Rasio Kecukupan Modal (CAR)
B.2. Rasio Kecukupan Modal (CAR)
The Capital Adequate Ratio (CAR) as of December
Rasio Kecukupan Modal (CAR) per 31 Desember
31, 2002 stood at 38,91%, reflecting effective
d. Laba Setelah Pajak
d. Profit After Tax
2002 mencapai 38,91% yang mencerminkan
Profit after tax rose from IDR 16,704 million in utilisasi modal semakin efektif dan mencerminkan
utilization of capital and reflecting significant
Laba setelah pajak meningkat dari Rp 16.704
the year 2001 to IDR 29,061 million in the year pertumbuhan pembiayaan yang cukup signifikan,
growth of financing, compared to the same period
juta pada tahun 2001 menjadi Rp 29.061 juta
in 2001 at 63.18%
pada tahun 2002.
dibandingkan dengan periode yang sama tahun
Since the year 2001, the bank has been 2001 sebesar 63,18%.
Mulai tahun 2001 bank menerapkan metode
pajak tangguhan dalam menghitung taksiran
implementing deferred tax application method
pajak penghasilan sesuai PSAK No. 46 tentang B.3. Income
in the calculation of income tax estimate in
B.3. Hasil Usaha
Akuntansi Pajak Penghasilan. Penangguhan
compliance with the PSAK No. 46 guidelines on
a. Margin Income and
pajak penghasilan dilakukan untuk
“Income Tax Accounting”. Deferred Income Tax
a. Pendapatan Margin
implementation reflects the effect of difference dan Bagi Hasil
Revenue Sharing
mencerminkan pengaruh pajak atas perbedaan
in assets recovery representation and settlement Pendapatan Margin
Margin Income and
dalam pengakuan pemulihan aktiva dan
of obligations between commercial and fiscal dan Bagi Hasil dari
Revenue Sharing
penyelesaian kewajiban antara pelaporan laba
from financing and
komersial dan fiskal.
statements.
pembiayaan dan
SWBI increased
SWBI mengalami
from IDR 107,650
kenaikan dari
million for the period
B.4. Tingkat Kesehatan Bank
B.4. Bank Soundness Level
Rp 107.650 juta untuk
of January 1 2001 to
periode 1 Janiari s/d
December 31 2001,
Tingkat kesehatan bank mencapai 92.16 pada akhir
The level of bank soundness reached 92.16 at the
year-end of 2002, still with the predicate as a menjadi Rp 182.072
31 Desember 2001
to IDR 182,072
tahun 2002, tetap dengan predikat SEHAT.
million in the January
FINANCIALLY SOUND BANK.
juta pada periode 1
1 to December 31,
Daftar rincian penilaian
The detail list about Desember 2002. Hal
Januari s/d 31
2002. This
tingkat kesehatan bank
the level of bank ini menunjukkan bahwa produk pembiayaan
performance
dapat dilihat pada tabel di
soundness valuing can syariah telah mulai berjalan dan menghasilkan.
indicated that the sharia products have been on
halaman berikut.
the run and yielding.
be seen on the next page.
b. Imbalan Bagi Hasil
B.5. Perkembangan Aktiva
Realisasi Imbalan Bagi Hasil mengalami
b. Revenue Sharing Output
Produktif
kenaikan dari Rp 5.703 juta (setara 5.98 %) per
Realization of revenue sharing increased from
B.5. Productive
periode 2001 menjadi Rp 32.428 juta (setara
IDR 5,703 million (equivalent to 5.98 %) as of the
Total Aktiva Produktif
Assets Growth
10%) pada periode yang sama tahun 2002.
2001 period to IDR 32,428 million (equivalent to
mengalami kenaikan yaitu
10 %) in the same period of 2002.
dari Rp 855.758 juta pada
Total Productive Assets
c. Laba Sebelum Pajak
has increased from IDR Laba sebelum pajak tahun 2002 adalah sebesar
akhir tahun 2001 menjadi
855,758 million at the Rp 42.332 juta atau mengalami kenaikan jika
c. Income Before Tax
Rp 1.500,588 juta pada akhir
end of 2001 to IDR dibanding dengan periode yang sama tahun
Profits before tax and alms in the year of 2002
Desember 2002.
