Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
1.2 Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Tujuan diberlakukannya Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 adalah agar pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai APBN/APBD dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel. Adapun yang dimaksud terbuka dan bersaing berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan Tujuan diberlakukannya Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 adalah agar pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai APBN/APBD dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel. Adapun yang dimaksud terbuka dan bersaing berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan
Adapun hasil penelitian yang di lakukan di Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Ham Jawa Tengah dalam pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa dapat diperoleh data sebagai berikut :
1.2.1 Pelelangan Umum
Pada pelaksanaan terhadap pekerjaan pembangunan gedung khusus Lapas Slawi dengan pagu anggaran sebesar Rp. 596.411.000,- ( lima ratus sembilan puluh enam juta empat ratus sebelas ribu rupiah ) dan pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung Rutan Batang dengan pagu anggaran sebesar Rp. 451.678.000,- ( empat ratus lima puluh satu juta enam ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah sebagai penanggung jawab kegiatan adalah Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Sebagai tindak lanjut terhadap proses pemilihan penyedia barang/jasa Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Jawa Tengah dalam hal ini sebagai pengguna barang kemudian membentuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa bertindak untuk melaksanakan proses pemilihan pengadaan barang/jasa Pada pelaksanaan terhadap pekerjaan pembangunan gedung khusus Lapas Slawi dengan pagu anggaran sebesar Rp. 596.411.000,- ( lima ratus sembilan puluh enam juta empat ratus sebelas ribu rupiah ) dan pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung Rutan Batang dengan pagu anggaran sebesar Rp. 451.678.000,- ( empat ratus lima puluh satu juta enam ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah sebagai penanggung jawab kegiatan adalah Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Sebagai tindak lanjut terhadap proses pemilihan penyedia barang/jasa Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan HAM Jawa Tengah dalam hal ini sebagai pengguna barang kemudian membentuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa bertindak untuk melaksanakan proses pemilihan pengadaan barang/jasa
1. Panitia mengumumkan pekerjaan pembangunan gedung khusus Lapas Slawi dan Pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung Rutan Batang pada media masa harian Wawasan;
2. Adapun hal-hal yang diumumkan didalam surat kabar tersebut antara lain :
a. Besarnya pagu anggaran dan macam/jenis pekerjaan
b. Sistim pelelangan menggunakan pascakualifikasi
c. Waktu dan tempat pendaftaran pengambilan dokumen lelang/pengadaan Adapun persyaratan-persyaratan lebih lanjut dan detail dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa disusun dalam suatu dokumen yang dinamakan dokumen lelang/pengadaan isinya terdiri dari : rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), gambar kerja , Berita Acara Aanwijzing, dokumen kualifikasi dan lampiran-lampiran. Dokumen lelang diberikan hanya kepada peserta yang mendaftar dan pada saat mendaftar sekaligus oleh panitia diberitahukan jadual pejelasan pekerjaan ( Aanwijzing ) dan pembukaan penawaran dalam bentuk surat undangan. Dalam ketentuan pendaftaran panitia telah menentukan persyaratan pendaftaran cukup dengan menunjukan akte pendirian perusahaan, kemudian akan diberi dokumen c. Waktu dan tempat pendaftaran pengambilan dokumen lelang/pengadaan Adapun persyaratan-persyaratan lebih lanjut dan detail dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa disusun dalam suatu dokumen yang dinamakan dokumen lelang/pengadaan isinya terdiri dari : rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), gambar kerja , Berita Acara Aanwijzing, dokumen kualifikasi dan lampiran-lampiran. Dokumen lelang diberikan hanya kepada peserta yang mendaftar dan pada saat mendaftar sekaligus oleh panitia diberitahukan jadual pejelasan pekerjaan ( Aanwijzing ) dan pembukaan penawaran dalam bentuk surat undangan. Dalam ketentuan pendaftaran panitia telah menentukan persyaratan pendaftaran cukup dengan menunjukan akte pendirian perusahaan, kemudian akan diberi dokumen
Pada acara Aanwijzing ( penjelasan pekerjaan ), panitia memberikan penjelasan yang ada didalam Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat (RKS) yang terbuka dan bersifat konsensualitas antara panitia dan para peserta lelang apa-apa yang harus disepakati bersama yang dijadikan dasar untuk menentukan proses pemilihan penyedia sampai dengan penetapan pemenang.
Peserta lelang diwajibkan untuk membaca dan mempelajari dengan seksama semua pasal-pasal yang tertulis dam dokumen lelang ini yang telah dituangkan dalam Rencana Kerja dan Syarat- Syarat. Gugatan dan keberatan tidak akan dipertimbangkan, jika alasannya karena tidak membaca atau kurang memahamii atau tidak dapat memenuhi pasal-pasal yang ada, atau karena pernyataan kesalah pahaman tentang pengertian pasal-pasal didalam dokumen lelang. Rencana kerja dan syarat adalah merupakan dokumen yang Peserta lelang diwajibkan untuk membaca dan mempelajari dengan seksama semua pasal-pasal yang tertulis dam dokumen lelang ini yang telah dituangkan dalam Rencana Kerja dan Syarat- Syarat. Gugatan dan keberatan tidak akan dipertimbangkan, jika alasannya karena tidak membaca atau kurang memahamii atau tidak dapat memenuhi pasal-pasal yang ada, atau karena pernyataan kesalah pahaman tentang pengertian pasal-pasal didalam dokumen lelang. Rencana kerja dan syarat adalah merupakan dokumen yang