Carbon steel Jumlah : 1 buah

12. Bucket Elevator BE-102

Fungsi : Mengangkut batu kapur dari SC-101 ke Hopper H – 102 Tipe : Spaced – Bucket Centrifugal- Discharge Elevator Kapasitas : 5.581,7108 kgjam Dimensi : Width = 12 in Projection = 7 in Depth = 7 ¼ in Bucket speed : 260 rpm Power motor : 4,7 hp Jumlah : 1 buah

13. Hopper H-102

Fungsi : Menampung batu kapur dari Bucket Elevator BE-102 dan mengumpankannya ke Reaktor 201 R-201 Tipe : Conical Hopper Kapasitas : 67,7245 ft 3 Dimensi : d eff = 0,1575 ft h = 3,9338 ft Tebal = ½ in Tekanan : 15,4308 psi Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-7 Jumlah : 1 buah

14. Heater HT-101

Fungsi : Memanaskan air sebelum direaksikan dengan CaO dalam Reaktor 201 R – 201 Tipe : Double Pipe Heat Exchanger Dimensi : Panjang pipa = 20 ft Annulus : IPS = 2,5 in Sch = 40 OD = 2,88 in ID = 2,469 in ∆Pa = 3,6550 psia Inner pipe : IPS = 1,25 in Sch = 40 OD = 1,66 in ID = 1,38 in ∆Pi = 0,0432 psia Bahan konstruksi : Stainless steel austenitic AISI tipe 316 Jumlah : 1 buah

15. Reaktor 201 R-201

Fungsi : Mereaksikan CaO dengan H 2 O menghasilkan CaOH 2 Bentuk : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk RATB, dengan tutup dan alas torispherical, dan dilengkapi dengan media pendingin koil Konversi : 72,856 Dimensi : Diameter shell ID = 7 ft Tinggi total reaktor = 12,4593 ft Tebal shell t s = 516 in Tebal head t h = ¼ in Kapasitas : 266,8461ft 3 Tekanan Desain : 20,0510 psi Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-216 Jumlah : 1 buah

16. Pompa Proses PP-201

Fungsi : Mengalirkan CaOH 2 keluaran Reaktor 201 R – 201 menuju Reaktor 202 R – 202 Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 70 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon Steel Kapasitas : 82,99 galmin Dimensi : NPS = 2 in ID = 2,067 in = 0,0508 m OD = 2,38 in = 0,0525 m Flow Area = 3,35 in 2 = 0,0022 m 2 Sch No = 40 Power : 1 hp NPSH : 1,96 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

17. Reaktor 202 R – 202

Fungsi : Mereaksikan CaO dengan H 2 O menghasilkan CaOH 2 Bentuk : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk RATB, dengan tutup dan alas torispherical, dan dilengkapi dengan media pendingin koil Konversi : 92,632 Dimensi : Diameter shell ID = 7 ft Tinggi total reaktor = 12,4593 ft Tebal shell t s = 516 in Tebal head t h = ¼ in Kapasitas : 266,8461ft 3 Tekanan Desain : 20,0510 psi Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-216 Jumlah : 1 buah

18. Pompa Proses PP-202

Fungsi : Mengalirkan CaOH 2 keluaran Reaktor 202 R – 202 menuju Reaktor 202 R – 203 Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 70 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon Steel Kapasitas : 82,99 galmin Dimensi : NPS = 2 in ID = 2,067 in = 0,0508 m OD = 2,38 in = 0,0525 m Flow Area = 3,35 in 2 = 0,0022 m 2 Sch No = 40 Power : 1 hp NPSH : 1,96 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

19. Reaktor 203 R – 203

Fungsi : Mereaksikan CaO dengan H 2 O menghasilkan CaOH 2 Bentuk : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk RATB, dengan tutup dan alas torispherical, dan dilengkapi dengan media pendingin koil Konversi : 98 Dimensi : Diameter shell ID = 7 ft Tinggi total reaktor = 12,4593 ft Tebal shell t s = 516 in Tebal head t h = ¼ in Kapasitas : 266,8461ft 3 Tekanan Desain : 20,0510 psi Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-216 Jumlah : 1 buah

20. Pompa Proses PP-203

Fungsi : Mengalirkan CaOH 2 keluaran Reaktor Slaking 3 R – 203 menuju Vibrating Screen S-201 Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 70 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon Steel Kapasitas : 82,99 galmin Dimensi : NPS = 2 in ID = 2,067 in = 0,0508 m OD = 2,38 in = 0,0525 m Flow Area = 3,35 in 2 = 0,0022 m 2 Sch No = 40 Power : 1 hp NPSH : 1,96 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

21. Screen S-201

Fungsi : Untuk memisahkan CaO dan impuritis dari CaOH 2 keluaran R-203 Tipe : Hum-mer Screen Kapasitas : 24.529,0793 kgjam Luas screen : 2.221,5034 ft 2 Inclination : 10 o Kecepatan getaran : 125 getaranmenit. Bahan Konstruksi : Carbon steel Jumlah : 1 buah

22. Pompa Proses PP-204

Fungsi : Mengalirkan CaOH 2 keluaran Screen S-201 menuju Cooler CO-201 Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 70 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon Steel Kapasitas : 78,19 galmin Dimensi : NPS = 2 in ID = 2,067 in = 0,0508 m OD = 2,38 in = 0,0525 m Flow Area = 3,35 in 2 = 0,0022 m 2 Sch No = 40 Power : 1,5 hp NPSH : 1,88 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

23. Cooler CO-201

Fungsi : Mendinginkan slurry CaOH 2 umpan R – 301 Tipe : Shell and Tube Dimensi : Luas perpindahan panas = 364,3328 ft 2 OD tube = 0,75 in ID shell = 15,25 in L = 16 ft R d perhitungan = 0,0034 ft 2 .jam. o FBtu Jumlah tube = 116 buah ∆P, tube = 1,0081 psi ∆P, shell = 5,8271 psi Bahan Konstruksi : Stainless steel austenitic AISI tipe 316 Jumlah : 1 buah

24. Scrubber SB-101

Fungsi : Memisahkan padatan dari gas CO 2 keluaran Rotary Kiln menuju Splitter Kapasitas : 7.605,9116 m 3 det Luas throat : 0,00035 ft 2 Diameter droplet : 91 m Bahan Konstruksi : Cast iron Jumlah : 1 buah

25. Pompa Proses PP-101

Fungsi : Mengalirkan sludge keluaran Venturi Scrubber SB-101 menuju unit pengolahan limbah Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 52 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon Steel Kapasitas : 17,18 galmin Dimensi : NPS = 1 in ID = 1,049 in = 0,0266 m OD = 1,320 in = 0,0335 m Flow Area = 0,864 in 2 = 0,0006 m 2 Sch No = 40 Power : 1 hp NPSH : 0,69 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

26. Kompresor CP-101

Fungsi : Menaikkan tekanan gas CO 2 dari 1 atm menjadi 3 atm. Tipe : Centrifugal Compressor Stage : 1 Daya : 3 hp Daya Motor : 2,2620 hp Bahan Konstruksi : carbon steel Jumlah : 2 buah 1 cadangan

27. Cooler CO-102

Fungsi : Mendinginkan gas CO 2 keluaran Kompresor CO-102 Tipe : Shell and Tube Dimensi : Luas perpindahan panas = 238,7008 ft 2 OD tube = 0,75 in ID shell = 12 in L = 16 ft R d perhitungan = 0,0392 ft 2 .jam. o FBtu Jumlah tube = 76 buah ∆P, tube = 0,1675 psi ∆P, shell = 0,0216 psi Bahan Konstruksi : Stainless steel austenitic AISI tipe 316 Jumlah : 1 buah

28. Reaktor 301 R – 301

Fungsi : Sebagai tempat mereaksikan CaOH 2 dengan gas CO 2 untuk menghasilkan presipitat CaCO 3 precipitated calcium carbonate Tipe : Bubble reactor Dimensi : Diameter shell D = 3,5324 m Tinggi shell H = 10,5971 m Tebal shell t s = 716 in Tebal head t h = 58 in Tekanan Desain : 58,1778 psi Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-167 Grade 3 Type 304 Jumlah : 1 buah