1,500.588 million at 2001 sebesar Rp 24.820 juta. Hal ini karena
was IDR 42,332 million, or better than the year
the end of December meningkatnya volume bisnis terutama
2001 at IDR 24,820 million.
Daftar perkembangan
2002. pembiayaan, sehingga pendapatan bank
This increase derives from business volume,
Kualitas Aktiva Produktif
The list of Productive Assets Growth of Bank Syariah meningkat.
particularly financing which boosts the bank
Bank Syariah Mandiri tahun 2002 dan 2001 dapat
Mandiri can be seen on the next page. Perkembangan laba setelah pajak Bank Syariah
income.
dilihat tabel di halaman berikut.
The progress of profit after tax of Bank Shariah
30 laporan direksi ! !report from the board of directors laporan direksi !report from the board of directors ! 31
Desember 2002
C. Kegiatan Sosial Bank
C. Social Activities
December 2002
FAKTOR YANG DINILAI
VALUED FACTOR
Rasio
Nilai Kredit
Bobot
Nilai Setelah
Dibobot
Kegiatan sosial yang dilakukan PT. Bank Syariah
Temporarily, the social activities held by PT. Bank
Mandiri sementara ini terbatas seputar pegawai
Syariah Mandiri are limited to the employees in
Ratio
Credit Value
Weight
Value After
Weighted
yang membutuhkan beserta keluarganya.
need and their families. Some social activities have
1. PERMODALAN
1. CAPITAL
Beberapa kegiatan sosial telah dilakukan secara
been held regularly, especially scholarship for the
Rasio Modal terhadap ATMR (CAR)
25.00 Capital Ratio to the ATMR (CAR)
rutin khususnya bea siswa untuk keluarga pegawai
families of employees in need. Beside that, in
2. KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
2. PRODUCTIVE ASSETS QUALITY
yang membutuhkan. Selain itu dalam rangka
accordance to the care and empowerment of the
a. Rasio Aktiva Produktif yang
a. Productive Assets Ratio which is
diklasifikasikan terhadap aktiva
kepedulian dan pemberdayaan ekonomi lemah
poor, PT. Bank Syariah Mandiri has managed and
Classified to the Productive Assets
19.67 b. PPAP Ratio Available in bank to
maka PT. Bank Syariah Mandiri telah mengelola dan
distributed the Qord al Hasan funding (financing
b.Rasio PPAP yang ada di bank terhadap yang wajib dibentuk
menyalurkan dana Qord al Hasan (pembiayaan
without margin) to the very poor people.
5.00 the PPAP Ratio which must be
3. MANAJEMEN
Formed
tanpa margin) kepada golongan super ekonomi
a. Manajemen Umum
Those social activities is executed by BAMAZ (Alms
b.Manajemen Risiko
171
50.27 15.00%
12.57 a. Management in General
Management Board) of
4. RENTABILITAS
b. Risk Management
Kegiatan sosial tersebut
Bank Syariah Mandiri,
a.Rasio Laba terhadap Total Aset
4. RENTABILITY
dilakukan oleh BAMAZ
namely the activities of
Rata-rata (ROA)
5.00 a. Return on Assets (ROA)
collecting the
b.Rasio Biaya Ops. terhadap
83.85%
100.00
b. Operation Cost to Operating
(Badan Amal Zakat) Bank
Pendapatan Ops. (BO/PO)
Income Ratio (BO/PO)
Syariah Mandiri, yang
submission of alms, to
5. LIKUIDITAS
5. LIQUIDITY
berupa kegiatan
be distributed to
a. Rasio Kewajiban Bersih antar bank
a. Net Interbank Liabilities to Own
economic field (Qord al
5.00
terhadap Modal Inti
pengumpulan dana
Equity Ratio
b. Rasio Kredit yang diberikan terha-
zakat, infaq dan
Hasan) and social field
b. Loan to Deposit Ratio
dap Dana yang diterima bank (LDR)
sadaqoh, untuk
(scholarship for qualified
SUB TOTAL
92.16 SUB TOTAL
disalurkan kepada
but poor students, etc.)
