159 4. Shut Down Point SDP
Shut down point adalah suatu titik di mana pada kondisi itu jika proses
dijalankan maka perusahaan tidak akan memperoleh laba tapi juga tidak mengalami kerugian. Jika pabrik beroperasi pada kapasitas di bawah SDP
maka akan mengalami kerugian. Nilai SDP pada prarancangan pabrik PCC ini adalah 18,32 . Jadi pabrik PCC akan mengalami kerugian jika beroperasi di
bawah 18,32 dari kapasitas produksi total. Grafik BEP, SDP ditunjukkan pada Gambar 9.1 berikut ini.
Gambar 9.1. Grafik Analisa Ekonomi
C. Angsuran Pinjaman
Total pinjaman pada prarancangan pabrik PCC ini adalah 30 dari total investasi yaitu Rp 118.467.074.407. Angsuran pembayaran pinjaman tiap
tahun ditunjukkan pada lampiran E Tabel E.9.
SDP
160
D. Discounted Cash Flow DCF
Metode discounted cash flow merupakan analisa kelayakan ekonomi yang berdasarkan aliran uang masuk selama masa usia ekonomi pabrik. Periode
pengembalian modal secara discounted cash flow ditunjukkan pada Tabel E.9. lampiran E dan kurva Cummulative Cash Flow Gambar 9.2. Payout time
pabrik PCC adalah 2,29 tahun dan internal rate of return pabrik PCC adalah 35,81 .
Gambar 9.2. Kurva Cummulative Cash Flow Metode Discounted Cash Flow
Hasil evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik PCC disajikan dalam Tabel di bawah ini:
Tabel 9.7. Hasil Uji Kelayakan Ekonomi
No Analisa Kelayakan
Persentase Batasan
Keterangan
1. ROI
28,65 . Min. 21
Layak 2.
POT 2,29 tahun
Maks. 4,8 tahun Layak
3. BEP
40,24 30
– 60 Layak
4. SDP
18,32 5.
DCF 35,81 .
Min. 15 Layak
V. SPESIFIKASI PERALATAN
Spesifikasi peralatan yang digunakan pada proses pembuatan Precipitated Calcium Carbonate
PCC adalah sebagai berikut:
A. Peralatan Proses
1. Raw Material Storage SS-101
Fungsi : Menampung bahan baku batu kapur untuk proses
produksi selama 7 hari
Bentuk : Gudang empat tegak , flat bottom, dan atap
meruncing Kapasitas
: 21.165,3369 ft
3
Dimensi : Panjang
= 44 ft Lebar
= 22 ft Tinggi
= 22 ft Bahan konstruksi
: Pondasi = beton
Tiang = Baja
Atap = Asbestos
Jumlah : 1 buah
2. Belt Conveyor BC-101
Fungsi : Mengangkut batu kapur dari Storage SS-101 ke
Bucket Elevator BE-101
Tipe : Troughed belt on 20
o
idlers Kapasitas
: 9.518,1659 kgjam Dimensi
: Panjang belt = 20 ft
Lebar belt = 60 in = 5 ft
Kecepatan belt : 450-600 ftmin
Daya : 0,34 hp
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 buah
3. Bucket Elevator BE-101
Fungsi : Mengangkut bahan baku batu kapur dari belt
conveyor BC-101 menuju hopper H-101 Tipe
: Supercapacity Continuous Bucket Elevator Kapasitas
: 9.518,1659 kgjam Daya
: 1 hp Jumlah
: 1 buah
4. Hopper H-101
Fungsi : Menampung batu kapur keluaran Bucket Elevator
BE-101 dan mengumpankannya ke Jaw Crusher C
– 101 Bentuk
: silinder tegak dengan bottom head Conical
Kapasitas : 415,8164 ft
3
Dimensi : Diameter keluar
= 0,1843 ft Tinggi
= 7,2558 ft Tebal
= 38 in Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-7 Jumlah
: 1 buah
5. Crusher C – 101
Fungsi : Menghancurkan bongkahan batu kapur
Jenis : Blake jaw crusher
Kapasitas : 7.931,8049 kgjam.
Kecepatan putaran : 235 rpm maksimum
Berat : 10.000 lb
Daya : 3,81 hp
Bahan : Carbon steel
Jumlah : 1 buah
6. Belt Conveyor BC-101
Fungsi : Mengangkut batu kapur dari Crusher C-101 ke
Rotary Kiln RK-101
Tipe : Troughed belt on 20
o
idlers Kapasitas
: 9.518,1659 kgjam Dimensi
: Panjang = 20 ft
Lebar = 14 in = 1,2 ft
Kecepatan belt : 100 ftmin normal s.d. 300 ftmin maksimum.
Daya : 0,34 hp
Bahan : Carbon steel
Jumlah : 1 buah
7. Rotary Kiln RK-101
Fungsi : Mendekomposisi CaCO
3
menjadi CaO Tipe
: Rotary Kiln Kapasitas
: 215 tonhari Dimensi
: Panjang = 9 ft 6 in 2,8956 m
Diameter = 265 ft = 80,772 m
Daya : 60,5 hp
Bahan : Carbon Steel
Jumlah : 1 buah
8. Blower BL-103
Fungsi : Mengalirkan udara masuk ke dalam rotary cooler
Tipe : Centrifugal Multiblade Backward Curved Blower
Kapasitas : 3.102,5568 ft
3
menit Daya motor
: 3,1062 hp Jumlah
: 1 buah
9. Rotary Cooler RC-101
Fungsi : Mendinginkan kalsium oksida CaO yang keluar
dari rotary kiln B – 110 dengan udara.
Tipe : Rotary Cooler
Dimensi : Panjang
= 19,5337 m Diameter
= 2,0827 m Kecepatan putaran
: 4 rpm Flight
: Jumlah = 17 buah
Tinggi = 0,2603 m
Daya : 31,2834 hp
Jumlah : 1 buah
10. Blower BL-103
Fungsi : Mengalirkan udara panas keluar Rotary Cooler
BL-102 Tipe
: Centrifugal Multiblade Backward Curved Blower Kapasitas
: 8.075,8270 ft
3
menit Daya motor
: 7,9244
hp Jumlah
: 1 buah
11. Screw Conveyor
SC-101
Fungsi : Membawa CaO keluaran Rotary Cooler RC-101
menuju Bucket Elevator BE-102 Jenis
: Helicoid screw conveyor Kapasitas
: 74 ft
3
jam Diameter screw
: 3 in Kecepatan belt
: 250 rpm Daya
: 1 hp Bahan konstruksi
: Carbon steel
Jumlah : 1 buah
12. Bucket Elevator BE-102
Fungsi : Mengangkut batu kapur dari SC-101 ke
Hopper H – 102
Tipe : Spaced
– Bucket Centrifugal- Discharge Elevator Kapasitas
: 5.581,7108 kgjam Dimensi
: Width = 12 in Projection
= 7 in Depth
= 7 ¼ in Bucket speed
: 260 rpm Power
motor : 4,7 hp
Jumlah : 1 buah
13. Hopper H-102
Fungsi : Menampung batu kapur dari Bucket Elevator
BE-102 dan mengumpankannya ke Reaktor 201 R-201
Tipe : Conical Hopper
Kapasitas : 67,7245 ft
3
Dimensi : d
eff
= 0,1575 ft h
= 3,9338 ft Tebal = ½ in
Tekanan : 15,4308 psi
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-7
Jumlah : 1 buah
14. Heater HT-101
Fungsi : Memanaskan air sebelum direaksikan dengan CaO
dalam Reaktor 201 R – 201
Tipe : Double Pipe Heat Exchanger
Dimensi : Panjang pipa
= 20 ft Annulus : IPS
= 2,5 in Sch
= 40 OD
= 2,88 in ID
= 2,469 in ∆Pa
= 3,6550 psia Inner pipe : IPS
= 1,25 in Sch
= 40 OD
= 1,66 in ID
= 1,38 in ∆Pi
= 0,0432 psia Bahan konstruksi
: Stainless steel austenitic AISI tipe 316 Jumlah
: 1 buah
15. Reaktor 201 R-201
Fungsi : Mereaksikan CaO dengan H
2
O menghasilkan CaOH
2
Bentuk : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk RATB,
dengan tutup dan alas torispherical, dan dilengkapi dengan media pendingin koil
Konversi : 72,856
Dimensi : Diameter shell ID = 7 ft
Tinggi total reaktor = 12,4593 ft Tebal shell t
s
= 516 in Tebal head t
h
= ¼ in Kapasitas
: 266,8461ft
3
Tekanan Desain : 20,0510 psi
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-216
Jumlah : 1 buah
16. Pompa Proses PP-201
Fungsi : Mengalirkan CaOH
2
keluaran Reaktor 201 R
– 201 menuju Reaktor 202 R – 202 Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 70
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Konstruksi
: Carbon Steel Kapasitas
: 82,99 galmin Dimensi
: NPS = 2 in
ID = 2,067 in
= 0,0508 m OD
= 2,38 in = 0,0525 m Flow Area
= 3,35 in
2
= 0,0022 m
2
Sch No = 40
Power : 1 hp
NPSH : 1,96 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
17. Reaktor 202 R – 202
Fungsi : Mereaksikan CaO dengan H
2
O menghasilkan CaOH
2
Bentuk : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk RATB,
dengan tutup dan alas torispherical, dan dilengkapi dengan media pendingin koil
Konversi : 92,632
Dimensi : Diameter shell ID = 7 ft
Tinggi total reaktor = 12,4593 ft Tebal shell t
s
= 516 in Tebal head t
h
= ¼ in Kapasitas
: 266,8461ft
3
Tekanan Desain : 20,0510 psi
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-216
Jumlah : 1 buah
18. Pompa Proses PP-202
Fungsi : Mengalirkan CaOH
2
keluaran Reaktor 202 R
– 202 menuju Reaktor 202 R – 203 Jenis
: Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 70
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Konstruksi
: Carbon Steel Kapasitas
: 82,99 galmin Dimensi
: NPS = 2 in
ID = 2,067 in
= 0,0508 m OD
= 2,38 in = 0,0525 m Flow Area
= 3,35 in
2
= 0,0022 m
2
Sch No = 40
Power : 1 hp
NPSH : 1,96 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
19. Reaktor 203 R – 203
Fungsi : Mereaksikan CaO dengan H
2
O menghasilkan CaOH
2
Bentuk : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk RATB,
dengan tutup dan alas torispherical, dan dilengkapi dengan media pendingin koil
Konversi : 98
Dimensi : Diameter shell ID = 7 ft
Tinggi total reaktor = 12,4593 ft Tebal shell t
s
= 516 in Tebal head t
h
= ¼ in Kapasitas
: 266,8461ft
3
Tekanan Desain : 20,0510 psi
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-216
Jumlah : 1 buah
20. Pompa Proses PP-203
Fungsi : Mengalirkan CaOH
2
keluaran Reaktor Slaking 3 R
– 203 menuju Vibrating Screen S-201 Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 70
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Konstruksi
: Carbon Steel Kapasitas
: 82,99 galmin Dimensi
: NPS = 2 in
ID = 2,067 in
= 0,0508 m OD
= 2,38 in = 0,0525 m Flow Area
= 3,35 in
2
= 0,0022 m
2
Sch No = 40
Power : 1 hp
NPSH : 1,96 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
21. Screen S-201
Fungsi : Untuk memisahkan CaO
dan impuritis dari CaOH
2
keluaran R-203 Tipe
: Hum-mer Screen
Kapasitas : 24.529,0793 kgjam
Luas screen : 2.221,5034 ft
2
Inclination : 10
o
Kecepatan getaran : 125 getaranmenit.