29. Pompa Proses PP-301

Fungsi : Mengalirkan PCC keluaran Reaktor R – 301 menuju Screen S-301 Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 38 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon Steel Kapasitas : 48,32 galmin Dimensi : NPS = 2 in ID = 2,067 in = 0,0508 m OD = 2,38 in = 0,0525 m Flow Area = 3,35 in 2 = 0,0022 m 2 Sch No = 40 Power : 1,5 hp NPSH : 0,357 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

30. Screen S-301

Fungsi : Untuk memisahkan PCC dari CaOH 2 keluaran Reaktor R – 301 Tipe : Hum-mer Screen Kapasitas : 26.410,1176 kgjam Luas screen : 2948,1042 ft 2 Inclination : 10 o Ukuran Mesh : 325 mesh Kecepatan getaran : 125 getaranmenit Bahan Konstruksi : Carbon steel Jumlah : 1 buah

31. Pompa Proses PP-302

Fungsi : Mengalirkan PCC keluaran Screen S-301 menuju Centrifuge CF-301 Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 38 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Stainless Steel austenitic AISI tipe 316 Kapasitas : 77,65 galmin Dimensi : NPS = 2 in ID = 2,067 in = 0,0508 m OD = 2,38 in = 0,0525 m Flow Area = 3,35 in 2 = 0,0022 m 2 Sch No = 40 Power : 1 hp NPSH : 1,8736 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

32. Centrifuge CF-301

Fungsi : Untuk memisahkan PCC dari air Tipe : Disk bowl centrifuge Diameter Bowl : 7 in Kecepatan : 12.000 rpm Daya : 0,73 HP Jumlah : 1 buah

33. Pompa Proses PP-303

Fungsi : Mengalirkan air keluaran Centrifuge menuju Mixing Point Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 38 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Stainless Steel austenitic AISI tipe 316 Kapasitas : 70,07 galmin Dimensi : NPS = 2 in ID = 2,067 in = 0,0508 m OD = 2,38 in = 0,0525 m Flow Area = 3,35 in 2 = 0,0022 m 2 Sch No = 40 Power : 1 hp NPSH : 1, 7497 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

34. Screw Conveyor SC-301

Fungsi : Mengangkut dan mendinginkan produk precipitated calcium carbonate PCC dari rotary dryer ke silo Tipe : Helicoid screw conveyor Kapasitas : 8,5555 tonjam Dimensi : Panjang conveyor = 15 ft Diameter screw = 10 in Diameter pipa = 2,5 in Diameter flights = 10 in Kecepatan : 55 rpm Max. kapasitas torque : 7600 in-lb Daya motor : 0,85 hp Jumlah : 1 buah

35. Blower BL-301

Fungsi : Mengalirkan udara dari lingkungan ke dalam Rotary Dryer Tipe : Centrifugal Blower Kapasitas : 12.564,7512 ft 3 menit Kondisi operasi : P = 3 in. H 2 O T = 104,4731 o C Daya : 12,3292 hp Bahan konstruksi : Carbon steel Jumlah : 2 buah 1 cadangan

36. Rotary Dryer RD-301

Fungsi : Menguapkan air yang ada didalam precipitated calcium carbonate PCC hingga mencapai kadar air yang diinginkan Tipe : Rotary dryer Dimensi : Diameter = 6,7494 ft Panjang = 35,3003 ft Tebal shell = 316 in Putaran : 4 rpm Daya : 30,5443 hp Bahan konstruksi : Stainless Steel AISI 304 Jumlah : 1 buah

37. Heater HT-301

Fungsi : Memanaskan udara pengering pada rotary dryer Tipe : Shell and tube Dimensi : OD tube = 0,75 in ID shell = 17,25 in Baffle space = 8,625 in Panjang = 16 ft Jumlah tube : 166 buah Bahan konstruksi : Stainless steel austenitic AISI tipe 316. Jumlah : 1 buah

38. Blower BL-302

Fungsi : Mengalirkan udara ke luar Rotary Dryer Tipe : Centrifugal Blower Kapasitas : 8.306,2268 ft 3 menit Kondisi operasi : P = 3 in. H 2 O T = 104,4731 o C Daya : 8,1505 hp Bahan konstruksi : Carbon steel Jumlah : 2 buah 1 cadangan

39. Screw Conveyor SC-302

Fungsi : Mengangkut dan mendinginkan produk precipitated calcium carbonate PCC dari Rotary Dryer Kapasitas screw : 10 tonjam Kecepatan screw : 55 rpm Diameter flights : 10 in Diameter pipa : 2,5 in Diameter shaft : 2 in Daya motot : 0,85 hp Panjang screw : 15 ft Jumlah : 1 buah

40. Bucket Elevator BE-301

Fungsi : Mengangkut PCC menuju Silo SL – 301 Tipe : Spaced – Bucket Centrifugal- Discharge Elevator Kapasitas : max 14 tonjam Ukuran Bucket : 6 x 4 x 4,25 in Lebar belt : 7 in Bucket Spacing : 12 in Tinggi elevator : 31,5 ft Kecepatan bucket : 121,7532 ftmenit Putaran Poros : 43 rpm Daya : 1 hp Jumlah : 1 buah

41. Silo SL-401

Fungsi : Menampung produk precipitated calcium carbonate PCC sebelum dikemas Bentuk : Tangki silinder tegak dengan bottom head Conical Kapasitas : 12.795,3153 ft 3 jam Dimensi : Diameter = 25 ft Tinggi = 33,3750 ft Tebal shell = 34 in Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah

42. Gudang Produk GD-401

Fungsi : Menyimpan produk PCC selama 7 hari operasi Bentuk : Gudang persegi empat tertutup, flat bottom dan atap meruncing Kapasitas : 394,2540 m 3 Dimensi : Lebar = 29 m Panjang = 15 m Bahan konstruksi : Pondasi = beton Tiang = Baja Atap = Asbestos Jumlah : 1 buah

43. Screw Conveyor SC-303

Fungsi : Membawa slurry CaOH 2 menuju Bucket Elevator BE-302 Jenis : Ribbon Conveyor Kapasitas : 5 tonjam Power : 1,27 hp Jumlah : 1 buah

44. Bucket Elevator BE-302

Fungsi : Membawa slurry CaOH 2 menuju tangki CaOH 2 ST-301 Jenis : Continuous discharge bucket elevator Laju alir massa : 0,5 tonjam Daya : 1,86 hp Jumlah : 1 buah

45. Tangki CaOH

2 ST-301 Fungsi : Menyimpan slurry CaOH 2 yang selanjutnya akan dijual Bentuk : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas : 34,2955 m 3 Dimensi : Diameter = 3,52 m Tinggi = 3,52 m Tebal shell = ¼ in Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-216 Jumlah : 1 buah

B. Peralatan Utilitas

1. Bak Sedimentasi BS-501

Fungsi : Mengendapkan lumpur dan kotoran air sungai Jenis : bak beton bertulang dengan tipe rectangular Kapasitas : 40,7835 m 3 Dimensi : Panjang = 7,1033 m Lebar = 1,7758 m Kedalaman = 2,1336 m Jumlah : 1 buah

2. Bak Penggumpal BP-501

Fungsi : Menggumpalkan kotoran yang tidak mengendap di bak penampungan awal dengan menambahkan alum, klorin dan soda kaustik NaOH Jenis : Silinder vertikal yang dilengkapi pengaduk Kapasitas : 14,8020 m 3 Dimensi : Diameter : 2,6612 m Tinggi : 2,6612 m Pengaduk : Marine propeller D = 0,8871 m Power pengaduk : 5 hp Jumlah : 1 buah

3. Clarifier CL-501

Fungsi : Mengendapkan gumpalan-gumpalan kotoran dari bak penggumpal Jenis : Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas : 29,6040 m 3 Dimensi : Tinggi = 3,0480 m Diameter atas = 4,8003 m Diameter bawah = 2,9282 m Jumlah : 1 buah

4. Sand Filter SF-501

Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air Jenis : Silinder tegak dengan head berbentuk torispherical Kapasitas : 29,6026 m 3 Dimensi : Diameter = 0,9144 m Tinggi = 4,8564 m Tebal Shell = 316 in Tebal head = 316 in Tekanan design : 18,6862 psi Waktu backwash : 41,6070 menit Bahan konstruksi : Carbon Steel SA – 283 Grade C Jumlah : 1 buah