bidang ekonomi (Qord al
Hasan) dan bidang sosial
6. PELAKSANAAN KETENTUAN
6. COMPLIANCE
(bea siswa untuk pelajar
a. Batas Maksimum Pemberian Kredit
0.00%
0.00 0.00 a. Max. Limit of the Credit Extended
III. PRODUCTS AND SERVICES
b. Posisi Devisa Netto
0.00%
0.00 0.00 b. Position of Net Foreign Exchange
berprestasi tapi kurang
mampu dan lain-lain).
III. PRODUK DAN JASA PELAYANAN
A. Product and Service Developments in 2002
A. Perkembangan Produk dan Jasa Layanan tahun 2002
Throughout the year 2002, the products and
31 Desember 2002
31 Desember 2001
services offered to the market include funding
December 31st 2002
December 31st 2001
Sepanjang tahun 2002, produk dan jasa pelayanan
products, financing and other services. The
yang telah dipasarkan meliputi produk-produk
Products and Services are:
Amount
Amount
pendanaan, pembiayaan dan jasa-jasa layanan
1. PEMBIAYAAN
1. FINANCING
lainnya. Produk dan Jasa layanan itu adalah:
- Dalam Perhatian Khusus
82.607
7.21 28.818
4.41 Special mention -
- Kurang Lancar
Funding products which has been launched are:
• Syariah Mandiri Checking Account (under the
Produk pendanaan yang telah dipasarkan adalah
principle of wadi'ah yad al-dhamanah)
Sub Total
Sub Total
Giro Syariah Mandiri (dengan prinsip wadi'ah
Syariah Mandiri Saving (under the mudharabah
2. LAINNYA
2. OTHER
yad al dhamanah)
al-mutlaqah principle)
• Tabungan Syariah Mandiri (dengan prinsip
• Syariah Mandiri Deposit (under the mudharabah
- Dalam Perhatian Khusus -
Special mention -
mudharabah al mutlaqah)
al-mutlaqah principle)
- Kurang Lancar
• Deposito Syariah Mandiri (dengan prinsip
• 'MABRUR' Saving (under the mudharabah al
- Macet -
Loss -
mudharabah al mutlaqah)
muthlaqah principle)
Sub Total 354.838
Sub Total
• Tabungan 'MABRUR' (dengan prinsip
3. TOTAL AKTIVA PRODUKTIF
3. TOTAL OF PRODUCTIVE ACTIVA
Mudharabah al-muthlaqah).
The MABRUR Saving has been launched to assist
Muslim communities in planning for the haj and
- Dalam Perhatian Khusus 82.615
5.50 28.818
3.37 Special mention -
Produk Tabungan MABRUR ini diluncurkan untuk
umrah pilgrimage. The customer-invested fund can
- Kurang Lancar 6.384
0.43 23.206
2.71 Substandard -
membantu masyarakat muslim dalam
not be withdrawn except for the payment of the
merencanakan ibadah haji dan umrah. Dana yang
Haj Pilgrimage Cost (BPIH) or under an emergency
diinvestasikan nasabah tidak dapat ditarik kecuali
condition as evidenced by the aspiring haj.
TOTAL AKTIVA PRODUKTIF
Total of Productive Activa
dalam jutaan Rupiah in Million Rupiah untuk melunasi BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) atau dalam kondisi darurat yang harus dibuktikan
oleh nasabah calon haji yang bersangkutan.