Bahan Konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 buah
22. Pompa Proses PP-204
Fungsi : Mengalirkan CaOH
2
keluaran Screen S-201 menuju Cooler CO-201
Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 70
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon Steel
Kapasitas : 78,19 galmin
Dimensi : NPS
= 2 in ID
= 2,067 in = 0,0508 m
OD = 2,38 in = 0,0525 m
Flow Area = 3,35
in
2
= 0,0022 m
2
Sch No = 40
Power : 1,5 hp
NPSH : 1,88 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
23. Cooler CO-201
Fungsi : Mendinginkan slurry CaOH
2
umpan R – 301
Tipe : Shell and Tube
Dimensi : Luas perpindahan panas = 364,3328 ft
2
OD tube = 0,75 in
ID shell = 15,25 in
L = 16 ft
R
d
perhitungan = 0,0034 ft
2
.jam.
o
FBtu Jumlah tube = 116 buah
∆P, tube = 1,0081 psi
∆P, shell = 5,8271 psi
Bahan Konstruksi
: Stainless steel austenitic AISI tipe 316 Jumlah
: 1 buah
24. Scrubber SB-101
Fungsi : Memisahkan padatan dari gas CO
2
keluaran Rotary Kiln menuju Splitter
Kapasitas : 7.605,9116 m
3
det Luas throat
: 0,00035 ft
2
Diameter droplet : 91
m Bahan Konstruksi
: Cast iron Jumlah
: 1 buah
25. Pompa Proses PP-101
Fungsi : Mengalirkan sludge keluaran Venturi Scrubber
SB-101 menuju unit pengolahan limbah Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 52
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Konstruksi
: Carbon Steel Kapasitas
: 17,18 galmin Dimensi
: NPS = 1 in
ID = 1,049 in
= 0,0266 m OD
= 1,320 in = 0,0335 m Flow Area
= 0,864 in
2
= 0,0006 m
2
Sch No = 40
Power : 1 hp
NPSH : 0,69 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
26. Kompresor CP-101
Fungsi : Menaikkan tekanan gas CO
2
dari 1 atm menjadi 3 atm.
Tipe : Centrifugal Compressor
Stage : 1
Daya : 3 hp
Daya Motor : 2,2620 hp
Bahan Konstruksi : carbon steel
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
27. Cooler CO-102
Fungsi : Mendinginkan gas CO
2
keluaran Kompresor CO-102
Tipe : Shell and Tube
Dimensi : Luas perpindahan panas = 238,7008 ft
2
OD tube = 0,75 in
ID shell = 12 in
L = 16 ft
R
d
perhitungan = 0,0392 ft
2
.jam.
o
FBtu Jumlah tube = 76 buah
∆P, tube = 0,1675
psi ∆P, shell
= 0,0216 psi
Bahan Konstruksi : Stainless steel austenitic AISI tipe 316
Jumlah : 1 buah
28. Reaktor 301 R – 301
Fungsi : Sebagai tempat mereaksikan CaOH
2
dengan gas CO
2
untuk menghasilkan presipitat CaCO
3
precipitated calcium carbonate Tipe
: Bubble reactor Dimensi
: Diameter shell D = 3,5324 m Tinggi shell H
= 10,5971 m Tebal shell t
s
= 716 in
Tebal head t
h
= 58 in Tekanan Desain
: 58,1778
psi Bahan Konstruksi
: Stainless Steel SA-167 Grade 3 Type 304 Jumlah
: 1 buah
29. Pompa Proses PP-301
Fungsi : Mengalirkan PCC keluaran Reaktor R
– 301 menuju Screen S-301
Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 38
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon Steel
Kapasitas : 48,32 galmin
Dimensi : NPS
= 2 in ID
= 2,067 in = 0,0508 m
OD = 2,38 in = 0,0525 m
Flow Area = 3,35
in
2
= 0,0022 m
2
Sch No = 40
Power : 1,5 hp
NPSH : 0,357 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
30. Screen S-301
Fungsi : Untuk memisahkan PCC dari CaOH
2
keluaran Reaktor R
– 301 Tipe
: Hum-mer Screen
Kapasitas : 26.410,1176 kgjam
Luas screen : 2948,1042 ft
2
Inclination : 10
o
Ukuran Mesh : 325 mesh
Kecepatan getaran : 125 getaranmenit
Bahan Konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 buah
31. Pompa Proses PP-302
Fungsi : Mengalirkan PCC keluaran Screen S-301
menuju Centrifuge CF-301 Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 38
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Stainless Steel austenitic AISI tipe 316
Kapasitas : 77,65 galmin
Dimensi : NPS
= 2 in ID
= 2,067 in = 0,0508 m
OD = 2,38 in = 0,0525 m
Flow Area = 3,35
in
2
= 0,0022 m
2
Sch No = 40
Power : 1 hp
NPSH : 1,8736 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
32. Centrifuge CF-301
Fungsi : Untuk memisahkan PCC dari air
Tipe : Disk bowl centrifuge
Diameter Bowl : 7 in
Kecepatan : 12.000 rpm
Daya : 0,73 HP
Jumlah : 1 buah
33. Pompa Proses PP-303
Fungsi : Mengalirkan air keluaran Centrifuge menuju
Mixing Point Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 38
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Stainless Steel austenitic AISI tipe 316
Kapasitas : 70,07 galmin
Dimensi : NPS
= 2 in ID
= 2,067 in = 0,0508 m
OD = 2,38 in = 0,0525 m
Flow Area = 3,35
in
2
= 0,0022 m
2
Sch No = 40
Power : 1 hp
NPSH : 1, 7497 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
34. Screw Conveyor SC-301
Fungsi : Mengangkut dan mendinginkan produk
precipitated calcium carbonate PCC dari rotary dryer ke silo
Tipe : Helicoid screw conveyor
Kapasitas : 8,5555 tonjam
Dimensi : Panjang conveyor
= 15 ft Diameter screw
= 10 in Diameter pipa
= 2,5 in Diameter flights
= 10 in Kecepatan
: 55 rpm Max. kapasitas torque : 7600 in-lb
Daya motor : 0,85 hp
Jumlah : 1 buah
35. Blower BL-301
Fungsi : Mengalirkan udara dari lingkungan ke dalam
Rotary Dryer Tipe
: Centrifugal Blower Kapasitas
: 12.564,7512 ft
3
menit Kondisi operasi
: P = 3 in. H
2
O T = 104,4731
o
C Daya
: 12,3292 hp Bahan konstruksi
: Carbon steel Jumlah
: 2 buah 1 cadangan
36. Rotary Dryer RD-301
Fungsi : Menguapkan air yang ada didalam precipitated
calcium carbonate PCC hingga mencapai kadar
air yang diinginkan Tipe
: Rotary dryer Dimensi
: Diameter = 6,7494 ft
Panjang = 35,3003 ft
Tebal shell = 316 in
Putaran : 4 rpm
Daya : 30,5443 hp
Bahan konstruksi : Stainless Steel AISI 304
Jumlah : 1 buah
37. Heater HT-301
Fungsi : Memanaskan udara pengering pada rotary dryer
Tipe : Shell and tube
Dimensi :
OD tube = 0,75 in
ID shell =
17,25
in Baffle space
= 8,625 in Panjang
= 16 ft Jumlah tube
: 166 buah Bahan konstruksi
:
Stainless steel austenitic AISI tipe 316.