5. Filtered Water Tank TP-501

Fungsi : Tempat penyimpanan air keluaran sand filter Jenis : Silinder tegak dengan head berbentuk conical dan dasar datar flat bottom Kapasitas : 30,0240 m 3 Dimensi : Diameter = 4,5270 m Tinggi = 1,8288 m Tebal Shell = 516 in Tinggi atap = 0,2568 m Tebal lantai = 316 in, bentuk plate Tekanan design : 17,8754 psi Bahan konstruksi : Carbon Steel SA – 283 Grade C Jumlah : 1 buah

6. Tangki Air Domestik TP-502

Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk keperluan umum. Jenis : Silinder tegak dengan head berbentuk conical dan dasar datar flat bottom. Kapasitas : 60,0480 m 3 Dimensi : Diameter : 4,5720 m Tinggi : 3,6576 m Tebal Shell : 516 in Tinggi atap : 0,2568 m Tebal lantai : 316 in, bentuk plate Tekanan design : 17,9690 psi Bahan konstruksi : Carbon Steel SA – 283 Grade C Jumlah : 1 buah

7. Tangki Air Hidran TP-503

Fungsi : Menampung air untuk kebutuhan pemadam kebakaran Jenis : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas : 60,0840 m 3 Dimensi : Diameter = 4,5720 m Tinggi shell = 3,6576 m Tinggi atap = 0,2268 m Tebal shell = 316 in Tebal atap = 516 in Tekanan design : 17,8365 psi Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

8. Hot Basin HB-501

Fungsi : Menampung air yang akan didinginkan di cooling tower Jenis : Bak beton bertulang berbentuk rektangular Kapasitas : 101,8672 m 3 Dimensi : Panjang = 3,7068 m Lebar = 3,7068 m Tinggi = 7,4136 m Jumlah : 1 buah

9. Cooling Tower CT-501

Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan oleh peralatan proses dengan menggunakan media pendingin udara dari temperatur 50 o C menjadi 30 o C Jenis : Induced Draft Fan Cooling Tower Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm T in Tout= 45 C 30°C Dimensi : Panjang = 5,2705 m Lebar = 2,6353 m Tinggi = 6,1000 m Fan : Daya motor = 7,2699 hp Bahan konstruksi : Beton Jumlah : 1 buah

10. Cold Basin CB-501

Fungsi : Menampung air keluaran cooling tower Jenis : Bak beton bertulang berbentuk rektangular Kapasitas : 122,2406 m 3 Dimensi : Panjang : 13,8124 m Lebar : 3,4549 m Tinggi : 2,1336 m Jumlah : 1 buah

11. Cation Exchanger CE-501 AB

Fungsi : Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torisperical Volume tangki : 6,5043 m³jam Dimensi : Diameter = 0,7620 m Tinggi shell = 0,8888 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 2 Buah

12. Anion Exchanger AE-501 AB

Fungsi : Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan menghilangkan kesadahan air Jenis : Silinder tegak vertikal dengan atap berbentuk torispherical yang diisi dengan resin penukar ion Volume tangki : 6,5043 m³jam Dimensi : Diameter = 0,7620 m Tinggi shell = 0,6242 m Tebal shell = 316 in Tebal atap = 316 in Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316 Jumlah : 2 Buah

13. Tangki Air Demin TP-504

Fungsi : Menampung air demin keluaran anion exchanger Jenis : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas : 106,7520 m³ Dimensi : Diameter = 6,0960 m Tinggi shell = 3,6576 m Tekanan design: 18,0896 psi Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

14. Deaerator DA – 501

Fungsi : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti O 2 dan CO 2 , agar korosi dan kerak tidak terjadi Jenis : Tangki horizontal dengan head berbentuk ellips dilengkapi sparger. Kapasitas : 1,9640 m 3 Dimensi : Diameter = 0,91 m Tinggi = 3,66 m Tebal shell = 316 in Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

15. Tangki Air Boiler TP-506

Fungsi : Tempat menyimpan air umpan boiler Bentuk : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Dimensi : Diameter shell D = 9,1440 m Tinggi shell H s = 3,6576 m Tebal shell t s = 15 in Tinggi atap = 0,6433 m Tebal lantai = 316 in Tutup Atas : Conical Tekanan Desain : 19,1523 psi Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah

16. Tangki Alum TI-501

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan alum untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal Jenis : Silinder tegak vertikal Kapasitas : 8,5402 m 3 Dimensi : Diameter = 2,4384 m Tinggi shell = 1,8288 m Pengaduk : marine propeller Diameter pengaduk = 0,8128 m Power = 2,3101 hp Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

17. Tangki Klorin TI-502

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan klorin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torispherical Kapasitas : 13,3440 m 3 Dimensi : Diameter = 3,0480 m Tinggi shell = 1,8288 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

18. Tangki NaOH TI-503

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan soda kaustik untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torispherical Kapasitas : 3,3521 m 3 Dimensi : Diameter = 1,8288 m Tinggi shell = 2,7432 m Pengaduk : marine propeller Diameter pengaduk = 0,6096 m Power = 0,5 hp Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

19. Tangki Na

3 PO 4 TI-504 Fungsi : Menampung larutan kimia Natrium Pospat sebagai injeksi ke cooling tower Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torispherical Kapasitas : 1,1579 m 3 Dimensi : Diameter = 1,0160 m Tinggi shell = 1,5240 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

20. Tangki Dispersant TI-505

Fungsi : Menampung larutan kimia sebagai injeksi ke cooling tower Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torispherical Kapasitas : 14,6883 m 3 Dimensi : Diameter = 2,5400 m Tinggi shell = 3,8100 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

21. Tangki Kaporit TI-506

Fungsi : Tempat penyimpanan larutan kaporit sebagai injeksi ke cooling tower Jenis : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk Torisphercal Kapasitas : 14,4000 m 3 Dimensi : Diameter = 2,5400 m Tinggi shell = 3,8100 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

22. Tangki Asam Sulfat TI-507

Fungsi : Tempat penyimpanan larutan asam sulfat sebagai injeksi ke cooling tower dan anion Exchanger Jenis : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar dan atap head berbentuk torispherical Dimensi : Diameter = 1,8288 m Tinggi shell = 1,8288 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

23. Tangki Hidrazin TI-508

Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan hidrazin N 2 H 4 untuk diinjeksi ke Deaerator. Jenis : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas : 13,6692 m 3 Dimensi : Diameter = 3,0480 m Tinggi shell = 3,6576 m Tebal shell = 13 in Tebal atap = 38 in Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

24. Tangki Air Proses TP-505

Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk keperluan proses Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torispherical Dimensi : Diameter = 4,5720 m Tinggi shell = 3,6576 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

25. Boiler SG-601

Fungsi : Membangkitkan high pressure steam Tipe : Water Tube Boiler Kondisi Operasi : Temperatur = 308 o C Tekanan = 9.603,6 kPa Kebutuhan air : 12.512,4193 lbjam Heating surface : 1.883,96 ft 2 Kapasitas : 6.306,6072 Btujam Steam yang dihasilkan : 10.427,0161 lbjam Bahan bakar : Solar Kebutuhan Bahan Bakar : 419,81 lbjam Power : 188,4 hp Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah

26. Blower Steam BL-601

Fungsi : Mengalirkan high pressure steam dari boiler ke unit proses Kapasitas : 5.068,69 ft 3 min Kondisi Operasi : Temperatur masuk = 308 o C Temperatur keluar = 308 o C Tekanan masuk = 9.603,60 kPa Tekanan keluar = 9.603,60 kPa Efisiensi : 80 Daya : 0,8 hp Bahan Konstruksi : Stainless steel type 316 Jumlah : 1 buah

27. Cyclone CN-701

Fungsi : Untuk memisahkan partikel padatan dalam udara, sehingga udara bebas dari partikel-partikel padatan Kapasitas : 0,056 m 3 s Dimensi : Dc = 0,2733 m A s = 0,9378 m 2 ΔP = 2,1739 millibar Bahan Konstruksi : Cast iron Jumlah : 1 buah

28. Blower BL-701

Fungsi : Mengalirkan udara ke Air Dryer Tipe : Centrifugal Blower Kapasitas : 201,600 m 3 jam Power Motor : 5 hp Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah

29. Air Dryer AD – 701

Fungsi : Menyerap uap air yang terdapat dalam udara Tipe alat : silinder tegak dengan head berbentuk torispherical and dished head Kapasitas : 201,600 m 3 jam Dimensi : Diameter = 5 m Tinggi = 15 m Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah

