BAB IV PENENTUAN JUMLAH TAP TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kV
IV.1 Umum
Beban sistem bervariasi dan besarnya berubah-ubah sepanjang waktu. Bila beban meningkat maka tegangan diujung penerimaan menurun dan sebaliknya bila
beban berkurang maka tegangan di ujung penerimaan naik. Faktor lain yang ikut mempengaruhi perubahan tegangan sistem adalah rugi daya yang disebabkan oleh
adanya impedansi seri penghantar saluran, rugi daya ini menyebabkan jatuh tegangan. Oleh karena itu konsumen yang letaknya jauh dari titik pelayanan akan
cenderung menerima tegangan relatif lebih rendah, bila dibandingkan dengan tegangan yang diterima konsumen yang letaknya dekat dengan pusat pelayanan.
Namun sebaliknya, konsumen yang letaknya dekat dengan pusat pelayanan akan menerima tegangan yang relative lebih tinggi, tegangan yang tinggi ini harus di
sesuaikan dengan kebutuhan konsumen agar tidak merusak peralatan listrik yang dipakainya.
IV.2 Analisa Pemilihan Tap Trafo Distribusi 20 kV
Pemilihan tapping transformator didasarkan pada penyesuaian besar tegangan primer transformator, besar tegangan yang diterima oleh kumparan primer
transformator dipengaruhi oleh jatuh tegangan yang terjadi pada saluran.
Berdasarkan SPLN 50: 1997 Ada dua macam penyadapan tapping tanpa beban yaitu:
- Sadapan tanpa beban STB tiga langkah: 21, 20, 19 kV; - Sadapan tanpa beban lima langkah : 22, 21, 20, 19, l8 kV.
Penyadapan ini dilakukan dengan pengubah sadapan komutator pada keadaan tanpa beban pada sisi primer.
Untuk beban yang lebih kecil dipilih transformator yang memiliki tapping 3, yaitu: •
Untuk 2,5tap: Tapping 1 = V
N
+ 0,025 x V
N
Tapping 2 = V
N
Tapping 3 = V
N
- 0,025 x V
N
• Untuk 5tap:
Tapping 1 = V
N
+ 0,05 x V
N
Tapping 2 = V
N
Tapping 3 = V
N
- 0,05 x V
N
Misalkan : Trafo distribusi tiga fasa 20Kv, dengan variasi tapping +- 2,5
Gambar 4.1 Variasi tapping trafo 3 langkah 2,5tap
Tap 1 : Terminal 3 – 4 20,5 Kv Tap 2 : Terminal 3 – 5 20 Kv
Tap 3 : Terminal 2 – 5 19,5 Kv
Trafo distribusi tiga fasa 20Kv, dengan variasi tapping +- 5
Gambar 4.2 Variasi tapping trafo 3 langkah 5tap
Tap 1 : Terminal 3 – 4 21 Kv Tap 2 : Terminal 3 – 5 20 Kv
Tap 3 : Terminal 2 – 5 19 Kv
Pemilihan ini didasarkan pada efisiensi dari jumlah belitan transformator tersebut, untuk tapping 3 jumlah belitannya akan lebih sedikit dibandingkan dengan
2 3
1 4
5 6
2 3
1 4
5 6
transformator yang memiliki tapping 5, dan juga ukuran tarafo yang memiliki tapping 3 akan lebih kecil dibandingkan dengan trafo yang memiliki tapping 5.
Dan untuk jaringan distribusi yang lebih panjang serta beban yang lebih besar akan dipilih jumlah tapping 5, dengan variasi 2,5tap dan 5tap yaitu:
• Untuk 2,5tap:
Tapping 1 =V
N
+ 0,05 x V
N
Tapping 2 = V
N
+ 0,025 x V
N
Tapping 3 =V
N
Tapping 4 = V
N
- 0,025 x V
N
Tapping 5 = V
N
- 0,5 x V
N
• Untuk 5tap:
Tapping 1 =V
N
+ 0,1 x V
N
Tapping 2 = V
N
+ 0,05 x V
N
Tapping 3 =V
N
Tapping 4 = V
N
- 0,05 x V
N
Tapping 5 = V
N
- 0,1 x V
N
Misalkan : Trafo distribusi tiga fasa 20Kv, dengan variasi tapping +- 5
Gambar 4.3 Variasi tapping trafo 5 langkah 5tap
Tap 1 : Terminal 4 – 5 22 Kv Tap 2 : Terminal 3 – 5 21 Kv
Tap 3 : Terminal 3 – 6 20 Kv Tap 4 : Terminal 2 – 6 19 Kv
Tap 5 : Terminal 2 – 7 18 Kv Trafo distribusi tiga fasa 20Kv, dengan variasi tapping +- 2,5
Gambar 4.4 Variasi tapping trafo 5 langkah 2,5tap
Tap 1 : Terminal 4 – 5 21 Kv Tap 2 : Terminal 3 – 5 2,5 Kv
Tap 3 : Terminal 3 – 6 20 Kv Tap 4 : Terminal 2 – 6 19,5 Kv
Tap 5 : Terminal 2 – 7 19 Kv 2
3 4
1 5
6 7
8 2
3 4
1 5
6 7
8
IV.3 Penentuan Jumlah Tap Transformator