Mempelajarl Proses Penurunan Kadar Logam Berat Pada Limbah Calr Dengan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Larutan Khitosan
セi
pH-f
?--OO\
0\0\
MEMPELAJARI PROSES PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT
PADA L1MBAH CAIR DENGAN PERLAKUAN
BERBAGAI KONSENTRASI LARUTAN KHITOSAN
Oleh:
SONI RAHADHIYAN
C03496007
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar 。ョ セ s
pada Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan
Institut Pertanian Bogar
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
RINGKASAN
SONI RAHADHIYAN. C03496007. Mempelajari Proses Penurunan Kadar Logam Berat
Pada Limbah Cair Dengan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Larutan Khitosan
(dibawah bimbingan KOMARIAH TAMPUBOLON dan PIPIH SUPTIJAH)
Tatanan Iingkungan hidup dapat tercemar atau menjadi rusak disebabkan oleh
banyak hal. Namun yang paling utama dari sekian banyak penyebab tercemarnya suatu
tatanan lingkungan adalah limbah. Pencemaran limbah sebagian besar ditimbulkan oleh
limbah industri yang mengandung gugus logam bera!.
Salah satu komoditas perikanan Indonesia yang berorientasi ekspor adalah udang.
Pada umumnya udang dimanfaatkan tanpa kepala atau tanpa kepala dan kuli!.
Hal itu menyebabkan limbah yang berasal dari pembekuan juga bervariasi, yang berkisar
antara 65 - 85% dari berat udang, tergantung dari jenisnya. Limbah udang padat biasanya
dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak dan sebagian besar lagi belum dimanfaatkan.
Seiring dengan semakin majunya i1mu pengetahuan kini Iimbah udang dapatdijadikan bahan
untuk membuat khitin dan khitosan. Salah satu fungsi khitosan adalah sebagai koagulan
dan f1okulan. Bahan koagulasi dan f10kulasi ini dipergunakan terutama dalam bidang industri
modern sebagai bahan pengolah Iimbah industri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas khitosan sebagai bahan pengikat
beberapa jenis logam bera!. Mendapatkan konsentrasi khitosan yang optimal sebagai bahan
koagulasi dan f10kuasi pada perairan tercemar.
Penelitian
ini
terdiri
dari
penelitian
pendahuluan
dan
penelitian
utama.
Pada penelilian pendahuluan dilakukan pembuatan larutan khitosan dengan konsentrasi yang
berbeda dilanjutkan dengan menambahkan masing-masing larutan khitosan dalam 100 ml
limbah cair dengan volume yang berbeda. Penelitian utama adalah pembuatan larutan
khitosan dalam asam asetat (CH3COOH) dengan berbagai konsentrasi yang berbeda
masing-masing adalah 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, 2,0 ppm dan 2,5 ppm. Kemudian larutan
larutan tersebut di campur dengan larutan limbah 100 ml dan dilakukan pengadukan
selama
30 menit dilanjutkan dengan
dilakukan analisis logam bera!.
mensentrifuse selama 15 menit kemudian baru
Dari pengamatan penelitian pendahuluan memberikan hasil bahwa pada sebagian
konsentrasi yang digunakan, volume larutan khitosan yang terbaik adalah 4 ml.
Nilai pH sampel diukur menggunakan pH meter menunjukkan nilai 6,96 atau netral.
Setelah penambahan khitosan pH yang diukur menunjukkan nilai yang berkisar
antara 6,93 - 6,94.
Analisis kandungan logam berat tembaga (Cu) pada Iimbah buangan pabrik tanpa
perlakuan khitosan adalah 0,618 Ilg/ml. Setelah penambahan khitosan, kandungan
logam berat dalam air menurun menjadi berkisar antara 0,129 Ilg/ml - 0,358 Ilg/ml.