30. Blower BL-702

Fungsi : Mengalirkan udara ke unit proses Tipe alat : Centrifugal Blower Kapasitas : 201,600 m 3 jam Power Motor : 5 hp Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah

31. Kompresor CP-801

Fungsi : Untuk mengalirkan dan menaikkan tekanan amonia Tipe : Single stage reciprocating compressor Kapasitas : 7,5037 m 3 jam Power Motor : 0,5 hp Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah

32. Expansion Valve EV – 801

Fungsi : Untuk menurunkan tekanan amonia Kapasitas : 7,5037 m 3 jam Dimensi : NPS = 2 in Sch = 40 Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 buah

33. Tangki Amonia TP-801

Tugas : Menampung amonia sebagai refrigeran Jenis alat : Silinder tegak vertikal Kapasitas : 16.111,6752 ft 3 Dimensi : Diameter = 23,5 ft = 7,05 m Tinggi shell = 23,5 ft =7,05 m Bahan : Stainless steel austenitic AISI tipe 316 Jumlah : 1 Buah

34. Tangki Solar TP-901

Tugas : Menampung bahan bakar solar untuk kebutuhan generator dan boiler Jenis alat : Silinder tegak vertikal Kapasitas : 2.068,15 ft 3 Dimensi : Diameter = 15 ft Tinggi shell = 18 ft Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

35. Tangki Fuel Gas TP-902

Tugas : Menampung fuel gas untuk bahan bakar di Rotary Kiln Jenis alat : Silinder horizontal Kapasitas : 46,2739 m 3 Dimensi : Diameter = 4,551 m Panjang shell = 6,212 m Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah : 1 Buah

36. Pompa Utilitas PU-501

Fungsi : Mengalirkan air sungai menuju bak sedimentasi Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 118,4930 galmin Dimensi : NPS = 2 in ID = 2,067 in = 0,0508 m OD = 2,38 in = 0,0525 m Flow Area = 3,35 in 2 = 0,0022 m 2 Sch No = 40 Power : 3,2122 hp NPSH : 9,9515 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

37. Pompa Utilitas PU-502

Fungsi : Mengalirkan air dari bak sedimentasi ke bak penggumpal Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 118,4930 galmin Dimensi : NPS = 2 in ID = 2,067 in = 0,0508 m OD = 2,38 in = 0,0525 m Flow Area = 3,35 in 2 = 0,0022 m 2 Sch No = 40 Power : 3,2122 hp NPSH : 9,9512 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

38. Pompa Utilitas PU-503

Fungsi : Mengalirkan alum dari tangki alum ke bak penggumpal Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 0,0986 galmin Dimensi : NPS = 0,125 in ID = 0,269 in = 0,0068 m OD = 0,405 in = 0,0103 m Flow Area = 0,058 in 2 = 0,0004 m 2 Sch No = 40 Power : 0,5 hp NPSH : 0,0880 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

39. Pompa Utilitas PU-504

Fungsi : Mengalirkan klorin dari tangki klorin ke bak penggumpal Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 1,5641 galmin Dimensi : NPS = 0,125 in ID = 0,269 in = 0,0068 m OD = 0,405 in = 0,0103 m Flow Area = 0,058 in 2 = 0,0004 m 2 Sch No = 40 Power : 0,5 hp NPSH : 0,5558 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

40. Pompa Utilitas PU-505

Fungsi : Mengalirkan NaOH dari tangki NaOH ke bak penggumpal Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 1,5641 galmin Dimensi : NPS = 0,125 in ID = 0,269 in = 0,0068 m OD = 0,405 in = 0,0103 m Flow Area = 0,058 in 2 = 0,0004 m 2 Sch No = 40 Power : 0,5 hp NPSH : 0,2675 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

41. Pompa Utilitas PU-506

Fungsi : Mengalirkan air dari bak penggumpal menuju Clarifier Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 118,4930 galmin Dimensi : NPS = 2,5 in ID = 2,469 in = 0,063 m OD = 2,88 in = 0,073 m Flow Area = 4,79 in 2 = 0,0033 m 2 Sch No = 40 Power : 2 hp NPSH : 9,9512 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

42. Pompa Utilitas PU-507

Fungsi : Mengalirkan air dari Clarifier menuju Sand Filter Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 118,4930 galmin Dimensi : NPS = 2,5 in ID = 2,469 in = 0,063 m OD = 2,88 in = 0,073 m Flow Area = 4,79 in 2 = 0,0033 m 2 Sch No = 40 Power : 2 hp NPSH : 9,9509 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

43. Pompa Utilitas PU-508

Fungsi : Mengalirkan air dari Sand Filter menuju Filtered Water Tank Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 118,4930 galmin Dimensi : NPS = 2,5 in ID = 2,469 in = 0,063 m OD = 2,88 in = 0,073 m Flow Area = 4,79 in 2 = 0,0033 m 2 Sch No = 40 Power : 2 hp NPSH : 9,9500 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

44. Pompa Utilitas PU-509

Fungsi : Mengalirkan air dari Filtered Water Tank menuju tangki air domestik dan tangki hidran Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 15,1091 galmin Dimensi : NPS = 0,75 in ID = 0,8240 in = 0,0509 m OD = 1,05 in = 0,0267 m Flow Area = 0,534 in 2 = 0,0003 m 2 Sch No = 40 Power : 2 hp NPSH : 2,5210 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

45. Pompa Utilitas PU-510

Fungsi : Mengalirkan air dari Filtered Water Tank menuju cooling tower dan cation exchanger Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 103,3890 galmin Dimensi : NPS = 2,5 in ID = 2,469 in = 0,063 m OD = 2,88 in = 0,073 m Flow Area = 4,79 in 2 = 0,0033 m 2 Sch No = 40 Power : 2,2758 hp NPSH : 9,0865 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

46. Pompa Utilitas PU-511

Fungsi : Mengalirkan air dari Hot Basin menuju cooling tower Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 373,7564 galmin Dimensi : NPS = 4 in ID = 4,026 in = 0,1023 m OD = 4,500 in = 0,1143 m Flow Area = 12,7 in 2 = 0,0082 m 2 Sch No = 40 Power : 6,2877 hp NPSH : 9,0865 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

47. Pompa Utilitas PU-512

Fungsi : Mengalirkan Natrium fosfat dari tangki natrium fosfat menuju cooling tower Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 1,5641 galmin Dimensi : NPS = 0,125 in ID = 0,269 in = 0,0068 m OD = 0,405 in = 0,1143 m Flow Area = 12,7 in 2 = 0,00002 m 2 Sch No = 40 Power : 0,5 hp NPSH : 0,5558 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

48. Pompa Utilitas PU-513

Fungsi : Mengalirkan dispersan menuju Cooling tower Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 1,5641 galmin Dimensi : NPS = 0,125 in ID = 0,269 in = 0,0068 m OD = 0,405 in = 0,0103 m Flow Area = 0,058 in 2 = 0,00002 m 2 Sch No = 40 Power : 0,0858 hp Jumlah : 2 buah 1 cadangan

49. Pompa Utilitas PU-514

Fungsi : Mengalirkan kaporit menuju Cooling Tower Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi :Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 1,5941 galmin Dimensi : NPS = 0,125 in ID = 0,269 in = 0,0068 m OD = 0,405 in = 0,0103 m Flow Area = 0,058 in 2 = 0,00002 m 2 Sch No = 40 Power : 0,0858 hp Jumlah : 2 buah 1 cadangan

50. Pompa Utilitas PU-515

Fungsi : Mengalirkan asam sulfat ke Cooling tower dan Anion Exchanger Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 1,5641 galmin Dimensi : NPS = 0,125 in ID = 0,269 in = 0,0068 m OD = 0,405 in = 0,0103 m Flow Area = 0,058 in 2 = 0,00002 m 2 Sch No = 40 Power : 0,0652 hp Jumlah : 2 buah 1 cadangan

51. Pompa Utilitas PU-516

Fungsi : Mengalirkan air dari Cooling Tower menuju Cold basin Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 448,5077 galmin Dimensi : NPS = 6 in ID = 6,062 in = 0,1524 m OD = 6,625 in = 0,1683 m Flow Area = 28,9 in 2 = 0,0186 m 2 Sch No = 40 Power : 4,2049 hp NPSH : 24,1692 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