Jumlah : 1 buah
38. Blower BL-302
Fungsi : Mengalirkan udara ke luar Rotary Dryer
Tipe : Centrifugal Blower
Kapasitas : 8.306,2268 ft
3
menit Kondisi operasi
: P = 3 in. H
2
O T = 104,4731
o
C Daya
: 8,1505 hp Bahan konstruksi
: Carbon steel Jumlah
: 2 buah 1 cadangan
39. Screw Conveyor SC-302
Fungsi : Mengangkut dan mendinginkan produk
precipitated calcium carbonate PCC dari Rotary Dryer
Kapasitas screw : 10 tonjam
Kecepatan screw : 55 rpm
Diameter flights : 10 in
Diameter pipa : 2,5 in
Diameter shaft : 2 in
Daya motot : 0,85 hp
Panjang screw : 15 ft
Jumlah : 1 buah
40. Bucket Elevator BE-301
Fungsi : Mengangkut PCC menuju Silo SL
– 301 Tipe
: Spaced – Bucket Centrifugal- Discharge Elevator
Kapasitas : max 14 tonjam
Ukuran Bucket : 6 x 4 x 4,25 in
Lebar belt : 7 in
Bucket Spacing : 12 in
Tinggi elevator : 31,5 ft
Kecepatan bucket : 121,7532 ftmenit
Putaran Poros : 43 rpm
Daya : 1 hp
Jumlah : 1 buah
41. Silo SL-401
Fungsi : Menampung produk precipitated calcium
carbonate PCC sebelum dikemas
Bentuk : Tangki silinder tegak dengan bottom head Conical
Kapasitas : 12.795,3153 ft
3
jam Dimensi
: Diameter = 25 ft
Tinggi = 33,3750 ft
Tebal shell = 34 in
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
42. Gudang Produk GD-401
Fungsi : Menyimpan produk PCC selama 7 hari operasi
Bentuk : Gudang persegi empat tertutup, flat bottom dan
atap meruncing Kapasitas
: 394,2540 m
3
Dimensi : Lebar
= 29 m Panjang
= 15 m Bahan konstruksi
: Pondasi = beton
Tiang = Baja
Atap = Asbestos
Jumlah : 1 buah
43. Screw Conveyor SC-303
Fungsi : Membawa slurry CaOH
2
menuju Bucket Elevator BE-302
Jenis : Ribbon Conveyor
Kapasitas : 5 tonjam
Power : 1,27 hp
Jumlah : 1 buah
44. Bucket Elevator BE-302
Fungsi : Membawa slurry CaOH
2
menuju tangki CaOH
2
ST-301 Jenis
: Continuous discharge bucket elevator Laju alir massa
: 0,5 tonjam
Daya : 1,86 hp
Jumlah : 1 buah
45. Tangki CaOH
2
ST-301
Fungsi : Menyimpan slurry CaOH
2
yang selanjutnya akan dijual
Bentuk : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat
bottom dan atap head berbentuk conical
Kapasitas : 34,2955 m
3
Dimensi : Diameter
= 3,52 m Tinggi
= 3,52 m Tebal shell
= ¼ in Bahan Konstruksi
: Carbon steel SA-216 Jumlah
: 1 buah
B. Peralatan Utilitas
1. Bak Sedimentasi BS-501
Fungsi : Mengendapkan lumpur dan kotoran air sungai
Jenis : bak beton bertulang dengan tipe rectangular
Kapasitas : 40,7835 m
3
Dimensi : Panjang
= 7,1033 m Lebar
= 1,7758 m Kedalaman = 2,1336 m
Jumlah : 1 buah
2. Bak Penggumpal BP-501
Fungsi : Menggumpalkan kotoran yang tidak mengendap di
bak penampungan awal dengan menambahkan alum, klorin dan soda kaustik NaOH
Jenis : Silinder vertikal yang dilengkapi pengaduk
Kapasitas : 14,8020 m
3
Dimensi : Diameter : 2,6612 m
Tinggi : 2,6612 m
Pengaduk : Marine propeller
D = 0,8871 m Power
pengaduk : 5 hp Jumlah
: 1 buah
3. Clarifier CL-501
Fungsi : Mengendapkan gumpalan-gumpalan kotoran dari bak
penggumpal Jenis
: Bak berbentuk kerucut terpancung Kapasitas
: 29,6040 m
3
Dimensi : Tinggi
= 3,0480 m Diameter atas
= 4,8003 m Diameter bawah = 2,9282 m
Jumlah : 1 buah
4. Sand Filter SF-501
Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang terbawa air
Jenis : Silinder tegak dengan head berbentuk
torispherical Kapasitas
: 29,6026 m
3
Dimensi : Diameter
= 0,9144 m Tinggi
= 4,8564 m Tebal Shell = 316 in
Tebal head = 316 in Tekanan design
: 18,6862 psi Waktu backwash
: 41,6070 menit Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA – 283 Grade C
Jumlah : 1 buah
5. Filtered Water Tank TP-501
Fungsi : Tempat penyimpanan air keluaran sand filter
Jenis : Silinder tegak dengan head berbentuk conical dan
dasar datar flat bottom Kapasitas
: 30,0240 m
3
Dimensi : Diameter
= 4,5270 m Tinggi
= 1,8288 m Tebal Shell
= 516 in Tinggi atap
= 0,2568 m Tebal lantai
= 316 in, bentuk plate Tekanan design
: 17,8754 psi
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA – 283 Grade C
Jumlah : 1 buah
6. Tangki Air Domestik TP-502
Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk keperluan umum.
Jenis : Silinder tegak dengan head berbentuk conical dan
dasar datar flat bottom. Kapasitas
: 60,0480 m
3
Dimensi : Diameter
: 4,5720 m Tinggi
: 3,6576 m Tebal Shell
: 516 in Tinggi atap
: 0,2568 m Tebal lantai
: 316 in, bentuk plate Tekanan design
: 17,9690 psi Bahan konstruksi : Carbon Steel SA
– 283 Grade C Jumlah
: 1 buah
7. Tangki Air Hidran TP-503
Fungsi : Menampung air untuk kebutuhan pemadam
kebakaran Jenis
: Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom
dan atap head berbentuk conical Kapasitas
: 60,0840 m
3
Dimensi : Diameter
= 4,5720 m Tinggi shell
= 3,6576 m
Tinggi atap = 0,2268 m
Tebal shell = 316 in
Tebal atap = 516 in
Tekanan design : 17,8365 psi Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
8. Hot Basin HB-501
Fungsi : Menampung air yang akan didinginkan di cooling tower
Jenis : Bak beton bertulang berbentuk rektangular
Kapasitas : 101,8672 m
3
Dimensi : Panjang
= 3,7068 m Lebar
= 3,7068 m Tinggi
= 7,4136 m Jumlah
: 1 buah
9. Cooling Tower CT-501
Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan
oleh peralatan proses dengan menggunakan media pendingin udara dari temperatur 50
o
C menjadi 30
o
C Jenis
: Induced Draft Fan Cooling Tower Kondisi operasi : Tekanan = 1 atm
T in Tout= 45 C 30°C
Dimensi : Panjang = 5,2705 m
Lebar = 2,6353 m
Tinggi = 6,1000 m
Fan : Daya motor
= 7,2699 hp Bahan konstruksi : Beton
Jumlah : 1 buah
10. Cold Basin CB-501
Fungsi : Menampung air keluaran cooling tower
Jenis : Bak beton bertulang berbentuk rektangular
Kapasitas : 122,2406 m
3
Dimensi : Panjang
: 13,8124 m Lebar
: 3,4549 m Tinggi
: 2,1336 m Jumlah
: 1 buah
11. Cation Exchanger CE-501 AB
Fungsi : Menghilangkan ion-ion positif yang terlarut dan
menghilangkan kesadahan air Jenis
: Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torisperical
Volume tangki : 6,5043 m³jam Dimensi
: Diameter = 0,7620 m
Tinggi shell = 0,8888 m
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 2 Buah
12. Anion Exchanger AE-501 AB
Fungsi : Menghilangkan ion-ion negatif yang terlarut dan
menghilangkan kesadahan air Jenis
: Silinder tegak vertikal dengan atap berbentuk torispherical
yang diisi dengan resin penukar ion Volume tangki : 6,5043 m³jam
Dimensi : Diameter
= 0,7620 m Tinggi shell
= 0,6242 m Tebal shell
= 316 in Tebal atap
= 316 in Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316 Jumlah
: 2 Buah
13. Tangki Air Demin TP-504
Fungsi : Menampung air demin keluaran anion exchanger
Jenis : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom
dan atap head berbentuk conical
Kapasitas : 106,7520 m³
Dimensi : Diameter
= 6,0960 m Tinggi shell = 3,6576 m
Tekanan design: 18,0896 psi Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
14. Deaerator DA – 501
Fungsi : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air, seperti O
2
dan CO
2
, agar korosi dan kerak tidak terjadi Jenis
: Tangki horizontal dengan head berbentuk ellips dilengkapi sparger.