Pengujian menggunakan analisis ragam yang dilakukan pada selang kepercayaan 95 %
menunjukkan bahwa konsentrasi yang digunakan dalam penelitian memberikan pengaruh
yang berbeda nyata terhadap absorbsi logam tembaga (Cu). Penggunaan konsentrasi
khitosan yang berbeda akan mempengaruhi kandungan logam berat pada Iimbah
yang dianalisis. Berdasarkan uji lanjut Tukey's pada selang kepercayaan 95 % terhadap
berbagai konsentrasi yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi yang
digunakan memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Dari uji lanjut Tukey's dapat diketahui
bahwa perlakuan dengan menggunakan khitosan 2,5 ppm memberikan hasil terbaik dengan
memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap semua perlakuan. Pada konsentrasi
khitosan 2,5 ppm, ゥ、。セ・エ
penurunan logam berat sebesar 79,05 %.
Hasil analisis kandungan logam kadnium (Cd) pada air limbah buangan pabrik tanpa
perlakuan khitosan adalah 0.085 Ilg/ml. Setelah penambahan khitosan, kandungan logam
berat dalam air menurun menjadi berkisar antara 0,021 Ilg/ml - 0,059 Ilg/ml.
Analisis ragam yang dilakukan terhadap pengaruh konsentrasi terhadap kandungan logam
berat air Iimbah pada selang kepercayaan menunjukkan bahwa konsentrasi berbeda nyata
terhadap kadar logam berat air Iimbah. Uji lanjut Tukey's pada selang kepercayaan 95 %
terhadap berbagai konsentrasi yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa
konsentrasi 0,5 ppm memberlkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsentrasi 0 ppm,
1,0 ppm, 1,5 ppm, 2,0 ppm dan 2,5 ppm. Sedangkan konsentrasi 1,0 ppm tidak memberikan
pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsentrasi 1,5 ppm, 2,0 ppm, 2,5 ppm.
Pada konsentrasi 1,5 ppm tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap
konsentrasi 2,0 ppm dan 2,5 ppm. Konsentrasi 2,0 ppm tidak memberikan pengaruh yang
berbeda nyata terhadap konsentrasi 2,5 ppm.
HasH analisa kandungan logam timbal (Pb) pada sampel air tanpa perlakuan khitosan
adalah 0.147 Ilg/m!. Setelah penambahan khitosan, kandungan timbal (Pb) dalam
air menurun menjadi berkisar antara 0,038 Ilg/ml - 0,095 Ilg/m!. Analisis ragam yang
dilakukan terhadap pengaruh konsentrasi khitosan pada kandungan logam berat Iimbah pada
selang kepercayaan, menunjukkan bahwa konsentrasi khitosan yang digunakan memberikan
pengaruh berbeda nyata terhadap penurunan kadar logam berat Iimbah. Uji lanjut Tukey's
pada selang kepercayaan 95 % terhadap berbagai konsentrasi yang digunakan daiam
penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi khitosan yang digunakan memberikan
pengaruh yang berbeda nyata.
HasH pengukuran kandungan oksigen terlarut sampei Iimbah cair diperoieh hasH
berkisar antara 2,1 - 5,5 mg/!. Kriteria perairan berdasarkan kandungan oksigen teriarut
adalah 0-1 mgll tergolong tercemar berat, 2 - 4,9 mg/l tergolong tercemar sedang,
5 mg/l tergolong tercemar ringan, dan lebih dari 5 mgll tergolong tercemar bera!.
Kandungan oksigen teriarut dari sampel yang ditambahkan larutan khitosan menunjukkan nHai
semakin
meningkat
sebanding
dengan
nilai
konsentrasi· yang
ditambahkan.
Tingginya konsentrasi khitosan akan menyebabkan jumiah bahan terlarut dalam sampel
Iimbah cair yang dikoagulasikan semakin banyak.
Kisaran nilai BOD pada air sampel setelah penambahan khitosan yaitu berkisar antara
4,44-8,24 mgll. Semakin tinggi nilai BOD suatu perairan maka kualitas air perairan tersebut
rendah. Penambahan khitosan diduga akan menurunkan kadar BOD. Hal ini karena 。ケョゥ、セ・エ
koagulasi lumpur dan sisa-sisa limbah biologi yang diendapkan oleh khitosan.
