CT Angiography Teknik Postprosessing CT Angiografi

alternatif dan pemeriksaan dari struktur tambahan dibutuhkan kembali ditambahkan eksposisi dan media kontras. Penusukan dibuat, pasien harus sembuh dari prosedur dengan perawatan tertutup dan bedrest minimal 6-8 jam. Waktu recovery secara signifikan untuk biaya dari pemeriksaan. Complikasi serius dari angiography dapat termasuk reaksi dari media contrast, dan trombolic complikasi dari arterisasi dapat menjadi stroke, arteri pecah, pseudoaneurisma, perdarahan arteri, menggunakan cerebral angiography sebagai contohnya untuk komplikasi neurologic dapat menjadi serangan stroke sebesar 4 dan resiko dari perkembangan permanen kekurangan syaraf dari tidak dapat stroke kira-kira 1.

2.3.2. CT Angiography

CTA membutuhkan seluruh volume dari data 3D menggunakan sekali injeksi dari MK. Itu dapat direkonstruksikan untuk iodine x-ray exposure minimal observasi prosedur. Melalui media kontras sama perihal injeksi intravena secara signifikan mengurangi resiko komplikasi trombolic CTA adalah pemeriksaan struktur 3D dimana jaringan yang tidak diinginkan mungkin dihilangkan oleh post procesing. CTA adalah modalitas gambar krosektional yang menampilkan jaringan diskriminasi secara baik, seperti mempunyai alat untuk depiting trombosit mural, kalsifikasi, dan dimensi mural sesungguhnya. Kolimasi mempengaruhi spacial resolusi z-axis atau longitudinal resolusi. Kolimasi dari 1mm menggunakan nilai MA rendah dari CT konventional. Perlu diingat trade of diantara noice dan resolusi kontras. Kolimasi 3mm biasanya digunakan pada CTA abdomen untuk melihat siliaka, mecenterika superior dan arteri ginjal Jefrey, 1998. Pitch adalah rasio dari jarak meja per 360 derajat perotasi untuk jarak kolimasi. Penambahan pitch dapat menambah volume cakupan tetapi mengurangi spacial resolusi. Pada kasus ini kusz dan fisman 1998 menebak bahwa pitch dari 2 menyediakan cakupan area dari animasi smith dan fisman 1998 juga mempengaruhi kualitas dari pemeriksaan adalah pemilihan dari nilai KVP dan MA dan interval rekonstruksi gambar. Pemilihan dari KvP dan mA pada pemeriksaan CTA biasanya ditentukan dari ukuran tubuh pasien dan level dari noise pada gambar. Untuk maintain sinyal rasio yang baik, kVp dan mA harus dibenarkan Kaleder, 1995 memberikan point bahwa walaupun kVp digunakan, nilai mA dipilih berdasarkan dari ukuran tubuh pasien yang akan diperiksa. Noise juga efek dari nilai mA Kalender, 1995 juga mencatat bahwa tidak penting menambah nilai mA untuk pemeriksaan CTA spiral dibadingkan dengan pemeriksaan spiral standart dari bagian tubuh yang sama. Interval rekonstruksi gambar menunjukan celah diantara pusat dari slice. Rekonstruksi interval sangat penting ksarena peraturan dari kualitas gambar 3D CTA.

2.4. Media Kontras