Kapasitas : 1,9640 m
3
Dimensi : Diameter
= 0,91 m Tinggi
= 3,66 m Tebal shell
= 316 in Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
15. Tangki Air Boiler TP-506
Fungsi : Tempat menyimpan air umpan boiler
Bentuk : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat
bottom dan atap head berbentuk conical
Dimensi : Diameter shell D = 9,1440 m
Tinggi shell H
s
= 3,6576 m Tebal shell t
s
= 15 in Tinggi atap
= 0,6433 m Tebal lantai
= 316 in Tutup Atas
: Conical Tekanan Desain
: 19,1523 psi Bahan Konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 buah
16. Tangki Alum TI-501
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan alum untuk
diinjeksikan ke dalam bak penggumpal Jenis
: Silinder tegak vertikal Kapasitas
: 8,5402 m
3
Dimensi : Diameter
= 2,4384 m Tinggi shell
= 1,8288 m Pengaduk
: marine propeller Diameter pengaduk
= 0,8128 m Power
= 2,3101 hp Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
17. Tangki Klorin TI-502
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan klorin
selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal
Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk
torispherical Kapasitas
: 13,3440 m
3
Dimensi : Diameter
= 3,0480 m Tinggi shell = 1,8288 m
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
18. Tangki NaOH TI-503
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan larutan soda kaustik
untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal Jenis
: Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk torispherical
Kapasitas : 3,3521 m
3
Dimensi : Diameter
= 1,8288 m Tinggi shell
= 2,7432 m Pengaduk
: marine propeller Diameter pengaduk
= 0,6096 m Power
= 0,5 hp Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
19. Tangki Na
3
PO
4
TI-504
Fungsi : Menampung larutan kimia Natrium Pospat sebagai injeksi
ke cooling tower Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk
torispherical Kapasitas
: 1,1579 m
3
Dimensi : Diameter
= 1,0160 m Tinggi shell
= 1,5240 m Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
20. Tangki Dispersant TI-505
Fungsi : Menampung larutan kimia sebagai injeksi ke cooling
tower Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk
torispherical Kapasitas
: 14,6883 m
3
Dimensi : Diameter
= 2,5400 m Tinggi shell
= 3,8100 m Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
21. Tangki Kaporit TI-506
Fungsi : Tempat penyimpanan larutan kaporit sebagai injeksi ke
cooling tower Jenis
: Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk Torisphercal
Kapasitas : 14,4000 m
3
Dimensi : Diameter = 2,5400 m
Tinggi shell = 3,8100 m Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
22. Tangki Asam Sulfat TI-507
Fungsi : Tempat penyimpanan larutan asam sulfat sebagai injeksi
ke cooling tower dan anion Exchanger
Jenis : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar dan atap
head berbentuk torispherical Dimensi
: Diameter = 1,8288 m
Tinggi shell = 1,8288 m
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
23. Tangki Hidrazin TI-508
Fungsi : Menyiapkan dan menyimpan hidrazin N
2
H
4
untuk diinjeksi ke Deaerator.
Jenis : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom
dan atap head berbentuk conical Kapasitas
: 13,6692 m
3
Dimensi : Diameter
= 3,0480 m Tinggi shell = 3,6576 m
Tebal shell = 13 in Tebal atap = 38 in
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 Buah
24. Tangki Air Proses TP-505
Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk keperluan proses
Jenis : Silinder tegak vertikal dengan head berbentuk
torispherical Dimensi
: Diameter = 4,5720 m
Tinggi shell = 3,6576 m Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
25. Boiler SG-601
Fungsi : Membangkitkan high pressure steam
Tipe : Water Tube Boiler
Kondisi Operasi : Temperatur = 308
o
C Tekanan
= 9.603,6 kPa Kebutuhan air
: 12.512,4193 lbjam Heating surface
: 1.883,96 ft
2
Kapasitas : 6.306,6072 Btujam
Steam yang dihasilkan
: 10.427,0161 lbjam Bahan bakar
: Solar Kebutuhan Bahan Bakar
: 419,81 lbjam Power
: 188,4 hp Bahan Konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 buah
26. Blower Steam BL-601
Fungsi : Mengalirkan high pressure steam dari boiler ke
unit proses Kapasitas
: 5.068,69 ft
3
min Kondisi Operasi
: Temperatur masuk = 308
o
C Temperatur keluar = 308
o
C
Tekanan masuk = 9.603,60 kPa
Tekanan keluar = 9.603,60 kPa
Efisiensi : 80
Daya : 0,8 hp
Bahan Konstruksi : Stainless steel type 316
Jumlah : 1 buah
27. Cyclone CN-701
Fungsi : Untuk memisahkan partikel padatan dalam udara,
sehingga udara bebas dari partikel-partikel padatan Kapasitas
: 0,056 m
3
s Dimensi
: Dc = 0,2733 m
A
s
= 0,9378 m
2
ΔP = 2,1739 millibar Bahan Konstruksi
: Cast iron Jumlah
: 1 buah
28. Blower BL-701
Fungsi : Mengalirkan udara ke Air Dryer
Tipe : Centrifugal Blower
Kapasitas : 201,600 m
3
jam Power Motor
: 5 hp Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
29. Air Dryer AD – 701
Fungsi : Menyerap uap air yang terdapat dalam udara
Tipe alat : silinder tegak dengan head berbentuk torispherical
and dished head Kapasitas
: 201,600 m
3
jam Dimensi
: Diameter = 5 m
Tinggi = 15 m
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 buah
30. Blower BL-702
Fungsi : Mengalirkan udara ke unit proses
Tipe alat : Centrifugal Blower
Kapasitas : 201,600 m
3
jam Power Motor
: 5 hp Bahan Konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 buah
31. Kompresor CP-801
Fungsi : Untuk mengalirkan dan menaikkan tekanan
amonia Tipe
: Single stage reciprocating compressor Kapasitas
: 7,5037 m
3
jam Power Motor
: 0,5 hp Bahan Konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
32. Expansion Valve EV – 801
Fungsi : Untuk menurunkan tekanan amonia
Kapasitas : 7,5037 m
3
jam Dimensi
: NPS = 2 in Sch = 40
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 buah
33. Tangki Amonia TP-801
Tugas : Menampung amonia sebagai refrigeran
Jenis alat : Silinder tegak vertikal
Kapasitas : 16.111,6752 ft
3
Dimensi : Diameter = 23,5 ft = 7,05 m
Tinggi shell = 23,5 ft =7,05 m Bahan
: Stainless steel austenitic AISI tipe 316 Jumlah
: 1 Buah
34. Tangki Solar TP-901
Tugas : Menampung bahan bakar solar untuk kebutuhan generator
dan boiler Jenis alat
: Silinder tegak vertikal Kapasitas
: 2.068,15 ft
3
Dimensi : Diameter = 15 ft
Tinggi shell = 18 ft Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
35. Tangki Fuel Gas TP-902
Tugas : Menampung fuel gas untuk bahan bakar di Rotary Kiln
Jenis alat : Silinder horizontal
Kapasitas : 46,2739 m
3
Dimensi : Diameter
= 4,551 m Panjang shell
= 6,212 m Bahan
: Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah
: 1 Buah
36. Pompa Utilitas PU-501
Fungsi : Mengalirkan air sungai menuju bak sedimentasi
Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 118,4930 galmin Dimensi
: NPS = 2 in
ID = 2,067 in
= 0,0508 m OD
= 2,38 in = 0,0525 m Flow Area
= 3,35 in
2
= 0,0022 m
2
Sch No = 40
Power : 3,2122 hp
NPSH : 9,9515 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
37. Pompa Utilitas PU-502
Fungsi : Mengalirkan air dari bak sedimentasi ke bak
penggumpal Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 118,4930 galmin Dimensi
: NPS = 2 in
ID = 2,067 in
= 0,0508 m OD
= 2,38 in = 0,0525 m Flow Area
= 3,35 in
2
= 0,0022 m
2
Sch No = 40
Power : 3,2122 hp
NPSH : 9,9512 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
38. Pompa Utilitas PU-503
Fungsi : Mengalirkan alum dari tangki alum ke bak
penggumpal Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm
Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C
Kapasitas : 0,0986 galmin
Dimensi : NPS
= 0,125 in ID
= 0,269 in = 0,0068 m
OD = 0,405 in = 0,0103 m
Flow Area = 0,058
in
2
= 0,0004 m
2
Sch No = 40
Power : 0,5 hp
NPSH : 0,0880 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
39. Pompa Utilitas PU-504
Fungsi : Mengalirkan klorin dari tangki klorin ke bak
penggumpal Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 1,5641 galmin Dimensi
: NPS = 0,125 in
ID = 0,269 in
= 0,0068 m OD
= 0,405 in = 0,0103 m Flow Area
= 0,058 in
2
= 0,0004 m
2
Sch No = 40
Power : 0,5 hp
NPSH : 0,5558 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
40. Pompa Utilitas PU-505
Fungsi : Mengalirkan NaOH dari tangki NaOH ke bak
penggumpal Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 1,5641 galmin Dimensi
: NPS = 0,125 in
ID = 0,269 in
= 0,0068 m OD
= 0,405 in = 0,0103 m Flow Area
= 0,058 in
2
= 0,0004 m
2
Sch No = 40
Power : 0,5 hp
NPSH : 0,2675 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
41. Pompa Utilitas PU-506
Fungsi : Mengalirkan air dari bak penggumpal menuju
Clarifier Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 118,4930 galmin Dimensi
: NPS = 2,5 in
ID = 2,469 in
= 0,063 m OD
= 2,88 in = 0,073 m Flow Area
= 4,79 in
2
= 0,0033 m
2
Sch No = 40
Power : 2 hp
NPSH : 9,9512 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
42. Pompa Utilitas PU-507
Fungsi : Mengalirkan air dari Clarifier menuju Sand Filter
Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 118,4930 galmin Dimensi
: NPS = 2,5 in
ID = 2,469 in