Kadar COD sampel Iimbah cair yang telah ditambahkan larutan khitosan berkisar antara
32,1 - 58,5 mg/!. Nilai kadar COD mengalami penurunan sejalan ditambahkannya
konsentrasi khitosan. Hal ini karena pengendapan yang diakibatkan oleh penambahan
khitosan menyebabkan bahan organik degradable maupun non degradable semakin banyak
sehingga jumlah bahan organik dalam larutan berkurang.
Secara keseluruhan konsentrasi khitosan 2,5 ppm memberikan hasH terbaik terhadap
reduksi logam berat dan kandungan oksigen dalam sampei limbah cair terse but . Hal ini dapat
dilihat dari
semua
perlakuan
yang
dicobakan
memberikan
hasH terbaik
pada
konsentrasi 2,5 ppm. Dar! perhitungan yang dilakukan dapat d!ketahui bahwa jumlah khitosan
sebenamya yang dalam Iimbah cair yang ditambah 2,5 ppm larutan khitosan adalah sebanyak
0,096 J.lg serbuk khitosan.
SKRIPSI
Judul
Mempelajarl Proses Penurunan Kadar Logam Berat Pada Limbah Calr
Dengan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Larutan Khitosan
Nama Mahasiswa
Soni Rahadhiyan
Nomor Pokok
C.03496007
Program Studi
Teknologi Hasil Perikanan
Menyetujui,
I. Komisi Pembimbing
Ir. Komariah Tampubolon, MS
-?
Ora. Pipih Suptijah, MBA
Anggota
Jr. Ruddy Suwandi, MS, M.Phii
Ketua Program Studi
Tanggal Lulus : 5 Mei 2001
/
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya
yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut Pertanian Bogor dengan judul Mempelajari Proses
Penurunan Kadar Logam Berat Pada Limbah Cair Menggunakan Perlakuan Berbagai
Konsentrasi Larutan Khitosan,
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Ibu Ir. Komariah Tampubolon, MS dan Ibu Ora, Pipih Suptijah, MBA sebagai
dosen pembimbing atas kesediaannya memberikan bimbingan, masukan, saran
dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Bapak Ir. Djoko Poernomo, BSc atas kesediaannya sebagai dosen penguji dan
atas saran serta masukannya untuk kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Bapak Wahid
di AP4 yang
telah banyak membantu· dalam proses
analisis logam berat.
Papa dan mama tercinta atas Iimpahan kasih sayang, perhatian, kepercayaan,
do'a dan dukungan baik moral maupun materiil yang sangat berarti bagi penulis.
Keluarga besar Bapak Kasdu MS yang telah banyak memberi wejangan untuk
kemajuan saya dan menerima keadaan saya yang mungkin kurang berkenan
dalam banyak hal.
Adik-adikku tercinta ; Jay di UII "Semoga cepat selesai kuliahnya", Ita dan Budi
"Semoga kalian dapat membentuk keluarga yang Sakinah", Fadli di SMU
AL-AZHAR Bogor
"Belajar yang rajin biar bisa kuliah di kedakteran",
keponakanku tersayang Au' "Semaga lekas besar dan jadi anak yang saleh",
Diajeng Nita tercinta, kasih sayang dan kelembutan yang engkau berikan adalah
motivasi terbesar dalam penulisan skripsi ini.
Mas Mayo yang selalu mendukungku dalam keadaan suka maupun duka,
susah maupun senang, "Semoga persaudaraan dan persahabatan ini
un/uk selamanya".
Sahabat-sahabatku (Hariadi, Dodo, Steven, Umbu, Brenda dan Tuti) tanpa kalian
skripsi ini mungkin belum selesa!.