52. Pompa Utilitas PU-517

Fungsi : Mengalirkan air dari Cold Basin yang selanjutnya dipakai sebagai air pendingin proses Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 448,5077 galmin Dimensi : NPS = 6 in ID = 6,062 in = 0,1524 m OD = 6,625 in = 0,1683 m Flow Area = 28,9 in 2 = 0,0186 m 2 Sch No = 40 Power : 4,2049 hp NPSH : 24,1692 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

53. Pompa Utilitas PU-518

Fungsi : Mengalirkan air dari Cation Exchanger menuju Anion exchanger Jenis : Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas : 28,6377 galmin Dimensi : NPS = 1,25 in ID = 1,38 in = 0,0351 m OD = 1,66 in = 0,0422 m Flow Area = 1,5 in 2 = 0,0010 m 2 Sch No = 40 Power : 0,7038 hp NPSH : 3,8611 m Jumlah : 2 buah 1 cadangan

54. Pompa Utilitas PU-519

Fungsi : Mengalirkan air dari Anion Exchanger menuju Tangki Air Demin Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-167Grade 3 Type 304 Kapasitas : 28,6377 galmin Dimensi : NPS = 1,25 in ID = 1,38 in = 0,0351 m OD = 1,66 in = 0,0422 m Flow Area = 1,5 in 2 = 0,0010 m 2 Sch No = 40 Power : 0,7038 hp Jumlah : 2 buah 1 cadangan

55. Pompa Utilitas PU-520

Fungsi : Mengalirkan air dari tangki air demin menuju deaerator dan tangki air proses Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-167Grade 3 Type 304 Kapasitas : 28,6377galmin Dimensi : NPS = 1,25 in ID = 1,38 in = 0,0351 m OD = 1,66 in = 0,0422 m Flow Area = 1,5 in 2 = 0,0010 m 2 Sch No = 40 Power : 1 hp Jumlah : 2 buah 1 cadangan

56. Pompa Utilitas PU-521

Fungsi : Mengalirkan hidrazin ke Deaerator Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-167Grade 3 Type 304 Kapasitas : 1,5641 galmin Dimensi : NPS = 1,25 in ID = 1,38 in = 0,0351 m OD = 1,66 in = 0,0422 m Flow Area = 1,5 in 2 = 0,0010 m 2 Sch No = 40 Power : 0,5 hp Jumlah : 2 buah 1 cadangan

57. Pompa Utilitas PU-522

Fungsi : Mengalirkan air dari Deaerator menuju tangki penampungan air boiler Jenis : Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30 o C Tekanan : 1 atm Kapasitas : 30,0769 galmin Dimensi : NPS = 1,25 in ID = 1,38 in = 0,0351 m OD = 1,66 in = 0,0422 m Flow Area = 1,5 in 2 = 0,0010 m 2 Sch No = 40 Power : 0,5 hp Jumlah : 2 buah 1 cadangan VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

A. Utilitas

Unit utilitas unit pendukung proses merupakan sarana penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan baik. Pada umumnya, utilitas dalam pabrik proses meliputi air, kukus steam, dan listrik. Penyediaan utilitas dapat dilakukan secara langsung di mana utilitas diproduksi di dalam pabrik tersebut, atau secara tidak langsung yang diperoleh dari pembelian ke perusahaan-perusahaan yang menjualnya. Unit pendukung proses yang terdapat dalam pabrik Precipitated Calcium Carbonate antara lain : 1. Unit Penyediaan Air Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi kebutuhan air sebagai berikut : a. Air pendingin b. Air umpan boiler c. Air untuk penyediaan umum dan sanitasi d. Air hidran pemadam kebakaran e. Air yang dibutuhkan untuk proses pada venturi scrubber dan reaktor slaking 2. Unit Penyediaan Tenaga Listrik Unit ini bertugas untuk menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak untuk peralatan proses, menjalankan infrastruktur dan perlengkapan kantor maupun untuk penerangan. Listrik disuplai dari PLN dan generator sebagai cadangan bila listrik dari PLN mengalami gangguan. 3. Unit Penyediaan Udara Tekan Unit ini bertugas menyediakan udara tekan yang dipakai dalam sistem instrumentasi pneumatik. 4. Unit Penyediaan Refrigerant Unit ini bertugas menyediakan amonia refrigerant yang dipakai sebagai pendingin pada reaktor 301 R – 301. 5. Unit Penyediaan Steam Unit ini bertugas menyediakan steam untuk kebutuhan proses.

1. Unit Penyediaan Air

a. Air Pendingin

Air pendingin yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari sungai yang letaknya dekat dengan pabrik. Air pendingin merupakan air yang diperlukan untuk proses-proses pertukaranperpindahan panas dalam heat exchanger dengan tujuan untuk memindahkan panas suatu zat di dalam aliran ke dalam air. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan air untuk keperluan pendingin adalah: 1 Kesadahan air yang dapat menyebabkan terjadinya scale kerak pada sistem perpipaan 2 Mikroorganisme seperti bakteri, plankton yang tinggal dalam air sungai, berkembang dan tumbuh, sehingga menyebabkan fouling alat heat exchanger 3 Besi, yang dapat menimbulkan korosi 4 Minyak, yang merupakan penyebab terganggunya film corossion inhibitor, menurunkan heat transfer coefficient, dapat menjadi makanan mikroba sehingga menimbulkan endapan Total air pendingin yang diperlukan sebesar 84.634,6488 kgjam. Air pendingin diproduksi oleh menara pendingin cooling tower. Unit air pendingin ini mengolah air dengan proses pendinginan dari suhu 50 o C menjadi 30 o C, untuk dapat lagi digunakan sebagai air untuk proses pendinginan pada alat pertukaran panas dari alat yang membutuhkan pendinginan. Kualitas standar cooling water antara lain yaitu: pH pada 25 C sebesar 6,8 – 7,3 dan turbiditas kurang dari 10. Air pendingin yang telah keluar dari media-media perpindahan panas di area proses akan disirkulasikan dan didinginkan kembali seluruhnya di dalam cooling tower . Penguapan dan kebocoran air akan terjadi di dalam cooling tower ini. Oleh karena itu, untuk menjaga jumlah air pendingin harus ditambah air make up yang jumlahnya sesuai dengan jumlah air yang hilang. Maka water make up untuk cooling tower sebesar 16,9779 m 3 jam. Sistem air pendingin terutama terdiri dari cooling tower dan basin, pompa air pendingin untuk peralatan proses, sistem injeksi bahan kimia, dan induce draft fan . Sistem injeksi bahan kimia disediakan untuk mengolah air pendingin untuk mencegah korosi, mencegah terbentuknya kerak dan pembentukan lumpur diperalatan proses, karena akan menghambat atau menurunkan kapasitas perpindahan panas. Pengolahan air pada cooling tower dilakukan dengan menginjeksikan zat kimia pada basin, yaitu: 1 Corrosion inhibitor, yaitu natrium fosfat agar air yang akan masuk ke alat proses tidak menimbulkan korosi. 2 Scale inhibitor, berupa dispersant yang berfungsi untuk mencegah pembentukan kerak pada peralatan yang disebabkan oleh senyawa- senyawa terlarut. 3 Kaporit, yang berfungsi mencegah pertumbuhan organisme seperti lumut, ganggang, dan lain-lain. 4 pH control, yaitu dengan penambahan asam sulfat. Sistem resirkulasi yang dipergunakan bagi air pendingin ini adalah sistem terbuka. Sistem ini akan memungkinkan berbagai penghematan dalam hal ongkos penyediaan utilitas khususnya untuk air pendingin. Udara bebas akan digunakan sebagai pendingin dari air panas yang terbentuk sebagai produk dari proses perpindahan panas. Udara masuk dari sisi bawah menara berlawanan arah dengan aliran air. Air mengalir kebawah menuju basin dan udara mengalir ke atas dihisap oleh induce draft fan pada sel. Aliran udara ke atas mendinginkan air yang turun ke bawah. Desain temperatur air pendingin 30 o C dan air panas balik 50 o C.