= 0,063 m OD
= 2,88 in = 0,073 m Flow Area
= 4,79 in
2
= 0,0033 m
2
Sch No = 40
Power : 2 hp
NPSH : 9,9509 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
43. Pompa Utilitas PU-508
Fungsi : Mengalirkan air dari Sand Filter menuju Filtered
Water Tank
Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 118,4930 galmin Dimensi
: NPS = 2,5 in
ID = 2,469 in
= 0,063 m OD
= 2,88 in = 0,073 m Flow Area
= 4,79 in
2
= 0,0033 m
2
Sch No = 40
Power : 2 hp
NPSH : 9,9500 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
44. Pompa Utilitas PU-509
Fungsi : Mengalirkan air dari Filtered Water Tank menuju
tangki air domestik dan tangki hidran Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 15,1091 galmin Dimensi
: NPS = 0,75 in
ID = 0,8240 in
= 0,0509 m OD
= 1,05 in = 0,0267 m Flow Area
= 0,534 in
2
= 0,0003 m
2
Sch No = 40
Power : 2 hp
NPSH : 2,5210 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
45. Pompa Utilitas PU-510
Fungsi : Mengalirkan air dari Filtered Water Tank menuju
cooling tower dan cation exchanger Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 103,3890 galmin Dimensi
: NPS = 2,5 in
ID = 2,469 in
= 0,063 m OD
= 2,88 in = 0,073 m Flow Area
= 4,79 in
2
= 0,0033 m
2
Sch No = 40
Power : 2,2758 hp
NPSH : 9,0865 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
46. Pompa Utilitas PU-511
Fungsi : Mengalirkan air dari Hot Basin menuju cooling
tower Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 30
o
C
Tekanan : 1 atm
Bahan Kostruksi : Carbon steel SA-283 Grade C
Kapasitas : 373,7564 galmin
Dimensi : NPS
= 4 in ID
= 4,026 in = 0,1023 m
OD = 4,500 in = 0,1143 m
Flow Area = 12,7
in
2
= 0,0082 m
2
Sch No = 40
Power : 6,2877 hp
NPSH : 9,0865 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
47. Pompa Utilitas PU-512
Fungsi : Mengalirkan Natrium fosfat dari tangki natrium
fosfat menuju cooling tower Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi
: Temperatur : 30
o
C Tekanan
: 1 atm Bahan Kostruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 1,5641 galmin Dimensi
: NPS = 0,125 in
ID = 0,269 in
= 0,0068 m OD
= 0,405 in = 0,1143 m Flow Area
= 12,7 in
2
= 0,00002 m
2
Sch No = 40
Power : 0,5 hp
NPSH : 0,5558 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
48. Pompa Utilitas PU-513
Fungsi : Mengalirkan dispersan menuju Cooling tower
Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 1,5641 galmin Dimensi
: NPS = 0,125 in
ID = 0,269 in
= 0,0068 m OD
= 0,405 in = 0,0103 m Flow Area
= 0,058 in
2
= 0,00002 m
2
Sch No = 40
Power : 0,0858 hp
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
49. Pompa Utilitas PU-514
Fungsi : Mengalirkan kaporit menuju Cooling Tower
Jenis : Centrifugal Pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi :Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 1,5941 galmin Dimensi
: NPS = 0,125 in
ID = 0,269 in
= 0,0068 m OD
= 0,405 in = 0,0103 m Flow Area
= 0,058 in
2
= 0,00002 m
2
Sch No = 40
Power : 0,0858 hp
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
50. Pompa Utilitas PU-515
Fungsi : Mengalirkan asam sulfat ke Cooling tower dan
Anion Exchanger Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 1,5641 galmin Dimensi
: NPS = 0,125 in
ID = 0,269 in
= 0,0068 m OD
= 0,405 in = 0,0103 m Flow Area
= 0,058 in
2
= 0,00002 m
2
Sch No = 40
Power : 0,0652 hp
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
51. Pompa Utilitas PU-516
Fungsi : Mengalirkan air dari Cooling Tower menuju Cold
basin Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 448,5077 galmin Dimensi
: NPS = 6 in
ID = 6,062 in
= 0,1524 m OD
= 6,625 in = 0,1683 m Flow Area
= 28,9 in
2
= 0,0186 m
2
Sch No = 40
Power : 4,2049 hp
NPSH : 24,1692 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
52. Pompa Utilitas PU-517
Fungsi : Mengalirkan air dari Cold Basin yang selanjutnya
dipakai sebagai air pendingin proses Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 448,5077 galmin Dimensi
: NPS = 6 in
ID = 6,062 in
= 0,1524 m OD
= 6,625 in = 0,1683 m Flow Area
= 28,9 in
2
= 0,0186 m
2
Sch No = 40
Power : 4,2049 hp
NPSH : 24,1692 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
53. Pompa Utilitas PU-518
Fungsi : Mengalirkan air dari Cation Exchanger menuju
Anion exchanger Jenis
: Centrifugal Pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kapasitas
: 28,6377 galmin Dimensi
: NPS = 1,25 in
ID = 1,38 in
= 0,0351 m
OD = 1,66 in = 0,0422 m
Flow Area = 1,5
in
2
= 0,0010 m
2
Sch No = 40
Power : 0,7038 hp
NPSH : 3,8611 m
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
54. Pompa Utilitas PU-519
Fungsi : Mengalirkan air dari Anion Exchanger menuju
Tangki Air Demin Jenis
: Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-167Grade 3 Type 304 Kapasitas
: 28,6377 galmin Dimensi
: NPS = 1,25 in
ID = 1,38 in
= 0,0351 m OD
= 1,66 in = 0,0422 m Flow Area
= 1,5 in
2
= 0,0010 m
2
Sch No = 40
Power : 0,7038 hp
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
55. Pompa Utilitas PU-520
Fungsi : Mengalirkan air dari tangki air demin menuju
deaerator dan tangki air proses Jenis
: Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-167Grade 3 Type 304 Kapasitas
: 28,6377galmin
Dimensi : NPS
= 1,25 in ID
= 1,38 in = 0,0351 m
OD = 1,66 in = 0,0422 m
Flow Area = 1,5
in
2
= 0,0010 m
2
Sch No = 40
Power : 1 hp
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
56. Pompa Utilitas PU-521
Fungsi : Mengalirkan hidrazin ke Deaerator
Jenis : Centrifugal pump
Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-167Grade 3 Type 304 Kapasitas
: 1,5641 galmin Dimensi
: NPS = 1,25 in
ID = 1,38 in
= 0,0351 m OD
= 1,66 in = 0,0422 m Flow Area
= 1,5 in
2
= 0,0010 m
2
Sch No = 40
Power : 0,5 hp
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
57. Pompa Utilitas PU-522
Fungsi : Mengalirkan air dari Deaerator menuju tangki
penampungan air boiler Jenis
: Centrifugal pump Kondisi Operasi : Temperatur : 30
o
C Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 30,0769 galmin
Dimensi : NPS
= 1,25 in
ID = 1,38 in
= 0,0351 m OD
= 1,66 in = 0,0422 m Flow Area
= 1,5 in
2
= 0,0010 m
2
Sch No = 40
Power : 0,5 hp
Jumlah : 2 buah 1 cadangan
VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
A. Utilitas
Unit utilitas unit pendukung proses merupakan sarana penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan baik. Pada umumnya,
utilitas dalam pabrik proses meliputi air, kukus steam, dan listrik. Penyediaan utilitas dapat dilakukan secara langsung di mana utilitas
diproduksi di dalam pabrik tersebut, atau secara tidak langsung yang diperoleh dari pembelian ke perusahaan-perusahaan yang menjualnya.
Unit pendukung proses yang terdapat dalam pabrik Precipitated Calcium
Carbonate antara lain :
1. Unit Penyediaan Air Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi
kebutuhan air sebagai berikut : a. Air pendingin
b. Air umpan boiler c. Air untuk penyediaan umum dan sanitasi
d. Air hidran pemadam kebakaran e. Air yang dibutuhkan untuk proses pada venturi scrubber dan reaktor
slaking
2. Unit Penyediaan Tenaga Listrik Unit ini bertugas untuk menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak
untuk peralatan proses, menjalankan infrastruktur dan perlengkapan kantor maupun untuk penerangan. Listrik disuplai dari PLN dan generator
sebagai cadangan bila listrik dari PLN mengalami gangguan. 3. Unit Penyediaan Udara Tekan
Unit ini bertugas menyediakan udara tekan yang dipakai dalam sistem instrumentasi pneumatik.
4. Unit Penyediaan Refrigerant Unit ini bertugas menyediakan amonia refrigerant yang dipakai sebagai
pendingin pada reaktor 301 R – 301.
5. Unit Penyediaan Steam Unit ini bertugas menyediakan steam untuk kebutuhan proses.
1. Unit Penyediaan Air
a. Air Pendingin
Air pendingin yang digunakan adalah air sungai yang diperoleh dari sungai yang letaknya dekat dengan pabrik. Air pendingin merupakan air yang
diperlukan untuk proses-proses pertukaranperpindahan panas dalam heat exchanger
dengan tujuan untuk memindahkan panas suatu zat di dalam aliran ke dalam air. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan air untuk
keperluan pendingin adalah: 1 Kesadahan air yang dapat menyebabkan terjadinya scale kerak pada
sistem perpipaan
2 Mikroorganisme seperti bakteri, plankton yang tinggal dalam air sungai, berkembang dan tumbuh, sehingga menyebabkan fouling alat heat
exchanger 3 Besi, yang dapat menimbulkan korosi
4 Minyak, yang merupakan penyebab terganggunya film corossion inhibitor, menurunkan heat transfer coefficient, dapat menjadi makanan mikroba
sehingga menimbulkan endapan Total air pendingin yang diperlukan sebesar 84.634,6488 kgjam. Air
pendingin diproduksi oleh menara pendingin cooling tower. Unit air pendingin ini mengolah air dengan proses pendinginan dari suhu 50
o
C menjadi 30
o
C, untuk dapat lagi digunakan sebagai air untuk proses pendinginan pada alat pertukaran panas dari alat yang membutuhkan
pendinginan. Kualitas standar cooling water antara lain yaitu: pH pada 25 C
sebesar 6,8 – 7,3 dan turbiditas kurang dari 10.