Partner bisnisku (Mas Uus dan Mas Mayo), terima kasih banyak atas pengertian
kalian tentang keadaanku selama ini, semoga kita bisa selalu kompak dan usaha
kita Iancar.
Teman-temanku THP '33 (Dedy, Heru, Gunadi, Wendi, Susi, Riri, Asep, Sunardi,
Ipoe!,
Lukman,
Sophe',
Riski,
Mulyadi,
Inung,
Tati,
Izha,
Emi dan
temen-temen yang lain) atas kebersamaanya selama in!.
Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan in!.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
skripsi in!.
Semoga tulisan ini dapat benmanfaat bagi penulis dan semua pihak yang memerlukannya.
Bogar, Mei 2001
Penulis
11
DAFTAR 151
Halaman
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
1. PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Waktu dan Tempa!..............
1
3
3
2. T1NJAUAN PUSTAKA................................................................................................
4
2.1 Sumber Khitosan......
2.2 Komposisi Kimia Fisika Khitin dan Khitosan........................................................
2.3 Pemanfaatan Khitin dan Khitosan .
4
4
6
2.3.1 Bidang Pertanian
2.3.2 Industri Pangan
2.3.3 Bidang Kesehatan
7
7
7
2.4 Logam Berat ..
8
2.4.1 Logam Berat Cadmium (Cd)....................................................................... 8
2.4.2 Logam Timbal (Pb)..................................................................................... 9
2.4.3 Logam Tembaga (Cu)
11
2.5
2.6
2.7
2.8
Pencemaran Perairan oleh Logam Berat
Akumulasi Logam Berat oleh Organisme Laut
Asam
Oksigen Terlarut, BOD dan COD
3. METODOLOGI
11
13
- 15
16
18
3.1 Bahan dan Alat
3.2 Metode Penelitian
18
18
3.2.1 Penelitian Pendahuluan
18
3.2.2 Penelitian Utama......................................................................................... 21
3.3 Analisis Kimia Pb, Cd, dan Cu (AOAC, 1984)...................................................... 22
3.4 Rancangan Percobaan
23
111
pH-f
?--OO\
0\0\
MEMPELAJARI PROSES PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT
PADA L1MBAH CAIR DENGAN PERLAKUAN
BERBAGAI KONSENTRASI LARUTAN KHITOSAN
Oleh:
SONI RAHADHIYAN
C03496007
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar 。ョ セ s
pada Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan
Institut Pertanian Bogar
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
RINGKASAN
SONI RAHADHIYAN. C03496007. Mempelajari Proses Penurunan Kadar Logam Berat
Pada Limbah Cair Dengan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Larutan Khitosan
(dibawah bimbingan KOMARIAH TAMPUBOLON dan PIPIH SUPTIJAH)
Tatanan Iingkungan hidup dapat tercemar atau menjadi rusak disebabkan oleh
banyak hal. Namun yang paling utama dari sekian banyak penyebab tercemarnya suatu
tatanan lingkungan adalah limbah. Pencemaran limbah sebagian besar ditimbulkan oleh
limbah industri yang mengandung gugus logam bera!.
Salah satu komoditas perikanan Indonesia yang berorientasi ekspor adalah udang.
Pada umumnya udang dimanfaatkan tanpa kepala atau tanpa kepala dan kuli!.
Hal itu menyebabkan limbah yang berasal dari pembekuan juga bervariasi, yang berkisar
antara 65 - 85% dari berat udang, tergantung dari jenisnya. Limbah udang padat biasanya
dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak dan sebagian besar lagi belum dimanfaatkan.
Seiring dengan semakin majunya i1mu pengetahuan kini Iimbah udang dapatdijadikan bahan
untuk membuat khitin dan khitosan. Salah satu fungsi khitosan adalah sebagai koagulan
dan f1okulan. Bahan koagulasi dan f10kulasi ini dipergunakan terutama dalam bidang industri
modern sebagai bahan pengolah Iimbah industri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas khitosan sebagai bahan pengikat
beberapa jenis logam bera!. Mendapatkan konsentrasi khitosan yang optimal sebagai bahan
koagulasi dan f10kuasi pada perairan tercemar.