b. Air Umpan Boiler

Air ini digunakan sebagai umpan boiler yang akan memproduksi steam. Jumlah air yang dibutuhkan sebesar 5675,5962 kgjam. Steam jenuh yang dihasilkan bersuhu 308 o C dengan tekanan 9603,6 kPa. Jumlah make up air umpan boiler adalah 1135,1192 kgjam, sehingga total kebutuhan umpan boiler adalah 6810,7154 kgjam = 6,8312 m 3 jam. Untuk umpan boiler digunakan air bebas mineral yang akan diperoleh dengan cara ion exchange pertukaran ion. Jadi untuk keperluan ini diperlukan satu unit tambahan water treatment berupa unit water softening dengan pertukaran ion. Ion yang dipertukarkan adalah Mg 2+ , Ca 2+ , Na 2+ , HCO - 3 , SO 4 - , CI - sebagai ion penyebab kesadahan air. Efek dari kesadahan ini adalah timbulnya kerak scale di sisi bagian dalam dinding boiler. Sebagai resin penukar kation dapat digunakan asam kuat dan resin penukar anion dapat digunakan basa kuat. Air umpan boiler tidak boleh mengandung zat yang dapat menyebabkan korosi, kerak, dan foaming. Korosi dapat terjadi karena air mengandung larutan asam dan gas-gas yang terlarut. Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan dan suhu tinggi yang biasanya berupa garam karbonat dan silika. Sedangkan foaming timbul karena adanya zat-zat organik yang tak terlarut dalam jumlah yang besar. Persyaratan umum untuk air sebagai air untuk umpan boiler adalah: Kandungan silika = 0,01 ppm maksimum Konduktivitas = 1 scm O 2 terlarut kurang dari 10 ppm pH : 8,8 – 9,2 Untuk menghilangkan gas-gas terlarut seperti oksigen diperlukan unit deaerator dengan cara stripping dengan menggunakan steam tekanan rendah dan diinjeksikan hydrazine ke dalamnya sebagai pengikat gas. Reaksi yang terjadi: N 2 H 4 + O 2 2H 2 O + N 2

c. Air untuk Keperluan Umum dan Sanitasi

Air untuk keperluan umum adalah air yang dibutuhkan untuk sarana dalam pemenuhan kebutuhan pegawai seperti untuk mandi, cuci, kakus MCK dan untuk kebutuhan kantor lainnya, serta kebutuhan rumah tangga. Air sanitasi diperlukan untuk pencucian atau pembersihan peralatan pabrik, utilitas, laboratorium dan lainnya. 1 Syarat fisis; di bawah suhu kamar, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, tingkat kekeruhan 1 mg SiO 2 Liter. 2 Syarat kimia; tidak mengandung zat organik dan anorganik yang terlarut dalam air, logam-logam berat lainnya yang beracun. 3 Syarat biologis bakteriologis; tidak mengandung kumanbakteri terutama bakteri patogen. Total kebutuhan air untuk keperluan umum sebesar = 2,3283 m 3 jam = 2321,3483 kgjam.

d. Air Hidran Pemadam Kebakaran

Salah satu bagian dari utilitas pabrik ini adalah air pemadam kebakaran. Kebutuhan air untuk seksi ini sangat diperlukan jika suatu saat terjadi musibah kebakaran yang menimpa salah satu bagian dari pabrik. Jadi, penggunaan air untuk keperluan ini tidak dilakukan secara rutin dan kontinyu tetapi hanya bersifat insidental hanya saat terjadi kebakaran. Dalam praktiknya, kebutuhan air ini disalurkan melalui pipa hydrant yang tersambung melalui saluran yang melintasi seluruh lokasi pabrik. Pipa-pipa hydrant terutama dipersiapkan pada lokasi pabrik yang cukup strategis dengan pertimbangan utama adalah pada kemudahan pencapaian pada semua lokasi pabrik. Perkiraan jumlah air yang dibutuhkan untuk pemadam kebakaran sekitar 2 m 3 jam yang akan ditampung dalam bak penampung. Fasilitas pemadam kebakaran seperti fire hydrant perlu ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis, disamping itu disediakan pula portable fire fighting equipment pada setiap ruangan dan tempat-tempat yang mudah dicapai. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan keselamatan dan kesehatan kerja pabrik ini meningkat. Secara keseluruhan, total kebutuhan air adalah sebanyak 117,4958 m 3 jam, dengan perincian sebagai berikut: Tabel 6.1. Kebutuhan Air Pabrik Penggunaan Jumlah m 3 jam Air pendingin 101,8672 Air proses 5,3658 Air pemadam kebakaran 1,1033 Air pembangkit steam BFW 6,8312 Air keperluan umum 2,3283 Total 117,4958 Air yang digunakan dalam pabrik ini, seperti air proses, air umpan boiler, dan air pendingin dan lainnya diperoleh dari air sungai. Untuk mendapatkan spesifikasi air sesuai dengan kebutuhan dilakukan pengolahan dengan beberapa tahap. Pengolahan yang dilakukan setelah pemompaan dari sungai adalah penjernihan, penyaringan, desinfektasi, demineralisasi, dan deaerasi. Diagram alir pengolahan air adalah sebagai berikut: Filtrasi Demineralisasi klarifikasi Deaerasi air umpan boiler air sanitasi air keperluan umum air hidran cooling tower air pendingin Air sungai Air proses Gambar 6.1. Diagram Alir Pengolahan Air Penjernihan Clarification Bahan baku air diambil dari badan air sungai. Air sungai dialirkan dari daerah terbuka ke water intake system yang terdiri dari screen dan pompa. Screen dipakai untuk memisahkan kotoran dan benda-benda asing pada aliran suction pompa. Air yang tersaring oleh screen masuk ke suction pompa dan dialirkan melalui pipa masuk ke unit pengolahan air. Air masuk ke dalam tangki sedimentasi untuk mengendapkan dan memisahkan lumpur yang mungkin terbawa, yang dapat menyebabkan gangguan fouling di dalam proses penyediaan air bebas mineral. Partikel yang besar dihilangkan dengan penyaringan, tetapi koloidal yang ada dilepas melalui proses klarifikasi dalam penetralan dan penggumpalan coagulation dan sebelum dikeluarkan dilakukan injeksi larutan alum, kaustik, dan klorin. Jumlah aliran bahan kimia yang masuk dikontrol secara otomatis sebanding dengan jumlah air yang masuk. Jumlah injeksi bahan kimia tergantung dari mutu air sungai dan keadaan operasi di lapangan. Semua air alam mengandung bermacam-macam jenis dan jumlah pengotor. Kotoran ini dapat digolongkan sebagai: a. Padatan yang terlarut Zat-zat padat yang terlarut terdiri dari bermacam-macam komposisi mineral-mineral seperti kalsium karbonat, magnesium karbonat, kalsium sulfat, magnesium sulfat, silika, sodium klorida, sodium sulfat dan sejumlah kecil besi, mangan, florida, aluminium, dan lain-lain. b. Gas-gas yang terlarut Gas-gas yang terlarut biasanya adalah komponen dari udara walaupun biasanya jarang, seperti hidrogen sulfida, metana, oksigen dan CO 2 . c. Zat yang tersuspensi Dapat berupa kekeruhan turbidity yang terjadi dari bahan organik, mikro organik, tanah liat dan endapan lumpur, warna yang disebabkan oleh pembusukan tumbuh-tumbuhan, dan lapisan endapan mineral seperti minyak. Untuk memperoleh efisiensi di tangki penggumpal dipakai bahan kimia koagulan seperti: 1. Larutan Alum aluminium sulfat Berupa tepung berwarna putih, dapat larut dalam air, stabil dalam udara, tidak mudah terbakar, tidak dapat larut dalam alkohol dan dapat dengan cepat membentuk gumpalan. Alum berfungsi sebagai bahan penggumpal floculant untuk menjernihkan air. Pembentukan flok terbaik pada PH 6,5 – 7,5. Jumlah alum yang diinjeksikan sebanyak 0,06 dari air umpan dengan konsentrasi 26 volum. 2. Soda kaustik NaOH Diinjeksikan untuk mengatur pH atau memberikan kondisi basa pada air sungai sehingga mempermudah pembentukan flok oleh alum karena air sungai cenderung bersifat asam. Jumlah soda abu yang diinjeksikan sebanyak 0,05 dari air umpan dengan konsentrasi 40 volum. 3. KlorinKaporit Berfungsi untuk membunuh bakteri, jamur, dan mikroorganisme. Jumlah kaporit yang diijeksikan sebanyak 1,2 dari umpan dengan konsentrasi 30 volum. Reaksi yang terjadi : Al 2 SO 4 3 + 3 CaHCO 3 2 2 AlOH 3 + 3 CaSO 4 + 6 CO 2 Al 2 SO 4 3 + 3 Na 2 CO 3 +3 H 2 O 2 AlOH 3 + 3 Na 2 SO 4 + 3 CO 2 Air dari klarifier kemudian kemudian dipompakan ke sand filter. Penyaringan Filtration Air yang dipersiapkan sebagai bahan baku untuk proses pertukaran ion ion exchanger harus disaring untuk mencegah fouling di penukar ion yang disebabkan oleh kotoran yang terbawa. Sejumlah kotoran yang terbawa dikoagulasikan pada proses penjernihan. Bahan yang akan dihilangkan termasuk bahan organik, warna dan bakteri. Air yang telah mengalami proses penjernihan, turbiditasnya menjadi 5 ppm atau lebih rendah. Selama operasi dari filter, kotoran yang masih terbawa pada air setelah mengalami proses penjernihan akan terlepas oleh filter dan terkumpul pada permukaan bed. Penyaringan ini menggunakan media pasir atau sand filter berbentuk silinder vertikal yang terdiri dari fine sand, coarse sand, activated carbon, dan antrasit. Activated carbon digunakan untuk menghilangkan klorin, bau dan warna. Bila sand filter ini telah jenuh maka perlu dilakukan regenerasi, dengan cara cuci aliran balik backwash dengan aliran yang lebih tinggi dari aliran filtrasi, hal ini dilakukan untuk melepaskan kotoran suspended matters dari permukaan filter dan untuk memperluas bidang penyaringan. Setelah di- backwash dan filter dioperasikan kembali, air hasil saringan untuk beberapa menit pertama dikirim ke pembuangan, hal ini dilakukan untuk membersihkan sistem dari benda-benda padat yang masih terbawa dan setelah itu dibuang. Backwash filter secara otomatis terjadi bila hilang tekan tinggi high pressure drop tercapai atau waktu operasi duration time tercapai. Larutan kaustik diinjeksikan melalui pipa line header outlet dari sand filter untuk mengatur pH dari produk air filter yang masuk ke tangki penyimpanan air filter. Demineralisasi Fungsi dari demineralisasi adalah mengambil semua ion yang terkandung di dalam air. Air yang telah mengalami proses ini disebut air demin deionized water . Sistem demineralisasi disiapkan untuk mengolah air filter dengan penukar ion ion exchanger untuk menghilangkan padatan yang terlarut dalam air dan menghasilkan air demin sebagai air umpan boiler untuk membangkitkan steam tekanan 9.603,6 kPa dan temperatur 308 o C. Unit penyediaan air bebas mineral terdiri dari penukar kation cation exchanger dan penukar anion anion exchanger. Pada penukar kation diisi dengan penukar ion asam lemah berupa metilen akrilat. Resin ini dirancang untuk menghilangkanmengikat ion-ion logam dari air atau ion-ion positif seperti K + , Ca 2+ , Mg 2+ , Fe 2+ , Mn + dan Al 3+ . Dengan reaksi : R-H + NaCl aq   R-Na s + HCl aq Resin akan melepaskan ion H + sehingga air yang dihasilkan akan bersifat asam dengan pH 3,2-3,3. Apabila pH air yang keluar melebihi batas yang dibolehkan, berarti resin yang ada telah jenuh dan perlu diregenerasi. Hal tersebut dilakukan dengan melarutkan asam sulfat sehingga ion H + dari asam sulfat akan menggantikan ion logam dalam resin dan selanjutnya resin dapat digunakan. Penyerapan ion positif mutlak dilakukan agar tidak membentuk kerak. Penukar anion berisi penukar ion basa lemah berupa resin amino polistirena, NHCH 2 OH. Resin ini dirancang untuk menghilangkan ion asam dari air atau ion-ion negatif seperti karbonat, bikarbonat, sulfat, sulfit, nitrat, nitrit, silika, dan lain-lain. Dengan reaksi : Z-OH + HCl aq   Z-Cl s + H + + OH - Penukar kation-anion berisi campuran resin kation dan anion untuk pengolahan akhir air. Semua penukar ion dioperasikan dengan aliran air yang kontinyu. Resin yang diisikan ke penukar ion diregenerasi bila kemampuannya menukar ion telah habis dan sebagai batasannya adalah total galon dan konduktivitas air high SiO 2 , high conductivity. Regenerasi terdiri dari tiga langkah yaitu cuci balik backwash, regenerasi awal dengan bahan kimia, dan pencucian rinse. Bahan kimia yang dipakai untuk regenerasi dari penukar ion dan netralisasi air bekas regenerasi adalah: 1 Asam sulfat H 2 SO 4 dengan konsentrasi 4 2 Soda kaustik NaOH dengan konsentrasi 45 cairan dan 98 flake atau solid. Reaksi yang terjadi pada saat regenerasi adalah: Pada penukar kation 2 Na-R s + H 2 SO 4 aq   2 R-H s + Na 2 SO 4 aq Pada penukar anion Z-Cl s + NaOH aq   Z-OH s + NaCl aq Buangan bekas bahan kimia dari cation exchanger dan anion exchanger mengalir ke bawah ke dalam kolam netralisasi melalui saluran pembuangan. Air bebas mineral yang telah diproduksi selanjutnya akan dialirkan ke tangki penampungan air demin.

