Nanopartikel Perak Sebagai Antibakteri pada Binder Bahan Baku

Antibakteri nanopartikel perak dipengaruhi oleh ukuran partikel, semakin kecil ukuran partikel semakin besar efek antimikroba Guzman, dkk. 2009.

2.4 Nanopartikel Perak Sebagai Antibakteri pada Binder Bahan Baku

Pembuatan Cat Tembok Kondisi tembok sangat rentan dengan perkembangan bakteri terutama tembok yang lembab. Misalnya di rumah sakit, kamar mandi, dapur, tempat bermain anak, dan ruangan lainnya di dalam rumah dijumpai pertumbuhan bakteri yang sangat tinggi. Selain menimbulkan berbagai penyakit, bakteri juga menyebabkan bau tidak sedap di dalam ruangan. Beberapa jenis bakteri yang berbahaya seperti bakteri Staphylococcus aureus, penyebab penyakit kulit, infeksi luka bedah dan radang paru-paru, bakteri Escherichia coli, penyebab diare, kejang perut dan kegagalan ginjal. Hal tersebut dapat hindari dengan mengaplikasikan cat tembok antibakteri. Pengendalian kehidupan mikroba dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan mikroba, mencegah rusaknya bahan-bahan oleh mikroba, dan membebaskan inang yang ditumbuhi mikroba. Pengendalian kehidupan mikroba adalah segala kegiatan yang dapat menghambat, mencegah atau membasmi pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba Muryati, 2004. Kemampuan antibakteri perak antara lain disebabkan kemampuannya merusak dinding sel bakteri, mengganggu metabolisme sel, dan menghambat sintesis sel mikroba. Menurut Mahendra, dkk. 2009, nanopartikel perak mempunyai aktivitas antibakteri karena memiliki luas permukaan yang besar yang memungkinkan melakukan kontak yang sangat baik dengan mikroorganisme. Nanopartikel perak mendekat pada membran sel bakteri dan melakukan penetrasi kedalam bakteri. Selanjutnya nanopartikel perak melakukan difusi dan menyerang rantai pernafasan bakteri, hingga pada akhirnya sel tersebut menjadi mati. Mekanisme antibakteri nanopartikel perak yaitu terjadinya interaksi antara ion perak dengan kelompok tiol sulfidril pada protein. Ion perak akan menggantikan kation hidrogen H + dari kelompok tiol sulfidril menghasilkan gugus S-Ag yang lebih stabil pada permukaan sel bakteri. Hal ini dapat menonaktifkan protein, menurunkan permeabilitas membran, dan pada akhirnya menyebabkan kematian selular Feng, dkk. 2000. Nanopartikel perak bersifat antibakteri dan antivirus akan sangat membantu dalam hal mengatasi berbagai masalah yang bisa ditimbulkan oleh bakteri dan virus. Dalam aplikasinya nanopartikel perak dapat digunakan sebagai campuran bahan baku pembuatan cat dengan fungsi khusus, salah satunya adalah sifat antibakteri, untuk menghasilkan produk antibakteri ini dapat dilakukan melalui rekayasa partikel seperti perak dengan ukuran antara 1 hingga 100 nanometer. Tujuan ion perak dibuat nano karena virus, bakteri dan patogen lainnya adalah partikel yang paling kecil yang hidup dalam organisme biologi. Agar perak dapat bekerja efektif, maka ukuran perak harus lebih kecil dari pada virus, bakteri maupun pathogen lainnya.

2.5 Karakterisasi Nanopartikel Perak