Penelitian
ini
terdiri
dari
penelitian
pendahuluan
dan
penelitian
utama.
Pada penelilian pendahuluan dilakukan pembuatan larutan khitosan dengan konsentrasi yang
berbeda dilanjutkan dengan menambahkan masing-masing larutan khitosan dalam 100 ml
limbah cair dengan volume yang berbeda. Penelitian utama adalah pembuatan larutan
khitosan dalam asam asetat (CH3COOH) dengan berbagai konsentrasi yang berbeda
masing-masing adalah 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, 2,0 ppm dan 2,5 ppm. Kemudian larutan
larutan tersebut di campur dengan larutan limbah 100 ml dan dilakukan pengadukan
selama
30 menit dilanjutkan dengan
dilakukan analisis logam bera!.
mensentrifuse selama 15 menit kemudian baru
Dari pengamatan penelitian pendahuluan memberikan hasil bahwa pada sebagian
konsentrasi yang digunakan, volume larutan khitosan yang terbaik adalah 4 ml.
Nilai pH sampel diukur menggunakan pH meter menunjukkan nilai 6,96 atau netral.
Setelah penambahan khitosan pH yang diukur menunjukkan nilai yang berkisar
antara 6,93 - 6,94.
Analisis kandungan logam berat tembaga (Cu) pada Iimbah buangan pabrik tanpa
perlakuan khitosan adalah 0,618 Ilg/ml. Setelah penambahan khitosan, kandungan
logam berat dalam air menurun menjadi berkisar antara 0,129 Ilg/ml - 0,358 Ilg/ml.
Pengujian menggunakan analisis ragam yang dilakukan pada selang kepercayaan 95 %
menunjukkan bahwa konsentrasi yang digunakan dalam penelitian memberikan pengaruh
yang berbeda nyata terhadap absorbsi logam tembaga (Cu). Penggunaan konsentrasi
khitosan yang berbeda akan mempengaruhi kandungan logam berat pada Iimbah
yang dianalisis. Berdasarkan uji lanjut Tukey's pada selang kepercayaan 95 % terhadap
berbagai konsentrasi yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi yang
digunakan memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Dari uji lanjut Tukey's dapat diketahui
bahwa perlakuan dengan menggunakan khitosan 2,5 ppm memberikan hasil terbaik dengan
memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap semua perlakuan. Pada konsentrasi
khitosan 2,5 ppm, ゥ、。セ・エ
penurunan logam berat sebesar 79,05 %.
Hasil analisis kandungan logam kadnium (Cd) pada air limbah buangan pabrik tanpa
perlakuan khitosan adalah 0.085 Ilg/ml. Setelah penambahan khitosan, kandungan logam
berat dalam air menurun menjadi berkisar antara 0,021 Ilg/ml - 0,059 Ilg/ml.
Analisis ragam yang dilakukan terhadap pengaruh konsentrasi terhadap kandungan logam
berat air Iimbah pada selang kepercayaan menunjukkan bahwa konsentrasi berbeda nyata
terhadap kadar logam berat air Iimbah. Uji lanjut Tukey's pada selang kepercayaan 95 %
terhadap berbagai konsentrasi yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa
konsentrasi 0,5 ppm memberlkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsentrasi 0 ppm,
1,0 ppm, 1,5 ppm, 2,0 ppm dan 2,5 ppm. Sedangkan konsentrasi 1,0 ppm tidak memberikan
pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsentrasi 1,5 ppm, 2,0 ppm, 2,5 ppm.
Pada konsentrasi 1,5 ppm tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap
konsentrasi 2,0 ppm dan 2,5 ppm. Konsentrasi 2,0 ppm tidak memberikan pengaruh yang
berbeda nyata terhadap konsentrasi 2,5 ppm.