32 laporan direksi ! !report from the board of directors laporan direksi !report from the board of directors ! 33
34 !
laporan direksi !report from the board of directors
laporan direksi !report from the board of directors ! 35
2. Pembiayaan Produk Pembiayaan yang telah dipasarkan yaitu
pembiayaan atas dasar prinsip Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah. Produk pembiayaan baru yang diluncurkan tahun 2002 adalah pembiayaan Konstruksi dan Manufaktur dengan prinsip Bai' al-Istishna', Kafalah (transfer of service ), Rahn (Gadai Syariah) dan Hawalah (Factoring)
a. Murabahah
Pembiayaan atas dasar jual beli dimana harga jual didasarkan atas harga beli yang diketahui bersama ditambah margin keuntungan bagi bank yang telah disepakati. Margin keuntungan adalah selisih harga jual dengan harga beli yang disepakati.
Jenis pembiayaan yang dapat diberikan dengan skim ini adalah Pembiayaan Pembelian Rumah (PPR), Pembiayaan Pembelian Kendaraan Bermotor (PPKB), Pembiayaan dalam rangka Ekspor/Impor atau SKBDN, pembiayaan barang modal dll.
b. Mudharabah (Profit Sharing/Trust Financing)
Adalah pembiayaan secara total/seratus persen dari kebutuhan modal nasabah yang diberikan oleh bank kepada nasabah. Keuntungan dari usaha dibagi bersama sesuai nisbah yang disepakati. Nisbah adalah bagian keuntungan usaha bagi masing- masing pihak yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
Jenis usaha yang dapat dibiayai antara lain perdagangan, industri/manufacturing, usaha atas dasar kontrak, dan lain-lain.
Resiko usaha/kerugian ditanggung penuh oleh pihak bank, kecuali kerugian akibat kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah, seperti penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan.
c. Musyarakah (Participative Financing)
Skim ini menerapkan konsep pembiayaan bersama (kongsi), dimana Bank dan nasabah masing-masing berdasarkan kesepakatan memberikan kontribusi dana sesuai kebutuhan
modal usaha. Selanjutnya keuntungan usaha dibagi bersama sesuai nisbah yang disepakati. Jenis usaha yang dapat dibiayai antara lain perdagangan, industri/ manufacturing, usaha atas dasar kontrak, dan lain-lain, dengan resiko usaha ditanggung bersama antara pihak bank dan nasabah sesuai besarnya kontribusi masing- masing pihak.
d. Pembiayaan Konstruksi dan Manufaktur
dengan prinsip Bai' al-Istishna
Produk ini merupakan produk derivatif Murabahah. Didalam perjanjian, nasabah selaku pembeli/pemesan memberikan order/pesanan barang dan uang muka kepada bank selaku penjual dengan janji akan mengirimkan barang pesanan tersebut pada waktu dan tempat yang ditentukan dimasa yang akan datang, kemudian bank akan memberikan pesanan tersebut (re-order) kepada pihak lain yaitu kontraktor atau manufaktur (untuk membuatkan barang pesananya). Bank akan mengambil keuntungan dari selisih antara harga bank dan harga penjual murni.
e. Rahn (Gadai Syariah)
Produk ini dirancang untuk turut membantu pembiayaan dengan pola gadai, sesuai prinsip syariah. Selama tahun 2002 produk RAHN telah disosialisasikan dan dipasarkan di 12 Cabang yaitu: Mayestik, Warung Buncit, Hasanudin, Makasar, Pontianak, Bekasi, Tangerang, Balikpapan, Banjarmasin, Banda Aceh, Surabaya dan Bandung. Sejalan dengan semakin banyaknya cabang-cabang yang memasarkan produk RAHN tersebut pertumbuhan pembiayaan RAHN terus meningkat.
Omset realisasi RAHN sampai dengan Desember 2002 sebesar Rp 90.125.973.000 dan telah memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 3.888.842.751, dan posisi outstanding pinjaman per Desember 2003 sebesar Rp 26.358.039.000,-
2. Financing
The Financing products launched to the market are based on the Murabahah, Mudharabah, and Musyarakah principles. The new financing products launched in 2002 include the Construction and Manufacturing under the Bai' al-Istishna', Kafalah (transfer of service), Rahn (sharia Pawn) and Hawalah (Factoring) principles.
a. Murabahah
Financing based on sales-purchase of the sales price is based on the jointly notified buying price plus the consented bank profit margin. The profit margin is the price difference between the selling price and the jointly agreed buting price.