Air pendingin yang telah keluar dari media-media perpindahan panas di area
proses akan disirkulasikan dan didinginkan kembali seluruhnya di dalam cooling tower
. Penguapan dan kebocoran air akan terjadi di dalam cooling tower
ini. Oleh karena itu, untuk menjaga jumlah air pendingin harus ditambah air make up yang jumlahnya sesuai dengan jumlah air yang hilang.
Maka water make up untuk cooling tower sebesar 16,9779 m
3
jam. Sistem air pendingin terutama terdiri dari cooling tower dan basin, pompa air
pendingin untuk peralatan proses, sistem injeksi bahan kimia, dan induce draft fan
. Sistem injeksi bahan kimia disediakan untuk mengolah air pendingin
untuk mencegah korosi, mencegah terbentuknya kerak dan pembentukan lumpur diperalatan proses, karena akan menghambat atau menurunkan
kapasitas perpindahan panas. Pengolahan air pada cooling tower dilakukan dengan menginjeksikan zat
kimia pada basin, yaitu: 1 Corrosion inhibitor, yaitu natrium fosfat agar air yang akan masuk ke alat
proses tidak menimbulkan korosi. 2 Scale inhibitor, berupa dispersant yang berfungsi untuk mencegah
pembentukan kerak pada peralatan yang disebabkan oleh senyawa- senyawa terlarut.
3 Kaporit, yang berfungsi mencegah pertumbuhan organisme seperti lumut, ganggang, dan lain-lain.
4 pH control, yaitu dengan penambahan asam sulfat.
Sistem resirkulasi yang dipergunakan bagi air pendingin ini adalah sistem terbuka. Sistem ini akan memungkinkan berbagai penghematan dalam hal
ongkos penyediaan utilitas khususnya untuk air pendingin. Udara bebas akan digunakan sebagai pendingin dari air panas yang terbentuk sebagai produk
dari proses perpindahan panas. Udara masuk dari sisi bawah menara berlawanan arah dengan aliran air. Air mengalir kebawah menuju basin dan
udara mengalir ke atas dihisap oleh induce draft fan pada sel. Aliran udara ke atas mendinginkan air yang turun ke bawah. Desain temperatur air pendingin
30
o
C dan air panas balik 50
o
C.
b. Air Umpan Boiler
Air ini digunakan sebagai umpan boiler yang akan memproduksi steam. Jumlah air yang dibutuhkan sebesar 5675,5962 kgjam. Steam jenuh yang
dihasilkan bersuhu 308
o
C dengan tekanan 9603,6 kPa. Jumlah make up air umpan boiler adalah 1135,1192 kgjam, sehingga total kebutuhan umpan
boiler adalah 6810,7154 kgjam = 6,8312 m
3
jam. Untuk umpan boiler digunakan air bebas mineral yang akan diperoleh dengan cara ion exchange
pertukaran ion. Jadi untuk keperluan ini diperlukan satu unit tambahan water treatment
berupa unit water softening dengan pertukaran ion. Ion yang dipertukarkan adalah Mg
2+
, Ca
2+
, Na
2+
, HCO
- 3
, SO
4 -
, CI
-
sebagai ion penyebab kesadahan air. Efek dari kesadahan ini adalah timbulnya kerak
scale di sisi bagian dalam dinding boiler. Sebagai resin penukar kation dapat digunakan asam kuat dan resin penukar anion dapat digunakan basa kuat.
Air umpan boiler tidak boleh mengandung zat yang dapat menyebabkan
korosi, kerak, dan foaming. Korosi dapat terjadi karena air mengandung larutan asam dan gas-gas yang terlarut. Pembentukan kerak disebabkan karena
adanya kesadahan dan suhu tinggi yang biasanya berupa garam karbonat dan silika. Sedangkan foaming timbul karena adanya zat-zat organik yang tak
terlarut dalam jumlah yang besar.
Persyaratan umum untuk air sebagai air untuk umpan boiler adalah: Kandungan silika
= 0,01 ppm maksimum Konduktivitas
= 1 scm
O
2
terlarut kurang dari 10 ppm
pH : 8,8 – 9,2
Untuk menghilangkan gas-gas terlarut seperti oksigen diperlukan unit deaerator
dengan cara stripping dengan menggunakan steam tekanan rendah dan diinjeksikan hydrazine ke dalamnya sebagai pengikat gas.
Reaksi yang terjadi: N
2
H
4
+ O
2
2H
2
O + N
2
c. Air untuk Keperluan Umum dan Sanitasi
Air untuk keperluan umum adalah air yang dibutuhkan untuk sarana dalam pemenuhan kebutuhan pegawai seperti untuk mandi, cuci, kakus MCK dan
untuk kebutuhan kantor lainnya, serta kebutuhan rumah tangga. Air sanitasi diperlukan untuk pencucian atau pembersihan peralatan pabrik, utilitas,
laboratorium dan lainnya. 1 Syarat fisis; di bawah suhu kamar, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau, tingkat kekeruhan 1 mg SiO
2
Liter. 2 Syarat kimia; tidak mengandung zat organik dan anorganik yang terlarut
dalam air, logam-logam berat lainnya yang beracun. 3 Syarat biologis bakteriologis; tidak mengandung kumanbakteri terutama
bakteri patogen.
Total kebutuhan air untuk keperluan umum sebesar = 2,3283 m
3
jam = 2321,3483 kgjam.
d. Air Hidran Pemadam Kebakaran
Salah satu bagian dari utilitas pabrik ini adalah air pemadam kebakaran. Kebutuhan air untuk seksi ini sangat diperlukan jika suatu saat terjadi musibah
kebakaran yang menimpa salah satu bagian dari pabrik. Jadi, penggunaan air untuk keperluan ini tidak dilakukan secara rutin dan kontinyu tetapi hanya
bersifat insidental hanya saat terjadi kebakaran. Dalam praktiknya, kebutuhan air ini disalurkan melalui pipa hydrant yang tersambung melalui saluran yang
melintasi seluruh lokasi pabrik. Pipa-pipa hydrant terutama dipersiapkan pada lokasi pabrik yang cukup strategis dengan pertimbangan utama adalah pada
kemudahan pencapaian pada semua lokasi pabrik. Perkiraan jumlah air yang dibutuhkan untuk pemadam kebakaran sekitar 2 m
3
jam yang akan ditampung dalam bak penampung. Fasilitas pemadam kebakaran seperti fire hydrant
perlu ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis, disamping itu disediakan pula portable fire fighting equipment pada setiap ruangan dan
tempat-tempat yang mudah dicapai. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan keselamatan dan kesehatan kerja pabrik ini meningkat.
Secara keseluruhan, total kebutuhan air adalah sebanyak 117,4958 m
3
jam, dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 6.1. Kebutuhan Air Pabrik
Penggunaan Jumlah m
3
jam
Air pendingin 101,8672
Air proses 5,3658
Air pemadam kebakaran 1,1033
Air pembangkit steam BFW 6,8312
Air keperluan umum 2,3283
Total 117,4958
Air yang digunakan dalam pabrik ini, seperti air proses, air umpan boiler, dan air pendingin dan lainnya diperoleh dari air sungai. Untuk mendapatkan
spesifikasi air sesuai dengan kebutuhan dilakukan pengolahan dengan beberapa tahap. Pengolahan yang dilakukan setelah pemompaan dari sungai
adalah penjernihan, penyaringan, desinfektasi, demineralisasi, dan deaerasi. Diagram alir pengolahan air adalah sebagai berikut:
Filtrasi Demineralisasi
klarifikasi Deaerasi
air umpan boiler
air sanitasi air keperluan umum
air hidran cooling tower
air pendingin Air
sungai Air proses
Gambar 6.1. Diagram Alir Pengolahan Air
Penjernihan Clarification
Bahan baku air diambil dari badan air sungai. Air sungai dialirkan dari daerah terbuka ke water intake system yang terdiri dari screen dan pompa. Screen
dipakai untuk memisahkan kotoran dan benda-benda asing pada aliran suction pompa. Air yang tersaring oleh screen masuk ke suction pompa dan dialirkan
melalui pipa masuk ke unit pengolahan air.
Air masuk ke dalam tangki sedimentasi untuk mengendapkan dan memisahkan lumpur yang mungkin terbawa, yang dapat menyebabkan
gangguan fouling di dalam proses penyediaan air bebas mineral. Partikel yang besar dihilangkan dengan penyaringan, tetapi koloidal yang ada dilepas
melalui proses klarifikasi dalam penetralan dan penggumpalan coagulation dan sebelum dikeluarkan dilakukan injeksi larutan alum, kaustik, dan klorin.
Jumlah aliran bahan kimia yang masuk dikontrol secara otomatis sebanding dengan jumlah air yang masuk.