HasH analisa kandungan logam timbal (Pb) pada sampel air tanpa perlakuan khitosan
adalah 0.147 Ilg/m!. Setelah penambahan khitosan, kandungan timbal (Pb) dalam
air menurun menjadi berkisar antara 0,038 Ilg/ml - 0,095 Ilg/m!. Analisis ragam yang
dilakukan terhadap pengaruh konsentrasi khitosan pada kandungan logam berat Iimbah pada
selang kepercayaan, menunjukkan bahwa konsentrasi khitosan yang digunakan memberikan
pengaruh berbeda nyata terhadap penurunan kadar logam berat Iimbah. Uji lanjut Tukey's
pada selang kepercayaan 95 % terhadap berbagai konsentrasi yang digunakan daiam
penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi khitosan yang digunakan memberikan
pengaruh yang berbeda nyata.
HasH pengukuran kandungan oksigen terlarut sampei Iimbah cair diperoieh hasH
berkisar antara 2,1 - 5,5 mg/!. Kriteria perairan berdasarkan kandungan oksigen teriarut
adalah 0-1 mgll tergolong tercemar berat, 2 - 4,9 mg/l tergolong tercemar sedang,
5 mg/l tergolong tercemar ringan, dan lebih dari 5 mgll tergolong tercemar bera!.
Kandungan oksigen teriarut dari sampel yang ditambahkan larutan khitosan menunjukkan nHai
semakin
meningkat
sebanding
dengan
nilai
konsentrasi· yang
ditambahkan.
Tingginya konsentrasi khitosan akan menyebabkan jumiah bahan terlarut dalam sampel
Iimbah cair yang dikoagulasikan semakin banyak.
Kisaran nilai BOD pada air sampel setelah penambahan khitosan yaitu berkisar antara
4,44-8,24 mgll. Semakin tinggi nilai BOD suatu perairan maka kualitas air perairan tersebut
rendah. Penambahan khitosan diduga akan menurunkan kadar BOD. Hal ini karena 。ケョゥ、セ・エ
koagulasi lumpur dan sisa-sisa limbah biologi yang diendapkan oleh khitosan.
Kadar COD sampel Iimbah cair yang telah ditambahkan larutan khitosan berkisar antara
32,1 - 58,5 mg/!. Nilai kadar COD mengalami penurunan sejalan ditambahkannya
konsentrasi khitosan. Hal ini karena pengendapan yang diakibatkan oleh penambahan
khitosan menyebabkan bahan organik degradable maupun non degradable semakin banyak
sehingga jumlah bahan organik dalam larutan berkurang.
Secara keseluruhan konsentrasi khitosan 2,5 ppm memberikan hasH terbaik terhadap
reduksi logam berat dan kandungan oksigen dalam sampei limbah cair terse but . Hal ini dapat
dilihat dari
semua
perlakuan
yang
dicobakan
memberikan
hasH terbaik
pada
konsentrasi 2,5 ppm. Dar! perhitungan yang dilakukan dapat d!ketahui bahwa jumlah khitosan
sebenamya yang dalam Iimbah cair yang ditambah 2,5 ppm larutan khitosan adalah sebanyak
0,096 J.lg serbuk khitosan.
SKRIPSI
Judul
Mempelajarl Proses Penurunan Kadar Logam Berat Pada Limbah Calr
Dengan Perlakuan Berbagai Konsentrasi Larutan Khitosan
Nama Mahasiswa
Soni Rahadhiyan
Nomor Pokok
C.03496007
Program Studi
Teknologi Hasil Perikanan
Menyetujui,
I. Komisi Pembimbing
Ir. Komariah Tampubolon, MS
-?