2. Unit Penyedia Listrik

Kebutuhan tenaga listrik di pabrik Precipitated Calcium Carbonate PCC ini dipenuhi oleh PLN dan generator pabrik, hal ini bertujuan agar pasokan tenaga listrik dapat berlangsung kontinyu meskipun ada gangguan pasokan dari PLN. Generator yang digunakan adalah generator arus bolak-balik yaitu berdasarkan pada pertimbangan: 1 Tenaga listrik yang dihasilkan cukup besar. 2 Tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan transformator. Generator cadangan berkekuatan 1.750 kW, dapat beroperasi selama 3 hari. Generator yang dipakai adalah jenis generator AC tiga fase, karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain: 1 Tegangan listrik stabil, daya kerja lebih besar. 2 Kawat pengantar yang digunakan lebih sedikit. 3 Motor tiga fase harganya relatif lebih murah dan sederhana. Kebutuhan listrik untuk pabrik direncanakan untuk penerangan seluruh area pabrik, keperluan proses dan keperluan utilitas. Kebutuhan listrik total sebesar 253,4087 kW dengan over desain 20 , sehingga kebutuhan total = 304,0905 kW.

3. Unit Penyediaan Udara Tekan

Pada perancangan pabrik PCC, unit penyediaan udara tekan digunakan untuk peralatan instrumentasi. Udara ini bersumber dari udara di lingkungan pabrik, yang dihilangkan kadar airnya dew point rendah = -40 C menggunakan Air Dryer dengan media penyerap air adalah silica gel kandungan air 100 ppm. Jika silica gel telah mendekati kondisi jenuh dan pemisahan yang dikehendaki tidak dapat lagi berlangsung maka dilakukan regenerasi dengan menggunakan gas panas atau dipasang pemanas listrik di dalam hamparan silica gel untuk memberikan panas. Untuk memenuhi kebutuhan digunakan blower dan didistribusikan melalui pipa-pipa. Selain bersifat kering, udara tekan yang dihasilkan harus bebas minyak dan tidak mengandung partikel- partikel lainnya. Untuk itu dryer juga dilengkapi dengan cyclone.