Jumlah injeksi bahan kimia tergantung dari mutu air sungai dan keadaan
operasi di lapangan. Semua air alam mengandung bermacam-macam jenis dan jumlah pengotor. Kotoran ini dapat digolongkan sebagai:
a. Padatan yang terlarut Zat-zat padat yang terlarut terdiri dari bermacam-macam komposisi
mineral-mineral seperti kalsium karbonat, magnesium karbonat, kalsium sulfat, magnesium sulfat, silika, sodium klorida, sodium sulfat dan
sejumlah kecil besi, mangan, florida, aluminium, dan lain-lain. b. Gas-gas yang terlarut
Gas-gas yang terlarut biasanya adalah komponen dari udara walaupun biasanya jarang, seperti hidrogen sulfida, metana, oksigen dan CO
2
. c. Zat yang tersuspensi
Dapat berupa kekeruhan turbidity yang terjadi dari bahan organik, mikro organik, tanah liat dan endapan lumpur, warna yang disebabkan oleh
pembusukan tumbuh-tumbuhan, dan lapisan endapan mineral seperti minyak.
Untuk memperoleh efisiensi di tangki penggumpal dipakai bahan kimia koagulan seperti:
1. Larutan Alum aluminium sulfat Berupa tepung berwarna putih, dapat larut dalam air, stabil dalam udara,
tidak mudah terbakar, tidak dapat larut dalam alkohol dan dapat dengan cepat membentuk gumpalan. Alum berfungsi sebagai bahan penggumpal
floculant untuk menjernihkan air. Pembentukan flok terbaik pada PH 6,5
– 7,5. Jumlah alum yang diinjeksikan sebanyak 0,06 dari air umpan dengan konsentrasi 26 volum.
2. Soda kaustik NaOH Diinjeksikan untuk mengatur pH atau memberikan kondisi basa pada air
sungai sehingga mempermudah pembentukan flok oleh alum karena air sungai cenderung bersifat asam. Jumlah soda abu yang diinjeksikan
sebanyak 0,05 dari air umpan dengan konsentrasi 40 volum. 3. KlorinKaporit
Berfungsi untuk membunuh bakteri, jamur, dan mikroorganisme. Jumlah kaporit yang diijeksikan sebanyak 1,2 dari umpan dengan konsentrasi
30 volum. Reaksi yang terjadi :
Al
2
SO
4 3
+ 3 CaHCO
3 2
2 AlOH
3
+ 3 CaSO
4
+ 6 CO
2
Al
2
SO
4 3
+ 3 Na
2
CO
3
+3 H
2
O 2 AlOH
3
+ 3 Na
2
SO
4
+ 3 CO
2
Air dari klarifier kemudian kemudian dipompakan ke sand filter.
Penyaringan Filtration
Air yang dipersiapkan sebagai bahan baku untuk proses pertukaran ion ion exchanger
harus disaring untuk mencegah fouling di penukar ion yang disebabkan oleh kotoran yang terbawa. Sejumlah kotoran yang terbawa
dikoagulasikan pada proses penjernihan. Bahan yang akan dihilangkan termasuk bahan organik, warna dan bakteri. Air yang telah mengalami proses
penjernihan, turbiditasnya menjadi 5 ppm atau lebih rendah. Selama operasi dari filter, kotoran yang masih terbawa pada air setelah mengalami proses
penjernihan akan terlepas oleh filter dan terkumpul pada permukaan bed.
Penyaringan ini menggunakan media pasir atau sand filter berbentuk silinder vertikal yang terdiri dari fine sand, coarse sand, activated carbon, dan
antrasit. Activated carbon digunakan untuk menghilangkan klorin, bau dan warna. Bila sand filter ini telah jenuh maka perlu dilakukan regenerasi, dengan
cara cuci aliran balik backwash dengan aliran yang lebih tinggi dari aliran filtrasi, hal ini dilakukan untuk melepaskan kotoran suspended matters dari
permukaan filter dan untuk memperluas bidang penyaringan. Setelah di- backwash
dan filter dioperasikan kembali, air hasil saringan untuk beberapa menit pertama dikirim ke pembuangan, hal ini dilakukan untuk membersihkan
sistem dari benda-benda padat yang masih terbawa dan setelah itu dibuang. Backwash filter
secara otomatis terjadi bila hilang tekan tinggi high pressure drop
tercapai atau waktu operasi duration time tercapai. Larutan kaustik diinjeksikan melalui pipa line header outlet dari sand filter untuk mengatur
pH dari produk air filter yang masuk ke tangki penyimpanan air filter.
Demineralisasi
Fungsi dari demineralisasi adalah mengambil semua ion yang terkandung di dalam air. Air yang telah mengalami proses ini disebut air demin deionized
water . Sistem demineralisasi disiapkan untuk mengolah air filter dengan
penukar ion ion exchanger untuk menghilangkan padatan yang terlarut dalam air dan menghasilkan air demin sebagai air umpan boiler untuk
membangkitkan steam tekanan 9.603,6 kPa dan temperatur 308
o
C. Unit penyediaan air bebas mineral terdiri dari penukar kation cation
exchanger dan penukar anion anion exchanger. Pada penukar kation diisi
dengan penukar ion asam lemah berupa metilen akrilat. Resin ini dirancang untuk menghilangkanmengikat ion-ion logam dari air atau ion-ion positif
seperti K
+
, Ca
2+
, Mg
2+
, Fe
2+
, Mn
+
dan Al
3+
. Dengan reaksi : R-H + NaCl
aq
R-Na
s
+ HCl
aq
Resin akan melepaskan ion H
+
sehingga air yang dihasilkan akan bersifat asam dengan pH 3,2-3,3. Apabila pH air yang keluar melebihi batas yang
dibolehkan, berarti resin yang ada telah jenuh dan perlu diregenerasi. Hal tersebut dilakukan dengan melarutkan asam sulfat sehingga ion H
+
dari asam sulfat akan menggantikan ion logam dalam resin dan selanjutnya resin dapat
digunakan. Penyerapan ion positif mutlak dilakukan agar tidak membentuk kerak.
Penukar anion berisi penukar ion basa lemah berupa resin amino polistirena,
NHCH
2
OH. Resin ini dirancang untuk menghilangkan ion asam dari air
atau ion-ion negatif seperti karbonat, bikarbonat, sulfat, sulfit, nitrat, nitrit, silika, dan lain-lain.
Dengan reaksi : Z-OH + HCl
aq
Z-Cl
s
+ H
+
+ OH
-
Penukar kation-anion berisi campuran resin kation dan anion untuk
pengolahan akhir air. Semua penukar ion dioperasikan dengan aliran air yang kontinyu.
Resin yang diisikan ke penukar ion diregenerasi bila kemampuannya menukar
ion telah habis dan sebagai batasannya adalah total galon dan konduktivitas air high SiO
2
, high conductivity. Regenerasi terdiri dari tiga langkah yaitu cuci balik backwash, regenerasi awal dengan bahan kimia, dan pencucian rinse.
Bahan kimia yang dipakai untuk regenerasi dari penukar ion dan netralisasi air bekas regenerasi adalah:
1 Asam sulfat H
2
SO
4
dengan konsentrasi 4 2 Soda kaustik NaOH dengan konsentrasi 45 cairan dan 98 flake
atau solid. Reaksi yang terjadi pada saat regenerasi adalah:
Pada penukar kation 2 Na-R
s
+ H
2
SO
4 aq
2 R-H
s
+ Na
2
SO
4 aq
Pada penukar anion
Z-Cl
s
+ NaOH
aq
Z-OH
s
+ NaCl
aq
Buangan bekas bahan kimia dari cation exchanger dan anion exchanger mengalir ke bawah ke dalam kolam netralisasi melalui saluran pembuangan.
Air bebas mineral yang telah diproduksi selanjutnya akan dialirkan ke tangki penampungan air demin.
2. Unit Penyedia Listrik
Kebutuhan tenaga listrik di pabrik Precipitated Calcium Carbonate PCC ini dipenuhi oleh PLN dan generator pabrik, hal ini bertujuan agar pasokan tenaga
listrik dapat berlangsung kontinyu meskipun ada gangguan pasokan dari PLN. Generator yang digunakan adalah generator arus bolak-balik yaitu berdasarkan
pada pertimbangan: 1 Tenaga listrik yang dihasilkan cukup besar.
2 Tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan transformator.
Generator cadangan berkekuatan 1.750 kW, dapat beroperasi selama 3 hari.
Generator yang dipakai adalah jenis generator AC tiga fase, karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1 Tegangan listrik stabil, daya kerja lebih besar. 2 Kawat pengantar yang digunakan lebih sedikit.
3 Motor tiga fase harganya relatif lebih murah dan sederhana. Kebutuhan listrik untuk pabrik direncanakan untuk penerangan seluruh area
pabrik, keperluan proses dan keperluan utilitas.
Kebutuhan listrik total sebesar 253,4087 kW dengan over desain 20 , sehingga kebutuhan total = 304,0905 kW.
3. Unit Penyediaan Udara Tekan
Pada perancangan pabrik PCC, unit penyediaan udara tekan digunakan untuk peralatan instrumentasi. Udara ini bersumber dari udara di lingkungan pabrik,
yang dihilangkan kadar airnya dew point rendah = -40 C menggunakan Air
Dryer dengan media penyerap air adalah silica gel kandungan air 100
ppm. Jika silica gel telah mendekati kondisi jenuh dan pemisahan yang dikehendaki tidak dapat lagi berlangsung maka dilakukan regenerasi dengan
menggunakan gas panas atau dipasang pemanas listrik di dalam hamparan silica gel untuk memberikan panas. Untuk memenuhi kebutuhan digunakan
blower dan didistribusikan melalui pipa-pipa. Selain bersifat kering, udara
tekan yang dihasilkan harus bebas minyak dan tidak mengandung partikel- partikel lainnya. Untuk itu dryer juga dilengkapi dengan cyclone.