Ora. Pipih Suptijah, MBA
Anggota
Jr. Ruddy Suwandi, MS, M.Phii
Ketua Program Studi
Tanggal Lulus : 5 Mei 2001
/
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya
yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut Pertanian Bogor dengan judul Mempelajari Proses
Penurunan Kadar Logam Berat Pada Limbah Cair Menggunakan Perlakuan Berbagai
Konsentrasi Larutan Khitosan,
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Ibu Ir. Komariah Tampubolon, MS dan Ibu Ora, Pipih Suptijah, MBA sebagai
dosen pembimbing atas kesediaannya memberikan bimbingan, masukan, saran
dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Bapak Ir. Djoko Poernomo, BSc atas kesediaannya sebagai dosen penguji dan
atas saran serta masukannya untuk kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Bapak Wahid
di AP4 yang
telah banyak membantu· dalam proses
analisis logam berat.
Papa dan mama tercinta atas Iimpahan kasih sayang, perhatian, kepercayaan,
do'a dan dukungan baik moral maupun materiil yang sangat berarti bagi penulis.
Keluarga besar Bapak Kasdu MS yang telah banyak memberi wejangan untuk
kemajuan saya dan menerima keadaan saya yang mungkin kurang berkenan
dalam banyak hal.
Adik-adikku tercinta ; Jay di UII "Semoga cepat selesai kuliahnya", Ita dan Budi
"Semoga kalian dapat membentuk keluarga yang Sakinah", Fadli di SMU
AL-AZHAR Bogor
"Belajar yang rajin biar bisa kuliah di kedakteran",
keponakanku tersayang Au' "Semaga lekas besar dan jadi anak yang saleh",
Diajeng Nita tercinta, kasih sayang dan kelembutan yang engkau berikan adalah
motivasi terbesar dalam penulisan skripsi ini.
Mas Mayo yang selalu mendukungku dalam keadaan suka maupun duka,
susah maupun senang, "Semoga persaudaraan dan persahabatan ini
un/uk selamanya".
Sahabat-sahabatku (Hariadi, Dodo, Steven, Umbu, Brenda dan Tuti) tanpa kalian
skripsi ini mungkin belum selesa!.
Partner bisnisku (Mas Uus dan Mas Mayo), terima kasih banyak atas pengertian
kalian tentang keadaanku selama ini, semoga kita bisa selalu kompak dan usaha
kita Iancar.
Teman-temanku THP '33 (Dedy, Heru, Gunadi, Wendi, Susi, Riri, Asep, Sunardi,
Ipoe!,
Lukman,
Sophe',
Riski,
Mulyadi,
Inung,
Tati,
Izha,
Emi dan
temen-temen yang lain) atas kebersamaanya selama in!.
Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan in!.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
skripsi in!.
Semoga tulisan ini dapat benmanfaat bagi penulis dan semua pihak yang memerlukannya.
Bogar, Mei 2001
Penulis
11
DAFTAR 151
Halaman
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
1. PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Waktu dan Tempa!..............
1
3
3
2. T1NJAUAN PUSTAKA................................................................................................
4
2.1 Sumber Khitosan......
2.2 Komposisi Kimia Fisika Khitin dan Khitosan........................................................
2.3 Pemanfaatan Khitin dan Khitosan .
4
4
6
2.3.1 Bidang Pertanian
2.3.2 Industri Pangan
2.3.3 Bidang Kesehatan
7
7
7
2.4 Logam Berat ..
8
2.4.1 Logam Berat Cadmium (Cd)....................................................................... 8
2.4.2 Logam Timbal (Pb)..................................................................................... 9
2.4.3 Logam Tembaga (Cu)
11
2.5
2.6
2.7
2.8
Pencemaran Perairan oleh Logam Berat
Akumulasi Logam Berat oleh Organisme Laut
Asam
Oksigen Terlarut, BOD dan COD
3. METODOLOGI
11
13
- 15
16
18
3.1 Bahan dan Alat
3.2 Metode Penelitian
18
18
3.2.1 Penelitian Pendahuluan
18
3.2.2 Penelitian Utama......................................................................................... 21
3.3 Analisis Kimia Pb, Cd, dan Cu (AOAC, 1984)...................................................... 22
3.4 Rancangan Percobaan
23
111