The type of financing on offer include the financing scheme for Housing Loan, Motor Vehicle Leasing (ijarah), Export/Import or SKBDN
financing, capital goods financing, etc.
b. Mudharabah (Profit Sharing/Trust Financing)
Defined as total/one hundred percent customer's capital need disbursed by the bank to the customer.
Business profits are shared in accordance to the agreed ratio. The
ratio means the profit share for each parties of which the amount is set on the basis of the agreement.
The type of business under financing include trading, industry/manufacturing, contract- based business and so forth.
Business risk is fully borne by the bank, except losses due to negligence and violations by the customers such as embezzlement, fraud, and misuse.
c. Musyarakah (Participative Financing)
This scheme implements co-financing in which the bank and the customers, based on the agreement, provide fund contribution to the capital goods needs. The business profit is then shared in accordance to the agreed ratio.
The type of business under financing include trading, industry/manufacturing, contract- based business and so forth, with the business risk shared between the bank and the customer pursuant to the contribution from each party.
d. Financing on Construction and
Manufacturing under the Bai' al-Istishna principle.
This product represents derivative product of Murabahah. In the agreement, the customer in
capacity as buyer/order instructor placed an order for goods and down payment to the bank as the seller with a promise for delivering the ordered goods at the specified place and time in the future.
Subsequently the bank will reorder to another party namely the contractor of manufacturer (to produce the ordered goods). The bank takes
profit from the margin of the bank price and the original seller price.
e. Rahn (Sharia Pawn)
This product is designed to take part in the financing under the pawn scheme under the sharia principle. During the year 2002 the RAHN product had been socialized and marketed in 12 Branches, namely: Mayestik, Warung Buncit, Hasanudin, Makasar, Pontianak, Bekasi, Tangerang, Balikpapan, Banjarmasin, Banda Aceh, Surabaya and Bandung. In line with the increasing number of branches marketing the RAHN product, the RAHN financing kept growing.
The turnover of RAHN realization until December 2002 reached IDR 90.125.973.000 and has contributed the income at IDR 3.888.842.751, and the loan outstanding position as of December 2003 at IDR 26.358.039.000.
Petani
3. Automatic Teller Machine (ATM)
3. Automatic Teller Machine (ATM)
b. Program Mobil Kas
3. Services
c. Phone Banking
a. Debit Card
Produk ini dirancang untuk memberikan fasilitas
This product is designed to provide the Syariah
d. Loket Pembayaran Telepon
b. Mobile Cash Program
pelayanan 24 jam bagi nasabah Tabungan Syariah
Mandiri Saving customers with round-the-clock
e. Jasa Expor Impor/Devisa
c. Phone Banking
Mandiri sehingga dapat mengambil uang tunai
services to allow them withdraw cash from around
f. SMS banking.
d. Payment Point
e. Export Import/Foreign Exchange yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk
melalui lebih dari sekitar 1300 ATM Bank Mandiri
the 1300 Bank Mandiri ATM units throughout
Indonesia. To ascertain the religiously-proven
f. SMS banking
menjamin kehalalan transaksi melalui ATM ini
aspect of this ATM transactions, PT. Bank Syaiah
IV. ORGANISASI DAN SUMBERDAYA INSANI
PT Bank Syariah Mandiri telah mengatur kerjasama
Mandiri has arranged cooperation with PT. Bank
dengan PT Bank Mandiri untuk menyediakan dana
Mandiri to provide adequate fund and does not
A. Struktur Organisasi
yang mencukupi dan tidak mengambil bunga atau
charge interest checking account service from the
jasa giro dari penempatan cadangan dana di
placement of standby fund at PT. Bank Mandiri.
Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri
PT Bank Mandiri.
terdiri dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Penasihat Direksi,
B. BANK DEVISA
B. FOREIGN EXCHANGE
Divisi dan Kantor-kantor Cabang.