terjadinya perbedaan kerapatan, maka pada saat kompaksi digunakan pelumas yang bertujuan untuk mengurangi gesekan antara partikel dan dinding cetakan.
2.7 Karakterisasi
Untuk mengidentifikasi suatu material , maka harus dilakukan karakterisasi terhadap material tersebut. Sehingga secara fisis material tersebut dapat dibedakan
dengan material lainnya. Oleh karena itu maka dilakukan analisa ukuran partikel serbuk NdFeB menggunakan PSA,Analisa struktur serbuk magnet NdFeB dengan
XRD, pengamatan mikrostruktur magnet NdFeB menggunakan SEM, analisa sifat magnet pelet magnet NdFeB menggunakan Gaussmeter, Analisa sifat magnetik
bahan dengan menggunakan VSM.
2.7.1 Particle Size Analyzer PSA
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengeathuui ukuran suatu partikel yaitu :
1. Metode Ayakan Sieve Analyses
2. Laser Diffraction LAS
3. Metode Sedimentasi
4. Electronical Zone Sensing EZS
5. Metode Kromotografi
6. Analisa Gambar Mikrografi
7. Ukuran Aerosol submicron dan perhitungan.
Sieve analyses analisis ayakan dalam dunia farmasi sering kali digunakan dalam bidang mikromeritik. Yaitu ilmu bagaimana konektifitas antara kalimat
sebelum dan sesudah yang mempelajari tentang ilmu dan teknologi partikel kecil. Metode yang paling umum digunakan adalah analisa gambar mikrografi. Metode
ini meliputi metode mikroskopi dan metode holografi. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang lebih mengarah ke era nanoteknologi, para
peneliti mulai menggunakan Laser Diffraction LAS. Metode ini dinilai lebih akurat untuk bila dibandingkan dengan metode analisa gambar maupun metode
ayakan sieve analyses, terutama untuk sample-sampel dalam orde nanometer maupun submicron.
Pengukuran partikel dengan menggunakan PSA biasanya menggunakan metode basah. Metode ini dinilai lebih akurat jika dibandingkan dengan metode
kering ataupun pengukuran partikel dengan metode ayakan dan analisa gambar. Terutama untuk sampel-sampel dalam orde nanometer dan submicron yang
biasanya memliki kecenderungan aglomerasi yang tinggi. Hal ini dikarenakan partikel didispersikan ke dalam media sehingga partikel tidak saling beraglomerasi
menggumpal. Dengan demikian ukuran partikel yang terukur adalah ukuran dari single particle. Selain itu hasil pengukuran dalam bentuk distribusi, sehingga hasil
pengukuran dapat diasumsikan sudah menggambarkan keseluruhan kondisi sampel. Beberapa analisa yang dilakukan, antara lain:
1 Menganalisa ukuran partikel. 2 Menganalisa nilai zeta potensial dari suatu larutan sample
3 Mengukur tegangan permukaan dari partikel clay bagi industri kerami dan sejenisnya. Dimana hal ini akan berpengaruh pada struktur lapisan
clay. Struktur lapisan clay ini sangat berpengaruh pada metode slip casting.
4 Mengetahui zeta potensial coagulant untuk proses coagulasi partikel pengotor bagi industri WTP Water Treatment Plant
5 Mengetahui ukuran partikel tegangan permukaan dari densitas pada emulsi yang digunakan pada produk-produk industri beverage.
Keunggulan penggunaan Particle Size Analyzer PSA untuk mengetahui ukuran partikel:
1 Lebih akurat. Pengukuran partikel dengan menggunakan PSA lebih akurat jika dibandingkan dengan pengukuran partikel dengan alat lain
seperti XRD ataupun SEM. Hal ini dikarenakan partikel didispersikan ke dalam media sehingga ukuran partikel yang terukur adalah ukuran
dari single particle. 2Hasil pengukuran dalam bentuk distribusi, sehingga dapat
menggambarkan keseluruhan kondisi sample. 3 Rentang pengukuran dari 0,6 nanometer hingga 7 mikrometer. Rusli,
2011.
2.7.2. Densitas