PEMBAHASAN PRODUK AKHIR

C. PEMBAHASAN PRODUK AKHIR

Produk akhir yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini merupakan produk yang dapat dipertanggungjawabkan tingkat kelayakannya. Bahan bimbingan pribadi dalam bentuk modul tentang Kesehatan Reproduksi Remaja bagi siswa Sekolah Menengah Atas ini dapat dikatakan layak sebagai salah satu bahan kegiatan pendukung dalam layanan Bimbingan dan Konseling di SMA, hal ini karena tingkat kelayakan produk diperoleh berdasarkan pada serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan yang ilmiah.

Kelayakan produk akhir berupa bahan bimbingan pribadi bentuk modul tentang Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Siswa Sekolah Menengah Atas dapat dilihat dari berbagai aspek berikut :

commit to user

Reproduksi Remaja bagi Siswa SMA

Bahan bimbingan pribadi terdiri dari berbagai bentuk dan salah satunya modul. Bentuk modul dipilih karena kesesuaian antara sifat modul dan tujuan pengembangan produk bahan bimbingan pribadi. Produk akhir yang dihasilkan telah mengadaptasi struktur modul dari Pudji Mulyono yang disampaikan sebagai Bahan Diskusi dengan Staf Pengajar Program Diploma

III Manajemen Agribisnis, IPB (2001). Modul yang dihasilkan juga telah memenuhi karakteristik modul yang dijelaskan dalam Slide Sosialisasi KTSP (telah dijelaskan sebelumnya dalam BAB III Metode Penelitian), yaitu:

a. Self instructional

Modul tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dibuat dengan konsep agar siswa mampu belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada sumber informasi lain.

b. Self Contained

Pembahasan dalam modul dibuat tuntas pada satu modul disertai dengan lembar evaluasi untuk mendapat feed back setelah mempelajari materi modul tanpa harus dinilai oleh guru yang dianggap sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran.

c. Stand alone

Modul yang dihasilkan telah dibuat menarik dan lengkap sehingga tidak lagi bergantung pada media lain. Penggunaan gambar-gambar dan pemberian contoh menunjang pemahaman siswa tanpa melibatkan alat peraga atau sumber informasi lainnya.

d. Adaptif

Modul dibuat dengan memperhatikan kekinian dan kemutakhiran pokok bahasan yang diangkat.

e. User friendly

Modul dibuat sesuai dengan penggunanya, yaitu siswa SMA , sehinngga tampilan fisik modul, bahasa yang digunakan, dan pokok

commit to user commit to user

f. Konsistensi

Konsistensi dalam penggunaan tata letak, jenis huruf, dan spasi.

g. Format

Format modul berbeda dengan bentuk bahan bimbingan lainnya. Modul yang dihasilkan telah mengadaptasi konsep dari pihak yang dipertanggungjawabkan dan bukan pendapat pribadi.

Selain karakteristik produk yang dihasilkan diatas, bentuk modul juga dipilih karena sifat modul yang membantu siswa mengembangkan kemandirian sesuai dengan paradigma baru layanan Bimbingan dan Konseling dalam jalur pendidikan formal. Paradigma baru Bimbingan dan Konseling menekankan pada tujuan layanan BK yang memandirikan siswa dan mengoptimalkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki. Modul bersifat mandiri dalam penggunaannya seperti pendapat Arifin dan Kusrianto (2009:68) sehingga siswa diharapkan mampu menggali kemampuan yang dimiliki untuk mempelajari sendiri setiap materi sajian tentang Kesehatan Reproduksi Remaja.

Bahan bimbingan pribadi yang akan dikembangkan juga harus sesuai dengan tingkat kebutuhan lapangan. Untuk mengetahui tingkat kebutuhan tersebut, diadakan studi lapangan terhadap para subyek yang nantinya menjadi pengguna modul, dalam hal ini adalah guru BK dan siswa SMA. Dalam studi lapangan yang dilakukan , telah diperoleh hasil bahwa kebutuhan akan bahan bimbingan pribadi tentang kesehatan reproduksi remaja bagi siswa SMA sangat dibutuhkan. Penyediaan bahan bimbingan pribadi ini menjadi salah satu kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling dalam Pola 17+ yaitu kegiatan tampilan pustaka. Selama ini kegiatan penyediaan bahan bimbingan pribadi sebagai sumber informasi untuk menunjang kegiatan BK masih minim dilakukan, sehingga hasil penelitian dan pengembangan bahan bimbingan pribadi dalam bentuk modul

commit to user commit to user

2. Isi materi sajian yang diangkat menjadi tema utama yaitu Kesehatan Reproduksi Remaja

Isi materi sajian yang menjadi tema utama memperhatikan kekinian . Modul mengangkat tema yang sedang menjadi perhatian masyarakat, yaitu tentang Kesehatan Reproduksi Remaja khususnya bagi siswa SMA. Tema ini menjadi perhatian karena pengaruh perkembangan teknologi dan arus globalisasi terutama dalam bidang informasi tentang isu-isu seksualitas.

Perkembangan teknologi mempengaruhi arus transfer informasi yang begitu cepat dan tanpa kontrol. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber dan mudah diakses oleh para remaja, antara lain dari internet, televisi, majalah, maupun antar teman sebaya terutama informasi tentang isu-isu seksualitas yang berhubungan langsung dengan kesehatan reproduksi remaja. Informasi yang bebas mempengaruhi pembentukan sikap remaja dan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Dampak informasi tanpa kontrol juga telah marak dibahas dalam masyarakat seperti perilaku seksual menyimpang, HIV/AIDS, infeksi menular seksual, aborsi, dan sebagainya. Oleh karena itu, bahan bimbingan pribadi mengangkat tema kesehatan reproduksi remaja telah sesuai dengan kebutuhan remaja yang membutuhkan acuan jelas sebagai sumber informasi untuk mempelajari segala hal tentang kesehatan reproduksi. Informasi yang benar dan jelas akan membentuk sikap positif remaja dan meminimalkan masalah-masalah seksualitas remaja.

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja juga menjadi investasi jangka panjang bagi para remaja agar mencapai keadaan sehat tidak hanya secara fisik tetapi juga secara psikis yang berhubungan dengan fungsi reproduksi.

commit to user