4. Unit Penyedia Refrigerant

Refrigerant yang digunakan adalah amonia sebagai pendingin pada cooler dan reaktor. Amonia yang telah digunakan diolah dalam sistem refrigerasi amonia pada unit utilitas. Sistem refrigerasi ini berfungsi untuk mensirkulasikan amonia pendingin pada cooler CO-201 dan reaktor 301 R-301 dengan kondisi operasi sebagai berikut : T operasi = 30 o C Tekanan operasi = 1 atm Temperatur masuk amonia gas = -33,5 o C P = 1 atm Tempertatur keluar amonia cair = -33,5 o C Amonia cair masuk berwujud cair dan keluar dengan fase gas. Amonia bersirkulasi menggunakan konsep liquifaction, liquifaction adalah perubahan zat dari wujud gas ke bentuk cairan. Karena perubahan wujud zat sebanding dengan perbedaan jumlah energi dari molekul yang membentuk zat tersebut, maka energi panas harus diserap atau dilepas oleh zat tersebut sehingga dapat merubah keadaan wujud zat tersebut. Dengan demikian, perubahan zat dari padat ke cair atau dari cair ke gas memerlukan penambahan panas. Jika gas mengalami kompresi, panas akan terlepas dan berubah fasa menjadi cair, sehingga pendinginan ekstrem tidak mutlak diperlukan untuk pencairan gas. Pendinginan semacam ini ditemukan oleh Thomas Andrew pada tahun 1969. disebutkan bahwa setiap gas mempunyai temperatur kritis, dan apabila pencairan dilakukan diatas temperatur kritis maka gas tersebut tidak dapat dicairkan dan tidak berpengaruh berapapun tekanan diberikan. Ketika gas tersebut dikompresi, molekul-molekul gas saling tarik-menarik sehingga kalor pun terlepaskan. Pada proses kompresi, kecepatan molekul- molekul gas dan jarak antara molekul tersebut semakin dekat sampai akhirnya gas tersebut mengalami perubahan wujud menjadi cairan Wikipedia, 2006 Sistem refrigerasi kompresi uap merupakan sistemdaur yang paling banyak digunakan dalam daur refrigerasi. Dari neraca panas panas yang diserap oleh fluda dingin: Nilai Q negatif berarti panasnya harus dibuang, maka untuk menghitung beban pendingin. - Pendingin yang digunakan = amonia pada T = -33.5 o C - Hv ammonia pada -33,5 o C = 1.417,498 kJkg - Hf ammonia pada -33,5 o C = 47,9006 kJkg - panas laten = 1.369,5973 kJkg Kebutuhan amonia refrigerant = 5.113,8223 kgjam

5. Unit Penyediaan Steam

Steam yang digunakan dalam pabrik PCC ini adalah saturated steam pada tekanan 9.603,6 kPa dengan suhu 308 o C. Steam ini dipergunakan untuk menukar panas pada aliran yang perlu dinaikkan suhunya. Kebutuhan steam sebesar pada pabrik PCC ini adalah sebesar 4.729,6635 kgjam. Sistem penyediaan steam terdiri dari deaerator dan boiler steam generator. a. Deaerasi Proses dearasi terjadi dalam deaerator yang berfungsi untuk membebaskan air bebas mineral demin water dari komponen udara melalui spray, sparger yang berkontak secara counter current dengan steam. Demin water yang sudah bebas dari komponen udara ditampung dalam drum dari deaerator. Larutan hidrazin diinjeksikan ke dalam deaerator untuk menghilangkan oksigen terlarut dalam air bebas mineral. Dengan reaksi: N 2 H 4 aq + O 2 g N 2 g + 2 H 2 O aq Kandungan oksigen keluar dari deaerator didesain tidak lebih besar dari 0,005 ppm. b. Steam generation Pembentukan steam terjadi di dalam boiler steam generator. Pada umumnya ada dua jenis boiler, pertama, fire tube boiler yang mirip dengan shell and tube heat exchanger dengan gas pembakar mengalir melalui tube. Fire tube boiler digunakan untuk membangkitkan steam dengan tekanan 18 bar dan temperatur 210 o C. Kedua, water tube boiler dengan air umpan boiler melalui tube dan terjadi pembentukan steam pada tube. Sementara pembakaran terjadi dalam kotak chamber terbuka. Water tube boiler digunakan untuk membangkitkan steam dengan tekanan maksimal 45 bar dan temperatur 400 o C. Pada perancangan pabrik PCC ini digunakan boiler tipe water tube.

B. Pengolahan Limbah

Pada pabrik PCC ini terdapat limbah industri berupa cairan yang tidak berbahaya. Untuk limbah cair, karena tidak berbahaya maka penanganannya sebelum dibuang ke sungai hanyalah di cek kandungan pH didalamnya agar sama dengan pH lingkungan. Adapun penanganan limbah-limbah cair di pabrik PCC adalah sebagai berikut : a. Air Buangan Sanitasi Air buangan sanitasi yang berasal dari seluruh toilet di kawasan pabrik, pencucian, dan dapur dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi dan desinfektan kalsium hipoklorit yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit. Sedangkan kotoran yang berasal dari WC dibuang ke tempat pembuangan khusus septic tank. b. Air buangan dari peralatan proses Air buangan ini mengandung minyak atau bahan organik yang mungkin disebabkan oleh :  Bocoran dari suatu peralatan  Bocoran karena tumpahan saat pengisian  Pencucian atau perbaikan peralatan Air buangan yang mengandung minyak dilakukan pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Minyak di bagian atas dialirkan ke tungku pembakaran, sedangkan air di bagian bawah dialirkan ke penampungan akhir, kemudian dibuang. c. Air buangan dari utilitas Air buangan dari utilitas berasal dari unit demineralisasi dan sisa regenerasi resin yang bersifat asam atau basa. Air sisa proses yang berasal dari unit demineralisasi dan air sisa regenerasi dikirim ke kolom netralisasi. Penetralan dilakukan dengan menambahkan asam sulfat atau basa NaOH sampai air tersebut mempunyai pH netral diharapkan 6,5 – 8. Air yang sudah dinetralkan kemudian dialirkan ke penampungan akhir untuk dibuang. Terdapat pula limbah padat campuran Fe 2 O 3 ,Al 2 O 3 ,SiO 2 dan CaO yang diperlakukan dengan membuat land fill. Sanitary land fill lahan urug  Limbah dimasukkan ke dalam lubang, dipadatkan compacted, dan ditutup dengan tanah  Mengurangi bau  Mengurangi bahaya pencemaran air permukaan dan air tanah  Sistem baru dilengkapi dengan pengumpul air lindi leachate dan gas yang dihasilkan selama dekomposisi  Pemilihan lokasi lahan urug :  lahan bukan merupakan daerah banjir  permeabilitas tanah maksimum 10 -7 cmdetik  sesuai dengan rencana tata ruang  merupakan daerah yang stabil secara geologi  bukan merupakan daerah resapan air tanah  ketebalan lapisan tanah liat minimum 1 meter  Rekayasa dan konstruksi  sistem pelapisan  sistem pengaturan aliran air permukaan  sistem pengumpulan air lindi  sistem pengolahan air lindi  sistem sumur pemantauan  Pengoperasian lahan urug  manajemen air lindi  manajemen air tanah  manajemen air permukaan  Manajemen pasca operasi  monitoring  securing  Permasalahan lahan urug  Air lindi Kontaminasi air permukaan dan air tanah oleh air lindi dari lahan urug yang tidak dilengkapi dengan sistem saluran yang baik  Pasca operasi  pengawasan harus tetap dilakukan untuk mencegah kontaminasi air permukaan dan air tanah  rumah atau bangunan lain tidak boleh dibangun di atas lahan dan sekitar lahan urug untuk jangka waktu yang lama Lahan urug diperlukan untuk menimbun sampah atau limbah yang tidak dapat dibakar atau yang tidak dapat digunakan lagi. Dari perhitungan pada alat scrubber dan screen H-210 diperoleh data sebagai berikut : Jumlah sludge yang dihasilkan = 3.557,7994 + 1.182,4681 kgjam = 4.740,2675 kgjam Densitas campuran sludge = 1.298,2230 Kgm 3 Volume cake tiap jam = 3 kgm 1.298,2230 kgjam 4.740,2675 = 3,65 m 3 jam Ingin disiapkan lahan urug sebagai sanitary land fill selama 1 tahun. Sehingga volume lahan yang harus disiapkan adalah: = hari 330 hari 1 jam 24 jam m 3,65 3   = 28.918,6978 m 3 Over Design = 20 V design = 1,2 x V = 1,2 x 28.918,6978 m 3 = 34.702,4374 m 3 Tempat lahan urug dibuat dengan cara menggali tanah yang jauh dari area pemukiman penduduk. Tempat dibuat dengan perbandingan P : L : T = 1 :1 : 1 sehingga P = L = T V = P 3 P = 3 V P = 3 4 34.702,437 = 32,62 m Diambil : P = 33 m, L = 33 m, T = 33 m

C. Laboratorium