4. Unit Penyedia Refrigerant
Refrigerant yang digunakan adalah amonia sebagai pendingin pada cooler dan
reaktor. Amonia yang telah digunakan diolah dalam sistem refrigerasi amonia pada unit utilitas. Sistem refrigerasi ini berfungsi untuk mensirkulasikan
amonia pendingin pada cooler CO-201 dan reaktor 301 R-301 dengan kondisi operasi sebagai berikut :
T operasi = 30
o
C Tekanan operasi = 1 atm
Temperatur masuk amonia gas = -33,5
o
C P = 1 atm
Tempertatur keluar amonia cair = -33,5
o
C Amonia cair masuk berwujud cair dan keluar dengan fase gas. Amonia
bersirkulasi menggunakan konsep liquifaction, liquifaction adalah perubahan zat dari wujud gas ke bentuk cairan. Karena perubahan wujud zat sebanding
dengan perbedaan jumlah energi dari molekul yang membentuk zat tersebut, maka energi panas harus diserap atau dilepas oleh zat tersebut sehingga dapat
merubah keadaan wujud zat tersebut. Dengan demikian, perubahan zat dari padat ke cair atau dari cair ke gas memerlukan penambahan panas. Jika gas
mengalami kompresi, panas akan terlepas dan berubah fasa menjadi cair, sehingga pendinginan ekstrem tidak mutlak diperlukan untuk pencairan gas.
Pendinginan semacam ini ditemukan oleh Thomas Andrew pada tahun 1969. disebutkan bahwa setiap gas mempunyai temperatur kritis, dan apabila
pencairan dilakukan diatas temperatur kritis maka gas tersebut tidak dapat dicairkan dan tidak berpengaruh berapapun tekanan diberikan.
Ketika gas tersebut dikompresi, molekul-molekul gas saling tarik-menarik
sehingga kalor pun terlepaskan. Pada proses kompresi, kecepatan molekul- molekul gas dan jarak antara molekul tersebut semakin dekat sampai akhirnya
gas tersebut mengalami perubahan wujud menjadi cairan Wikipedia, 2006 Sistem refrigerasi kompresi uap merupakan sistemdaur yang paling banyak
digunakan dalam daur refrigerasi. Dari neraca panas panas yang diserap oleh fluda dingin:
Nilai Q negatif berarti panasnya harus dibuang, maka untuk menghitung beban pendingin.
- Pendingin yang digunakan = amonia pada T = -33.5
o
C - Hv ammonia pada -33,5
o
C = 1.417,498 kJkg - Hf ammonia pada -33,5
o
C = 47,9006 kJkg -
panas laten = 1.369,5973 kJkg
Kebutuhan amonia refrigerant = 5.113,8223 kgjam
5. Unit Penyediaan Steam
Steam yang digunakan dalam pabrik PCC ini adalah saturated steam pada
tekanan 9.603,6 kPa dengan suhu 308
o
C. Steam ini dipergunakan untuk menukar panas pada aliran yang perlu dinaikkan suhunya. Kebutuhan steam
sebesar pada pabrik PCC ini adalah sebesar 4.729,6635 kgjam. Sistem penyediaan steam terdiri dari deaerator dan boiler steam generator.
a. Deaerasi Proses dearasi terjadi dalam deaerator yang berfungsi untuk membebaskan air
bebas mineral demin water dari komponen udara melalui spray, sparger yang berkontak secara counter current dengan steam. Demin water yang
sudah bebas dari komponen udara ditampung dalam drum dari deaerator. Larutan hidrazin diinjeksikan ke dalam deaerator untuk menghilangkan
oksigen terlarut dalam air bebas mineral. Dengan reaksi:
N
2
H
4 aq
+ O
2 g
N
2 g
+ 2 H
2
O
aq
Kandungan oksigen keluar dari deaerator didesain tidak lebih besar dari 0,005 ppm.
b. Steam generation Pembentukan steam terjadi di dalam boiler steam generator. Pada umumnya
ada dua jenis boiler, pertama, fire tube boiler yang mirip dengan shell and tube heat exchanger
dengan gas pembakar mengalir melalui tube. Fire tube boiler
digunakan untuk membangkitkan steam dengan tekanan 18 bar dan temperatur 210
o
C. Kedua, water tube boiler dengan air umpan boiler melalui tube
dan terjadi pembentukan steam pada tube. Sementara pembakaran terjadi dalam kotak chamber terbuka. Water tube boiler digunakan untuk
membangkitkan steam dengan tekanan maksimal 45 bar dan temperatur 400
o
C. Pada perancangan pabrik PCC ini digunakan boiler tipe water tube.
B. Pengolahan Limbah
Pada pabrik PCC ini terdapat limbah industri berupa cairan yang tidak berbahaya. Untuk limbah cair, karena tidak berbahaya maka penanganannya
sebelum dibuang ke sungai hanyalah di cek kandungan pH didalamnya agar sama dengan pH lingkungan. Adapun penanganan limbah-limbah cair di
pabrik PCC adalah sebagai berikut : a. Air Buangan Sanitasi
Air buangan sanitasi yang berasal dari seluruh toilet di kawasan pabrik, pencucian, dan dapur dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi
dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi dan desinfektan kalsium hipoklorit yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme yang dapat
menimbulkan penyakit. Sedangkan kotoran yang berasal dari WC dibuang ke tempat pembuangan khusus septic tank.
b. Air buangan dari peralatan proses Air buangan ini mengandung minyak atau bahan organik yang mungkin
disebabkan oleh : Bocoran dari suatu peralatan
Bocoran karena tumpahan saat pengisian Pencucian atau perbaikan peralatan
Air buangan yang mengandung minyak dilakukan pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Minyak di bagian atas dialirkan ke tungku
pembakaran, sedangkan air di bagian bawah dialirkan ke penampungan akhir, kemudian dibuang.
c. Air buangan dari utilitas Air buangan dari utilitas berasal dari unit demineralisasi dan sisa
regenerasi resin yang bersifat asam atau basa. Air sisa proses yang berasal dari unit demineralisasi dan air sisa regenerasi dikirim ke kolom
netralisasi. Penetralan dilakukan dengan menambahkan asam sulfat atau basa NaOH sampai air tersebut mempunyai pH netral diharapkan 6,5
– 8. Air yang sudah dinetralkan kemudian dialirkan ke penampungan akhir
untuk dibuang. Terdapat pula limbah padat campuran Fe
2
O
3
,Al
2
O
3
,SiO
2
dan CaO yang diperlakukan dengan membuat land fill.
Sanitary land fill lahan urug
Limbah dimasukkan ke dalam lubang, dipadatkan compacted, dan ditutup dengan tanah
Mengurangi bau
Mengurangi bahaya pencemaran air permukaan dan air tanah Sistem baru dilengkapi dengan pengumpul air lindi leachate dan gas
yang dihasilkan selama dekomposisi Pemilihan lokasi lahan urug :
lahan bukan merupakan daerah banjir permeabilitas tanah maksimum 10 -7 cmdetik
sesuai dengan rencana tata ruang merupakan daerah yang stabil secara geologi
bukan merupakan daerah resapan air tanah ketebalan lapisan tanah liat minimum 1 meter
Rekayasa dan konstruksi sistem pelapisan
sistem pengaturan aliran air permukaan sistem pengumpulan air lindi
sistem pengolahan air lindi sistem sumur pemantauan
Pengoperasian lahan urug manajemen air lindi
manajemen air tanah manajemen air permukaan
Manajemen pasca operasi monitoring
securing Permasalahan lahan urug
Air lindi Kontaminasi air permukaan dan air tanah oleh air lindi dari lahan urug
yang tidak dilengkapi dengan sistem saluran yang baik Pasca operasi
pengawasan harus tetap dilakukan untuk mencegah kontaminasi air permukaan dan air tanah
rumah atau bangunan lain tidak boleh dibangun di atas lahan dan sekitar lahan urug untuk jangka waktu yang lama
Lahan urug diperlukan untuk menimbun sampah atau limbah yang tidak dapat dibakar atau yang tidak dapat digunakan lagi.
Dari perhitungan pada alat scrubber dan screen H-210 diperoleh data
sebagai berikut :
Jumlah sludge yang dihasilkan = 3.557,7994 + 1.182,4681 kgjam
= 4.740,2675 kgjam Densitas campuran sludge
= 1.298,2230 Kgm
3
Volume cake tiap jam =
3
kgm 1.298,2230
kgjam 4.740,2675
= 3,65 m
3
jam Ingin disiapkan lahan urug sebagai sanitary land fill selama 1 tahun. Sehingga
volume lahan yang harus disiapkan adalah: =
hari 330
hari 1
jam 24
jam m
3,65
3
= 28.918,6978 m
3
Over Design = 20
V design = 1,2 x V
= 1,2 x 28.918,6978 m
3
= 34.702,4374 m
3
Tempat lahan urug dibuat dengan cara menggali tanah yang jauh dari area pemukiman penduduk. Tempat dibuat dengan perbandingan P : L : T = 1 :1 : 1
sehingga P = L = T V = P
3
P =
3
V
P =
3
4 34.702,437
= 32,62 m Diambil : P = 33 m, L = 33 m, T = 33 m
C. Laboratorium